Ketika Xinyu Terbang Bersamaku

Dua hari yang lalu...

Xiaoyu mengatur napasnya yang menderu. Kedua tangannya diikat rantai besi berkarat yang tergantung di langit-langit ruangan.

Kakinya terendam air super dingin yang sudah dicampur racun. Rambutnya berantakan, wajahnya pucat. Dia sudah bertahan lebih dari tiga hari di tempat seburuk ini.

"Posisi Pemimpin Utama Ziyou tak bisa kamu dapatkan lagi jika Xinyu masih hidup, Yueya. Rahasia besar ini tidak diketahui siapapun.

"Tapi jika seseorang tak sengaja tahu dan membocorkannya, bukankah mimpi burukmu akan segera datang?"

Seorang pria berjubah hitam dengan topeng menutupi seluruh wajah berdiri di hadapan Xiaoyu sambil membawa semangkuk cairan obat.

"Dalam hal penuh konspirasi ini, tidak ada yang bisa membantumu. Bahkan jika kau adalah putri sah kepala sekte sekalipun, Ziyou akan membela Xinyu jika mereka tahu kau tidak lebih layak darinya. Sekutu yang kau perlukan saat ini hanya aku. Apa kau tahu?"

"Oleh karena itu, kau menyiksaku di ruangan gelap ini? Agar aku tidak menolak menjadi sekutumu?" Xiaoyu bertanya dengan napas menderu. Dia menatap pria yang tak diketahui namanya itu dengan tajam.

"Aku akan membawakan kepala Xinyu untukmu, jika kau bersedia mengantarkan nyawa Wang Yuxuan padaku."

Xiaoyu berdecih, "Aku bahkan tidak tahu di mana orang itu berada. Masih berharap aku mengantarkan nyawanya untukmu?"

Pria itu terbahak, "Kau murid terhormat Sekte Yinliang. Mungkinkah tidak tahu keberadaan kakak pertamamu?"

"Kau penjahat paling keji yang pernah kutahu! Kau tidak layak menerima bantuan dariku. Jika apa yang kau katakan ini benar, aku bisa membunuh Xinyu dengan tanganku sendiri. Tidak membutuhkan bantuan orang sepertimu!"

Byur!

Pria itu menyiramkan cairan racun lagi ke tubuh Xiaoyu. Rasa panas membakar terasa di sekujur tubuhnya. Bertentangan dengan kaki hingga lututnya yang mulai mati rasa karena kedinginan.

"Itu urusanmu sendiri. Tidak mematuhiku, kau hanya bisa mati mengenaskan tanpa diketahui siapa pun di dalam gua gelap ini. Tapi jika tidak ingin mati, kau bisa bekerja sama denganku, dan mematuhi semua perintahku." Pria itu menjulurkan mangkuk obat di tangannya. "Aku akan memberikannya jika kamu mau menukar dengan beberapa barang."

"Apa yang kau inginkan?"

Pria itu mendekatkan wajahnya ke depan, tampak tenang melihat wajah Xiaoyu yang memerah karena hawa panas yang tak kunjung hilang. Dia menyunggingkan senyum tipis.

"Berikan padaku, catatan rahasia di dalam Ruangan Senjata Sekte Yinliang. Dengan catatan itu, kau tidak perlu mencari Wang Yuxuan lagi." Pria itu mencengkeram rahang Xiaoyu, memaksa cairan obat di dalam mangkuk itu langsung ditelan olehnya.

"Dengar, Xiaoyu. Kau harus datang ke sini pertengahan bulan depan bersama catatan rahasia itu. Jika tidak, obat untuk racunmu tidak akan kuberikan lagi." Pria itu berbalik badan dan meraih pedang panjang di atas meja batu.

Dia mematahkan dua rantai yang mengikat tangan Xiaoyu hanya dengan dua tebasan.

"Urusan Xinyu, dia akan mati sendiri tanpa perlu mengerahkan tenaga." Pria itu meraih pedang panjang yang tergeletak di atas meja.

"Pil Wuji akan kembali bereaksi setiap satu bulan jika kau tidak segera meminum penawarnya. Yang hanya bisa kamu dapatkan dariku." Pria itu melempar pedang panjang ke arah Xiaoyu.

Xiaoyu menangkapnya dan menggunakannya sebagai tongkat untuk membantunya berdiri. Kolam racun yang menggenangi kaki hingga lutut itu sudah membuat kakinya mati rasa.

Belum lagi rasa panas yang mengaliri tubuhnya setiap menit ini, lebih membuatnya tersiksa lagi.

Seorang pengawal datang membawakan kotak besar untuk Xiaoyu. Kotak besar itu dibuka, berisi pakaian wanita yang terlihat kusam

"Pimpinan menyuruh Nona Yueya segera datang ke Markas Bandit Gunung Wanshang. Setelah tiba di sana, Nona Yueya akan mengerti sendiri rencananya.

Yueya segera melarikan diri dan berangkat ke Gunung Wanshang. Dalam perjalanan, dia mengirim surat untuk ayahnya dan mengatakan kalau dia baik-baik saja dan tidak terluka.

