NovelToon NovelToon
My Dear Husband Is Paralyzed

My Dear Husband Is Paralyzed

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: Novan Fardhan

Seorang gadis muda yang masih kuliah serta bekerja sebagai Dokter termuda di Rumah Sakit, Karena harus menerima perjodohan dari sang Papa demi kerja sama perusahan Xavier kalau tidak menerimanya Alexa akan diusir dari rumah. Hanya masalah sepele dengan terpaksa Alexa menerima perjodohan itu serta mengajukan syarat untuk kedua orang tuanya.

"Baik, aku menerima perjodohan ini.. namun kalian harus bisa menyetujui syarat dariku," ucap Alexa tegas dihadapan keluarganya dan keluarga Xavier yang datang untuk melamar Alexa.

Pemuda itu Alvaro anak kedua dari Tuan Alex dan Almira , Alvaro mengalami kecelakan hebat hingga membuat kedua kakinya lumpuh total. Ia juga terpaksa menerima perjodohan dari kedua orang tuanya demi mencapai tujuannya.


apa syarat yang diajukan oleh Alexa kepada orang tuanya? dan apa tujuan Alvaro sebenarnya?

ikuti kisahnya yuk💙

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novan Fardhan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15

Selamat Membaca💙

⬇️

⬇️

⬇️

"Apa ini Pa?" tanya Alexa yang penasaran dengan isi kotak itu.

"Bukalah saat kamu sampai di rumah." kata Pak Abi. Alexa mengangguk mengerti lalu menyimpan kotak itu.

"Apa secepat itu Papa akan pergi meninggalkan Lexa sendirian disini?" tanya Alexa sedih karena Pak Abi akan pergi ke kampung halamannya.

" 4 bulan lagi Papa akan kembali kesini."

Alexa hanya pasrah dengan keputusan Papa angkatnya itu." Baiklah.. Aku akan selalu mendoakan Papa agar di beri keselamatan disana,"

"Kamu juga jaga kesehatanmu, patuhi semua perkataan suami kamu,jangan pernah membantahnya !jangan lupa sembuhkan penyakitnya agar semua rencanamu bisa terselesaikan dengan cepat," ujar Pak Abi seolah-olah tahu apa yang sedang di alami oleh Alexa.

"Tentu saja aku akan menyembuhkan kedua kaki suamiku Pa," Jawab Alexa tegas.

"Kembalilah sudah waktunya masuk kelas,"

Alexa mengangguk mengerti lalu meninggalkan ruangan Papa angkatnya tak lupa ia menyimpan kotak itu ke dalam tasnya.

Setelah kepergian Alexa, nampak seorang pemuda muncul di balik tirai.

"Kau sudah mendengarnya bukan? Sekarang gantian kamu untuk menjaganya selama aku pergi. Jangan sampai orang-orang itu menyakitinya lagi! Dan jangan biarkan siapapun mengetahui identitas aslinya." ucap Pak Abi pada pemuda di depannya.

"Papa tenang saja.. Aku pasti akan menjaga Alexa dengan sepenuh hatiku bahkan sampai harus merelakan nyawaku pun. Aku juga siap melindunginya." jawab pemuda itu dengan tegas.

"Baiklah sekarang pergi dan laksanakan tugasmu!" Pak Abi memberi perintah pada pemuda itu yang tak lain adalah Charlie.

Charlie pun meninggalkan ruangan Papanya dan menuju ke tujuan selanjutnya. Bagaimana Charlie bisa masuk ke dalam kampus Alexa? jawabannya karena dia merupakan mahasiswa yang sudah lulus. Dan merupakan murid kesayangan Pak Abi. Charlie memiliki kecerdasan yang hampir sama dengan Alexa. Oleh sebab itu Pak Abi menganggap Charlie sebagai anaknya.

Pak Abi sudah berumur 56 tahun yang tidak pernah menikah semenjak kekasihnya meninggal. Oleh sebab itu saat melihat Charlie pertama kali Pak Abi memiliki jiwa untuk hidup kembali dan dari situlah beliau menganggap Charlie sebagai anaknya. Setelah kelulusan Charlie membawa Alexa di tempat kuliahnya dan mengenalkan pada Pak Abi.

