NovelToon NovelToon
Hasrat Tetangga Liar

Hasrat Tetangga Liar

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Duda / Mengubah Takdir
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: elfi

Sebuah kisah seorang ibu rumah tangga bernama Diana,iya berjuang keras untuk keluar dari jerat kemiskinan.suaminya,
Budi,tak mampu berbuat banyak karena upah yang ia peroleh dari bekerja tidak cukup untuk menutup hutang ya.
Hingga akhirnya takdir mempertemukan Diana dengan Kevin, Seorang lelaki misterius yang menawarkan sebuah kerja sama tak biasa,dimana Diana harus menjadi pemuas hasratnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22

Dina berteriak kaget saat mendapati Budi selama memperhatikannya, suaminya itu duduk sembari menyerahkan kedua tangan depan dada. tatapan tajam, Budi emosi seakan menguliti dina, keringat dingin langsung bercucuran, Dina guguk bukan kepala, seakan takut perselingkuhannya dengan Kevin terbongkar.

"jam berapa sekarang?"

".emm...anu.."

"sering seperti ini?"Budi mencecar Dina tanpa jeda. Dina menahan diri agar tak tersulit emosi. sejak mengenal Kevin rasa cintanya kepada Budi memang sudah memudar,p sekalipun nanti berpisah. Dina tak mau berhenti posisi yang salah. toh semua kesalahan yang terjadi karena Budi. iya, karena suaminya.

"jawab,Dina?"

"kenapa?

"Kenapa? salah kalau aku pulang jam segini? aku kerja, nyari uang"ujar Dina lantang.

Budi menghembuskan napas kasar, iya paham ada sesuatu yang istrinya sembunyikan. sikap Dina saat ini, jauh sekali dengan sikap yang ia kenal. Dina berubah sangat drastis, nampak jelas dari gaya bicaranya yang ketus juga angkuh.

"kerja apa sampai jam 12.00 malam seperti ini ha?"

"penting, aku cerita sama kamu mas? aku juga nggak tahu kamu di luar kerja apa? sampai kamu nggak sempat pulang ngantar in hijrah. karena memang kamu kerja mana hasilnya?"

"jawab dulu pertanyaanku, Dina. sejak kapan kamu seperti ini?

"aku kerja di komplek sebelah jadi art. keputusan majikanku sudah mengadakan acara, tanya aku pulang larut. laki-laki yang mau kamu tanyakan ha? kemarin itu masalah uang, sekarang masalah kerjaan. kamu mikir nggak sih? kalau semua ini nggak bakal aku lakuin kalau kamu sanggup lagi sama beban ini sendirian"papar Dina panjang lebar. untung beruntung saat ini dina sudah mengganti pakaian, Saya nggak bisa mendapat alasan.

Budi memilih diam, karena ia paham keadaan Dina yang tengah tersebut emosi. jika ia menimpali, pasti malam ini akan berakhir dengan perdebatan. sedangkan Budi sendiri ingin semua masalah yang menemukan titik terang. iya tak mau rumah tangganya semakin semrawut.

"kenapa kamu diam mas? mana teriakan mu ha? Kamu pikir aku bisa diam saat anak-anak kelaparan? Kamu pikir aku bisa tenang saat anak-anakku tak jajan hah? ngomong dong!"

"maaf"anak kecil keluar dari mulut Budi. rasanya Dina sudah sangat sayang mendengar ucapan itu dari suaminya, oleh karenanya, hal itu semakin membuat dirinya meradang. kesan akan ketidakberdayaan suaminya dalam menafkahi keluarga.

"maaf ,maaf, maaf, itu saja yang kamu bilang mas, translate sudah Bu sama dengan ucapan itu"

"aku juga sedang berusaha Dina, aku nggak tinggal diam. sebutkan cara masuk rumah sakit, aku dapat kerjaan lebih baik. tapi kan pikir kena musibah, jadi aku yang nungguin. dan saat hijrah pulang, aku kembali mengalami kecelakaan ucap Budi.

Dina yang tak memperhatikan akhirnya menoleh ke arah Budi. iya menatap lamat keadaan suaminya, ada perban di bagian kaki, buka beberapa luka lecet yang sudah hampir mengering terlihat memenuhi sekujur tubuhnya. lagi lagi nasib sehat selalu menimpa suaminya itu, iya mau dengan keadaan seperti ini apalagi kita berujung dengan ganti rugi.

