NovelToon NovelToon
Orin

Orin

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Mengubah Takdir / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:32.9k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

VROOOM!

VROOOM!

Orin mempercepat laju motornya menerobos derasnya hujan. Orin bahkan tidak menyentuh rem sama sekali. Entah kenapa hatinya tidak terima mendengar perkataan jujur dari teman-temannya. Orin menangis di tengah gemuruh dan derasnya hujan. Matanya basah tiba-tiba penglihatannya mengabur.

SZZZZT!

Kilatan petir yang menyilaukan menyadarkan Orin. Mata Orin melebar selebar-lebarnya tatkala nampak seorang nenek tua tepat di depan motornya. Orin panik, dia menginjak rem belakang. Usahanya percuma karena Orin terlanjur menghabiskan full gas motornya. Orin berteriak dan terus menekan klaksonnya.

TIN!

TIIIIIIIIINNN!

CKIIIITTTT!

BRAAAAKK!


Yuk ikuti ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 Permintaan Orin

Pagi yang begitu cerah di Negara K. Aydin menyiapkan sarapan roti bakar untuk Orin dan segelas susu hangat. Aydin sangat memanjakan istrinya. Setelah sarapan mereka memutuskan jalan-jalan menggunakan mobil yang sudah dipersiapkan Papa Thoriq untuk mereka.

Tempat pertama yang mereka kunjungi adalah restoran yang terkenal di kota itu. Restoran yang menyajikan makanan khas Kota itu samye-tang (ayam masak ginseng), kimchi jjigae, bulgogi rice, dan bindae-tteok (pancake kacang hijau). Orin akhirnya mencicipi makanan yang sering dilihatnya dalam drama favoritnya.

Orin dan Aydin juga mengunjungi tempat bersejarah di kota itu seperti museum, taman dan pusat perbelanjaan. Orin merasa kelelahan, udara yang terasa panas membuat Orin gerah karena di negara itu lagi musim panas. Orin jadi kepengen minum es teler. Orin mengajak Aydin untuk ke supermarket belanja.

Aydin membawa Orin ke supermarket terdekat dan kebetulan ada supermarket asia di sana. Orin memasukkan buah melon, buah naga dan buah-buahan yang lain. Orin terbelalak ternyata harga buah-buahan yang biasa Orin konsumsi sungguh mahal di negara itu. Orin hanya mengambil seperlunya saja. Dan juga mengambil mie instan ciri khas negerinya.

"Yank, ngapain belanja ini di sini? Ini makanan kita sehari-hari. Rugi dong ke luar negeri beli makanan negeri sendiri," kata Aydin.

"Aku pengen minum es teler dan makan mie instan. Kak Aydin gak mau? Ya udah aku balikin!" Orin bersiap mengeluarkan belanjaan yang ada di dalam trolly.

"Yeeee gitu aza ngambek. Iya cintaku sayangku padamu, I love you," Aydin merangkul pundak Orin dan mengecup keningnya.

Setelah dirasa cukup belanjanya, Orin dan Aydin ke kasir dan buru-buru pulang ke hotel. Orin tertidur di dalam mobil. Aydin mengatur posisi kursi untuk Orin agar nyaman. Aydin melaju di tengah keramaian kota. Tidak berapa lama sampailah mereka di hotel. Aydin dengan lembut membangunkan Orin. Mereka naik lift khusus menuju tempat peristirahatan mereka.

Setelah mandi dan wangi Orin segera mengeluarkan isi kantong belanjaannya. Orin menuju dapur kecil mencuci bahan, memotong dan menyajikan es teler untuk mereka berdua. Tidak lupa Orin juga membuat mie instan rasa rendang yang harganya fantastis di negeri orang.

Aydin melihat keanehan dari diri Orin. Yang biasanya makan setengah piring kini berubah menjadi satu setengah piring. Yang biasanya benci buah melon sekarang malah doyan. Siang tadi Orin juga ingin mencicipi daging domba di restoran yang ada di mall. Biasanya kalau Aydin minta ditemani makan sate kambing Orin hanya memandang tidak ada keinginan sedikit pun untuk mencicipi.

Orin merasa puas setelah lahap menghabiskan dua mangkok es teler buatannya. Yah walaupun rasanya tidak seenak es teler yang biasa dia beli di tempat langganannya. Orin juga menghabiskan dua mangkok mie instan rendang. Aydin membereskan semua bekas makan mereka.

"Yank, sini. Pijiiiittttttt," Orin dengan manja meminta kepada suaminya.

"Yang mana yang mau dipijit sini pake plus plus," Aydin berlari duduk di samping Orin.

"Ihhhhhh, gak usah," Orin cemberut.

"Iya. Sini yang mana yang mau dipijit?" tanya Aydin lembut.

"Pinggang sampai kaki pegel," Orin rebahan di atas sofa.