Hingga tak terasa Pak Abi sudah sangat menyayangi kedua bocah itu dengan sepenuh hati, bahkan mengajarkan ilmu medis jaman dulu karena Alexa sangat ingin belajar ilmu medis.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Perusahaan Xavier

Semua anggota dewan perusahaan sedang melakukan meeting untuk memilih CEO baru, karena Alvaro dianggap tidak bisa bekerja dengan becus. Nampak Alex bimbang dengan pemilihan CEO baru karena perusahaannya sudah di wariskan pada putra keduanya. Namun karena kejadian yang menimpa Alvaro membuat semua orang meremehkan kinerja Alvaro yang hanya bisa duduk di kursi roda.

Tanpa mereka sadari hinaan demi hinaan yang mereka lontarkan di rekam jelas oleh Alvaro, walaupun Alvaro hanya duduk di kursi roda namun ia tetap melakukan tanggung jawabnya sebagai CEO perusahaan walaupun sementara di ambil alih oleh Papanya hingga Alvaro sembuh.

"Saya menyarankan anda untuk memilih CEO baru Tuan Xavier. Atau putra pertamamu saja yang menjadi pewaris selanjutnya?" Ujar Pak Lutfi anggota dewan perusahaan dengan menyarankan agar Shaka menjadi penerus selanjutnya.

"TIDAK BISA!!" tolak Alex dengan tegas.

"Kenapa? Shaka juga sama-sama anak kamu, Tuan Xavier. Bahkan Shaka juga sudah mendirikan perusahaannya sendiri. Maka dari itu biar Shaka mengelola 2 perusahaan sekaligus." Pak Lutfi terus memojokan Alex agar mau menerima sarannya.

Alex mengepalkan tangannya dengan erat. Ia sebenarnya sudah cukup muak dengan kelakuan anggota Dewan yang terus menghina anak keduanya. Sejak awal keputusannya sudah bulat perusahaan Xavier akan di wariskan oleh Alvaro. Dan Shaka tidak mempermasalahkan itu juga karena baginya dia bisa mengembangkan kemampuannya sendiri.

"Benar yang di katakan Pak Lutfi, Tuan Xavier."

"Iya betul,"

"Shaka lebih cocok menjadi penerus perusahaan ini dari pada anak pesakitan itu,"

"Benar!"

"Lebih baik Alvaro di cabut jabatannya sebagai CEO, gantikan dengan Shaka!"

Semua orang berteriak mengambil keputusan sendiri bahkan ada yang berani menghina Alvaro di depan Alex.

Alex sudah cukup sabar menghadapi semua perlakuan mereka. Untuk kali ini sudah tidak bisa di maafkan.

"CUKUP!! JIKA KALIAN BERANI MENGHINA ALVARO DI DEPANKU LAGI?! LEBIH BAIK KALIAN YANG MENGUNDURKAN DIRI DARI PERUSAHAAN. DAN UNTUK CEO SELANJUTNYA. SAYA YANG AKAN AMBIL ALIH!!" teriak Alex murka di depan para dewan perusahaan.

Semuanya nampak diam setelah Alex berteriak begitu tegas. Tidak ada yang berani ambil suara lagi. Bayu sang asisten Alex pun sudah paham jika keputusan sang atasan tidak dapat di ganggu gugat.

"Baiklah.. Untuk pertemuan kali ini sampai saya akhiri. Jika ada keberatan dengan keputusan Tuan Xavier maka silahkan menghubungi HRD meminta surat pengunduran diri." Ucap Bayu dengan tegas mewakili Alex yang sudah nampak lelah.

Tidak ada jawaban dari mereka, Alex bangkit dari kursi dan berjalan keluar tanpa mengucapkan sepatah kata. Bayu pun ikut keluar mengikuti Atasannya.

Sampai di ruang CEO perusahaan Alex segera duduk di sofa sambil memijit pelipisnya yang terasa pening. Sudah 2 tahun ia mengambil alih perusahaan namun tetap saja para dewan selalu memojokan untuk segera mengurus CEO baru.

"Tuan," panggil Bayu yang sudah berada di dalam kantor CEO.

