Ai To Fukushū (Love And Revenge)

Ai To Fukushū (Love And Revenge)

AITOFU — BAB 01

AWAL PERTEMUAN

Hentakan larian dari tiga pasang kaki meninggalkan jejak setapak akibat mereka yang keluar lewat saluran pipa air bawah tanah. Bersamaan dengan suara sirene polisi yang membuat keadaan semakin mendebarkan dari arah Barat kota Osaka.

Tunggu! Siapa mereka?

(“Breaking news! Tiga Illegal spying kembali beraksi dan kini mereka telah berhasil mengambil sebuah kalung berharga dan kalung terkenal di seluruh dunia— Heart of the Ocean dengan harga $20jt US Dollar. Tanpa jejak dan tanpa bukti, tidak diketahui identitas dari ketiga mata-mata tersebut namun pihak polisi saat ini sedang mencari keberadaan mereka. Apakah—”)

Belum berakhir berita tadi menyampaikan pemberitahuan nya, sebuah tab sudah di lempar begitu saja, tepat di sebelahnya.

“Cih, sungguh pria bodoh.” Ujar seorang pria tampan, berkulit Tan dengan mata biru laut khas orang eropa serta rambut pirang yang menambah kesan wow pada karismanya. Seorang pria yang saat ini duduk di kursi belakang mobil sambil menyeringai kecil setelah membaca berita yang membuatnya ingin mengumpat.

“Siapa?” tanya seorang pria dengan rambut pendek terkuncir ala genji yang duduk di kursi depan samping pengemudi. Pria yang selalu setia menemani bosnya kemanapun dia pergi.

“Siapa lagi kalau bukan pria bodoh pindahan dari Amerika itu. Aku sudah pernah menawarkan harga tiga kali lipat untuk berlian itu, tapi dia menolaknya. Kini para mata-mata itu mengambilnya cuma-cuma.” Jelas pria tampan bernama Koji Rodriguez (30th) itu mendengus penuh ejekan.

Siapa yang tidak kesal bila tahu berlian mahal dan mendapat julukan sebagai jantung lautan itu telah dicuri secara terus terang. Jika kalian pernah melihat Titanic, maka jawabannya— itulah berlian milik Rose.

Pria yang masih menyanggah kepalanya sambil menutup kedua matanya itu malah terkekeh kecil mendengar bos sekaligus temannya sedang mencaci maki kebodohan seseorang. “Tapi para mata-mata itu memanglah cukup cekatan dan lincah, dan akhir-akhir ini mereka menjadi topik utama.” Ujar pria bernama Tomi Nara (30th).

Bukannya berdecak kagum, Koji malah menyorot tajam sambil membuka jendela mobil beserta kemeja hitamnya yang ia lempar keluar tanpa memperdulikan harga selangit. “Dua diantara nya adalah wanita, tinggal kau kecup mereka akan hilang fokus!” balas Koji berhasil membuat Tomi terkekeh kecil.

Ucapan bosnya itu memang benar, meski Koji terkenal akan tegas, dingin dan cueknya terhadap karyawan, tapi pria itu nampak berbeda bila bersama teman dekatnya meskipun tak sepenuhnya berbeda. Tapi setidaknya tidak sejahat yang para karyawan itu katakan tentang bosnya.

Pria dengan suara serak nan berat itu baru saja bersandar sambil memejamkan matanya. Sungguh, karismanya benar-benar memikat para kaum hawa. Seorang pria blesteran Jerman—Jepang, sangat berpadu menjadi tampan berupa Koji Rodriguez.

“Bagaimana dengan hasil meeting tadi?” tanya Koji yang kini beralih pembicaraan.

“Seperti biasa. Mereka hampir saja menggunakan tipu muslihat!” jelas Tomi.

Namun saat tidak ada perbincangan lagi, tiba-tiba mobil berhenti mendadak hingga hampir saja Koji dan Tomi terjungkal ke depan. “Apa yang terjadi hah?” sentak Koji kepada sang sopir yang langsung ketakutan dan ciut karena sudah berani mengejutkan bosnya.

“Astaga!" Tomi terkejut karena dia melihat seseorang baru saja tertabrak cukup keras.

“Maaf Tuan Koji. Tapi— ” belum sempat menjelaskannya. Sepasang mata mereka tertuju ke seorang berpakaian serba hitam, pakaian khusus ala mata-mata dengan topi hitam dan masker hitam sehingga hanya terlihat sepasang mata cantik yang saat ini menatap lekat ke dalam mobil.

Kontak mata antara Koji dan orang asing tadi cukup dalam. Pria itu tahu bahwa orang tersebut adalah seorang wanita.

“GO!” teriak seseorang dari kejauhan sehingga wanita tadi berlari menjauh secepat mungkin tanpa memperdulikan tubuhnya yang sedikit sakit akibat tabrakan tadi.