Aydin mengambil minyak zaitun yang selalu dia bawa. Dengan lembut Aydin memijit pinggang Orin dan juga kedua kakinya. Orin semakin manja minta dipeluk sama Aydin. Dan Aydin dikagetkan dengan permintaan Orin yaitu pulang ke rumah.

"Yank, baru satu malam kita di sini masa mau pulang. Kamu gak ingin nonton konser idola kamu?"

"Pokoknya aku mau pulang. Kalo perlu malam ini juga. Kan kita pake pesawat pribadi juga. Ayooo Kak," Orin merengek-rengek seperti anak kecil.

"Kamu kenapa sih Yank? Kok jadi aneh gini?"

"Emangnya kenapa aku aneh? Aku cuman mau pulang!" Orin merajuk masuk ke dalam kamar.

Aydin menghubungi Papa Thoriq memberitahukan keinginan Orin untuk pulang. Sontak saja Papa Thoriq dan Mama yang ada di sampingnya bertanya-tanya apakah terjadi sesuatu kepada mereka berdua. Mereka baru saja mengalami kesalahanpahaman, untuk itulah Papa dan Mama Orin mengatur perjalanan bulan madu untuk mereka berdua. Dengan harapan ikatan cinta mereka kembali erat.

Akhirnya malam itu juga Aydin dan Orin kembali terbang ke tanah air. Beruntung baju-baju di dalam koper masih utuh. Aydin tidak terlalu repot. Aydin memanggil orang kepercayaannya yang tinggal di Negara K untuk menghabiskan sisa liburan mereka selama 14 hari di presidential suite hotel bintang lima di Negara K dan juga uang saku untuk dia dan keluarganya.

Orin dengan manja memegang lengan Aydin dan bersandar di bahu Aydin sambil memejamkan mata. Orin tertidur pulas. Aydin memandangi istrinya yang mulai menunjukkan sifat aslinya. Mungkin karena Orin anak perempuan satu-satunya di keluarganya dan anak bungsu yang membuat sifatnya seperti itu.

Keesokan paginya pesawat Orin dan Aydin mendarat di bandara tanah air. Kehadiran mereka disambut Omar dan Ezar. Orin sangat bahagia ketika keluar dari pesawat. Orin menghirup udara sambil merentangkan kedua tangannya.

"Dek baru juga sebentar kok sudah balik," Omar memasukkan koper Orin dan Aydin ke dalam bagasi mobil.

"Di sana gak ada makanan kesukaan ku Bang. Oh iya, Bang bawa aku makan bubur di dekat sekolah ku dulu," Orin masuk ke dalam mobil disusul Aydin dan Ezar.

"Dek, gak malu sama suami masih manja gitu?" ujar Ezar.

"Ngapain malu, dia suamiku bukan suami orang lain," jawab Orin.

Aydin menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan Orin. Orin masih memegang lengan Aydin dan bersandar dibahunya.

"Dek, kasihani kami yang jomblo. Gak kuat liat kalian," lirik Omar dari balik spion.

"Makanya Bang jangan kerja mulu, cari jodoh. Masa gak ada satupun yang nyangkut," ledek Orin.

Omar memarkirkan mobilnya di sebuah warung bubur ayam. Aroma nikmat bubur ayam memanggil perut Orin untuk segera diisi. Orin segera keluar dari mobil dan memesan. Orin memilih tempat yang agak pojokan untuk mereka.

Tidak berapa lama bubur pesanan Orin datang. Orin dengan lahap menyantapnya. Gak tanggung-tanggung Orin pesan lima mangkok untuk dirinya sendiri. Omar, Ezar dan Aydin melongo melihat tingkah Orin. Setelah puas makan bubur Orin masuk ke dalam mobil sambil rebahan di paha Aydin. Dan kali ini Orin meminta diantar ke depan sekolahan yang ada tidak jauh dari warung bubur ayam.

Omar berhenti tidak jauh dari Sekolah Dasar Orin. Orin kembali keluar dari mobil dengan sumringah. Terlihat dari dalam mobil Orin memborong jajanan yang ada di depan sekolah. Orin kembali ke dalam mobil dengan penuh kantongan plastik jajanan di kedua tangannya. Orin membagikan beberapa jajanan kepada Aydin, Omar dan juga Ezar.

Tiba-tiba saja Ezar iseng merebut pentol goreng yang ada di tangan Orin. Orin menangis histeris layaknya seorang anak kecil.

HUAAAAAAA!

HIKS!

HIKS!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Queen
parah ni cewek
Queen
ngidam gorengan 😅
Queen
😁
Queen
emang Faris 😄
Queen
😱
Queen
ok²
Queen
ooohhhh
Queen
nah lho
Queen
waduh
Queen
😱
Queen
/Tongue//Facepalm/
Queen
raja copet
Queen
tokcer 😂
Queen
ihhhh gemesssss
Queen
kenapa lagi ini 🤔
Queen
bener juga
Queen
kesambet apa di negara orang 😜
Queen
/Facepalm/
Queen
negaranya Oppa
Queen
😱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!