"ini semua memang salahku, tapi kejadian yang datang berurutan Din. sebenarnya aku tak mau kamu seperti ini. meninggalkan anak-anak berdua saja di rumah tanpa pengawasan, dan kamu bekerja bantuan tulang demi menutupi semua tanggung jawabku. sungguh aku tak mengharapkan semua itu"suara bunyi berubah serak, iya menahan sesak di dadanya. siapa yang tak sakit melihat istri yang dicintainya pulang larut malam. aku lagi tadi kedua anaknya bilang kalau dina pergi dengan laki-laki lain.

itulah penyebab kenapa diri yang bersikap seperti ini. budi takut, sangat takut jika rumah tangga yang pertama Dina harus porak-poranda.

banyak godaan yang berdatangan, sekuat mungkin ia tahan. tapi bagaimana jika godaan itu malah datang kepada istrinya.

"sudalah mas, aku capek, aku lelah. kalau kamu mau aku tetap di rumah. kamu juga pasti paham apa yang harus kamu lakukan. yang jelas, aku tak mau hidup seperti kemarin. banyak hutang dan benci Tetangga, anak-anak aku kurang setiap hari menahan lapar. aku nggak sudi mas!"akhirnya pertahanan Dina runtuh juga. air matanya meluncur begitu saja tanpa dikomandoi, mengingat kesulitan dan waktu dulu sungguh membuat hati ya pilu.

"aku masih bisa bertahan kelaparan, masih sanggup menahan malu digunjing Tetangga. tapi tidak dengan anak-anak mas, kamu tahu, gara-gara kita miskin anak sampai dituduh pencuri!"

Dina berteriak histeris, ingatkan saat masa-masa sulit saat ini berputar di kepala, rasa sakit ketika hidup dalam kekurangan, serta perlakuan buruk tetangganya, meninggalkan luka yang dalam di kehidupan Dina.kini, luka itu kembali terasa. setelah berusaha bangkit dari keterpurukan.

tak ingin terus berdebat, Rina beranjak ke dalam kamar, iya pun mengunci pintu kamar dari dalam, membiarkan Budi sendirian di ruang tamu. malam ini ia hanya ingin sendirian, meratapi kepiluan hidupnya, malam yang selalu dirasakan sepi, seperti malam-malam sebelumnya.

Dina menangis sembari memeluk guling, iya memang sudah memilih jalan yang salah, tapi udah di sana lagi jika iya harus bertahan di kubangan penderitaan. bagi Dina, Kevin adalah malaikat tak bersayap yang Tuhan kirimkan padanya, meskipun pada awalnya laki-laki itu sangat jahat. tapi, siapa yang dina tahu, selama bersamanya, bila merasa bahagia, dan mampu menyembuhkan luka hatinya.

...****************...

Budi melamun seorang diri, dia merasa menjadi manusia paling tak berguna. apalagi keadaan saat ini mana mungkin dia bisa kembali bekerja. untuk berjalan saja masih kesulitan.

Budi merasa sudah diambang batas kemampuannya. dia ingin keadaan keluarganya kembali seperti dulu. di mananya yang berperan sebagai tulang punggung keluarga, Vina menjadi ibu serta istrinya yang hanya diam di rumah mengurus kedua putrinya. meskipun hidupnya tak bergelimangan harta, tanaman kebersihan karena itu serasa membuat menjadi laki-laki sempurna.

haruskah dia menerima tawaran mulia demi memperbaiki keadaan ini. tapi, tak mungkin dirinya memanfaatkan yulia demi kebahagiaan keluarganya, di sini ada dua hotel nanti yang tersakiti. mungkin, Yulia mau berbagi. akan tetapi, bagaimana dengan Dina? haruskah ia tukar keadaan ekonominya dengan kesetiaan.

...****************...

di tempat lain, Yulia Tengah duduk santai sembari menyesap segelas teh hangat. iya masih menunggu kabar baik dari orang suruhannya. setelah semua rencananya berjalan iya tinggal menunggu hasil dari kerja kerasnya selama ini.