Begitu tiba di Markas Bandit, Xiaoyu sempat berkeliling beberapa bangunan selama beberapa kali, dia sedang berusaha memahami apa rencana yang sudah disiapkan itu.

Namun secara tidak sengaja dia bertemu Yi Xuan bersama seorang wanita yang sedang mengamati diam-diam.

Setelah melihat wajah Yi Xuan, Xiaoyu langsung tahu rencana itu seperti apa. Dia berharap orang itu mengira dirinya diculik oleh bandit dan berhasil melarikan diri.

Lalu Yi Xuan akan mengantarkannya ke Sekte Yinliang tanpa mencurigainya sedikit pun.

"Jangan berjalan ke arah sana. Ada puluhan bandit yang berjaga. Aku saja sudah sudah payah melarikan diri, masih saja tidak bisa keluar dari tempat bobrok ini." Xiaoyu memasang wajah lelah, menyeka dahinya yang berkeringat.

"Putri Kepala Sekte?" Yi Xuan membulatkan matanya karena terkejut, "Kenapa kamu ada di sini?"

Xiaoyu mendengus, "Kau mengetahui namaku? Apakah kamu adalah orang utusan ayahku?"

Yi Xuan mengangguk, "Memberi salam pada Putri Kepala Sekte Yinliang, ayahmu memintaku untuk mencarimu yang sudah hilang berhari-hari. Namaku Yi Xuan,"

Xiaoyu menghela napas lega, "Bandit-bandit sialan itu! Mereka menculikku saat aku sedang dalam perjalanan ke Ibu Kota."

Yi Xuan dan Xinyu saling menatap. Ternyata Xiaoyu yang dia khawatirkan selama berminggu-minggu itu ternyata diculik oleh bandit gunung.

Yi Xuan mengembuskan napas, "Kamu baik-baik saja?"

Xiaoyu merasa ingin menangis saat ditanya seperti itu. Dia mengangguk pelan lalu tersenyum tipis, "Aku baik-baik saja. Tapi Tuan Muda kenapa ada di sini?"

"Aku sedang dalam perjalanan untuk masuk ke Markas Bandit. Mereka menculikmu, menculik banyak sekali wanita. Aku harus menangkap mereka dan menegakkan keadilan untuk wanita-wanita yang mereka culik." Yi Xuan tersenyum, "Aku juga membantu Jenderal Agung Liang untuk membersihkan jalur perdagangan Beizhou."

Tatapan Xiaoyu langsung beralih ke wajah wanita muda yang berdiri di samping Yi Xuan. Dia langsung teringat ucapan pria yang mengurungnya di gua gelap beberapa hari lalu.

Bahwa Xinyu akan segera membuatnya kehilangan posisi Pemimpin Utama Ziyou.

Sebenarnya siapa wanita ini? Sehebat apa dia? Apa hubungannya dengan Ziyou sehingga mampu membuatnya merasa khawatir?

Xiaoyu hanya menyunggingkan senyum tipis, "Tuan Muda pasti pernah menceritakan beberapa hal tentangku padamu, kan? Nona Liang, aku Qi Xiaoyu, penerus tunggal Pemimpin Utama Ziyou, ayahku sudah puluhan tahun menjadi Pemimpin Utama Ziyou. Bahkan sekarang dia juga Kepala Sekte sejak Wang Qingshu mati dipenggal."

Yi Xuan langsung terdiam. Terlebih lagi Xinyu. Perkataan Qi Xiaoyu ini terdengar berlebihan bukan?

"Aku sudah mengenalmu, Nona Yueya. Tapi yang akan kubahas sekarang bukan tentang Pemimpin Utama Ziyou. Tapi tentang apakah kamu tahu di mana bandit-bandit itu mengurung sandera mereka? Kami harus bertindak cepat sebelum pagi datang." Xinyu tersenyum lugas. Dia malas sekali mendengar omong kosong gadis 15 tahun itu.

Xiaoyu tidak menanggapinya, dia menunjuk arah jam sembilan, "Penjaranya ada di sana. Ada puluhan bandit yang menjaga tempat itu. Kalian berhati-hatilah, aku tidak ingin membantu. Sudah cukup menyulitkan untuk keluar dari sana tanpa diketahui mereka."

"Kalau begitu mohon maaf aku harus menyulitkan Putri Kepala Sekte, kami membutuhkan bantuanmu. Untuk menyelinap ke dalam gua penjara dan menyelamatkan wanita sandera." Yi Xuan menautkan tangannya sebagai tanda memohon.

Xiaoyu menatap Yi Xuan dengan tatapan kesal, memangnya apa alasan dia ingin membantu?

"Apa yang harus kulakukan untuk membantu Tuan Muda?"

Yi Xuan tersenyum lega, dia senang Xiaoyu tidak menolak untuk membantu dalam menjalankan tugas mereka.

"Aku akan pergi ke markas bandit dan menangkap pemimpinnya. Sebelum aku kembali, aku ingin kau pergi bersama Xinyu untuk menyelamatkan para sandera dari penjara."

Xiaoyu menyunggingkan senyum tipis, dia merasa ini adalah kesempatan yang datang dan berpihak padanya secara khusus.

Dia akhirnya menyetujui permintaan itu.