NovelToon NovelToon
Merindukan Cinta Suami

Merindukan Cinta Suami

Status: tamat
Genre:Tamat / Keluarga
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sanayaa Irany

Pernikahan adalah ibadah terpanjang suami istri.. Dalam pernikahan kita harus bisa menjaga hubungan tetap harmonis agar awet dan langgeng..
Tapi bagaimana, saat usia pernikahan menginjak usia 15 tahun, jika suami kita, tidak peduli lagi?
Jangankan kata cinta...
Perhatian kecil saja sudah sulit di gapai..
Alin.. perempuan berhijab berusia 35 tahun, meratapi rumah tangga nya yang sudah tak harmonis lagi seperti dulu..
Suami nya menjadi dingin sejak 6 bulan yang lalu..
Alin berusaha mengoreksi diri sendiri apakah ada yang salah dengan diri nya, mempercantik dirinya, membuat dirinya lebih menarik lagi dihadapan suami..
Namun sebab Dery tak menoleh padanya lagi, bukan lah sebab Alin tak menarik lagi, melainkan karena ada cinta lama nya Renata yang datang kembali dalam hidup suami nya..
Apakah perceraian jalan terbaik..
Atau bertahan menahan luka, demi sebuah cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanayaa Irany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.25 Permintaan Renata

Deg!

Jantung Dery berpacu cepat, apalagi saat Pak Zayn mengatakan kalau dia ditunggu di ruangannya 15 menit lagi. Pikiran-pikiran buruk kembali berputar di kepalanya sampai Abian menyikut lengan diri agar dia tersadar dari lamunannya.

“Lo nggak denger pak Zayn nyuruh kita menyiapkan data-data 3 bulan terakhir?! konsentrasi Dery...  jangan mikirin istri kedua lo aja!” tegur Abian.

“Apaan sih lo! nggak ada sangkut pautnya ya sama Renata, udahlah.. urusin aja kerjaan lo sendiri .. kalau lo masih ngebela Alin dan menganggap Alin itu nggak salah lebih baik lo nggak usah protes-protes sama gue.” balas Dery sengit, ia langsung pergi begitu saja meninggalkan Abian lebih dulu.

“Dasar aneh! Dikasih tahu malah nyolot!”

Dery kembali ke ruangannya untuk mengambil berkas-berkas yang dimaksud oleh Bos barunya itu, Renata masuk ke dalam ruangannya dan memeluk Dery dari belakang.

“Mas, kamu semalam ke mana sih Aku tuh nelpon kamu, NiMas tuh demam tapi kamu malah nggak bisa dihubungi..”

“Semalam aku nenangin diri di rumah Ibu, maaf ya sayang.. Jadi sekarang keadaan Nimas gimana?”

“Udah aku bawa ke klinik terdekat sama sus, makanya mas kita tinggal satu rumah aja .. lagian kamu sama Mbak ALin kan Udah cerai dan aku sekarang istri kamu, istri satu-satunya loh.. kamu tetap mau nyembunyiin aku terus??” rengek Renata pada Dery, ia harus tahu posisi nya dimana kan? iya harus membuktikan pada Aline kalau dia menang dan bisa mendapatkan Dery seutuhnya .. ya Meskipun dia belum siap kalau teman-teman sekantornya tahu dia itu istrinya Dery Dirgantara sekarang.

Dalam hati Dery membenarkan ucapan Renata, Sampai kapan ia harus menyembunyikan istri keduanya tersebut, yang sekarang menjadi istri satu-satunya. Karena Alin sendiri yang mundur dari rumah tangga mereka. ‘Kau ingin lepas dariku kan .. maka sekarang tempatmu akan digantikan oleh Renata’ batin Dery dalam hati kekesalannya pada Alin masih begitu memuncak dia masih tidak terima diceraikan begitu saja oleh Alin ia masih merasa dirinya lah yang benar dan Alin lah yang salah . Harga dirinya serasa diinjak-injak karena di gugat cerai oleh istrinya sendiri. ‘Memangnya kau bisa apa tanpa ku Lin? kau tidak bisa apa-apa karena kau tidak punya siapa-siapa di sini.. suatu saat kau pasti akan mengemis dan meminta kembali padaku dan saat itu aku tidak akan pernah membuka hatiku lagi untukmu!’

