NovelToon NovelToon
Penguasa Element Es Dan Angin

Penguasa Element Es Dan Angin

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur
Popularitas:10.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Lazuardi aqbar

Kekuatan element es dan angin di tubuhku, membuatku berada di tahta penguasa Alam surgawi, yang membuatku menjadi tak terkalahkan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lazuardi aqbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menyembuhkan Marilyn

Setelah mereka berdua saling memperkenalkan diri, Shio Fang kemudian berkata.

"Tunjukkan bagian luka itu, agar aku dapat menyembuhkannya," ucap Shio Fang.

Marilyn sebenarnya ragu untuk melakukan penyembuhan luka yang di deritanya kepada Shio Fang, karena melihat tingkat kekuatan pemuda itu masih di tingkat roh, yang membuat Marilyn sangat berat hati untuk menunjukkan bagian yang terdapat bercak biru di tubuhnya.

Shio Fang menangkap keraguan di wajah Marilyn hingga dia pun berkata.

"Jika kau masih ragu padaku Itu tak masalah bagiku, dan jika suatu hari nanti kau telah yakin kepadaku maka carilah aku di hutan ini," ucap Shio Fang kemudian berdiri dan melangkah pergi.

"Tunggu Shio Fang..., bukan maksudku seperti itu, Aku hanya malu kepadamu karena bercak diri itu terdapat di bagian sensitif tubuhku," jawab Marilyn berkilah.

"Saat ini kau telah kuanggap sebagai temanku, tak mungkin bagiku untuk melakukan hal buruk kepadamu," ucap Shio Fang.

Marilyn menguatkan hatinya dengan rasa malu yang sebentar lagi akan dirasakannya.

Dengan menyibakkan pakaian bawahnya, maka paha mulus Marilyn terpampang jelas di hadapan Shio Fang.

"Bercak biru ini semakin menyebar yang membuatku sangat menderita dan merasa kesakitan," ucap Marilyn.

Sebenarnya darah Shio Fang berdesir dan bergejolak hebat di dalam pikirannya, melihat pemandangan indah yang begitu memikat hatinya, akan tetapi Shio Fang segera membuang jauh jauh pikiran kotornya itu, untuk segera melakukan penyembuhan bagi Marilyn.

"Sebelumnya aku minta maaf karena akan menyentuh kulitmu," ucap Shio Fang dan dibalas dengan anggukan kepala dari Marilyn.

Shio Fang segera menyentuh paha mulus Marilyn yang terdapat bercak biru dengan telapak tangannya, kemudian Shio Fang mengalirkan energi murninya ke telapak tangannya itu untuk menyembuhkan Marilyn.

1 jam berlalu, bercak biru yang ada di paha Marilyn pun menghilang, dan rasa sakit yang selama ini dirasakan akibat bercak biru itu telah sirna, yang membuat Marilyn merasa sangat senang.

Shio Fang menyudahi penyaluran tenaga murni ke paha Marilyn, kemudian dia berkata. "Aku telah menghilangkan bercak biru di pahamu itu, dan kurasa bercak biru itu tak akan kembali lagi jika kau berlatih dengan benar," ucap Shio Fang.

"Maksudmu?" tanya Marilyn.

"Gulungan teknik yang kau pelajari selama ini mengalami kesalahan, sehingga dalam mempelajarinya kau mengalami kendala seperti yang kau rasakan saat ini".

"Jika kau mau memperlihatkan teknik itu padaku maka aku akan memperbaikinya, agar tak ada kesalahan lagi dalam berlatih teknik di dalam gulungan itu," jawab Shio Fang.

Marilyn kembali ragu memperlihatkan teknik itu kepada Shio Fang, karena teknik kuat di dalam gulungan itu merupakan teknik turun temurun dari leluhurnya.

"Aku tau kau ragu padaku untuk memperlihatkan gulungan itu, semua terserah kepadamu, aku takkan memaksa," ucap Shio Fang.

