NovelToon NovelToon
JODOH YANG TIDAK TERDUGA

JODOH YANG TIDAK TERDUGA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Selingkuh / Karir / Persahabatan
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: k.amatul wahid

orang tua mana yang sangat khawatir, anak perempuan nya belum menemukan jodohnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon k.amatul wahid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

"terimakasih, Nisa. Dan maafnya merepotkan kamu." ucap Ica

"ga repotin, sama teman mah." ucap ku

Ica pun langsung memelukku , dan menangis. Aku tidak bisa mengucapkan apapun hanya mengelus punggung nya. Dengan mengisyaratkan kalau Ica harus sabar dan kuat.

Dari Ica ku belajar , tidak mudah menjalankan pernikahan. Ada rasa takutku yang bertambah dengan sebuah pernikahan. Namun bila nanti ku bertemu jodoh ku, mentalku sudah siap menghadapi apapun masalahnya.

"sekarang kita istirahat, biar besok fresh." ucap ku

"kamu sudah isya, " lanjut ku.

"sudah , nis " ucap Ica

Dan akhirnya kami pun tidur. Mata ku memang merem namun telinga ku mendengar dengan jelas. Kalau Ica menangis, aku tidak melarang dia menangis. Biar Ica meluapkan semuanya dengan menangis.

semakin hari tangisan itu mulai meredakan. Terdengar suara air, dan suara orang berdoa.

Rasa lelah ku pun menghilang , dengan rasa kantukku yang menghilang pula.

"sudah bangun kamu Nisa, " ucap Ica sambil tersenyum.

" kamu sudah bangun" ucap ku.

"aku dah bangun dari tadi." ucap Ica sambil tersenyum.

"nis, aku mau ke ibu mu dulunya. Mau bantu bantu." ucap Ica

" jangan repot repot" ucapku

Namun Ica langsung menghampiri ibu ku dan membantu ibuku untuk membuat sarapan pagi. Aku bergegas ke meja makan. Di sana ada Ica dan ibu yang sedang menunggu ku.

"Ica kamu hari ini sangat fresh." ucap ku

Aku binggung dengan Ica yang pagi ini ku temui. bebannya terasa menghilang, tidak ada kesedihan dalam dirinya.

"boleh aku bertanya Ica, mengapa kamu lebih fresh." ucapku.

"aku punya masalah besar, tapi aku punya ALLAH SWT yang sangat besar. Aku curahkan semua masalahku padaNYA. Dan entah mengapa hatiku terasa tenang." ucap Ica

" alhamdulillaah." ucap ku dan ibu

aku dan ibu , merasa senang dengan Ica yang sekarang. Yang tidak rapuh dan kuat.

Akhirnya aku dan Ica berpamitan untuk pergi kerja. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih atas sarapan pagi ini.

"ibu yang berterimakasih karena Ica membantu ibu." ucap ibu

" tidak Bu, aku suka sekali masak. " ucap Ica

"lain kali , Ica masak sama ibu laginya." ucap ibu

" boleh Bu." ucap Ica

Ibu pun mengangguk, tandanya boleh. Ica pun memeluk ibu.

"sering sering mampir ke rumah, anggap saja rumah sendiri. " ucap ibu

" terimakasih ibu dan Nisa." ucap Ica

"nis, hari kamu jangan bawa motornya. Kamu bareng aku aja naik mobil." ucap Ica

" baiklah." ucapku.

Aku pun langsung memasukan motor ku ke bagasi.

"nis, nanti pulang kerja anter aku ya ke mall. " ucap Ica

" iya." ucap ku.

Akhirnya aku dan Ica pun masuk kerja. Semua orang pun memandangi ku bersama Ica. Ica memang memiliki jabatan yang lebih tinggi dari pada ku. kadang aku suka minder kalau di kantor Ica Deket sama ku.

Ica memang lebih nyaman berteman sama ku, ketimbang sama yang lain. Manis di depan saja.

"maaf Bu Ica, di ruangan ada bapak. " ucap resepsionis.

"iya terimakasih." ucap Ica

Ica pun melanjutkan langkahnya dan meninggalkan ku, menuju lift. Namun dia tersenyum kepada ku. Aku pun membalas senyumnya.

Itu bertanda kalau tidak ada masalah.

aku dan Ica memang beda ruangan. Sehingga aku tidak tau nanti apa yang terjadi.

" kalau dia cerita ku dengarkan , kalau tidak yaudah lah. Tidak usah ikut campur masalah rumah tangga orang " ucap ku

Dan aku pun pergi ke ruang kerja , sampai menunggu waktu pulang kerja.

"akhirnya , pulang kerja juga." ucap ku.

"Nisa", ucap Ica sambil membuka jendela mobilnya.

"ayo." ucap Ica melanjutkan

Aku pun masuk ke mobil, dan pergi ke mall. Tidak lupa Ica mengajak ku ke restoran untuk makan dan pergi ke toko baju.

