NovelToon NovelToon
Misteri Kematian Ayah Dan Adikku

Misteri Kematian Ayah Dan Adikku

Status: tamat
Genre:Tamat / spiritual / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Jonah Fernanda

awalnya ibuku bertengkar hebat dengan tetangga depan rumah,entah apa asal muasal permasalahan,karena yang aku dengar tetanggaku itu menyebut ibuky gundul,entah apa maksudnya,
setelah kejadian itu bapakku sakit keras hingga tubuhnya tyrus dan adikkupun terkena imbasnya menyusul terkena penyakit dan divonis terkena paru paru kering,hingga mengakibatkan tubuhnyapun tidak terlihat kuat lagi,hingga mereka meregang nyawa meninggal secara bergantian,apakah ini pengaruh dari keributan ibu dan tetangganya?
supaya tidak penasaran ayo!dibaca ceritanya sampai tamat ya,terimakasih atas perhatiannya,salam🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jonah Fernanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

terungkap cerita lama

Aku dan suamiku sudah menemukan benda yang dimaksud oleh uyutnya ina itu adalah benda yang sudah diisi dengan guna guna supaya keluargaku satu persatu tumbang akibat pengaruh benda ini

Sungguh aku tak rela dengan keadaan ini bahwa bapak dan adikku telah berhasil mereka lenyapkan dengan menderita sakit yang tidak kunjung sembuh walau sudah dibawa berobat kemanapun

"Bu?!,aku menemukannya!"ucapku sambil membawa bunda kan kain putih itu dan ditunjukkan pada ibu

"Mana nak?",Ibu menghampiriku

"Ini bu,isinya ada seperti tanah kuburan sama boneka kecil sama banyak rambut"

Lalu aku memberikannya pada ibu dan ibu Melihat dan memeriksa isinya

"Hm!,ini rambut bapak dan rambut tante dan ini tanah dari pekuburan

"Asragfirullah!,Ya allah rasa tidak sukanya benar benar sampai ingin mencelakai semua keluarga kita,nak"

"Bu,sebenarnya apa yang sudah terjadi antara ibu dengan orang yang membuat guna guna ini"tanya suamiku ingin tahu

"Nanti ibu ceritakan,sekarang kita bawa benda ini dulu kedalam dan simpan dulu"ucap ibu sambil ia berjalan masuk kedalam rumah,aku dan suamiku pun mengikuti ibu ikut masuk kedalam rumah

Setelah itu kulihat ibuku menyuruh aku dan suamiku duduk di kursi tamu di depan ruangan keluarga

"Begini nak,mungkin kamu belum tahu riwayatnya kenapa semua ini bisa terjadi,mungkin rani tidak menceritakannya padamu"

"Iya,belum sih bu,Aku sama sekali belum tahu"

"Iya bu,Aku memang belum menceritakan semuanya pada abang"

"Begini awalnya",

Lalu ibuku menceritakan kejadian dimasa lalu dengan tetangga yang kulit itu dan setelah pertengkaran itu pada malam harinya,kami sekeluarga bukan satu orang saja yang mendengar suara itu,

"Maksud ibu,suara pasir yang dihabiskan diatas atap rumah,begitu bu?"tanya suamiku

"Ya,suaranya persis pasir atau batu kerikil kecil yang dilempar diatas atap rumah,jelas sekali karna hanya malam itu,ibuku mendengarnya baru itu"

"Ibu dulu nggak coba mencari apa itu yang jatuh diatas atap rumah bu?"

