Terpaksa Menikah Dengan Playboy

"APAAAA!" Mona dan kedua temannya mengarah ke Jasmin.

"Cinderella," Jasmin meninggalkan Mona dan teman-temannya. Dan duduk bersama Mama dan Papanya di meja yang sudah disiapkan untuk mereka.

"Apa maksudnya Thara Cinderella?" bisik teman Mona.

"Pembantu yang tiba-tiba jadi orang kaya," jawab Mona.

Thara melihat semua karyawan, petinggi perusahaan hadir di acara yang disiapkan Darren. Bahkan kakek Arjuna, Kevin, kedua orang tuanya dan kedua mertuanya juga hadir di sana. Om Ruri, Tante Oya dan Jasmin juga hadir. Dan tidak berapa lama, beberapa Waiter dan Waitress membawa masuk kue tart bertingkat bertuliskan 'Happy Anniversary'.

Darren menarik tangan Thara dan berdiri di samping kue tart.

"Selamat datang dan terima kasih atas kesediaannya datang di acara syukuran 4 tahun pernikahan kami,"

"Apa? Thara adalah istri Tuan Darren?" mata Mona terbelalak.

"Thara istri Bos," kedua teman Mona membuka lebar mulutnya.

Semua undangan terkejut mengetahui istri Bos mereka masih hidup dan dia adalah Thara. Thara yang mereka kenal sangat baik, ramah, santun. Thara tidak sombong walaupun sebenarnya dia adalah istri dari CEO di perusahaan mereka.

"Maaf, saya sebelumnya tidak memberitahu para karyawan bahwa Thara adalah istri saya atas permintaannya sendiri. Dan karena sesuatu yang tidak bisa lagi saya maafkan, dengan terpaksa saya mengumumkan status Thara kepada kalian. Sayang maaf," Darren merangkul pundak Thara.

"Di sini juga telah hadir Kakek Arjuna, Om Ruri, Tante Oya dan Jasmin keluarga dari Thara dari Arjuna Grup. Terima kasih telah berkenan hadir," ucap Darren.

"Keluarga? Bukannya Thara pernah jadi pembantu di keluarga mereka?" tunjuk Mona ke arah Jasmin.

Kakek Arjuna berdiri. Dengan langkah pasti beliau berdiri di samping Thara. Kakek Arjuna menarik napas panjang. Kakek Arjuna menatap ke arah Mona.

"Perkenalkan saya adalah Arjuna pemilik dari Arjuna Grup. Saya adalah Kakek kandung dari Thara. Saya akui, karena kesombongan, waktu itu saya tidak menerima keadaan menantu saya yang miskin. Harta telah membutakan mata dan hati saya. Saya mengusir Kin dari rumah dan memisahkannya dengan Leena dan juga Thara. Thara tidak saya anggap keluarga malah saya suruh jadi pembantu di rumahnya sendiri." Kakek Arjuna menangis. Thara menghapus air matanya dan memeluknya.

"Kakek, semua sudah berlalu. Thara ikhlas. Thara hanya ingin Kakek sehat," kata Thara.

"Baiklah selamat menikmati hidangan kami. Silakan," Darren mempersilahkan semua undangan menyantap hidangan.

Semua dengan lahap menyantap hidangan pesta. Thara bersama keluarga terlihat bahagia duduk bersama di satu meja makan. Kecuali Ruri, Oya dan Jasmin. Mereka sama sekali tidak menyukai kehidupan Thara yang lebih baik dari mereka.

Ruri berusaha mengakrabkan diri dengan Leena dan juga Kin. Ruri senang bisa melihat Leena. Karena bertahun-tahun lamanya mereka tidak berjumpa. Leena menanyakan mengapa Ruri membiarkan keponakannya menjadi pembantu. Ruri beralasan tidak berani melawan Ayah mereka.

Dari cerita Thara, Ruri dan Oya selalu memberikan banyak pekerjaan kepada Thara. Mereka juga pelit dengan makanan. Hanya bi Inah yang secara sembunyi-sembunyi memberikan makanan kepada Thara. Leena sakit hati atas perbuatan Ruri.

Dan di tengah asiknya para undangan menikmati makan siang mereka, ada tamu yang saat ini jadi perhatian. Tuan Arsya dan istrinya juga hadir. Mereka adalah salah satu pebisnis handal di kota itu. Mereka datang membawakan kado untuk Darren dan Thara. Istri dari Arsya sepertinya mencari seseorang.