“Oke.. kau dan Nimas bisa tinggal di rumah Mas mulai nanti malam. Dan pengesahan pernikahan kita sedang mas urus Jadi kamu jangan khawatir ya..” Dery mengusap lembut pipi Renata, lalu mencium kening nya. Lalu ke bibir Renata.. Hasrat kelaki-lakian nya meronta ingin dituntaskan segera. Selama 2 tahun belakangan.. Tidak dipungkiri Renata lah yang memuaskan hasrat liar nya diranjang. Meskipun dia masih sering meminta hak nya pada Alin juga.

Tapi setelah pernikahan nya dengan Renata 7 bulan yang lalu, ia benar-benar dingin pada Alin dan tidak menyentuh nya sama sekali, karena Renata sudah membuatnya puas dan kewalahan sendiri.

“Kita lakukan sekarang mas?” goda Renata.

Jika diturutkan, Dery ingin melakukan nya sekarang, tapi dia ingat kalau bos barunya itu meminta file 3 bulan terakhir. Dery melirik arloji ditangannya, waktunya 5 menit lagi. Dengan terpaksa ia melepaskan pelukan Renata.

“Jangan sekarang ya.. Pak Zayn meminta berkas padaku.. waktunya 5 menit lagi.. setelah selesai, barulah kita lanjutkan ya..”

“Oke.. Tapi pak Zayn itu..”

“Kenapa dengan dia? Apa dia menggoda mu?” tanya Dery dengan alis yang saling bertautan.

“Bukan mas.. nanti saja deh aku cerita, sekarang kamu selesai kan dulu pekerjaan kamu..” jawab Renata.

Dery keluar dari ruangannya, dengan berkas-berkas yang dibutuhkan. Ia tak takut karena selama ini ia bekerja dengan bersih. Alin selalu menerima berapapun gaji nya. Dan tak suka kalau sampai Dery berbuat curang.

Dery tiba diruangan Pak Zayn. Dan Abian sudah sampai disana lebih dulu. Dery langsung menyerahkan File yang dimaksud Zayn dan duduk bersebelahan dengan Abian.

“Saya akan mempelajari file ini secepat nya, ingat ya.. Saya tidak suka ada kecurangan apapun! Saya tidak suka pengkhianat ada dikantor saya.” tegas Zayn seolah memberi ultimatum pada Dery.

“Pergilah!” titah Zayn.

Mereka berdua pun keluar dari sana. ‘Apa pak Zayn mengenaliku? Kenapa kata-kata nya seolah sedang menyindirku?! Sial!!’

“Bahkan pak Zayn mencium bau-bau pengkhianat disini!” ejek Abian.

“Diem Lo brengsek!”

*

*

Malam hari, sesuai perkataan nya tadi siang.. Renata langsung pindah kerumah Dery dan Alin dulu. Nimas begitu antusias tinggal dirumah baru nya.

“Mama kamar Nimas yang mana?” tanya gadis kecil itu.

“Kamar Nimas ada di dekat tangga itu sayang,” tunjuk Dery. Ia menunjukan kamar yang dulu nya ditempati oleh Rafa dan Rafi. Beruntung kedua anak laki-laki nya itu tak memasang stiker apapun pada dinding kamar mereka. Hanya beberapa mainan saja dan meja belajar.

“Wow.. kamar nya luas banget pa.. tapi Nimas mau disini nanti dipasnag stiker Barbie ya.. terus Nimas juga mau ranjang nya warna pink!”

“Oke tuan putri.. permintaan mu akan papa laksanakan!”

.“Yeey...makasih papa!”

Dan setelah itu, giliran Renata yang masuk kedalam kamar utama yang dulu nya ditempati oleh Alin.

Besar dan nyaman, ditambah ada gazebo diluar kamar nya yang langsung berpas-pasan dengan hutan kecil di belakang rumah mereka.