"Hm."

"Apa yang harus kita lakukan? Mereka tidak berhenti untuk bersikap seperti itu, Mungkin ada benarnya yang di katakan pak Lutfi." ujarnya tanpa merasa bersalah telah ikut-ikutan memberi saran.

"Kau! Lakukan tugasmu dengan baik! jangan pernah ikut campur masalah ini atau silahkan pergi dari perusahaan." Alex sudah jengah.

Bayu terlonjak kaget dengan ucapan Tuannya.

"Saya pamit dulu Tuan," Bayu pamit keluar untuk lanjut kerja. Karena pekerjaannya sedang menumpuk.

"Kalau memang mereka memilih Kakak biarkan Kakak mengambil alih perusahaan Xavier," Suara bariton pemuda itu membuyarkan lamunan Alex.

"Tidak bisa!" tolak Alex menatap putra bungsunya.

"Kenapa Pa? Alvaro jelas-jelas sudah tidak bisa di andalkan lagi. Berikan saja jabatanku pada Kakak." Alvaro tak kalah tegasnya. Ia juga sudah muak dengan semua ini. Namun apalah daya Alvaro hanya seorang pesakitan dengan kursi rodanya.

"Keputusan Papa sudah bulat! Papa akan mencari segala cara untuk menyembuhkan kakimu,"

Alvaro tersenyum sinis," Tidak perlu Pa! Karena semuanya sudah di atur oleh keluarga besar Xavier agar aku tetap berada di kursi roda."

"Maksud kamu apa?" tunjuk Alex tidak percaya dengan ucapan putranya barusan. Pasalnya selama ini keluarga Besar Xavier selalu menyayangi Alvaro dengan tulus.

"Suatu saat nanti Papa akan mengetahui kebusukan salah satu anggota keluarga besar Xavier!" jawabnya ketus.

"Dan masalah untuk kakiku Papa tidak perlu khawatir, karena memang dasarnya aku seorang pesakitan!" imbuhnya dengan tatapan datar.

Alex menatap nanar putranya itu hatinya sungguh sakit melihatnya begitu rapuh, namun disisi lain ia juga tidak percaya dengan ucapan Alvaro barusan.

"Semua itu tidak benar! Aku bisa menyembuhkan kakimu!" sanggah gadis cantik yang baru saja masuk ke dalam ruangan CEO. Karena saat itu pintu terbuka dengan lebar dengan mudahnya ia masuk saat tidak mendapat jawaban setelah mengetuk pintu.

☆Bersambung☆

1
Bilqies
nah kan, gak tahan juga loh
Bilqies
yakin...
awas ya kalau entar beneran jatuh cinta
Bilqies
sombong amat loh
Bilqies
cembukur niih 🤣
Bilqies
somplak juga tuh orang 🤣🤣
Tanz>⁠.⁠<
🌹 untuk mu kak 🥰
Tanz>⁠.⁠<
drama nya bisa banget 😌
Tanz>⁠.⁠<
alah alasan nya rindu /NosePick/
Tanz>⁠.⁠<
clara /Hammer/
Tanz>⁠.⁠<
nek....sini yok, pelan pelan masuk nya. masuk ke dalam kubur maksudnya 😊
Tanz>⁠.⁠<
nah loh kucing garong nya muncul 🤭
Tanz>⁠.⁠<
tapi ada bener nya juga mulut teman mu, mereka seperti kucing garong 😆
Tanz>⁠.⁠<
untung udah ada bab berikutnya, jadi gak penasaran 😁
Tanz>⁠.⁠<
waduh, mau ngomongin apaan tuh /Chuckle/
Tanz>⁠.⁠<
drama banget kau chesy, pengen ku tonjok muncung mu /Facepalm/
Teteh Lia
5 iklan meluncur
Teteh Lia
kebalik ini ya... cowo nya yang takut sendiri...
Teteh Lia
pasti mikirnya yang macem2 nih, ya ... 🤣🤣🤣
Teteh Lia
tanpa kamu sadari, kamu sudah jatuh cinta sama Alexa. .. 🤭
Teteh Lia
bikin cemburu, kadang asyik juga lho...🤭✌️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!