"pakaian muslim, " ucap ku merasa heran

Ica mungkin, tidak memakai baju seksi dia memakai baju yang sopan. Dan namun Ica belum memakai hijab sebagai muslimah.

" nis, aku ingin pakai hijab." ucap Ica

" kamu serius , " ucap ku merasa kaget.

" kamu sudah bilang sama suami mu. " ucap ku

" aku sudah minta izin dan beliau senang. Beliau pun meminta maaf kepada ku. " ucap Ica

" kamu memaafkan " ucap ku

"ALLAH SWT saja memaafkan hambanya , masa aku tidak memaafkan suamiku." ucap Ica

" tapi dia selingkuh ku." ucapku.

"aku sudah memaafkan nya." ucap Ica sambil tersenyum.

Aku kaget dengan ucapan Ica itu, apa semudah itu memaafkan seseorang yang selingkuh. Apa Ica serius , atau gimana ya. Namun dari mukanya, hatinya sudah tenang dan tidak ada kesedihan lagi.

"menikah itu ibadah yang lama, dan memiliki ujian masing masing dalam pernikahan. Mungkin saat itu, teguran pencipta untuk ku. Kalau aku terlalu jauh melangkah. " ucap Ica

"terimakasih Ica." ucap ku

" untuk apa, " ucap Ica binggung.

"karena , dari mu aku bisa mengerti. Bahwa menikah tidak serem yang di banyangkan. " ucap ku

" emang kamu udah ga jomblo lagi " ucap Ica sambil tertawa kecil.

"jomblo " ucap ku cemberut

"nanti aku cariin kamu jodohnya." ucap Ica

"kau mau cari sendiri." ucap ku.

Akhirnya aku dan Ica memilih baju dan pelengkapan muslimah dan tidak lupa hijab.

"kamu mau, ambil saja nis. Aku bayarin." ucap Ica

"tidak perlu." ucap ku

" kenapa kamu tidak mau ya." ucap Ica

sambil memasang wajah sedih.

Akhirnya aku mengambil beberapa potong hijab, agar Ica tidak sedih.

"makasih ya Ica , makanan dan hijabnya. " ucapku

"yang harus berterimakasih itu aku, karena kamu mau Nemani aku makan dan beli pakaian." ucap Ica

Ica pun mengantar ku, dan tidak lupa Ica memberikan hadiah untuk ibu. Sebuah baju dan makanan. aku tidak sadar , kalau itu buat ibu. Ibu sangat senang atas pemberian Ica.

Namun Ica tidak lama, karena dia tidak mau suaminya menunggu lama. Karena Ica izin cuma sebentar.

" ibu, Nisa aku pamit pulangnya." ucap Ica

" iya , terimakasih nya." ucap ku dan ibu

Aku dan ibu melambaikan tangan ke Ica dan Ica membalas nya.

Ibu mengajak ku berbicara , dengan perubahan Ica. aura positif terpancar sangat baik.

" ibu merasakan aura ica.'ucapku

" iya." ucap ibu

"dari Ica , Nisa belajar bahwa pernikahan itu tidak seseram itu." ucap ku

"Ica , bisa melewati ujian itu. Dengan sabar dan keikhlasan nya. Dia memberi kesempatan untuk suaminya berubah." ucap ibu

" namun kalau aku jadi Ica, tidak ada kata maaf dan kesempatan." ucap ku

Aku pun langsung di cubit.

" sakit ibu, " ucap ku sambil mengelus pipi ku yang tadi di cubit ibu.

"jadi manusia itu saling memaafkan, beri kesempatan.. untuk berubah. "ucap ibu

"iya Bu " ucap ku

Aku mengerti, yang di maksud ibu dan Ica. Aku pun melanjutkan makan dan berbincang bincang hal lain.

" kamu kapan mau kenalin ibu , calon mu." ucap ibu

" ibu mah." ucap ku. Sambil cemberut

Ibu hanya tertawa melihat ku cemberut.

"ibu sabar koq, " ucap ibu

Aku hanya tersenyum

1
Wulansari
sabarnya , thor/Smile/
tri sutami
pas LG seru malah bersambung huftt
S. M yanie
bagus
S. M yanie: iya kak
Wulansari: terimakasih, thor../Smile/
total 2 replies
LISA
Aq mampir Kak
LISA: Sama² Kak
Wulansari: terimakasih, sudah mampir. de/Smile/
total 2 replies
Miu miu
Perjalanan emosional yang tak terlupakan. 😭
Wulansari: terimakasih, thor./Smile/
total 1 replies
astxrism_8
Gak bisa berhenti scroll halaman, ceritanya seru banget!
Wulansari: terimakasih thor,/Smile/
total 1 replies
L3xi♡
Terasa banget hidup tokoh-tokohnya, thor. Salut!
Wulansari: terimakasih, thor/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!