NovelToon NovelToon
Dikhianati Suami, Dinikahi Mantan Kemudian

Dikhianati Suami, Dinikahi Mantan Kemudian

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Mengubah Takdir / Penyesalan Suami
Popularitas:84.5k
Nilai: 5
Nama Author: Alisha Chanel

Tidak selamanya jodoh itu Datang sendiri, terkadang juga sepaket sama anak nya.

Di usinya yang sudah matang, Arjuna belum juga menemukan tambatan hatinya. Padahal Arjuna di kenal sebagai playboy di masa remajanya dulu.

Namun siapa sangka, takdir mempertemukannya kembali dengan sang mantan kekasih yang kini telah menjadi janda beranak satu.

Akankah mereka bersatu kembali dan hidup bahagia untuk selamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Arjuna Untuk Rinjani

Seakan ada telepati yang menghubungkan Arjuna dan Rinjani. Disaat Rinjani sedang memikirkan Arjuna, tiba-tiba saja ia menerima panggilan telepon dari pria itu.

"Hallo..." Rinjani mengangkat telepon itu dengan wajah sumringah.

"Hi, Baby. Belum tidur nih?" Balas Arjuna.

Baby adalah panggilan sayang Arjuna untuk Rinjani ketika mereka pacaran dulu.

"B-baby? Maksud kamu apa? Namaku Rinjani ya, bukan Baby!"

Ketus Rinjani dengan nada gusarnya.

"Argh! Kamu gak peka banget sih, Rin!"

Sungut pria itu karna sedikit kesal dengan reaksi Rinjani yang tidak seperti yang ia harapkan.

"Dih, kenapa?!" Jawab Rinjani.

"Kamu lagi apa, Rin? Lagi mikirin aku ya? sama dong soalnya dari tadi aku kepikiran kamu terus."

Ucap Arjuna, dengan nada yang menggoda.

Membuat Rona merah di wajah Rinjani semakin jelas terlihat. Karna tebakan Arjuna sangatlah tepat, Rinjani memang sedang memikirkan Arjuna saat pria itu menelponnya.

Tut...

Panggilan telpon pun terputus.

"Dasar aneh!!" Rutuk Rinjani seusai memutus telepon dari Arjuna secara sepihak. Namun senyum simpul tersungging di bibirnya.

Namun tak lama kemudian Arjuna  menghubunginya kembali lewat pesan chat.

"Kenapa teleponnya ditutup Rin?"

Rinjani membaca pesan chat dari Arjuna.

"Lagian kamu nyebelin sih!"

Balas Rinjani yang sedang tidak ingin di ajak bercanda.

"Iya maaf, kamu lagi ada masalah apa sih Rin? Sensi banget?"

Tanya Arjuna penasaran.

"Panjang deh kalau diceritain"

Lirih Rinjani, wanita itu mengakhiri pesan chatnya dengan emoticon menangis.

"Kalau kamu mau cerita, aku siap dengerin kok" balas Arjuna.

Akhirnya mereka kembali melanjutkan obrolan lewat telepon, dengan panjang lebar Rinjani menceritakan semua keluh kesah yang ada di dalam hatinya.

Seakan ia menemukan sebuah buku diary, untuk mencurahkan semua perasaannya.

Jam sudah menunjukan pukul 23.00 malam. Tak terasa sudah 2 jam mereka saling berbicara lewat telepon.

"Kamu tenang aja ya, aku punya solusi buat masalah kamu"

Kata Arjuna setelah mendengar curahan hati dari mantan kekasihnya itu.

"Memang apa, solusinya?" Tanya Rinjani penasaran.

"tunggu saja besok"

Arjuna pun mengakhiri panggilan teleponnya, setelah sebelumnya meminta Rinjani untuk segera tidur.

Sebenarnya, ini bukanlah kebiasaan dari seorang Arjuna Putra Bagaskara, mendengarkan curahan hati dari seseorang sampai berjam-jam.

Masalah hidupnya saja sudah cukup membuat dia pusing, apalagi kalau harus memikirkan masalah orang lain.

Tapi Rinjani berbeda. Membuat Arjuna ingin mengetahui segala hal tentang wanita itu sekarang dan juga memberikan solusi untuk setiap masalahnya.

Sejak dulu Arjuna memang selalu ingin menjadi pahlawan di mata Rinjani.

Kini wanita itu menyambut kehadirannya kembali, Pria itu pun tak ingin membuang kesempatan kedua yang datang kepadanya.

***

***

Rinjani menghentikan laju motornya di pinggir jalan, saat melihat sebuah mobil mewah berwarna hitam terparkir di halaman rumahnya.

"Mobil siapa lagi coba? Jangan-jangan ada yang mau melamar aku lagi?!"

Tebak Rinjani dengan begitu percaya dirinya.

