Bocil minggir dulu yaa...
sinopsip >>>>👇🏻
Reisya yang sangat bucin di manfaatkan oleh Stanley pacarnya sebagai tempat pelampiasan nafsunya. Reisya yang terlanjur menyerahkan dirinya pada Stanley menyusun rencana agar bisa memiliki Stanley bahkan sampai di gerebek dan di paksa menikah.
Dipermalukan, di keluarkan dari sekolah dan ancaman penjara membuat Stanley jadi mulai membenci Reisya. Terlebih saat kebohongan tentang kehamilan palsu Reisya, Stanley kian dendam. Untuk membalas sakit hatinya, Reisya di paksa menikah lagi dengan seorang pria asing bernama Evrard untuk membuatnya hamil sungguhan. Itulah awal Reisya menjalani hidup poliandri.
Bagaimana kelanjutan kisah mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anna juna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6.
" Woi Cupu....sini kau!! " Suara wanita terdengar keras dari arah belakang Reisya . Reisya yang kala itu sedang duduk di kantin bersama Rita teman sebangkunya sama sama menoleh.
Beberapa gadis berpenampilan gaul dengan rambut di cat warna dengan rok seragam yang di tinggikan agar nampak paha putih mulus mereka berjalan menghampiri Reisya . Salah satu dari mereka yang berada paling depan sudah tidak asing di mata Reisya. Dan dia adalah Shera.
Gadis cantik berwajah blesteran dengan tubuh tinggi semampai itu berhenti di depan meja tempat Reisya dan temannya makan . Dengan tatapan nyalang ia menatap tajam pada Reisya seolah ingin mengintimidasi dirinya.
" Wah gawat...Shera and the genk " bisik Rita temannya.
" Hei Cupu....kalau di panggil itu jawab , bukan malah bengong kayak babi tolol " ucap Shera kasar . Sikapnya sangat tidak selaras dengan ucapannya , wajah cantik tapi sikap buruk .
" Kau bicara padaku? " tanya Reisya tak gentar meskipun dalam hati jantungnya sudah berlompatan . Ia tahu gadis yang dekat dengan Stanley itu punya geng di sekolah itu , dan kebanyakan mereka bukan anak baik baik.
Gosip yang ia dengar Shera adalah anak Pejabat dan punya bisnis perhotelan pula . Golongan konglomerat tajir melintir lah seperti keluarga Stanley . Dan genk Shera di kenal suka membuli orang yang tidak mereka sukai .
" Eh , belagu ya lo cupu...Mentang mentang pernah dekat sama Stanley..."
" Aku punya nama , bukan cupu !" Sahut Reisya.
" Hahahaha... " Shera and the geng menertawakan mereka .
Perdebatan mereka mengundang banyak perhatian siswa siswi lain di sekolah itu. Mereka mulai berkerumun mengerubungi Shera dan Reisya.
" Anak pengacara miskin saja belagu , noh suruh bokap lo terima suap biar cepet kaya , baru lo bisa belagu " kata Shera merendahkan pekerjaan Papa Reisya.
Bagi keluarga Shera , kekayaan keluarga Reisya memang masih jauh di bawah keluarganya meski sebenarnya sudah terhitung kaya . Namun jika di bandingkan dengan keluarga Shera , itu tidak ada apa apanya.
" Jangan bawa bawa Papaku...katakan kau ada perlu apa denganku " tegas Reisya.
" Cih..sadar diri juga lo Cupu...Gue kesini cuma mau memperingatkan lo... Stanley itu udah selesai sama lo jadi jangan ganggu dia lagi . Dia punya gue...Jangan telpon telpon kurang kerjaan ganggu kencan orang " ucap Shera lantang .
.
.
' Ya Tuhan...berarti benar dugaanku kemarin Stanley sedang bersama rubah betina ini... Stanley benar benar selingkuh dengannya ' batin Reisya.
.
.
" Gue kasih tau lo ya... Stanley itu pantas dapat cewek yang sederajat kek gue...Keluarga kita sama sama kaya...Lo itu ga pantes sama Stanley...Jadi jangan mimpi bisa masuk ke keluarga Alexander yang tajir melintir itu... " kata Shera lagi.
" Stanley mau sama lo itu cuman karena kasihan karena lo sahabat Jeselyn... Jadi sekarang lo pergi jauh jauh dari hidup Stanley. Jangan ganggu hubunganku dengan Stanley !"
Reisya terdiam sejenak . Ia begitu kesal mendengar ucapan Shera yang merendahkan diri dan keluarganya , tapi untuk urusan Stanley ia tidak mau mengalah . Hubungannya dengan Stanley sudah sangat jauh .
