NovelToon NovelToon
Bakery Shop Love Story

Bakery Shop Love Story

Status: tamat
Genre:Tamat / Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Gina

"Baru juga pedekate udah ada ajah saingan" gumam Adam saat melihat seorang anak baru yang tampan dan kaya merepet terus dengan crushnya.
Dapatkah Adam bersaing dengan pria kaya dan tampan yang menjadi saingannya dalam merebut hati pujaan hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cookies Oh Cookies

"Aaa...Adam" jerit Karmila.

Zaki dan Tomo yang melihat itu langsung berlari kearah mereka, tapi langkah mereka terhenti ketika mendengar Karmila marah pada Radit.

"Mas Radit apa-apaan sih?! " Karmila marah.

"Apa-apaan kau bilang dia berani menyentuh mu itu artinya dia harus menerima hukumnya" sahut Radit kesal.

"Adam hanya berusaha menghibur bukan kurang ajar terhadap saya" Karmila ketus.

"Sudah Mila nggak apa-apa kok, ayo kita kembali bekerja lagi" ajak Adam yang langsung meraih pergelangan tangan Karmila.

Dan itu semakin membuat Radit geram pasalnya Kemarinya gadis itu marah padanya hanya karena di pegang tangan nya oleh Radit tapi hari ini dia melihat, gadis itu di sentuh oleh Adam dua kali.

Hingga Radit akhirnya tak bisa menahan emosinya. dan langsung mengejar langkah Adam dan Karmila, saat sudah dekat tanpa basa basi lagi Radit langsung menarik tangan Karmila yang satunya dengan kasar hingga tangan Karmila yang di pegang Adam terlepas dari genggaman nya. dan tubuh Karmila yang ringan langsung jatuh kepelukan Radit.

Karmila dan Adam sama-sama membelalakan mata mereka karena terkejut.namun dalam hitungan detik Karmila langsung mendorong tubuh Radit dan spontan langsung menampar wajah Radit didepan umum.

"Mas Radit benar-benar keterlaluan" ucap Karmila dingin.

"Kau yang keterlaluan Karmila, kau menolak ku dan memilih laki-laki seperti dia" tunjuk Radit pada Adam.

"Aku peringatkan pada mu untuk menjaga jarak dengan Karmila kalau tidak kau akan menyesal nantinya" ancam Radit yang langsung pergi dari hadapan mereka semua Radit pergi meninggalkan pabrik dan menuju kantor nya hatinya sangat kacau hari ini karena Karmila.

Adam hanya diam menatap kesal kepergian Radit, dia bukannya takut dengan ancaman Radit tapi yang dia takut kan malah Karmila dia takut Radit nekat dan berbuat hal yang buruk pada Karmila dan yang lebih menakutkan lagi Adam takut dirinya tak bisa menolong Karmila saat Karmila di jahati oleh Radit.

Radit yang kesal dengan kejadian di pabrik roti tadi akhirnya moodnya yang buruk biru terbawa sampai kantor nya, semua karyawan menjadi sasaran amukannya, Pak Basuki sebagai asisten yang mengetahui permasalahan sebenarnya hanya bisa mengelus dada saja, karena kalakuan bosnya.

"Pak Basuki urus semua yang telah aku perintahkan kemarin secepatnya lebih cepat lebih baik kalau bisa lusa harus berjalan dengan lancar semua yang telah aku rencanakan" ucap Radit geram dia bahkan menggeretakan gigi-giginya hingga rahangnya terlihat sangat jelas.

"Baik tuan muda" pak Basuki hanya menuruti saja perintah bosnya.

Dan akhirnya esok pun tiba.

Pagi hari Karmila sudah bersiap untuk pergi nonton pertandingan final bulutangkis bersama Adam, dia pun semalam sudah membuat cookies coklat untuk camilan mereka nanti.

"Kalau jajan disana pasti mahal-mahal, jadi aku buat cookies saja, dan semoga dia suka" gumam Karmila dengan wajah berseri saat melihat kotak cookies yang akan dia bawa saat ini.

Saat Karmila melangkah menuju pintu seperti biasa sang ibu tiri yang. sangat jahat itu bertanya padanya.

"Mau kemana lu pagi-pagi buta? " tanyanya ketus.

Namun seperti biasa Karmila yak menghiraukan pertanyaan ibu tiri nya itu dan memilih diam dan menganggap tidak ada orang.

"Dasar anak kurang ajar... liat ajah nanti gue nggak akan pernah nge biarin elu bahagia Karmila" ucapnya geram.

Bapak yang baru turun tidak pernah tahu kalau istrinya itu selalu mengumpat anak nya, dan malah menyebarkan fitnah.

"Mas... lihat tuh anak mu semakin liat pasti dia mau ketemu sama si Adam pagi-pagi begini mau kemana coba?! " ucap ibu tiri dengan nada yang di lembut-lembutkan.

"Saya sudah coba ngelarang tapi dia malah nggak perduli kata dia nggak ada yang bisa memisahkan dia dengan di Adam itu" hasutnya.

"Biarkanlah bila itu memang pilihannya, saya lihat Adam itu anak baik, tidak seperti yang kamu bicarakan" jawab bapak.

"Baik apanya dia itu cewenya banyak mas... dan rata-rata mantan pacarnya itu sudah tidak perawan mas... pasti si Mila juga deh pasti di gituin sama si Adam mangkanya nurut banget" perempuan setan ini terus menghasut.

Bapak nampak berfikir dan menimbang-nimbang ucapan istrinya itu.

"Sudahlah Saya mau sarapan dulu, apa kamu sudah siapin sarapan? " bapak malah mengalihkan pembicaraan.