“Siapa mereka ?” tanya Tomi yang masih penasaran.

Bukannya menjawab, Koji malah menyeringai kecil saat pertama kali melihat salah seorang mata-mata ilegal dengan sorot mata tajam nan indah bersinar bak rembulan. “Spy!" gumam Koji.

...***...

“Hampir saja kita tertangkap!” ucap lega seorang pria tinggi berkulit putih yang baru saja melepas topinya.

“Akira! Apa kau baik-baik saja? Kau tadi tertabrak cukup keras.” Kata seorang wanita cantik dengan rambut khasnya terkuncir kuda nan panjang bernama Ino Tanaka yang kini mendekati teman perempuannya yang baru saja membuka seluruh pakaian khususnya.

“Hm. Tidak ada yang luka tenang saja!” jawab wanita bernama Akira Nakano (29th) itu tersenyum tipis. Ino ikut lega mendengarnya.

“Sekarang kita apakan berlian indah ini?” tanya Ryuu selaku seorang pria satu-satunya yang juga termasuk anggota mata-mata ilegal itu.

“Hubungi tuan Roberto, katakan bahwa kita sudah mendapatkannya.” Jelas Akira yang kini sudah bersiap mengemasi barang-barangnya sebelum pulang.

“Jangan lupakan bayarannya? Ada uang ada barang!” sambung Ino tersenyum ke arah Ryuu, sekedar mengingatkan saja. Mereka menjadi mata-mata ilegal hanya demi mendapatkan uang lebih walaupun harus berurusan dengan bahaya dan hukum.

“Aku harus pulang! Izumi sudah menungguku.” pamit wanita cantik bernama Akira yang memiliki rambut hitam pekat panjang dan berponi ala gadis cute Jepang.

.

.

.

Beberapa jam kemudian, menempuh dari Osaka ke Tokyo dengan kereta. Akira sampai dengan selamat, di rumah sederhana tinggal bersama sang adik tercinta. Keluarga satu-satunya yang harus dia lindungi dan jaga dengan baik setelah kedua orang tuanya meninggal.

Wanita cantik berkulit putih bak susu itu tengah sibuk membalut perutnya yang rata dengan sebuah perban. Ya! Akibat tabrakan kerasa dari mobil Koji, pinggang Akira sedikit lebam.

Saat selesai mengobatinya, dia melihat ke arah pintu kamarnya, terlihat seorang gadis cantik dengan rambut belah tengah, berdiri mengamati sang kakak yang baru saja mengobati luka nya.

“Kakak terluka lagi?” kesal Izumi Nakano (20th).

Akira segara menurunkan kaos putihnya sembari beranjak dari duduknya dan melangkah ke arah adiknya sambil tersenyum tipis.

“Tidak cukup parah.”Balas Akira tersenyum tipis.

Dengan penuh khawatir dan rasa kesalnya, Izumi melangkah pergi menuju ruang makan sehingga Akira mengikutinya juga. Jika kalian bertanya siapa yang menyiapkan seluruh makanan lezat di atas meja saat ini? Dialah Akira. Seorang kakak sekaligus menjadi orang tua bagi Izumi.

Kedua wanita tadi selain duduk berhadapan sambil menikmati hidangan lezat di depannya. Namun Izumi malah diam sambil memainkan makanannya dengan sumpit.

“Kenapa kau tidak memakannya—”

“Apa Kakak tidak bisa berhenti menjadi seorang mata-mata? Bekerja normal saja Kakak, setidaknya itu tidak membahayakan nyawamu.” Ujar Izumi yang akhirnya berani mengatakan semua itu.

Tentu saja gadis itu khawatir, setiap kali pulang Akira selalu terlihat lelah dan dipenuhi lebam walaupun tidak setiap harinya.

Akira meletakkan sumpitnya, melipat kedua tangannya di atas meja dan menatap lekat adiknya yang terlihat marah.

“Jika saja aku tidak bekerja sebagai mata-mata, kita tidak akan bisa makan enak setiap harinya dan kau juga tidak akan bisa kuliah di perguruan tinggi. Jadi berhenti mengeluh dan makanlah!” jelas Akira tanpa banyak bicara. Sekali bicara maka itu adalah skakmat.

Izumi terdiam sambil menunduk sampai Akira tersenyum tipis meraih tangan adiknya.

“Setelah kuliah jadilah seorang dokter yang kau inginkan dan rawatlah kakakmu ini. Setelah kau menjadi dokter maka aku akan berhenti” Ujar Akira membuat Izumi terkejut hingga menatapnya penuh tanya.

“Kenapa seperti itu?”

“Karena itu akan menjadi giliranmu mencari nafkah!!” canda Akira yang berhasil membuat adiknya tertawa kecil hingga melupakan permasalahan tadi.

...°°°...

