Menceritakan tentang Raya seorang perempuan yang memiliki kelebihan yaitu Indra keenam. Raya adalah seorang vokalis bend nya yang berada KapRal. Raya juga merangkap sebagai pencipta lagu yang dia ambil dari kisah-kisah arwah penasaran.
Suatu hari Genk KapRal didatangkan beberapa musibah dan malapetaka, pertama Raya nyaris terbunuh, kedua bend KapRal mendapati sebuah fitnah bahwa bend mereka melakukan plagiat atas lagu-lagu yang diciptakan Raya.
Saat merasa frustasi Raya tiba-tiba mendapat ide untuk datang ke villa milik kakeknya.
Di Sana dia yang ditemani sagara menemukan beberapa hal ganjil serta berhasil menemukan sebuah syair atau mantra yang akan di ubah oleh Raya menjadi sebuah lagu.
Dari sanalah malapetaka besar itu akan muncul. Setelah Raya memperkenalkan lagi ciptaanya kepada teman-teman bend nya.
Satu persatu teman-teman bend mati dengan cara yang mengenaskan, pembunuh nya hanya meninggalkan jejak yang sama yaitu kedua bola mata korban lenyap tiada bekas.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kuireputih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 30 Pabrik Kosong
Seperti yang diduga sebelumnya, Jerry benar-benar tak sadar jika bahaya tengah mengintainya. Ia benar-benar lengah kerena merasa sangat lelah dan ingin segera cepat sampai rumah.
Mobil merahnya melaju cepat, membelah kota yang gemerlap. Langit telah gelap. Ia ingin secepat ini pulang ke rumah. Jerry memang sengaja memotong jalan yang sepi, tapi lebih dekat dengan rumahnya. Rasanya tak sabar untuk beristirahat, tubuhnya terasa sangat berat dan letih.
Namun, saat Jerry tengah melajukan kendaraannya Dangan kecepatan tinggu, ekor matanya tak sengaja melihat seseorang yang sangat dikenalnya tengah berdiri di pinggir jalan yang sangat sepi sembari melambai ke arahnya.
Jerry segera memberhentikan mobilnya untuk menepi, lalu membuka pintu mobil.
"Cepatlah masuk!" Ujarnya mempersilahkan Wanita itu masuk.
Wanita itu pun masuk dengan senyuman lebar yang menis.
"Entah mengapa, tiba-tiba aku merindukanmu. Jadi, aku sengaja mengejarmu sampai sini. Aku yakin, Mr. Jerry juga merindukanku. Lagipula, aku stress dan butuh hiburan!" Ucap wanita itu saat menutup pintu.
"Kau sendirian?" Ujar Mr. Jerry
"Ya, aku sendiri!" Ujarnya.
Sebuah senyum misterius dilayangkan oleh wanita itu. Sayangnya, Jerry tak menyadari kejanggalan apa pun dari wanita itu, termasuk bagaimana bisa wanita itu tiba-tiba berada di tempat ini. Itu karena Jerry sudah terlampau mabuk lelah, sehingga mengesampingkan logikanya.
"Ngomong-ngomong, kita akan langsung pulang?" tanya wanita itu.
"iya!" ujar Jerry.
Wanita itu melengos malas, "Aku tak suka. Bagaimana kalau kita jalan jalan dulu?" usul wanita itu.
Jerry menggangguk setuju, "Baiklah!"
Mobil Jerry berbalik arah. Wanita itu menunjukkan arah mana saja yang akan dilalui.
"Belok kiri, Mr. Jerry!" ucap wanita itu.
Jerry menuruti. Kini, ia sampai di sebuah pabrik kosong yang bangunannya telah rusak di sana-sini. Namun, melihat sang wanita tersenyum lebar seakan bahagia, Jerry tidak menghiraukan perasaan tidak enak yang sebenarnya dari tadi mengirimkan signal bahaya dalam pikirannya tetapi dirinya seperti terhipnotis.
Jerry membuka pintu mobil. Wanita itu pun demikian. Lalu, Jerry membuka pagar bangunan yang ternyata tak terkunci, menimbulkan bunyi decitan yang akan terdengar menakutkan di tengah suasana yang sepi dan gelap.
Tidak ada penerangan sama sekali di sini. Memang, bangunan ini dulunya pabrik, tapi tak beroperasi lagi semenjak pemiliknya bangkrut. Saat itu, semua karyawan terpaksa di PHK. Diduga stress, pemilik pabrik pun bunuh diri. Gantung diri di salah satu ruang di bangunan ini.
Jerry tentu mengetahui cerita ini. Bohong besar kalau dirinya tak ketakutan. Namun, dirinya terus berjalan tanpa bisa ia kawal. Wanita itu juga berjalan semakin masuk ke dalam bangunan.
Jerry mulai Merasa Sedikit merasa aneh, karena wanita itu berjalan dengan lancar, seakan sanggup melihat dalam kegelapan. Sementara kaki Jerry berulangkali tersandung sesuatu, entah apa.
"Sebenarnya kau mau mengajakku ke mana?" tanya Jerry mulai gusar.
"Ikut saja. Kau akan tau nanti!" balas wanita itu.
Jerry digiring ke dalam ruangan kosong nan gelap gulita yang pintunya tak terkunci. Wanita itu mengambil ponsel dalam tas mungilnya dan menghidupkan senter, seraya meletakkan ponsel begitu saja di lantai.
Lalu tangan wanita itu masuk ke dalam tas mungilnya kembali dan merogoh sesuatu.
Benda itu pun dikeluarkan perlahan.
Jerry tidak menyadari jika wanita itu tengah mengambil sesuatu. Ia malah terlihat terpana tanpa berkedip seperti kehilangan kesadaran.
Tiba-tiba Wanita itu mengikik seram, lalu menunduk. Bulir-bulir air mata berjatuhan di pipi, membuat bahunya berguncang. Sesuatu yang dari tadi digenggam, ditampakkan tepat di depan wajah Jerry, membuat pria itu sadar dan terbelalak kaget.
tapi kerennnnn 👍👍👍👍