Dia Lelakiku

Ingatan Lauren kembali ke masa lampau. Di mana dirinya kenal dengan orang tua Meta dan juga Aleandra.

Lauren dulu tak tahu jika Zaky adalah ayah dari Meta dan suami dan Lilian ibunda Meta.

Sebab dulu yang ia tahu Zaky adalah suami Risma, ibu kandung Jelita.

Dulu suaminya, Zaky dan juga ayah Aleandra adalah teman kerja. Mereka bertiga bekerja di sebuah perusahaan elit milik pemerintah.

Mereka bertiga tinggal di sebuah perumahan yang memang khusus di huni para karyawan perusahaan itu.

Hingga sebuah kejadian membuat dirinya dan Sofi tahu siapa sebenarnya sahabat mereka itu.

Flasback.

Pagi itu para karyawan yang sedang libur bekerja, memutuskan untuk bekerja bakti, para istri membuat makanan untuk suami-suami mereka.

Di antara mereka bertiga hanya Risma yang sedang hamil besar, sedangkan Lauren dan Sofi mereka telah memiliki putra yang masih bayi.

Suasana tiba-tiba berubah tegang, saat seorang wanita datang dengan berderai air mata.

"Jadi begini kelakuan kamu Mas?" ucap wanita itu membuat semua orang di sana menatap Zaky heran.

Terlebih lagi Risma terlihat ketakutan dan bersembunyi di belakang sang suami.

"Lili?" ucap Zaky tercekat.

"Kamu ngga memperbolehkan aku ikut denganmu karena sudah ada orang lain yang mengurusmu? Jahat kamu mas!" pekik wanita yang di panggil Lili oleh Zaky itu.

Zaky yang panik lantas berusaha mendekati wanita itu.

"Jangan begini Li, ayo kita masuk, kita selesaikan baik-baik!" bujuk Zaky.

"Enggak! Aku ngga mau dengar lagi alasan kamu. Sekarang kamu pilih, dia atau aku!" pekik wnaita itu lagi.

Bisik-bisik para warga membuat Risma tak nyaman. Dia lalu mendekati keduanya.

"Li, maafkan aku, tolong jangan begini," pinta Risma lembut.

"Kenapa? Kamu malu Ris? Kamu sadar ngga kalau Mas Zaky ini suamiku, aku sepupumu Ris, tega kamu nyakitin aku!" pekik Liliana.

Semua warga kini paham, ternyata wanita yang menangis itu adalah istri pertama dar Zaky dan Risma yang mereka kenal ternyata simpanan rekan mereka.

Risma kalut bukan main mendengar bisikan di belakang mereka semakin kencang.

"Kamu pikir ini salah aku? Suami kamu yang mau sama aku Li, karena apa? Karena aku bisa memberikan dia anak! Ngga seperti kamu yang mandul!" balas Risma yang sudah kepancing emosinya.

"Tutup mulut kamu Ris!" bentak Zaky.

"Tolong Li, dengarkan aku, ayo kita bicarakan ini dengan tenang!" bujuk Zaky lagi.

Namun, tubuh Liliana membeku mendengar ucapan dari Risma yang tak lain adalah sepupunya.

Tak lama, salah sorang atasan mereka mendekat. Lelaki bernama Agam itu ingin menengahi ketiganya.

"Mbak, lebih baik kita masuk ke dalam. Kalau di sini hanya akan menjadi tontonan," bujuk Agam pada Liliana.

Liliana yang sudah tak ada tenaga lagi hendak berlalu dari sana.

Ia menyerah, tak mau lagi mendengar hal yang akan menyakiti hatinya semakin dalam.

Di khianati suami dan saudara sendiri sakitnya bukan main.

Apalagi keluarganya telah merawat Risma dan menganggap wanita itu anak orang tuanya. Namun kini wanita itu justru menusuknya dari belakang.

"Li, tolong dengarkan aku dulu, ayo ikut kami Li," Zaky masih berusaha membujuk sang istri.

Sungguh Zaky tak menyangka kalau akhirnya dia akan ketahuan seperti ini.

Ada rasa sesal begitu dalam di diri Zaky karena telah menyakiti hati wanita yang telah sabar mendampinginya selama ini.

Hanya karena rayuan setan, ia melupakan sang istri dan memadu kasih dengan selingkuhannya.

Zaky sadar jika apa yang dia lakukan adalah sebuah kesalahan fatal. Namun, dia tak bisa begitu saja melepaskan Risma yang kini telah mengandung anak yang telah dia idam-idamkan sejak lama.

Dia tak menyalahkan Lilianan karena belum bisa mengandung di usia pernikahan mereka yang sudah berusia tiga tahun.

Zaky bahkan berencana menceraikan Risma setelah anak mereka lahir.

Brengsek memang, tapi Zaky tak punya pilihan. Dia tak mau melepaskan Liliana. Bagaimana pun wanita itu adalah cinta sejatinya, sedangkan Risma dia hanya di jadikan alat untuk mengandung anaknya saja.

Lilianan berjalan linglung dengan di gandeng oleh Zaky.

Risma yang malu memilih berlalu terlebih dahulu dari sana, mengabaikan tatapan sinis yang di tujukan orang-orang padanya.

Hancur sudah nama baiknya. Orang yang tak tahu siapa dirinya kini pasti akan menggunjingkan dirinya.

Risma masuk kedalam kamar dan meluapkan amarahnya dengan tangisan.

Perutnya yang sudah besar pun terasa kram karena emosinya yang tak stabil.

Dia mengutuk Lilianan yang tiba-tiba datang mengunjungi suami mereka.