Bukan tanpa alasan Rinjani berpikiran seperti itu, karna status janda yang belum lama disandangnya itu, seakan menjadi magnet untuk para lelaki untuk datang melamarnya.

Terakhir lamaran dari Yanto yang ia tolak mentah-mentah.

Ibunya saja masih mendiamkan dirinya hingga saat ini, gara-gara ia menolak lamaran dari anak pak kades itu.

Entah apa yang akan bu Dewi lakukan kali ini, jika dia berani menolak lamaran orang yang ingin menikahinya lagi.

Apalagi orang yang datang kali ini menggunakan mobil mewah, pastinya bukan orang sembarangan.

"Ah. Mending aku puter balik aja deh"

Rinjani memutar laju motornya dengan maksud untuk melarikan diri.

Dia berpikir akan kembali pulang saat tamu di rumahnya itu sudah pergi.

Namun belum juga maksudnya itu terlaksana. Terdengar suara bu Dewi memanggil Rinjani dari kejauhan.

"Rinjani, ayo masuk!"

Panggil bu Dewi dengan wajah berseri-seri.

"Aneh, tadi pagi aja diajak ngobrol gak mau jawab. Sekarang malah senyum-senyum kayak orang abis dapat undian aja" 

Rinjani merasa heran melihat tingkah ibunya.

Dengan terpaksa Rinjani kembali memutar arah laju motornya untuk kembali ke arah rumah.

Rinjani memarkirkan motor maticnya tak jauh dari tempat mobil pajero sport itu terparkir.

"Ini mobil punya siapa ya? Perasaan di kampung ini gak ada yang punya mobil sebagus ini?" 

Tanya Rinjani dalam hati.

Rinjani berjalan menuju pintu samping rumahnya, bahkan sebelum ibunya itu menyuruh.

Dan seperti biasa, usai membersihkan diri, merias wajah tipis-tipis serta memakai pakaian bagus. Rinjani diminta untuk menemui tamu tersebut.

"Entah pangeran darimana yang akan melamarku hari ini?"

Lirih Rinjani seakan sedang bercanda dengan takdirnya sendiri.

Rinjani menghabiskan waktu cukup lama untuk bersiap, namun kali ini tak ada suara panggilan dari bu Dewi yang memaksanya untuk bergegas.

karna merasa penasaran ingin tahu siapa tamu yang datang dengan mobil mewah itu, akhirnya Rinjani melangkahkan kakinya menuju ruang tamu.

***

Suasana terasa hangat, kala Rinjani menapakkan kakinya di ruang tamu. Dilihatnya seorang pria muda sedang asik bersenda gurau dengan pak Sarif dan bu Dewi.

Sesekali tawa riang terdengar disela obrolan mereka yang terlihat begitu akrab. Bahkan Alena saja tampak nyaman berada dalam pangkuan pria itu.

"A-arjuna. Ngapain kamu disini?"

Tanya Rinjani seakan tak percaya dengan visual yang sedang ia lihat dihadapannya itu.

"Eh Rin, kok lama banget sih bersih-bersihnya. Ayo sini duduk" Titah bu Dewi.

Rinjani pun berjalan dan duduk di sebelah Arjuna, karna memang tempat itu yang masih kosong.

Rinjani menatap pria itu penuh tanya, sedangkan yang ditatap hanya tersenyum sembari mengangkat kedua alisnya.

"Hi sayang?" Sapa Arjuna dengan senyuman manis di wajah tampannya.

"Hah, apa? Sayang?"

Rinjani mengernyitkan dahinya saat mendengar Arjuna memanggilnya sayang, apalagi Arjuna memanggilnya sayang tepat di hadapan orang tuanya.

"Kamu kenapa gak pernah cerita sama kita sih Rin, kalau ternyata kamu sudah punya calon suami pilihan kamu sendiri? Seorang CEO di perusahaan Bagaskara group pula"

Ujar bu dewi dengan wajah berbinarnya.

"Uhuk..uhuk!"

Rinjani sampai terbatuk saat mendengar ucapan ibunya itu.

"Maaf bu, tapi itu perusahaan milik kakek saya, saya hanya mengelolanya saja"

Arjuna mencoba membenarkan perkataan bu Dewi.

"Oh, iya. Tetap saja itu hal yang membanggakan. Kamu masih muda, tampan, sudah jadi CEO di perusahaan ternama pula"

Ucap bu Dewi dengan bangganya memiliki calon menantu dari keluarga ternama.

"Tapi tolong beri saya waktu beberapa bulan lagi untuk mempersiapkan pernikahan kami. Baru setelah itu saya akan menikahi Rinjani."

Pinta Arjuna kepada bu Dewi dan pak Sarif.

"Oh gak masalah nak, pernikahan itu adalah hal yang sakral. Jadi kalian harus mempersiapkannya sebaik mungkin"

Kali ini pak Sarif ikut berbicara.