Yulia tak mau semua berakhir sia sia, sudah banyak materi mencapai ambisinya. Budi adalah laki-laki yang membuatnya seperti ini. berawal dari rasa cintanya tak pernah bersambut sejak duduk di SMA, siapa sangka hingga saat ini tak seorang pun yang mampu menggeser posisi Budi di hatinya.

kode adalah sahabatnya ke masa sekolah, laki-laki tampil itu, satu-satunya orang yang mau menerima kekurangan fisik. dulu, Yulia sering kali mendapat undian hanya karena dirinya bertumbuh gempal. saat itu usaha yang dimiliki kedua orang tuanya tak sukses seperti sekarang. yulia hanya anak dari tukang bakmi ayam.

hidup serba kekurangan, saat kamu memiliki sisik yang berbeda dengan teman-temannya,. gaya jarang berbaur, sekalipun teman-teman yang mendekat, jika menginginkan sesuatu darinya, seperti makan gratis jika dari orang tuanya. beruntung, Yulia memiliki kecerdasan di atas rata-rata, peringkat ke sekolah ya tergolong anak yang cerdas.

namun tak pelak, teman-temannya memanfaatkan kecerdasan Yulia untuk kepentingan masing-masing. seperti mengajarkan PR, teman-temannya, atau menjadi bahan contekan saat ulangan tiba.

di tengah peruntungan yang sering ia dapatkan, Yulia bakal sempat ingin mengakhiri hidupnya. iya ingat kak teman-temannya berbondong-bondong mendatangi kedai orang tuanya, kemudian menghabiskan jualan ayahnya tanpa bayaran. mana kala itu, orang tua Yulia Tengah sakit keras. Julia panik dan kalap, iya merasa menjadi manusia tak berguna. singkat yang memberi jalan tuntas untuk mengakhiri semua kepedihannya.

Yulia satupun tak menyatukan diri dari atas jembatan, beruntung saat itu Budi memergokinya, dari sanalah Budi berperan sangat penting bagi kehidupannya. di saat harapannya pupus, Budi datang di tengah tandusnya gurun pasir. ketulusannya membawa Yulia bangkit.

tempat rasa ingatan masa lalu dan membuat kedua pipi Yulia merona. dulu, Budi seringkali menangkap kedua pipinya yang chubby. katanya, Yulia sangat manis dengan pipinya itu.

Kreekk

tiba-tiba lamunannya Buyar karena suara pintu terbuka. sesosok tubuh tinggi tegap kini berjalan menghampirinya.

"aku minta bayaran sekarang. semua perintahmu sudah aku jalankan"

"ha ha ha.... sabar dulu dong. kita lihat reaksi yang sejauh mana. aku ingin Budi membenci wanita itu kemudian menceraikannya"

"sudahlah Yulia, hentikan. ini sudah melampaui batas aku tak mau melanjutkannya lagi"

Braaak

yuli geprek meja cukup keras, tatapan tajam ia tunjukkan kepada laki-laki di hadapannya. Kevin hanya memejamkan mata, iya sudah lelah dengan tugas yang selama ini ia ambil dari Yulia,adiknya. hanya karena suatu hal, Kevin harus patuh kepada wanita itu.

"kesepakatan kita belum berakhir, kau harus menjalankan tugas belum misiku berhasil, Bang!"

"Cukup, misi yang kau berikan sudah berhasil. wanita itu sudah mulai mencintaiku Yulia. itu kan maumu?"

"Iya,memang. tapi aku ingin mereka berpisah. dan aku mendapatkan Budi"

1
martina melati
nah betul tuh...
kalo emang mau nolong y tulus tanpa embel2...
martina melati
jangan php jika nti malah ingkar yg ada malah dosa, berbohong...
martina melati
waduh... ini namany gk tulus, ada udang dbalik udang...
Putu Sriasih
Lumayan
Putu Sriasih
Kecewa
Any
lanjut
Xyn Anala
Kejutan tak terduga
Akbar Cahya Putra
Keren sekali, thor. Rasanya seperti membaca lembar demi lembar karya masterpiece. 🎉
Elfi Asmawati: 😀😀😀😉 iya kk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!