KULTIVATOR DI DUNIA BARU

Saat ini Leon berjalan di tengah hutan tepatnya di gunung utara istana, dia merasa bahwa ini bukan latihan dan Lin Chen hanya mengerjainya.

"Sungguh memalukan, tapi aku tidak boleh menyianyiakan kesempatan ini untuk berlatih agar mendapatkan kekuatan seperti guru!" Bathin Leon yang tidak terlalu bisa menerima kenyataan bahwa dirinya diperlakukan seperti ini, namun Leon tetap membukatkan niatnya untuk menjalani apapun itu demi latihan dan menambah kekuatannya.

Leon berjalan menyisiri hutan, memanjat gunung dan tebing yang tinggi hanya menggunakan kekuatan fisiknya agar dapat menyebrang ke balik gunung tersebut.

Namun ketika di tengah jalan tiba tiba terdengar suara seperti raungan monster yang begitu keras, suara itu bahkan membuat burung burung berterbangan di udara karena ketakutan dengan sosok suara monster tersebut.

Mendengar suara itu membuat Leon mengerutkan keningnya dan merasa waspada karena raungan suara itu menunjukkan seperti sosok monster tingkat tinggi.

"Sial, aku tidak membawa pedangku!" Ucap Leon yang terlalu meremehkan gunung di hutan tersebut, kiranya dia merasa bahwa hanya monster biasa, tapi mendengar suaranya saja sudah menunjukkan monster tingkat tinggi.

"Apakah aku harus menggunakan aura ku?" Ucap Leon yang bingung karena syarat untuk melakukan apa yang diperintahkan Lin Chen adalah jangan menggunakan kekuatan aura, hanya menggunakan kekuatan fisik dan tenaga asli.

Tiba tiba..

Boom!!

Pohon yang ada di samping kiri itu tiba tiba roboh dan muncul sosok beruang raksasa yang begitu menyeramkan dengan cakar dan taring begitu tajam.

"Sial monster menyebalkan!" Ucap Leon yang tidak bisa berbuat apa apa jika hanya menggunakan kekuatan fisik tanpa aura, itu pasti akan membuatnya terluka bahkan mati diserang oleh beruang raksasa itu.

"Aku harus lari dan sembunyi!" Leon pun berlari dengan cepat kabur dari pandangan beruang itu, ketika berlari, beruang itu melesatkan tangannya dengan cakar tajam ke arah Leon.

"Ugh.." Untung saja Leon menghindar dan melompat ke dalam goa.

"Rauurrr!!"

Beruang itu berniat masuk dan mengikuti Leon tetapi goa itu terlalu kecil baginya untuk masuk, berusaha beruang itu untuk menggali, namun tidak bisa karena itu merupakan goa tebing yang begitu tebal.

"Huff untung saja aku berhasil menyelamatkan diri," nafasnya terengah engah, Leon kemudian memasuki goa itu, tapi didalam goa sangat sempit dan gelap.

Namun lama kelamaan Leon melihat sebuah cahaya, lama kelamaan Leon berjalan dan akhirnya Leon melihat dibalik cahaya itu ternyata ada sebuah sungai dengan batu cahay yang bersinar terang begitu indah.

Didalam goa itu mungkin sungai yang dimaksud oleh Lin Chen, kemudian bergeraklah Leon mendekat ke arah sungai itu.

"Sungguh sungai dengan air begitu jernih dan indah, kenapa aku baru mengetahui tempat ini?" Leon mendekat kemudian mengambil air itu lalu meminumnya.

Seketika seluruh tubuh Leon tiba tiba lelahnya sembuh, seluruh tekanan yang dirasakan menghilang.

"Ini waterheal! Bagaimana bisa waterheal ada disini? Ini air penyembuh!" Ucap Leon merasakan keajaiban air tersebut yang merupakan air yang langka karena efeknya yang seperti seorang Healer penyembuh.

"Sungai ini sangat melimpah, apakah disini sumber mata airnya?" Melihat melihat tidak ada saluran tidak ada jalur air sungai, kemudian Leon melihat bahwa di bawah air ada sebuah arus ke bawah yang begitu dalam dan gelap. Melihat itu membuat Leon merinding karena itu seperti jurang tanpa dasar.