"Shio Fang.., bukan aku tak ingin memperlihatkannya kepadamu, tapi ini merupakan teknik warisan turun temurun dari leluhurku, dan aku begitu sangat menjaga gulungan itu agar tak ada orang lain yang melihatnya," jawab Marilyn.

"Sudahlah tak usah kau pikirkan lagi, mungkin kita sudahi pertemuan ini karena aku masih ingin mencari binatang buruan," ucap Shio Fang kemudian bangkit berdiri.

"Aku tak menyarankan bagimu untuk mempelajari teknik itu, jika kau mempelajarinya dengan keadaan gulungan itu yang rusak, maka bercak biru di tubuhmu itu pasti akan datang kembali," ucap Shio Fang kemudian melangkah pergi dari tempat itu.

"Shio Fang, tunggu...!" ucap Marilyn.

Shio Fang membalikan tubuhnya dan menghadap ke arah Marilyn.

Marilyn melangkah ke arah Shio Fang kemudian menyerahkan sebuah gulungan kepadanya.

"Bantu aku untuk memperbaiki gulungan ini," ucap Marilyn.

Shio Fang tersenyum kemudian menerima gulungan pemberian dari Marilyn.

Shio Fang kemudian duduk bersila, dan membuka gulungan tersebut. "Tehnik pheonix salju," ucap Shio Fang.

Shio Fang segera memperbaiki teknik pheonix salju yang berada di dalam gulungan itu, dengan tehnik jari matahari yang diajarkan Bibi Yinzi padanya.

Tak terasa pagi mulai tiba, walaupun sang mentari belum memperlihatkan wujudnya.

Shio Fang memberikan gulungan itu kepada Marilyn, sambil berkata.

"Aku telah memperbaiki gulungan tehnik pheonix salju, dan telah menyegelnya agar tehnik itu tak akan rusak lagi," ucap Shio Fang.

Marilyn menerima kembali gulungannya dari Shio Fang, setelah melihat gulungan itu Marilyn sangat terkejut karena gulungan itu tampak mengeluarkan cahaya.

Marilyn kemudian mencoba gulungan yang baru saja diperbaiki oleh Shio Fang, dan benar saja setelah membuka gulungan itu, tiba tiba saja sebuah cahaya menerobos masuk ke dalam pikiran Marilyn, sehingga semua teknik yang ada di dalam gulungan kini berada di dalam pikirannya.

Marilyn kemudian menutup kembali gulungan tersebut, dan mengucapkan terima kasih kepada Shio Fang yang telah memperbaiki gulungan tehnik dari keluarganya.

"Marilyn hari sudah pagi aku harus segera berburu, jika tidak aku takkan makan hari ini," ucap Shio Fang.

Terlihat Marilyn begitu sangat gelisah, seperti ada yang ingin disampaikannya kepada Shio Fang, dan kegelisahan itu terlihat jelas di mata Shio Fang.

"Sepertinya ada yang ingin kau sampaikan kepadaku, katakanlah aku siap mendengarnya," ucap Shio Fang.

Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut Marilyn, diapun tak berani menatap ke arah Shio Fang.

Marilyn memainkan jari jari tangannya, sambil larut di dalam pikirannya sendiri.

"Jika kau tak ingin mengatakannya maka aku akan pergi dari tempat ini, perutku saat ini begitu sangat lapar dan minta diisi," ucap Shio Fang yang membuat Marilyn langsung menengadahkan wajahnya menatap ke arah Shio Fang.

"Sebenarnya masih ada satu tempat yang terdapat bercak biru di tubuhku, tapi aku begitu sangat malu jika harus menunjukkannya kepadamu," jawab Marilyn dengan suara pelan yang nyaris tak terdengar oleh Shio Fang.

"Bagaimana aku dapat menyembuhkanmu jika kau tak memperlihatkan tempat terdapatnya bercak biru itu," ucap Shio Fang.