Hai guyss!!!!! Saya kembali lagi dengan cerita yang lebih menarikkkkk!!! Maaf ya jika awal bab mungkin rada membosankan bagi kalian, tapi ini adalah awal penting dari cerita AITOFU, percayalah!

Dan...... Dicerita ini saya pastikan anda akan lebih dag-dig-dug, terkejotttttt dan syokkk 😎

Ikuti kisah mereka dan mari kita tebak bersama-sama guysssss......

Jangan lupa tinggalkan jejak semangatnya!!!!

LIKE ☑️

COMENT ☑️

VOTE ☑️

RATE 🌟 5 ☑️

FAVORIT ☑️

Thanks and See Ya ^•^

Terpopuler

Comments

SLina

SLina

kok spy?
bukannya mereka pencuri??!

2024-11-05

1

Nur Bahagia

Nur Bahagia

waduh bahaya ini 😱 semoga jantung ku aman 😁

2024-10-29

1

Tiara Bella

Tiara Bella

aku mampir KK author....

2024-09-18

1

lihat semua
Episodes
1 AITOFU — BAB 01
2 AITOFU — BAB 02
3 AITOFU — BAB 03
4 AITOFU — BAB 04
5 AITOFU — BAB 05
6 AITOFU — BAB 06
7 AITOFU — BAB 07
8 AITOFU — BAB 08
9 AITOFU — BAB 09
10 AITOFU — BAB 10
11 IATOFU — BAB 11
12 AITOFU — BAB 12
13 AITOFU — BAB 13
14 AITOFU — BAB 14
15 AITOFU — BAB 15
16 AITOFU — BAB 16
17 AITOFU — BAB 17
18 AITOFU — BAB 18
19 AITOFU — BAB 19
20 AITOFU — BAB 20
21 AITOFU — BAB 21
22 AITOFU — BAB 22
23 AITOFU — BAB 23
24 AITOFU — BAB 24
25 AITOFU — BAB 25
26 AITOFU — BAB 26
27 AITOFU — BAB 27
28 AITOFU — BAB 28
29 AITOFU — BAB 29
30 AITOFU — BAB 30
31 AITOFU — BAB 31
32 AITOFU — BAB 32
33 AITOFU — BAB 33
34 AITOFU — BAB 34
35 AITOFU — BAB 35
36 AITOFU — BAB 36
37 AITOFU — BAB 37
38 AITOFU — BAB 38
39 AITOFU — BAB 39
40 AITOFU — BAB 40
41 AITOFU — BAB 41
42 AITOFU — BAB 42
43 AITOFU — BAB 43
44 AITOFU — BAB 44
45 AITOFU — BAB 45
46 AITOFU — BAB 46
47 AITOFU — BAB 47
48 AITOFU — BAB 48
49 AITOFU — BAB 49
50 AITOFU — BAB 50
51 AITOFU — BAB 51
52 AITOFU — BAB 52
53 AITOFU — BAB 53
54 AITOFU — BAB 54
55 AITOFU — BAB 55
56 AITOFU — BAB 56
57 AITOFU — BAB 57
58 AITOFU — BAB 58
59 AITOFU — BAB 59
60 AITOFU — BAB 60
61 AITOFU — BAB 61
62 AITOFU — BAB 62
63 AITOFU — BAB 63
64 AITOFU — BAB 64
65 AITOFU — BAB 65
66 AITOFU — BAB 66
67 AITOFU — BAB 67
68 AITOFU — BAB 68
69 AITOFU — BAB 69
70 AITOFU — BAB 70
71 AITOFU — BAB 71
72 AITOFU — BAB 72
73 AITOFU — BAB 73
74 AITOFU — BAB 74
75 AITOFU — BAB 75
76 AITOFU — BAB 76
77 AITOFU — BAB 77
78 AITOFU — BAB 78
79 AITOFU — BAB 79
80 AITOFU — BAB 80
81 AITOFU — BAB 81
82 AITOFU — BAB 82
83 AITOFU — BAB 83
84 AITOFU — BAB 84
85 AITOFU — BAB 85
86 AITOFU — BAB 86
87 AITOFU — BAB 87
88 AITOFU — BAB 88
89 AITOFU — BAB 89
90 AITOFU — BAB 90
91 AITOFU — BAB 91
92 AITOFU — BAB 92
93 AITOFU — BAB 93
94 AITOFU — BAB 94
95 AITOFU — BAB 95
96 AITOFU — BAB 96
97 AITOFU — BAB 97
98 AITOFU — BAB 98
99 AITOFU — BAB 99
100 AITOFU — BAB 100
101 AITOFU — BAB 101
102 AITOFU — BAB 102
103 AITOFU — BAB 103
104 AITOFU — BAB 34
105 AITOFU — BAB 105
106 AITOFU — BAB 106
107 AITOFU — BAB 107
108 AITOFU — BAB 108
109 AITOFU — BAB 109
110 AITOFU — BAB 110
111 AITOFU — BAB 111
112 AITOFU — BAB 112
113 AITOFU — BAB 113
114 AITOFU — BAB 114
115 AITOFU — BAB 115
116 AITOFU — BAB 116
117 AITOFU — BAB 117
118 AITOFU — BAB 118
119 AITOFU — BAB 119
120 AITOFU — BAB 120
121 AITOFU — BAB 121
Episodes