Rinjani hanya bisa tertawa geli, Menyaksikan percakapan antara Arjuna dan kedua orang tuanya itu.

Seakan Rinjani adalah seorang penonton yang sedang menyaksikan sebuah drama saja.

"Oh tuhan, hidup sedang cape-capenya. Kenapa aku harus berada dalam situasi membingungkan seperti ini?"

Lirih Rinjani di dalam hatinya.

"kamu gak keberatan kan sayang, kalau pernikahan kita akan dilangsungkan beberapa bulan lagi?"

Arjuna bertanya pada Rinjani sembari menatap wanita itu penuh arti.

Rinjani hanya menyunggingkan bibirnya tanpa berkata sepatah katapun.

***

Malam sudah kian larut, setelah menyampaikan maksud hatinya kepada orang tua Rinjani, Arjuna pun berpamitan untuk pulang.

"Juna.. tunggu!"

Teriak Rinjani memanggil mantan kekasihnya itu.

Baru saja Arjuna akan membuka pintu mobilnya, namun terhenti karna suara panggilan dari Rinjani.

Rinjani berlari kecil mendekati pria itu untuk meminta penjelasan dengan apa yang sebenarnya terjadi.

"Juna, apa maksudnya semua ini? Kenapa kamu bilang pada orang tuaku kalau kita akan menikah?"

Tanya wanita itu dengan memasang wajah galaknya.

Membuat Arjuna semakin gemas saja dengan tingkah wanita dihadapannya itu.

"Kamu memang tidak banyak berubah Rin, masih tetap galak seperti dulu"

Batin Arjuna dengan senyum simpulnya.

"Kemarin aku udah bilangkan kalau aku punya solusi untuk masalah kamu, ya ini solusinya"

Ucap Arjuna pada Rinjani.

"Hah, ini bukan solusi tapi nambah masalah namanya! Gimana kalau orang tua aku benar-benar mengira kita akan menikah?"

Rinjani mulai kesal.

"Ya gampang kita tinggal nikah aja"

Jawab Arjuna dengan entengnya.

"Ih serius tau!!"

Ucap Rinjani sembari mengerucutkan bibirnya.

Arjuna meraih tangan Rinjani dan meletakan tangan mulus itu dalam genggamannya.

"Aku serius Rin, bukankah kita sudah cukup dewasa sekarang untuk memahami perasaan masing-masing."

Arjuna mulai berbicara dengan mode seriusnya.

Pria itu bahkan sampai membungkukan badannya dan mengecup punggung tangan Rinjani dengan lembut.

Rinjani tidak menolak sentuhan dari pria itu. Mereka seakan saling meresapi, sedalam mana lautan kerinduan telah menenggelamkan mereka selama ini.

1
Machmudah
wah kl ceritanya berbau2 mistis ya terserah othor aja mau dibawa kmn hubungan bagus AYANA, yg penting kasih karma sesuai porsinya masing2
Alisha Chanel: Siap kak. Terima kasih dukungannya 💞
total 1 replies
harwanti unyil
mending pergi lh dari pada menanggung sakit bagas jadi suami juga gk bisa tegas
harwanti unyil
semoga ayana cepet sehat dn bisa menggurus anaknya lagi soal suami tak usah terlalu di pikir lh yg lebih baik jaga lh mental mu dn anak mu
Machmudah
kasian banget AYANA, kl boleh buat Mila meninggal ayana gak mau balikan sm bagus...biar bagus gila sekalian gak dpt dua2 nya
Machmudah
kok jd lupa ya sapa bagus+Mila+AYANA......
Alisha Chanel: Sahabat Rinjani kak
total 1 replies
Shinta Dewiana
mungkin di ejek gendut ini...
Shinta Dewiana
kasihan maryam...kasihan juga rinjani enggak bisa bersama2 alena...
Shinta Dewiana
lho lho cobaan apalagi ini..
Shinta Dewiana
akhirnya maryam hamil semoga msh tetap syg sm.alena
Shinta Dewiana
bagus msh aja bisa nyembunyiin pernikahannya sm selingkuhan...
Shinta Dewiana
rangga baiknya hatimu....tp sayang mamamu jahat...jd emang enggak cocok km dg rinjani
Shinta Dewiana
hmmmm
Shinta Dewiana
udah balekan ajalah toh kalian emang msh suami istri...arjunapun msh setia udah 5 thn padahal
Shinta Dewiana
cih arjuna bebal...bukannya langsung minta maaf...huh
Alisha Chanel
Betul kak ^^
merry jen
msh kcill UD tau cinta tu al
merry jen
Rian kena batu y x tu bini Hamill dan lhrn dia Asik selingkhh skrgg dkshh dechh bini yg ssh hamilll
MeiSusi Lowati
sithik meen
Iva Cahayani
Satukn arjuna sm rinjani thor
Shinta Dewiana
alena...alena...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!