NovelToon NovelToon
Jodoh Si Kembar

Jodoh Si Kembar

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:125.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda RH

Fatan dan Fadil adalah saudara kembar yang memiliki karakter berbeda. Fatan dengan karaktetnya yang tenang dan pendiam. Sedangkan Fadil dengan karakternya yang aktif, usil dan tengil. Namun keduanya sama-sama memiliki kepribadian yang baik. Karena dari kecil mereka sudah dididik dengan ilmu agama.

Suatu saat mereka bertemu dengan jodoh masing-masing.Pasangan keduanya berbanding terbalik dengan karakter mereka. Fatan dengan seorang wanita yang agak bar-bar. Sedangkan Fadil dengan seorang wanita yang pemalu.

Akankah mereka bisa bertahan dengan pasangan masing-masing?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda RH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ubi Cilembu

Malam pun tiba.

Saat ini mereka sedang makan malam bersama di rumah. Kamelia melakukan kebiasaannya membantu Bu' Mirna dan Bi' Jum untuk menyiapkan makanan di atas meja. Tentu saja bi' Jum sudah melarangnya, namun Kamelia tetap tidak bisa dicegah.

"Ngak papa bi', anggap saja ini sebagian tugasku melayani suami."

"Non ini memang menantu dan istri idaman. Den Fadil nggak salah pilih istri."

"Bibi' bisa saja."

Baru pertama kali ini Kamelia makan di meja yang sama dengan keluarga Fadil. Ia duduk di kursi samping Fadil. Bunda Salwa melayani suaminya. Begitu pun Kamelia dengan telaten melayani suaminya. Fadil melamun memperhatikan istrinya yang sedang melayaninya.

"Mbak lihat abang kita!" Bisik Windi.

"Astaga... segitunya orang bucin."

"Alhamdulillah Abi nggak bakal diganggu lagi sama abang, biasanya ada yang cemburu kalau Bunda melayani abang, hehe...

"Bang, woi... ayo dimakan!"

"Ish, kalian ini mengganggu saja!"

"Lagian lihatin Mbak ipar segitunya!"

"Biarin!"

Bunda Salwa dan Abi Tristan hanya bisa geleng kepala menanggapi putra-putrinya. Sedangkan Kamelia tertunduk malu.

"Mel, ayo dimakan jangan malu-malu!"

"Iya, Bunda."

Setelah selesai makan, Kamelia membantu membereskan perabotan bekas mereka makan.

"Winda, Windi, kalian juga harus belajar melakukan pekerjaan rumah. Kalian juga bakal jadi seorang istri."

"Iya, Bunda."

"Ayo Mbak Mel, aku bantuin bawa ke dapur."

Setelah itu mereka kembali ke kamarnya masing-masing. Kamelia memakai baju piama persiapan untuk tidur.

"Neng, kalau ngantuk tidur duluan ya. Aku masih mau mengerjakan sesuatu. Besok aku harus terjun ke lapangan."

"Iya a', jangan malam-malam tidurnya. Nggak bagus buat kesehatan."

"Iya sayang, Terima kasih atas perhatiannya."

Blush...

Pipi Kamelia merona bak kepiting rebus.

"Neng, pipinya kok merah?"

"Mana?"

Kamelia menyentuh kedua pipinya.

"Tuh... pasti lagi demam asmara."Goda Fadil.

"Astaga... suamiku ini narsis sekali!"

Buru-buru Kamelia naik ke atas tempat tidur. Fadil menyunggingkan senyumnya.

Tidak lama kemudian, Kamelia pun terlelap. Fadil masih berkutat dengan laptopnya. Sesekali ia mengintip istrinya.

"Huf... lebih baik aku tidur di sini daripada aku tidak bisa menahannya!"

Fadil membetulkan selimut istrinya. Ia juga mengecup keningnya.

"Selamat tidur, sayang. Semoga mimpi indah bersamaku."

Fadil pun melanjutkan pekerjaannya dan akhirnya ia tertidur di atas karpet.

Di pertengahan malam, Kamelia terbangun karena ingin buang air kecil. Matanya silau karena lampu kamar masih menyala.

"Astaga.... a' Fadil ketiduran di bawah."

Kamelia masuk ke kamar mandi untuk buang air kecil. Setelah itu, ia mengambil bantal lalu mengangkat kepala suaminya agar mememakai bantal. Ia juga mematikan laptop dan membereskan kertas yang berserakan.

"Dibangunin kasihan, pasti dia capek. Kalau suami tidur di bawah mana mungkin aku tidur di atas." Batinnya.

Kamelia pun mengambil bantal dan gulingnya, ia mematikan lampu kamar dan menyalakan lampu tidur. Setelah itu ia tidur di samping suaminya.

Keesokan harinya.