Updated 121 Episodes

1
AITOFU — BAB 01
2
AITOFU — BAB 02
3
AITOFU — BAB 03
4
AITOFU — BAB 04
5
AITOFU — BAB 05
6
AITOFU — BAB 06
7
AITOFU — BAB 07
8
AITOFU — BAB 08
9
AITOFU — BAB 09
10
AITOFU — BAB 10
11
IATOFU — BAB 11
12
AITOFU — BAB 12
13
AITOFU — BAB 13
14
AITOFU — BAB 14
15
AITOFU — BAB 15
16
AITOFU — BAB 16
17
AITOFU — BAB 17
18
AITOFU — BAB 18
19
AITOFU — BAB 19
20
AITOFU — BAB 20
21
AITOFU — BAB 21
22
AITOFU — BAB 22
23
AITOFU — BAB 23
24
AITOFU — BAB 24
25
AITOFU — BAB 25
26
AITOFU — BAB 26
27
AITOFU — BAB 27
28
AITOFU — BAB 28
29
AITOFU — BAB 29
30
AITOFU — BAB 30
31
AITOFU — BAB 31
32
AITOFU — BAB 32
33
AITOFU — BAB 33
34
AITOFU — BAB 34
35
AITOFU — BAB 35
36
AITOFU — BAB 36
37
AITOFU — BAB 37
38
AITOFU — BAB 38
39
AITOFU — BAB 39
40
AITOFU — BAB 40
41
AITOFU — BAB 41
42
AITOFU — BAB 42
43
AITOFU — BAB 43
44
AITOFU — BAB 44
45
AITOFU — BAB 45
46
AITOFU — BAB 46
47
AITOFU — BAB 47
48
AITOFU — BAB 48
49
AITOFU — BAB 49
50
AITOFU — BAB 50
51
AITOFU — BAB 51
52
AITOFU — BAB 52
53
AITOFU — BAB 53
54
AITOFU — BAB 54
55
AITOFU — BAB 55
56
AITOFU — BAB 56
57
AITOFU — BAB 57
58
AITOFU — BAB 58
59
AITOFU — BAB 59
60
AITOFU — BAB 60
61
AITOFU — BAB 61
62
AITOFU — BAB 62
63
AITOFU — BAB 63
64
AITOFU — BAB 64
65
AITOFU — BAB 65
66
AITOFU — BAB 66
67
AITOFU — BAB 67
68
AITOFU — BAB 68
69
AITOFU — BAB 69
70
AITOFU — BAB 70
71
AITOFU — BAB 71
72
AITOFU — BAB 72
73
AITOFU — BAB 73
74
AITOFU — BAB 74
75
AITOFU — BAB 75
76
AITOFU — BAB 76
77
AITOFU — BAB 77
78
AITOFU — BAB 78
79
AITOFU — BAB 79
80
AITOFU — BAB 80
81
AITOFU — BAB 81
82
AITOFU — BAB 82
83
AITOFU — BAB 83
84
AITOFU — BAB 84
85
AITOFU — BAB 85
86
AITOFU — BAB 86
87
AITOFU — BAB 87
88
AITOFU — BAB 88
89
AITOFU — BAB 89
90
AITOFU — BAB 90
91
AITOFU — BAB 91
92
AITOFU — BAB 92
93
AITOFU — BAB 93
94
AITOFU — BAB 94
95
AITOFU — BAB 95
96
AITOFU — BAB 96
97
AITOFU — BAB 97
98
AITOFU — BAB 98
99
AITOFU — BAB 99
100
AITOFU — BAB 100
101
AITOFU — BAB 101
102
AITOFU — BAB 102
103
AITOFU — BAB 103
104
AITOFU — BAB 34
105
AITOFU — BAB 105
106
AITOFU — BAB 106
107
AITOFU — BAB 107
108
AITOFU — BAB 108
109
AITOFU — BAB 109
110
AITOFU — BAB 110
111
AITOFU — BAB 111
112
AITOFU — BAB 112
113
AITOFU — BAB 113
114
AITOFU — BAB 114
115
AITOFU — BAB 115
116
AITOFU — BAB 116
117
AITOFU — BAB 117
118
AITOFU — BAB 118
119
AITOFU — BAB 119
120
AITOFU — BAB 120
121
AITOFU — BAB 121

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!