"Waktu itu karena keadaannya sudah malam Ya,Ibu dan bapak mu pikirkan waktu itu karena hal lain jadi nggak ada pikiran kita ke arah situ"

"Oh jadi hanya karena masalah kecil,karena rasa iri atau tidak suka yang berlebihan"ucap suamiku

"Ya begitulah bang,namanya juga orang kalau kita lagi dibawah mereka akan senang,tertawa,karena melihat hidup kita susah,

tapi coba kalau kita lagi senang,lagi dalam keadaan hidup diatas,hanya karena ibuku memakai perhiasan dia jadi iri,

makanya saat ibuku tidak memakainya dua menghina habis habisan,dasar julid!,julid!"ucapku sengit

"Aku baru terdiam saat suamiku mengusap punggungnya pelan

"Sudah nggak usah dibahas lagi nanti kita datangi uyut teman kamu itu, kita bawa benda ini padanya supaya kita bisa tahu maksud dari semua benda ini"

"Iya nak,Nanti kamu coba tanyakan saja apa yang kita lakukan juga dengan benda ini"

"Iya bu,besok aku masih ada giliran cuti ku dua hari lagi"ucao suamiku

"Lha!bang emang ngambil cutinya berapa hari?"

"Tiga hari neng!,Ini baru jalan satu hari jadi abang masih ada waktu sampai dua hari kedepan untuk menemani kamu menuntaskan masalah ini"

"Iya dong bang,sebelum kamu kerja shif malam lagi"

"Iya,Iya,abang juga kasihan sama kamu,ketakutan terus"ucap suamiku sambil memegang tanganku

"Memang kenapa dengan rani,ketakutan kenapa nak?"

"Iya bu,setiap hari nggak pagi,nggak siang,apalagi malam hari katanya selalu ditampakkan orang yang wajahnya pernah bermasalah dengan ibu"

"Si julid bu!,hihi!,seram pokoknya bu"

"Apa mungkin dia minta ditolong supaya benda itu dicari dan dia minta dikirim doa,mungkin dia ingin minta maaf sudah menyesali perbuatannya didunia,tapi sudah tak bisa apa apa lagi,nasi sudah menjadi bubur"

"Iya ya bu,akibat perbuatannya yang iri dengki pada orang lain"

"Sudah nak,tak baik membicarakan orang yang sudah tidak ada",sekarang mending kita pikirkan bagaimana caranya menyingkirkan benda ini,

setelah itu kita berdoa saja untuk orang yang telah berbuat semua ini"

"Ya bu,betul sekarang kita istirahat dulu karena nanti aku akan mengantar rani ke pandeglang ibu"ucap suamiku

Kemudian kamipun istirahat sebentar karena akan melanjutkan perjalanan lagi ke pandeglang.

Selama aku dan suamiku sedang istirahat,Aku merenung bagaimana dengan ibuku kalau aku tinggal dirumah ini sendiri,

ah iya,Aku titipkan sama dede saja,Biar ibu tinggal sama dia dulu"ucapku dalam hati,

Lalu kulirik suamiku yang sedang rebahan sambil memainkan ponselnya

"Bang!,

"Eum!

"Sebelum kita pergi ke pandeglang,gimana kalau ibu kita titipkan pada adikku dede?!

"Boleh,tapi ibunya gimana,kalau ibu setuju enggak tinggal disana "

"Ya kita bujuk aja,soalnya aku. Nggak tega bang,ninggalin ibu disini sendirian"

"Ya udah nanti dicoba aja"

"Ya udah,Aku telpon dede dulu ya?"

"Ya gimana kamu aja"

Lalu aku meraih ponselnya untuk menghubungi dede

"Hallo de,assallamualaikum"

"Ya waalaikumsalam,ada apa teh?"

"De,teteh titip ibu ya,tinggal sana kamu"

"Boleh aja teh,kalau ibu mau,Nanti aku jemput"

"Oke pasti mau,udah kamu nanti jemput ibu ya"

"Ya,Oke!"

Lega rasanya hatiku,tenang meninggalkan ibu karena sekarang ibu bisa bersama dede,tinggal aku bujuk ibu,akupun segera pergi akan ke kamar ibu,

"Tok!,Tok!,bu?!

"Kreet...lho pintu nggak dikunci,kubuka pintu kamar ibu secara perlahan,dan kulihat ibuku sedang duduk di atas sajadah masih memakai alat shalat,tapi kok seperti menangis?

