Cintai Aku Oppa

Menatap Jenni. "cantik sekali kamu Jen,"ucap yana.

"sebenar nya kamu mau ngajak aku memang sih, kenapa harus dandan kayak gini aku kan hak biasa berpenampilan seperti ini?"ucap Jenni bingung.

"nanti juga kamu akan tau,"ucap yana.

yana memang sengaja mendandani sahabat nya itu, dengan sangat cantik. memakai baju deres selutut bewarna merah muda, di padu dengan rambut yang hanya di gerai panjang sedikit di pasang kan pita bewarna senada dengan pakaiaan nya, dan dengan sedikit polesan make up. membuat penampilan Jenni menjadi wanita yang anggun dan cantik.

sepanjang perjalanan Jenni terus bertanya mau kemana mereka akan pergi, tapi yana hanya terus mengatakan hal yang sama.

sesampai nya di depan sebuah cafe Jenni bingung sebab ia hanya melihat suasana sepi, hening seperti tidak ada pengunjung bagaimana tidak sebab cafe tersebut sudah di booking seseorang.

"kenapa diam aja ayo kita masuk,"ajak Yana.

"kita ngapain kesini liat tu sepi banget kayak nya mau tutup deh?"ucap Jenni.

"sengaja di buat sepi kerena ini khusus buat kamu dah yuk masuk,"ajak nya.

Jenni semakin bingung sebenar nya apa yang terjadi, tapi dia tetap mengikuti langkah yana. tapi pas waktu mereka masuk ternyata suasana di dalam gelap, dan Jenni kehilangan sahabat nya dan terus berteriak.

"yan kamu di mana kenapa gelap banget?"teriak nya.

"yan jawab dong jangan bercanda ah hak lucu ya."

dan tiba-tiba lampu menyala.

tap tap tap tap

Jenni pun bernafas lega, karena lampu nya sudah menyala. dan seketika dia melihat seorang pria berdiri di hadapan nya. dengan memegang sebuket bunga mawar merah. ia pun tersadar begitu banyak hiasan di sana dan balon berwarna warni.

"op-Oppa ke-kenapa ada di sini dan apa ini?"ucap Jenni bingung.

pria tersebut pun mendekat, dengan membawa bunga yang ia pegang.

"Jenni aku tau ini terlalu mendadak tapi aku tidak bisa menunggu lama lagi,"ucap Seokjin.

ya pria itu adalah Seokjin mereka berdua memang sudah menjalin hubungan beberapa bulan lalu.

"maksud Oppa apa?"

Seokjin berlutut dan membuka kotak kecil yang berisi cincin.

"Sayang aku sangat mencintai mu, aku tidak ingin menunggu lebih lama lagi."

" dan aku mau kamu menjadi milik ku selama nya mau kah menikah dengan ku?"ucap Seokjin menatap jenni.

Jenni sangat kaget ia tidak menyangka, akan secepat ini di lamar dengan kekasih nya. yang baru beberapa bulan menjalin hubungan dengan nya.

"Oppa ini tidak bercanda kan?"

"tidak sayang aku serius, kamu mau kan menerima ku dan menikah dengan ku? "

"Ne OPPA aku juga sangat mencintai mu aku mau menikah dengan ku,"ucap Jenni dengan mata berkaca-kaca karena bahagia.

"terimakasih sayang terimakasih."ucap Seokjin yang langsung berdiri dan memeluk.

setelah itu ia langsung memakai kan cincin di jari kekasih nya.

perok perok perok perok.

suara tepuk tangan dan muncul lah Suga, Yana, Jungkook, Jimin, lisa, dan Hera.

ya ini adalah rencana mereka Semua yang membantu Seokjin untuk melamar Jenni.

"kalian semua ada di sini?"ucap Jenni.

"kejutannnnnn,"teriak semua.

menatap Yana. "yan ko kamu gak bilang si kalau Oppa Seokjin mau lamar aku?"ucap Jenni.

"kalau aku bilang bukan kejutan dong,"ucap Yana.

mereka pun meraya kan hari bahagia ini dengan menikmati makan bersama.

tak ada yang tau tentang cinta kapan itu hadir, seiring nya waktu setiap kita bersama dengan orang yang sama. perasaan itu datang tiba-tiba. ingin terus bersama, ingin memiliki dan menunggu takdir penyatuan cinta.

skip.

beberapa hari berlalu, Seokjin dan Jenni sudah memutuskan mempercepat kan hari pernikahan mereka. menurut mereka lebih cepat lebih baik.