Sesaat Marilyn kembali terdiam dengan segala pemikirannya.

Dengan menarik nafas dalam dalam Marilyn kemudian membuka cadar yang di kenakannya, tampak wajah cantik jelita yang selama ini tertutup cadar ungu, terlihat jelas oleh Shio Fang yang membuatnya tertegun.

"Ternyata di balik cadar ungu itu tersimpan wajah cantik jelita, sungguh keberuntungan bagiku karena dapat melihat dengan jelas wajah cantik Marilyn," batin Shio Fang.

Betapa terkejutnya Shio Fang saat wanita cantik di hadapannya mulai melepaskan pakaian atas yang di kenakannya satu persatu, sehingga membuat Shio Fang menelan ludahnya sendiri.

"Tunggu..!!, apa yang akan kau lakukan?" tanya Shio Fang.

"Bercak biru itu berada di sini," jawab Marilyn sambil menunjuk beberapa titik tepat di dadanya.

"Ah...!"

Terdengar Shio Fang mendesah dengan keras, saat mengetahui titik tempat di mana bercak biru itu berada.

"Lebih baik aku menutup mata ku terlebih dahulu, walaupun dengan menutup mata aku pasti bisa menyembuhkanmu," ucap Shio Fang.

"Di dadaku ini bukan bercak lagi, bercak itu telah menyatu hingga membentuk bulatan bulatan seperti kelereng yang berwarna hitam," ucap Marilyn sambil menundukkan wajahnya menahan rasa malu di hadapan Shio Fang.

"Apa!??"

Kini giliran Shio Fang yang menjadi sangat gelisah, karena bulatan di tubuh Marilyn merupakan racun dari gesekan energi di dalam latihannya, dan untuk mengeluarkan racun itu harus mengeluarkan tenaga ekstra.

Yang menjadi beban pikiran Shio Fang saat ini, dia harus melihat dada Marilyn untuk dapat melihat sumber racun untuk menetralkan nya.

"Marilyn..., Aku memang bisa menyembuhkanmu tapi harus melihat sumber racun dari bulatan itu, kau tau kan apa yang akan terjadi denganmu setelah aku menyembuhkanmu?, kau pasti akan membenciku karena telah melihat bagian sensitif terlarang di tubuhmu," ucap Shio Fang.

"Tak ada pilihan bagiku, aku harus mengorbankan rasa malu itu agar aku bisa berkultivasi kembali," ucap Marilyn kemudian melanjutkan melepaskan pakaiannya.

Bersambung.

1
Wiji Antono
Luar biasa
asep hidayat
mantaaap
Wawan Kakap
Biasa
Wawan Kakap
Luar biasa
Allen Kristalia
dan kenapa mc ni lembab sgt baik kultivasi patutnya mc lah yg paling cepat naik kultivasi.paling tak masuk akal tubuh dewa mc kalah dgn org yg kultivasinya tinggi skit dgn bocah bau ni senang nk ckp gw kesel teramat dgn bacah bau ni semoga sikap bodoh kau cepat hilang supaya gw tak hapuskan kau kalu gw bole msk dunia tu
Allen Kristalia
dasar mc paling bodoh yg pernah aku jumpa disrbabkan kau bagi tubuh pheonix surgawi ke puteri yanran kau dlm bahaya KALU MC ADA DPN AKU AKU NK PUKUL DIA SMPI 10000 KALI DAN PKL PUTERI YANRAN DURHAKA SEBANYAK 100 000 KALI maaflah gw memang emosi teramat dgn sikap bodo si mc dan sikap biadap si jalang yanran
Heriborneo
Luar biasa
On fire
Aas
On fire
Yy
On fire
Aaa
On fire
Ee
On fire
💪🏼
On fire
Perang
On fire
👍👍
On fire
🙏
On fire
😀
On fire
Aa
On fire
👍💪🏼
On fire
Phonex
On fire
Kejam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!