Dan akhirnya dia menemukan orang yang dia cari. Dia beradu tatap dengan Jasmin. Jasmin mengalihkan pandangan. Keringat dingin Jasmin bercucuran. Jasmin berniat lebih dulu meninggalkan pesta.

"Tunggu dulu! Apakah Anda keluarga dari Jasmin?" tanya Nadhira.

"Oh iya, saya Papanya Jasmin Ruri. Dan ini istri saya Oya," Ruri berdiri memperkenalkan diri.

"Saya senang berjumpa dengan kalian di sini. Tau kah Anda, sudah lama saya mencari Jasmin," Nadhira melirik Jasmin.

"Oh ya, ada keperluan apa?" Oya dengan ekspresi senangnya, seorang istri pengusaha terkenal mencari anaknya. Oya harap Jasmin dan Nadhira akan berteman akrab.

"Jasmin telah menjalin hubungan asmara dengan suami saya. Dia bahkan mau menghilangkan nyawa saya,"

"Fitnah! Bohong Ma, Pa. Mana mungkin Jasmin seperti itu. Mereka orang terkenal, Jasmin tidak mungkin kenal mereka," Jasmin membela diri.

Ruri dan Oya percaya kepada Jasmin. Tidak mungkin Jasmin berbohong. Nadhira menghampiri Tuan Arjuna, Kin, Leena dan Darren. Nadhira seperti meminta sesuatu. Terlihat ketegangan di wajah mereka semua. Arsya juga tertunduk, dia hanya diam dan menurut perintah Nadhira.

Jasmin diam-diam keluar dari pesta. Ruri dan Oya penasaran apa yang sebenarnya terjadi. Ruri dan Oya mengikuti Jasmin keluar dari restoran. Langkah mereka terhenti ketika di depan restoran sudah menunggu beberapa orang petugas polisi.

"Maaf Nona Jasmin. Anda ikut kami ke kantor polisi. Karena Anda melakukan percobaan penghilangan nyawa seseorang," kata petugas polisi.

Ruri dan Oya menyangkal tuduhan polisi. Mereka yakin polisi salah. Mereka menyembunyikan Jasmin di belakang mereka. Mereka minta surat perintah penangkapan dan bukti jika Jasmin melakukan tuduhan itu.

Petugas polisi memberikan surat perintah penangkapan untuk Jasmin. Mereka juga menunjukkan bukti kejahatan Jasmin. Jasmin menyewa jasa preman untuk menghabisi nyawa Nadhira. Dengan menculik Nadhira dan menyiksanya.

Nadhira berhasil selamat setelah melakukan negosiasi. Nadhira menjanjikan memberikan bayaran 10 x lipat dari orang yang membayar para preman. Dan dari mereka Nadhira mendapatkan informasi orang yang sudah membayar mereka. Ternyata Jasmin sudah berkali-kali mencoba menghabisi Nadhira. Dan Jasmin bekerja sama dengan Arsya.

Arsya tidak pernah menyangka, Nadhira mengetahui rencananya. Nadhira selama ini mencari bukti dan berpura-pura menjadi istri penurut seperti biasanya. Arsya juga diam-diam memberi Jasmin saham di perusahaannya.

Dan Nadhira mendapatkan undangan dari Darren. Nadhira meminta bantuan Darren untuk mendatangkan Jasmin karena Nadhira mengetahui Jasmin adalah saudara sepupu istrinya. Nadhira juga memberitahu rencananya kepada Darren. Tentu saja dengan senang hati Darren membantu Nadhira.

Dan akhirnya Jasmin dan Arsya dibawa ke kantor polisi. Kakek Arjuna memarahi Ruri dan Oya tanpa memperdulikan tamu undangan yang menatap mereka. Ruri dan Oya dinilai tidak bisa mendidik Jasmin dan selalu memanjakan Jasmin. Kakek Arjuna mencoret nama Jasmin dari kartu keluarganya.

"Ayah, belum tentu Jasmin pelakunya. Itu hanya dugaan," Ruri membela Jasmin.

"Ruri, Ayah juga menemukan bukti Oya yang memerintahkan orang untuk mencelakakan Thara. Dan Ayah juga tahu siapa yang menculik Ayah waktu itu. Pelakunya kamu Oya!" tunjuk Arjuna dengan tongkatnya.

"Ayah, tidak mungkin saya tega berbuat seperti itu," jawab Oya.

"Jangan munafik kamu! Ayah tahu kenapa kamu melakukan itu."

"Apa?" Oya tanpa rasa takut menatap penuh kebencian ke arah Arjuna.

"Kamu ingin balas dendam,"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...