"Sudah tuh di meja makan" jawabnya ketus.

"Saya lagi ngomongin anaknya yang sudah nggak perawan kok malah mikirin makan otaknya kemana ini orang"gumam si ibu tiri.

Bapak melihat kearah ibu tiri Karmila dan berfikir.

Dia semakin berubah tidak selembut dulu, apa uang bulanan dari saya kurang ya hingga dia berubah seperti ini.

Batin bapak.

Sementara itu Karmila yang memang sudah janjian dengan Adam bertemu di depan jalan besar mereka akan pergi ke terminal untuk naik bus, tapi saat sampai disana ternyata Adam mengendarai motor matic.

"Eh... Adam kok bawa motor? " tanya Karmila polos.

"Iya biar kita nggak desak-desakan di bus hehe" ucap Adam.

"Ooo....begitu tapi ini motor siapa? "tanya Karmila lagi.

" Motor bapaknya Dewi hehe gue pinjem buat seharian ini hehe dan nggak tahunya.... "

"Woi... tunggu dong buru-buru banget sih?! " celetuk Ucup.

Ucapan Adam terputus ketika si Ucup nyeletuk sambil mengendari motor tuanya dan berboncengan dengan Dewi dan tak lama Tomo. dan Zaki pun menyusul di belakang mereka.

"Mereka pengen ikut katanya" ucap Adam tak bersemangat.

"Serius... wah... asik... kalau rame-rame begini" Karmila terlihat bahagia.

Adam sempat terkejut saat melihat kebahagiaan di wajah gadis berambut coklat tersebut.

Hingga Adam pun lega karena meski acara pedekate nya di rusak oleh teman dan sepupunya tapi saat melihat wajah bahagia Karmila semuanya itu tak menjadi masalah bagi Adam.

Dan akhirnya mereka pun berangkat bersama cara mengendarai motor masing-masing, jujur sebenarnya liburan hari ini cukup menguras kantong mereka karena harga tiket masuk menonton pertandingan hari ini tidak lah murah, tapi mereka juga ingin punya pengalaman yang lain yaitu menyaksikan langsung pahlawan olahraga negerinya bertanding di lapangan.

Dan setelah satu jam lebih akhirnya mereka pun tiba di sebuah stadion yang megah, meski tadi mereka sempat nyasar karena Ucup yang salah arah dan mereka harus berputar-putar arah namun akhirnya mereka sampai juga dengan tepat waktu.

"Alhamdulillah akhirnya sampai juga" ucap Adam.

"Gara-gara elu sih Cup kita jadi muter-muter nggak jelas tadi aduh... mana perut laper lagi" keluh Dewi.

"Eh gue bikin cookies nih lumayan buat ganjel perut" Karmila menunjukkan sekotak cookies pada Dewi.

"Nggak deh nggak nampol kalo makan cookies mah Mil" Dewi menolak pemberian Karmila.

Dia bukan menolak begitu saja pemberian temannya tapi dia tahu Karmila membuat itu pasti untuk Adam dan dirinya tidak ingin memakan apa yang sudah di buat untuk saudaranya dari seseorang yang sangat berarti untuk dirinya.

"Kalau begitu gue ajah yang makan" Adam langsung mengambil kotak cookies dari tangan Karmila.

Dan saat Adam menggigit cookies tersebut langsung lumer di mulutnya. Adam merasakan sesuatu yang berbeda dari cookies yang di bawa Karmila.

"Hem... ini enak banget dan rasanya beda dari yang biasa gue makan, ini bukan dari terigu ya? " ucap Adam.

"Eh... iya" jawab Karmila pelan.

"Elu bikin sendiri? " tanya Adam.

"Iya semalam" jawab Karmila lagi.

"Terus tepung apa yang elu pakai? ini beda loh enaknya"puji.Adam.

" Gue pakai singkong yang di haluskan dan di buang seratnya singkong nya gue peras sampai kering setelah itu gue saring biar lebih halus lagi dan setelah itu gue buat cookies dengan cara biasa orang buat cookies "jelas Karmila.

" Cookies oh Cookies perut gue laper banget, nggak ada tukang lontong sayur apa ya?"gerutu Ucup sambil memegang perut nya yang sudah bertalu dung tak dung...tak...dung...dung di ibaratkan seperti itulah suara nya.

🕺🕺🕺🕺💃💃💃💃

Bersambung.

1
elfaza
duh siapa lagi nih, nggak suka sama adam atau nggak suka sama mila ☹️
elfaza
waaah ternyata ucup orang kaya yaa 🤔 tapi ada masalah apa ya sama keluarganya ucup
Gina
👍🏻👍🏻👍🏻
elfaza
Owalaah nikaa nika. nggak baik ngerendahin orang kayak gitu. suka sama ucup tapi ngrendahin gitu /Sob/
elfaza
penasaran kok tiba2 nika jadi suka godain ucup wkwk
elfaza
Lhah trus kenapa nempel nya ke adam mulu? atau jangan2 beralih jadi suka sama ucup wkwk
elfaza
manusia paling nggak peka = adam 🙄
elfaza
mimisan pertama karna stress, mimisan kedua karna adam terlalu dekat jadi bikin mila gugup wkwk
elfaza
suka sama alurnya. ringan dan masalahnya nggak terlalu ribet. sukses selalu author
Gina: terimakasih banyak atas dukungan nya 🙏🏻
total 1 replies
Tiwik
iiih.... adamkapan sih kamu sadar kalau dia karmila
Tiwik
Lanjut kak
Ira
n
Tiwik
Lanjut
Tiwik
Aku suka sama ceritamu thor
Semangat ya terus lanjut jangan ngegantung ya usahain sampai end
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!