Risma masih tak merasa bersalah, ibunda Jelita itu justru menyalahkan Lilianan yang tidak mau berbagi dengannya.

Tak lama dia mendengar suara seseorang masuk ke dalam rumahnya.

Risma menghentikan tangisannya dan mengintip lewat kamarnya.

Dia kembali menutup pintu saat sang suami terlihat berjalan mendekati kamarnya.

"Ris, tolong keluar, ayo kita selesaikan masalah ini!" ucap Zaky dari luar kamar.

Risma mendengus kesal, dia berharap sang suami masuk ke dalam kamar dan membujuknya.

Bahkan Risma ingin mendesak sang suami agar tak melepaskannya sebelum dirinya keluar kamar.

Namun sayang, Zaky tak bersikap seperti keinginannya.

Dengan perasaan malas, Risma keluar. Dia meyakinkan diri bahwa tak ada yang salah dengan pernikahannya dan Zaky. Mereka saling mencintai.

Karena keyakinan itulah Risma keluar dengan penuh kepercayaan diri.

Di depan sana, terlihat Lilianan di apit oleh Sofi dan Lauren. Dia merasa geram karena sahabat baiknya justru terlihat menenangkan madunya itu.

Zaky sendiri memilih duduk bersila di bawah Liliana. Suaminya itu memegang tangan istri pertamanya itu dengan penuh kelembutan.

Tak hanya mereka berlima, suami dari Sofi dan Lauren pun ikut masuk ke dalam rumah sahabat mereka.

Hati Risma kembali sakit, karena dia sadar jika posisi Lilianan tak pernah bisa tergantikan oleh dirinya.

"Mas Zaky, bisa jelaskan masalah ini?" ucap Agam

Liliana menyentak tangan sang suami lalu kembali menangis. Perasaannya sangat kacau hari itu. Dia benar-benar tak menyangka dengan filingnya yang ternyata benar.

Risma yang melihat bukannya merasa bersalah, dalam hati justru mencibir sikap Liliana yang terkesan berlebihan menurutnya.

"Lilianan ini istri pertama saya Pak Agam," ucap Zaky lirih.

"Lalu mbak Risma ini istri kedua?"

Zaky mengangguk. "Kalau melihat dari kejadian hari ini sepertinya pernikahan kalian tak di ketahui oleh Ibu Liliana," sambung Agam.

Lagi-lagi Zaky hanya mampu mengangguk.

"Lalu bagaimana bapak bisa mempunyai buku nikah lagi?"

Cecar Agam yang merasa tak senang karena salah satu anak buahnya telah membuat hal yang menyalahi aturan perusahaan.

"Maafkan saya Pak Agam."

"Pak Agam tahu ini akan berat konsekuensinya. Bapak telah bermain-main dengan hukum!"

"Pak Agam, tolong kesampingkan dulu masalah perusahaan. Bantu saya menjelaskan sama istri saya Pak!"

"Mas apaan sih, kalau sampai mas di pecat bagaimana?" sela Risma khawatir.

"Aku ngga peduli Ris, Li, tolong maafkan mas, mas tahu mas brengsek, mas khilaf Li."

"Kita akhiri saja pernikahan ini mas," jawab Lilianan yang sudah tak memiliki tenaga lagi.

Lauren yang melihat itu menjadi tak tega. Kini dia bisa lihat topeng sang sahabat.

Tega sekali wanita itu menyakiti saudaranya sendiri. Pantas saja banyak penghuni lain dulu menggosipi-nya. Bahkan ada yang terang-terangan bilang padanya untuk menjaga suaminya.

"Mas, Lili menyerah, lepaskan saja, ayo kita mulai rumah tangga kita sendiri!" Sela Risma senang.

"Diam kamu Risma! Sampai kapan pun aku tak akan pernah menceraikan Liliana. Lebih baik aku kehilangan kamu dari pada Lili."

"Tega kamu mas!" balas Risma yang juga menjerit frustrasi. Dia lalu menatap Liliana murka.

"Kenapa kamu ngga mau mengalah Li? Kamu udah bahagia dari kecil, mempunyai orang tua yang sayang sama kamu. Hidup kamu sempurna, tolong lepaskan Mas Zaky untukku dan anakku Li!"

Lauren benar-benar tak habis pikir dengan sahabatnya itu. Ia tak menyangka, di balik wajah Risma yang cantik dan tutur katanya yang lembut ternyata wanita itu sangat licik.

Sejak saat itu Lauren dan Sofi menghindari Risma. Terlebih lagi Zaky memilih mengundurkan diri dari perusahaan dan kembali pada Liliana.

Dia tak tahu kabar mantan sahabatnya itu. Namun sejak kejadian itu dia justru dekat dengan Liliana hingga sekarang.

Zaky sendiri menjalankan perusahaan mertuanya setelah keluar dari perusahaan tempatnya bekerja.

Beberapa tahun berlalu, tiba-tiba kabar mengejutkan datang dari Risma yang telah meninggal dunia dan meninggalkan seorang putri yang bernama Jelita.

Awalnya, Jelita di urus oleh keluarganya. Namun entah bagaimana keluarga Risma semakin keberatan dan meminta Zaky untuk merawat anaknya sendiri.

Zaky yang tak punya pilihan akhirnya mengambil anak itu tanpa memikirkan perasaan Liliana.

Semenjak itu Lauren sadar kalau sikap sahabatnya berubah. Lilianan terlihat selalu murung dan tak bisa menutupi ketidak sukaannya pada Jelita.

.

.

.

Lanjut