Di kantor GRUP MARSEL.

yana sedang sibuk dengan pekerjaan nya, dia sibuk dengan laptop nya. sangking fokus dia tidak sadar kalau waktu nya makan siang. sampai ada seseorang yang masuk keruangan nya saja dia tidak sadar.

tersenyum. "Sayang jangan terlalu fokus dengan pekerjaan ingat harus selalu jaga kesehatan,"ucap Suga.

mendengar suara yang ia kenal, membuat yana kaget. karena dia tidak sadar jika kekasih nya sudah ada di hadapan nya.

"Oppa kau membuat ku kaget, sejak kapan Oppa masuk kenapa aku tidak sadar?"ucap Yana.

"mungkin sudah 1 jam aku di sini tapi kamu malah mengabaikan ku,"canda nya.

"benar kah Oppa?"

"hahahah tidak sayang aku hanya bercanda aku baru sampai kok."

"oya kamu pasti belum makan siang kan ini aku bawakan makan siang untukmu,"lanjut nya.

yana tersenyum. "terimakasih Oppa, kau sudah repot-repot membawa kan ku makan siang."

"terimakasih juga telah menepati janji OPPA dan terimakasih sudah perhatian terhadap ku, "lanjut yana.

mengelus rambut Yana. "sayang seharya nya aku yang berterimakasih pada ku terimakasih atas kesabaran mu dan mau kembali kepada ku,"ucap Suga.

yana mengaguk. "Ne Oppa ayo Oppa, kita makan bersama,"ajak Yana.

dengan banyak drama terima kasih mereka pun menikmati makan siang bersama dengan obrolan sederhana.

Dan setelah selesai makan siang, Suga pun berpamitan ingin kembali ke kantor nya kembali.

skip malam hari.

tepat nya di apartemen yana.

iya sedang duduk santai menonton televisi di ruang tengah, sambil menikmati camilan kesukaan nya. tepat pukul 07 malam ada seseorang yang datang menghampiri nya.

ting tong ting tong....

suara bel berbunyi, dan Asisten rumah tangga pun membuka pintu tersebut dan memperlihatkan kan ke dua pria tersebut, yaitu Namjoon dan Taehyung.

"Tuan,"ucap bibik.

"yana nya ada bik?"tanya Namjoon.

"ada tuan di dalam silah kan masuk tuan-tuan,"bibik mempersalahkan.

mereka pun masuk, mengikuti bibik yang membawa mereka ke ruang tengah tepat di mana Yana berada.

"permisi Nona ada tuan Namjoon dan tuan Taehyung,"ucap bibik.

yana pun menengok ke belakang dan melihat kakak angkat nya, tersebut dengan tersenyum dan segera menghampiri nya.

tersenyum. "Oppa kenapa tidak kasih kabar jika ingin kemari,"ucap yana lalu memeluk Namjoon.

"kejutan sayang, OPPA sengaja tidak memberi tau mu karena ingin membuat ku kejutan,"ucap Namjoon tersenyum.

"dan ini untuk mu, waktu Oppa sedang berada Di Singapur tak sengaja melewati sebuah toko dan melihat ini dan OPPA langsung ingat dengan ku."

"apa ini Oppa?"

"buka lah."

yana pun membuka bingkisan itu dan terlihat lah sebuah gaun indah berwarna Silver, dengan di hiasi beberapa pernak pernik di gaun tersebut.

"OPPA ini indah sekali terima kasih OPPA,"ucap yana lalu memeluk Namjoon.

"kamu suka?"ucap Namjoon.

yana pun mengantuk. "suka sekali Oppa."

"ehem ehem,"suara batuk.

"asik sekali dengan Oppa tertua sampai yang di sini tidak di hiraukan,"ucap Taehyung.

"ya ampun Tae aku lupa,"ucap Yana.

"kau bilang apa tadi Tae, Hey ingat aku lebih tua 1 tahun dengan mu jadi panggil aku OPPA."

"hahahahah siap Oppa."

Tae tersenyum. "Adik pintar, ingat jika Suga membuat mu menangis kembali adu kan saja pada ku biar aku ambil jantung nya dan ku buang ke laut."

"jangan seperti itu Oppa, kau juga harus ingat Suga Oppa calon adik ipar Oppa Tae,"ucap yana.

Tae mengacak rambut yana. "hanya bercanda adik ku sayang."

"yak OPPA rambut berantakan,Oppa Namjoon lihat Oppa Tae dia jahil sekali."adu Yana.

menatap Taehyung. "Tae."

"hahahah iya hyung maaf aku hanya bercanda,"ucap Tae.

mereka pun tertawa bersama. melanjut obrolan dengan sesekali Taehyung menjahili Yana, ya seperti biasa yana akan mengadu pada Namjoon.

Yana sangat bahagia memiliki mereka berdua, memiliki kakak angkat yang sangat menyayangi nya mengganti kan sosok orang tua yang jauh di indonesia.