Aku mencoba masuk dan menghampiri ibuku sedang memegang foto?

"Bu,ibu kenapa nangis?" Lalu kupeluk ibuku dan kuusap punggungnya

"Bu,ibu kangen sama dante dan bapak ya?"

"Hiiks!..hiiks!,..tangis Ibu semakin jadi

"Sudahlah bu,kalau ibu menangis terus kasihan kan bapak sama dante,Nanti mereka melihat ibu sedih begini,mereka disana jadi nggak tenang bu,Nanti mereka ikut sedih bu,kasihan mereka"

"Ibu sedih nak,pada nasib bapak dan dante,kena korban sifat iri dengkinya si julid padahal ibu yang punya masalah sama dia,Hiiks...hiiks..

"Ya ampun ceup!,ceup!,ta udah kita doakan saja untuk bapak dan dante semoga mereka menjadi calon ahli surga "

"Aamiin..hiiiks,hiiiks...ucap Ibu masih sambil terisak

"Bu,Nanti malam ba'da magrib,Aku dan suamiku akan berangkat,jadi ibu sementara tinggal sama dede dulu ya,

tapi akan lebih baik lagi ibu tinggal sama sana dede disana kan rumah dede cukup luas tuh!,buat ibu tinggal sama dede,

lagipula sebentar lagi dede akan melahirkan dan punya bayi,pasti kalau ibu tinggal sana dede?

ibu akan banyak kesibukan ngurus bayinya supaya ibu nggak terlalu larut memikirkan bapak dan dante, supaya ibu terhibur dan nggak sedih sedih lagi,mau kan bu,mau ya?!"

Aku mencoba membujuknya mengharapkan jawaban ibu mau menerima tawaran

"Eum...baiklah Nak,ibu mau"

"Alhamdullilah,Ya udah bu sebentar lagi sebelum magrib dede akan kesini jemput ibu,jadi kita bisa bareng perginya,ibu pergi kerumah dede dan aku bersama suamiku pergi kerumah temanku dipandeglang"

"Iya,Iya nak,bawel sekali anak ibu ini ah!,

"Hehe...maaf bu,itu karena aku sayang sama ibu"

"Iya sekarang ibu beres kan pakaian ibu dulu seadanya,Nanti biar perabotan dan sisa bajunya kalau pas pindahan saja"

"Iya udah bu,ayo aku bantu"

"Ya boleh",

Dan akupun sibuk membantu ibu mengkemas kemas pakaian yang akan dibawa untuk salin selama tinggal dirumah dede

Kemudian terdengar suara motor metiknya dede

"Braem,...braem,...ciitt!,...

"Nah itu dede sudah datang bu"

"Iya nak Alhamdullilah,ibu sudah siap"

"Ya udah,ibu berangkat duluan aja,Nanti biar aku dan abang belakangan menyusul"

"Assallamualaikum bu!" Terdengar suara adikku

"Ya waalaikum salam"jawab ibuku

"Bu,sudah siap?",teh,Aku bawa ibu dulu ya"

"Iya dek hati hati di jalannya,titip ibu Ya dek"

"Oke siap teh",jawab dede,kemudian dede mencium tanganku,dan setelah pamit dariku lalu menghampiri suamiku

"Eh,abang,Aku pamit dulu,bawa ibu kerumahku",Lalu dedepun mencium tangan suamiku sebagai tanda hormat pada kakak iparnya

"Ya hati hati di jalannya"

Kemudian tak lama, dedepun membawa tas ibuku untuk diletakkan dimotornya,dan ibuku menghampiri aku dan suamiku untuk pamit duluan,

lalu tak lupa kupeluk dan kucium punggung tangan ibuku dengan takzim begitu pula dengan suamiku melakukan hal yang sama denganku

Dan mereka pun berangkat pergi meninggalkan aku dan suamiku,Akupun menghampiri suamiku

"Bang,ayo kita siap siap sekarang!"