“Kamar nya bagus banget mas!” ujar Renata takjub..

“Kamu suka?? Mas dulu bikin ini sambil bayangin kamu..”

“Mas masih mikirin aku?? Kan waktu itu mas udah nikah sama mbak Alin?”

“Mas gak bisa lupa sama kamu Ren.. entahlah.. waktu mas bangun rumah ini, mas dalam otak mas cuma kamu. Apa yang kamu suka dan tidak..”

“Apa mbak Alin gak pernah protes mas?”

“Dia menyukai apa yang mas suka!” Renata seperti berada ditas awan, ternyata Dery masih begitu bucin pada nya meski belasan tahun berlalu.

‘Kau lihat Alin.. suami dan rumah mu sekarang menjadi milikku! Kau sudah kalah telak!’

*

Pagi harinya... Alin buru-buru mengantar sikembar kesekolah, karena rencana hari ini.. Ia dan Raka akan melihat-lihat gedung untuk usaha orang tua mereka di Singapura yang akan dikembangkan Raka dan Alin disini.

Saat ia sampai di sekolah, Alin melihat Dery dan Renata sedang mengantar anak Renata.

Hatinya tiba-tiba terasa perih. Bahkan dulu Dery tidak pernah melakukan hal tersebut pada anak-anak nya. Ia tak pernah mau diajak untuk mengantarkan sikembar bersama. Alin menoleh kebelakang, berharap anak-anak nya tidak melihat pemandangan didepan sana. Tapi ia terlambat.. mata kedua anak kembar nya sudah lebih dulu mengarah ke Abi nya.

Hatinya kembali berdenyut, begitu melihat ekspresi kedua anak nya.

Jelas ada raut marah dan kesal disana.

Rafa dan Rafi turun dari mobil. Alin juga sama.

“Ummi, kami pamit ya.. Ummi hati,-hati dijalan..”

“Iya sayang...kalian yang pinter ya sekolah nya..,”

“Pasti Ummi, kami akan buat Ummi bangga,”

Dery yang mendengar anak-anak nya datang pun ikut menghampiri mereka.

“Hai sayang..  gak mau Salim sama Abi?” tanya Dery mengulurkan tangannya. Alin memberi isyarat agar kedua anak nya mau menerima uluran tangan Abinya.

“Maaf Bi, kami sudah terlambat!” jawab Rafa , ia langsung menarik tangan Rafi untuk segera masuk kedalam sekolah.

Alin menghela nafasnya.

“Pasti karena kamu kan?”

1
Yati Syahira
gila dery madih pingin kuassi alkne
Yati Syahira
dulu ibunya dery jelekin mulutnya pedas,dery dgn jumawanya buang alin ,sekarang ngarep balikan ,iih ogah
Anna Wamey
renata itu mantannya raka,,thor,,?🤔
Anna Wamey
alin sebelumnya tabrakan dg zayn,,nah sekarang rafi yg tabrakan dg zayn,,,,,apa ga ada cara yg lain thor,,tentang pertemuan mereka,,?😅
Elzatrisna Ismail
sejauh ini bagus
Iwan Hermawan
/Good/
Titin Syahir
Kecewa
Titin Syahir
Buruk
dahliya
bagus
Sufiaa Ulfaa
Luar biasa
Beloved vindra
waktu di nikahannya Raka dibilang sedang hamil anak kedua istrinya si Fatih.yg bener yg mana thor?
Cis Siu
tamat
Wulanda Ciiee Harahap
bagus
Rubby El Kareem
tapi masih untungkan di bawa ke butik istri nya sendiri dari pada dia belanja sebanyak itu ke tempat lain..walaupun perrriiihhhhhh...
Sabaku No Gaara
sokorin ...lebih hina dri janda kan
Sabaku No Gaara
vangke...ini org
Sabaku No Gaara
pengorbanan yg sia² ...ckckck
Sabaku No Gaara
bijak banget kamu zayn
Sabaku No Gaara
raisa biang kerok
Sabaku No Gaara
hamil lah ...kan di tangan makk thor ya kan makk?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!