"Aku harus cepat cepat keluar dari sini secara diam diam agar monster beruang itu tidak mengejarku!" Leon kemudian mengambil air itu ke ember ukuran gelas dan beranjak pergi menuju ke tempat kolam sebelah barat.

Saat ini Lin Chen menyuruh Azel duduk dengan posisi lotus, dimana itu merupakan posisi ketika seseorang akan melakukan kultivasi.

"Sekarang tutup matamu Azel".

"Em baik tuan," Azel pun menutup matanya, Lin Chen kemudian meletakkan tangannya di punggung Azel.

"Aku harap kamu bisa merasakan sebuah energi aneh memasuki tubuhmu," ucap Lin Chen kemudian tangannya mengeluarkan energi Qi dan memasukkannya ke dalam tubuh Azel.

Seketika di alam bawah sadar Azel, Azel melihat dirinya berada di sebuah kegelapan, dia merasakan kegelapan yang begitu gelap. Namun tiba tiba ada sebuah cahaya berwarna biru tiba tiba menerangi kegelapan itu.

"Dimana aku? "

"Aku merasa bahwa sebuah energi aneh ini begitu hangat dan nyaman.. "

" aku memegangnya tapi energi ini seakan akan ingin menembus sesuatu, dimanakah itu? "

" Kenapa aku merasakan sebuah dinding begitu tebal menghalangi energi ini.."

Tiba tiba dibalik energi itu muncul sosok Azel berwujud sangat mirip dengan Azel dengan senyuman tertawa ke arah Azel.

"Hahaha menyerahlah, kamu tidak akan bisa memahami kekuatan tuanmu, dan asal kau tau dia adalah makhluk yang sangat berbeda dari dunia ini!" Ucap Azel dark di balik dinding tebal tersebut.

Azel mengerutkan keningnya dan merenungi perkataan dari Azel didepannya ada benarnya juga.

Tapi tiba tiba, Azel mengingat ingatannya bersama Lin Chen susah senang bersama melayani dan merawat Lin Chen membuat Azel berubah pikiran dan mengerutkan keningnya.

"Tidak! Aku tau kau perwujudan dari sisi negatifku! Ini hanya ilusi!" Ucap Azel kemudian Azel dark melesat menembus dinding itu dan melancarkan serangan ke arah Azel.

"Apa?!" Azel terkejut karena serangan barusan adalah sesuatu yang terasa nyata, untung saja dia menghindari serangan tersebut.

Seketika Azel menyerang Azel Dark melesatkan sebuah pukulan tapi Azel Dark tidak terkena sebaliknya dia meniru dan menyerupai serangan Azel asli.

"Siapa dia sebenarnya, kenapa meniru seranganku?" Bathin Azel merasa bahwa ini adalah ilusi alam bawah sadar yang sangat nyata.

Sekali lagi Azel mencoba namun hasilnya tetap nihil dan hasilnya sama saja.

"Hahaha percuma saja, aku adalah bagian dari dirimu, apapun yang kau lakukan itu pasti merupakan hasil yang terkait dengan dirimu," ucap Dark Azel tertawa melihat Azel asli merasa putus asa.

"Huff.. sekali lagi!" Azel asli kemudia kembali melesatkan serangan, begitu banyak serangan dan kekuatan yang dikeluarkan oleh Azel tapi ujung ujungnya tetap sama.

Itu membuat Azel terduduk dan mengambil nafas yang terengah engah, berusaha membuat keadannya membaik dan berpikir tenang agar dapat menemukan jalan keluarnya.

"Kamu adalah bagian dari diriku, apapun yang kau lakukan sama seperti yang kulakukan, kamu duduk, aku pun ikut duduk, tapi berbeda, aku tidak merasakan lelah seperti dirimu sekarang, haha," ucap Azel dark yang membuat Azel asli merenuning setiap hal yang terjadi.

Azel asli memejamkan matanya kemudian menenangkan dirinya setenang mungkin, kemudian mendapatkan sebuah pencerahan dan jalan keluar satu satunya didalam pikirannya.

Azel kemudian kembali bangkit dan mulai berdiri lagi, melihat hal itu membuat Azel Dark tersenyum jahat melihat Azel.