" Bukannya kamu yang harusnya sadar diri Shera , Stanley itu pacar gue . Dan di antara kami tidak ada kata putus , lo yang masuk ke dalam hubungan kita dan mengganggu...Seharusnya lo sadar diri , lo itu pelakor " Reisya pun tak mau kalah .
" Sialan !! Berani sekali menuduh Shera pelakor " Genk Shera segera maju dan menarik Reisya kasar . Kemudian menghempaskan tubuhnya kearah kerumunan siswa yang menonton pertengkaran mereka.
" Rei..." Rita teman Reisya ingin membantu tapi ia takut jika itu akan berimbas ia kena bulian genk Shera yang menjadi momok di sekolah itu.
Shera tersenyum sinis sambil bersedekap berdiri di depan Reisya yang kini bersimpuh di lantai .
" Kau mau cari mati melawan Shera hah?!! " Ancam genk Shera.
Reisya terdiam sambil melihat sekelilingnya . Rita dan juga siswa siswi lain tak ada yang berani membelanya . Mereka takut pada genk Shera . Memang cari masalah jika melawan Shera , apalagi dukungan financial dari keluarganya , Guru bahkan Kepala sekolah pun tak akan berani .
" Ugghhht....." Reisya menahan sakit di tangannya saat jemari tangannya di injak oleh sepatu Shera. Ia ingin menarik tangannya tapi pijakan Shera terlalu kuat.
" Ini peringatan awal dari gue...kalo lo mau selamat cepat jauhi Stanley... Kalau lo tetep gamau dengerin gue...Jangan salahkan gue..." Ucap Shera sambil menyentuh dagu Reisya sesaat dan kemudian ia mendorong kepala Reisya mundur cukup keras. Dan setelah itu Shera and the gank melangkah pergi meninggalkan kantin tersebut.
Reisya hanya diam . Ia memegangi tangannya yang terasa nyeri bekas injakan Shera tadi.
" Kau tidak apa apa Rei?...aduh bagaimana ini tanganmu sampai merah begitu... " Rita nampak panik.
.
' Huh....sekarang sok perhatian , tadi cuma diam saja tak mau membantu... teman munafik ' batin Reisya kesal.
.
" Maaf ya...tadi aku tidak berani membantumu...Aku takut dengan Shera..." terang Rita . Ia lalu bermaksud membantu Reisya berdiri kembali. Namun dengan cepat tangan Reisya menampiknya.
" Sudahlah " Reisya menepiskannya dan segera berdiri kembali. Ia sangat kecewa dengan sikap temannya itu.
Barusaja Reisya hendak pergi dan kembali menuju kelasnya ia melihat Stanley ada di sana bersama teman temannya.
" Stan...cewek lo tuh...gak lo tolongin ?" ucap salah satu di antara mereka yang tau kalau Reisya adalah pacar Stanley.
Stanley nampak terdiam sambil terus menatap Reisya yang mulai melangkah menuju pintu keluar kantin yang ada di dekatnya. Stanley malah memalingkan wajahnya kearah lain saat Reisya berlalu diikuti oleh Rita.
.
' Jadi....tadi Stanley ada di sini? Dia melihatku? Melihat semuanya? tapi dia sama sekali tak peduli padaku??? ' Reisya benar benar tak habis pikir kenapa Stanley tiba tiba berubah sedingin itu padanya.
.
Batinnya menjerit pedih , kenapa Stanley sangat acuh padanya . Hanya karena ia menolak ajakan bercinta dari kekasihnya itu saja dia bisa langsung semarah itu . Tak peduli padanya sama sekali .
.
' Stanley.... Sebenarnya kau itu cinta padaku atau tidak...kau cuma menginginkan tubuhku kah sehingga setelah kau dapatkan , aku kau campakkan??.... Kau sungguh cinta padaku atau sekedar nafsu ?'
.
Reisya menjerit pilu dalam hati. Dadanya terasa sesak . Air matanya pun tak urung mulai berjatuhan saat ia melangkah menjauh meninggalkan Stanley dan kawan kawannya.
Beribu penyesalan hinggap di dadanya, namun yang terbesar adalah ia sangat menyesalkan kejadian saat itu. Ia sungguh menyesal telah menyerahkan kesuciannya pada cowok brengsek seperti Stanley.
Stanley sangat egois begitu mengedepankan keinginannya. Ia di perbudak hawa nafsunya sendiri . Yang ia tahu, apa yang ingin itu yang harus ia dapatkan. Reisya kini mengerti jika Stanley hanya menginginkan tubuhnya. Cintanya tak setulus yang di ucapkannya.
.
.
.
.
kalau si kembar di sana akan jadi apa mereka? bajing*n tengkat dewa??