Fadil terbangun saat adzan Shubuh. Ia terkejut, karena saat ini istrinya sedang memeluknya. Kamelia tidak sadar dengan hal itu, karena sedang tidur nyenyak. Samar-samar Fadil melihat sang istrinya yang saat ini tengah tidur nyenyak.

"Ya salam... ini mah ditolak sayang."

Fadil membalas pelukan istrinya.

Tiba-tiba ubi Cilembunya berdiri tegak.

"Ya salam... "

Fadil buru-buru melepas pelukannya lalu pergi ke kamar mandi untuk berwudhu'.

 Jam 8 pagi Fadil dan Abi Tristan Akan berangkat ke kantor. Sekarang Fadil tidak perlu menjadi obat nyamuk bagi kedua orang tuanya. Karena ia sudah memiliki istri yang akan menemaninya sampai depan pintu. Kamelia belum langsung masuk ke Galery karena Fadil yang memintanya.

Kali ini Fadil dan Abi Tristan akan langsung ke lapangan untuk awal pembangunan 20 unit ruko tiga lantai dengan desain ala Eropa. Ada fasilitas tempat parkir dan tempat ibadah yang cukup luas. Juga ada taman denga air mancur dan kolam ikan. Selain sebagai penanggung jawab, Fadil juga sebagai arsitek dalam pembangunan ini.

"Bi, bagaimana dengan Pak Frans?"

"Abi belum membicarakannya. Nanti kalau sudah bertemu."

"Semoga tidak mempengaruhi kerja sama kita."

"Ya, semoga saja."

Setelah menempuh perjalanan yang cukup macet, akhirnya mereka tiba di lokasi. Dan tidak lama kemudian, Pak Frans pun tiba di lokasi.

Mereka mengadakan syukuran kecil di lokasi untuk peletakan batu pertama pembangunan.

Setelah itu mereka berdiskusi dengan mandor terkait proses pembangunan. Pak Frans semakin kagum dengan kegigihan Fadil dalam proyek ini.

"Tidak salah aku memilih calon menantu." Batinnya.

Setelah selesai, mereka bertiga pergi makan siang di sebuah restoran yang tidak jauh dari lokasi proyek.

"Pak Tristan, kamu sangat beruntung memiliki penerus seperti putramu ini. Dia sangat ulet dan gigih dalam bekerja. Sepertinya dia lebih mahir daripada anda."

"Tentu saja, anak harus lebih dari bapaknya, haha.... "

"Om Frans berlebihan. Saya belum ada apa-apanya dibandingkan Abi dan Om."

"Inilah yang aku kagumi dari keluarga kalian. Rendah hati. Aku jadi tidak sabar ingin melihat Livi menikah dengan Fadil."

Abi Tristan dan Fadil saling pertama mata, mereka seakan memberi kode.

"Ehem... Pak Frans, ada sesuatu yang harus saya jelaskan kepadamu."

"Masalah apa itu, Pak?"

"Masalah perjodohan Livi dan Fadil."

"Wah ini pembahasan yang aku tunggu-tunggu." Ucap Pak Frans dengan bersemangat.

"Maaf sebelumnya Pak Frans, dari awal saya sudah katakan, saya tidak bisa memaksakan kehendak terhadap putra putri saya. Karena mereka berhak memilih dan menentukan jalan hidupnya. Saya sebagai orang tua hanya mengarahkan. Namun keinginan mereka tentu terkadang tidak sama dengan kita. Aku sangat berat mengatakan ini"

"Katakan saja Pak Tristan!"

"Pak Frans, Fadil sudah menemukan pasangan hidupnya sendiri. Dan dia sangat mencintainya. Sebagai orang tua kami tentu mendukung apa pun yang terbaik untuknya. Maksudku bukan Livi kurang baik untuk Fadil, tidak...! Tapi ini lebih pada masalah hati."

"Kalau kata orang Jawa bilang kan Witing tresno jalaran soko kulino, Pak. Mereka hanya belum dekat saja."

"Fadil sudah menikahi gadis pujaan hatinya, Pak."

Jedar..

Seperti disambar petir di siang bolong, Pak Frans sangat terkejut mendengarnya.

"Apa? Ka-kalian sedang bercanda?"

"Tidak, Om. Abi benar... Saya, sudah menikah dua hari yang lalu. Makanya kemarin kami tidak ke kantor karena kami baru kembali dari Bogor."

Pak Frans tersenyum getir.

"Aku harap ini hanya lelucon saja." Sahutnya.

"Maaf Pak Frans, kejadian ini begitu cepat. Tapi meski tidak begitu, Fadil memang sangat mencintai istrinya."

"Siapa dia? Orang mana?Anak pejabat? Atau anak seorang pengusaha? Perempuan mana yang telah beruntung menjadi istri Fadil?"

