Ganti deskripsi karena author menyerah. Susah banget menulis hal yang sudah berlalu puluhan tahun yang lalu.
Seorang gadis sempurna dari keluarga baik-baik menjadi korban nafsu binatang pemuda kaya raya hanya karena dendam karena ditolak cintanya.
Bagaimana cara dia mengatasi supaya bangkit dari keterpurukan?
Sebuah kisah yang terinspirasi dari kisah nyata. Hanya terinspirasi saja. Tidak berusaha memotretnya lebih jauh karena pengetahuan author tidak sedalam itu.
Maaf jika tidak memuaskan beberapa pihak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sophie Nara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Selisih beberapa menit..
Sore sebelumnya..
Budhe Dewi cemas, dia kuatir. "Anak itu kemana?" dia berjalan mondar mandir. Akhirnya dia ke tempat tetangganya di sebelah.
"Mas Wira, tolong anterin Budhe nyari Karin. Kok dia belum pulang. Sudah jam 17.00!"ujarnya ke tetangganya itu yang sedang bersiul siul di depan sangkar burungnya.
"Bentar, aku ambil motor dulu, Budhe.. "
"Ayuk, naik!"ujarnya kemudian.
Sampai di kelokan, dia bertemu dengan Nining sepulang kerja. "Ning, tungguin rumah. Aku mau nyari Karin. Jangan lupa nanti kalau telpon berdering, lekas diangkat.. Siapa tau Karin tersesat!"
"Mbak Karin lagi daftar ulang kan? Mungkin di daerah R. Terus kan dia fakultas Hukum. Mungkin daerah K. Disitu kita nyarinya dulu ya Budhe... "
"Yang penting ketemu, Wir.."ujar Budhe Dewi dengan cemas.
Berkali-kali dia lewat, namun tidak ada tanda-tanda Karin.
"Mungkin daerah P, Budhe.."
"Ya ayok kesana.. "
"Tapi nglewatin daerah yang katanya angker itu!"
"Cepetan Wir!"
"Ini sudah cepet, Budhe..! Tuh, kan, ngga ada Budhe. Ah, cuma ketemu 1 mobil yang melintas. Mungkin daerah S.."ujarnya cepat kemudian berbelok. Budhe Dewi merasa Karin berada di dekatnya ketika mobil dengan orang tampan bertopi itu melintas..
......................
Karina terbangun. Dia masih bingung.. Ini di mana.. Itu tadi hanya mimpi kan.. Akhirnya aku terbangun dari mimpi buruk. Dia masih belum sadar sepenuhnya. "Kenapa badanku sakit semua?"
Dilihatnya ruangan hijau menyejukkan mata. kemudian botol infus yang menggantung di atasnya. Kesadarannya lama-lama pulih..
Dan, perempuan itu berteriak histeris..
Pasien telah sadar.
Polisi wanita memeluk dan menenangkannya. "Sudah aman. Kamu sekarang ada di rumah sakit.. Sudah aman sekarang. Kamu pasti bisa bertahan. Kamu pasti sanggup..."
Setelah lama Karina ditenangkan, polisi itu melakukan visum. Memang tepat dengan perkiraan orang yang menolong. Karina, gadis manis itu telah mengalami pemer**saan..
Setelah menerima telepon, Budhe Dewi segera ke rumah sakit dan mendapati keponakannya terbaring tidak berdaya dan terus menangis..
Budhe Dewi sudah mencari Karina. Namun tidak di temuinya. Tiap sudut kampus itu sangat luas dan Karina tidak memberitahukan sebelumnya kalau dia mau bermain di tempat teman terlebih dahulu. Seandainya dia menuruti instingnya, pasti Karina bisa diselamatkan. Dia tidak mengira jika Karina yang pingsan ada di dalam mobil yang berpapasan dengannya tadi malam.
Budhe Dewi menemui dokter yang menangani Karin, Dokter Anisa.
"Wali dari Nona Karina?"
"Saya Budhenya, Dok.. "
"Maaf sebelumnya, Karina kondisinya belum stabil. Namun sudah membaik. Karina adalah korban kejahatan. Berdasarkan visum yang telah dilakukan, Nona Karina mengalami kekerasan sek**al. terdapat kekerasan benda tumpul pada alat kel*minnya."
"A.. apa Dok?"jantung Budhe Dewi berdegup kencang...
"Mohon nanti kuatkan Karina, mentalnya kini terguncang.."
Budhe Dewi melangkah gontai..Keponakan yang dipercayakan padanya telah di rusak...
"Maafkan Budhe terlambat, Karin.. Maafkan Budhe... "ujar Budhe Dewi memeluk keponakannya ketika berada di ruang rawat.
"Karin yang tidak bisa jaga diri Budhe.. Karin terlalu asik jalan-jalan dan nyoba makanan.. Maafin Karin.. Karin memang bodoh!"
"Ssssttt... jangan bicara yang tidak-tidak.."
"Sudah lapor polisi?"
"Tadi Karin dibantu Tante Sari."
Tidak jauh dari situ, seorang pemuda merasa puas.. Dia menelpon asisten orang tuanya. "Halo, Pak Hasan.. Bilang sama Tuan dan Nyonya Burhan..Aku ada di kota J. Tadi malam aku memper**sa gadis yang bernama Karina!"