"Sayang!,tunggu magrib dulu sebentar,pamali kalau jalan ketika masih azan magrib"kita shalat magrib berjamaah dulu disini"

"Hiii!Bang,rasanya merinding disini,aku takut bang"

"Nggak usah takut kan ada abang,ada allah!"

Akhirnya karena ucapan suamiku akupun agak tenang lalu kami berwudhu dan menjalankan shalat magrib berjamaah dulu

Saat kami sedang khusyu membaca bacaan shalat diraka'at kedua terdengar suara gaduh entah dari mana

"Klotaaak! Praak!Aku menarik nafas sedikit karena hampir membuyarkan kekhusyukanku dalam shalatku,Aku berusaha memusatkan pikiranku kembali mendengar bacaan shalat oleh suamiku

Pada saat rakaat ke tiga ketika membaca tahiyat akhir dan akan mengucapkan salam tiba tiba

"Wusshhh!,harghhh!...ditelingaku seperti ada hembusan angin dan suara bernafas

"Assallamualaikum warrahmatullaah!"ke kanan

"Assallamualaikum warrahmatullaah!"kekiri,akupun mengikuti suamiku,lalu aku mencium tangan suamiku dengan takzim

"Bang!,Aku mendekati suamiku karena rasa waswas mendengar suara suara aneh tadi

"Nggak usah takut,makanya sekarang kita berangkat saja sepertinya disini sudah tidak bersahabat lagi jelas jelas mereka mengganggu kita sedang ibadah lagi dasar laknatullah!iblis!",maki suamiku

Akupun dengan rasa dag,dig,dug segera melepas mukenaku dan membereskan semua peralatan shalatnya kemudian ku simpan dalam lemari ibu,

Aku segera memakai hijabku berdandan seadanya lalu aku segera kedepan mengikuti suamiku ke motornya,

lalu,Aku cepat cepat menutup pintu dan menguncinya,namun sebelah aku melangkah melihat di balik gorden kaca pintunya aku seperti melihat sesosok wajah pucat menatapku kosong,

"Awwww!astagfirullah!ucapku dan aku langsung berbalik dan berlari saja menghampiri suamiku

"Kenapa dek?!"ucap suamiku terkejut "

"A..a...Anu Bang!,cepetan pergi dari sini bang!"

"Ya ya,kita berangkat sekarang saja,tetap baca doa dulu sambil jalan nggak apa-apa"

Kamipun segera meninggalkan tempat terkutuk itu untuk segera menghancurkan benda kiriman itu ke tujuan di pandeglang

Bismillahirrahmanirrahiim!",

1
ceritanya bikin tegang ,seru juga
Reaper
aamiin ya rabbal alamin
Reaper
akhirnya keluarga bisa tenang
Reaper
beruntung benda mistik itu sudah di temukan
Reaper
biarkan saja serahkan pada Tuhan dan hanya dialah yang akan membalasnya
Reaper
semoga adiknya Khusnul khatimah
Reaper
kasihan adiknya ya
Yendra Mahendra
amiiin
Yendra Mahendra
sedih rasanya ditinggal orang yang kita sayang apa lagi mereka mati karena diguna guna,Emang biadab tuh orang pantes jadi calon penghuni neraka tuh!
Yendra Mahendra
alhamdulillah ya akhirnya masalah dapat diselesaikan juga
Yendra Mahendra
author mana lanjutannya
Yendra Mahendra
betull harus dimusnahkan benda mistik itu
Yendra Mahendra
emang kalau udah julid ya begitu senang lihat orang susah
Yendra Mahendra
semoga bapak dan adiknya khusnul khotimah
Yendra Mahendra
kelewatan emang tuh orang julidnya
Yendra Mahendra
namanya musibah
Yendra Mahendra
wah author lupa ngasih judul ya
Yendra Mahendra
kaya kucing beranak aja pindah pindah
Yendra Mahendra
ooh...dari jawa barat
Yendra Mahendra
ceritanya dari kampung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!