Sebenarnya Abi Tristan sangat tersinggung dengan ucapan Pak Frans yang hanya bisa menonjolkan tahta dan kekayaan.

"Istriku orang biasa, bukan anak orang berada. Tapi dia punya sesuatu yang buatnya luar biasa." Sahut Fadil.

"Wow... apa telah terjadi sesuatu sehingga kamu terpaksa menikahinya?"

"Pak Frans! Jaga ucapanmu!" Abi Tristan beranjak dari duduknya, nafasnya memburu.

"Abi, tenanglah!" Cegah Fadil.

"Haha... maaf, apa anda tersinggung Pak Tristan? Tentu saja putramu tidak mungkin berbuat hal yang dilarang agama. Tapi kita tidak tahu kan, dengan perempuannya. Apa tidak mungkin dia pakai pelet atau..."

"Sudah Pak Frans, jangan bahas apapun tentang menantuku. Intinya, aku minta maaf karena sudah membuatmu kecewa. Kami berharap kamu bisa profesional dalam hal ini."

Fadil mencengkeram tangannya sendiri menahan emosi.

Bersambung...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Eka
semoiga fatan jodohnya nisa lanjut thorr
Ari Nuryanti
siapa dia..dia dia dia😂😂😂
secret
hayolo bang Fatan knp hatinya smpe tercubit? mulai tertarik kah, klo iya monggo diperjuangkan 🤭🤭
Bunda RH: maklum baru kali ini dia begitu🤣
total 1 replies
secret
namanya tirta atau tristan thor?
Bunda RH: Tirta kak, mungkin karena sering ngetik nama Tristan jad HP ku otomatis ganti🤣
total 1 replies
dewi rofiqoh
Apa yang akan dilakukan anisa ya, biar tirta lekas pulang? Apa dia akan menerima perjodohannya dengan tirta?
Bunda RH: kita lihat nanti ya kak
total 1 replies
Tri Handayani
calon imam vs calon tunangan sedang bertemu nich
Bunda RH: hehe... rivalnya ketemu
total 1 replies
Jenong Nong
duhhh saingannya bang fatan magrib2 tidur .....secapek apapun klo ingat kewajibannya harus bangun lah ....✌✌😁😁❤❤🙏🙏
Bunda RH: betul itu kak🤣
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
Bunda RH: makasih kak
total 1 replies
Nur rochman
Makin seru lihat dua cowok tampan menyukai mbak Anisa, yang satu terus terang dan gak punya malu, yang satunya m3ncintaibdalam diam /Grin//Grin//Grin/
Ayo ustad kalau memang ada hati, coba istikhoroh dan perjuangkan dengan memohon pada yang punya /Ok//Kiss//Kiss/
Bunda RH: siap kak, kata Fatan 🤣
total 1 replies
Anonymous
tiwi123527
Sholicha
tenang bun si fatan pun udah menemukan kok tambatan hati nya tapi sayang nya masih belum sadar 😅🤭
Bunda RH: masih belum sadar kak😄
total 1 replies
Kasih Bonda
selamat hari raya Idhul Adha .... next Thor semangat
Bunda RH: iya kak, Terima kasih
total 1 replies
Tri Handayani
lebih berusaha lagi nisa'terutama lewat jalur langit biar bsa cpt menangin hatinya udtadz fatan.
Bunda RH: iya kak 😊
total 1 replies
secret
gpp mbak skg blm, tp smg bentar lg bertahta di hatinya bang Fatan 😁
selamat hari raya Idul Adha thorr, maaf lahir batin🤍
Bunda RH: iya kak sama-sama🙏
total 1 replies
Jenong Nong
cieee neng Nisa pingin menangin hati ustadz fatan ya ....selmat hari raya IDUL ADZHA mohon maaf lahir dn batin ...❤❤🙏🙏
Bunda RH: iya kak sama-sama🙏
total 1 replies
Meylan Basiru
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445H..Semoga ustadz Fatan berjodoh sama anisa
Bunda RH: iya kak 🙏
total 1 replies
Sri Rahayu
Selamat Idul Adha 1445 H Author dan Readers yg merayakan, maaf lahir batin 🙏.....semoga Fatan dan Anisa saling terpaut hati nya dan bisa mengungkapkan perasaan nya sebelum Anisa kembali ke jakarta....lanjut Thorr 😘😘😘
Bunda RH: Semoga ya kak
total 1 replies
sundusiyah86
jiaaah semangat lagi Anisa biar dpt hatinya ustadz fatan.... lanjut Thor lanjut
Bunda RH: lanjut mudik dulu kak 😄
total 1 replies
Oki ammar'
semangat mbk Nisa,gass teruss
Bunda RH: makasih kak
total 1 replies
Winarti Winarti
seru
lanjut thor double up
Bunda RH: makasih kak, maaf belum bisa double up. Sibuk banget mengalahkan mentri 🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!