semuanya berawal dari Novi yang mau hadir di pernikahan sang sahabat besok pagi,namun akibat hujang deras,Novi pun tertahan di halte bus seorang diri.....
sang sahabat yang merasa ibah,memutuskan untuk menjemput Novi,dan kejadian naas pun terjadi....
bagaimana kisah selanjutnya?
yuk mampir dan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
akan ku balas kalian semua
(Di rumah sakit)
Mia yang sudah berstatus sebagai tersangka atas tindakan konyol nya itu.berakhir di tahan oleh polisi,namun para polisi belum bisa membawa nya karna Mia baru saja selesai dioperasi,dan harus diawasi oleh parah dokter hingga sembuh....
"Dasar wanita tua sialan! Gara-gara racun itu,aku jadi mandul seumur hidup,tidak akan kubiarkan kalian lolos," gumam Mia meremas erat kain seprei dengan posisi tangan sudah di borgol oleh polisi.
Ceklekkkkk...pintu ruangan terbuka dan mengalihkan pandangan Mia,ternyata yang masuk adalah seorang perawat yang di tugaskan untuk merawat Mia.setelah selesai memeriksa kondisi Mia,perawat itu pun diam-diam menyelipkan sebuah kertas di tangan Mia,lalu pergi....
Setelah pintu ruangan di tutup kembali,Mia pun mengerutkan kening,lalu membuka surat....
#Tetap tutup mulut mu dengan rapat.jika tidak,kau akan tinggal di dalam penjara seumur hidup# isi surat.
"Arrrgggg!"
Prangggg! Praaanngggg!
Teriak Mia histeris sambil memakan surat itu dan menelan nya bulat-bulat akibat marah,kini di bukan saja mandul seumur hidup,namun dia pun diancam dan di teror terus menerus,membuat Mia sejenak hilang akal sehat....
Para polisi yang mendengar kegaduhan di dalam ruangan,langsung bergegas masuk dan mengecek kondisi Mia,tak lupa mereka pun memanggil dokter....
"Sepertinya nona Mia mengalami trauma dan menyebabkan mental nya terganggu,dan dia harus di rawat di dalam rumah sakit jiwa," ucap sang dokter setelah selesai memeriksa kondisi Mia.
Para polisi pun menganggu mengerti,lalu kembali keluar dari dalam ruangan bersama sang dokter.Mia yang sejak tadi duduk terdiam menatap kosong ke arah jendela ruangan tiba-tiba menunjukan senyuman jahat penuh rencana....
*******
(Di mansion)
Tepat nya jam 8:00 malam.Novi yang sudah selesai masak,langsung menyajikan makanan diatas meja dengan antusias.tak lama datanglah Revan dengan wajah datar nya duduk di kursi meja makan....
"Tuan.malam ini aku memasak spesial untuk Tuan,sebagai rasa terima kasih ku karna Tuan bertindak adil kepadaku," ucap Novi sambil tersenyum hangat,lalu meraih sendok nasih.
Swwoosss
Prangggggg! Pranggg!
Semua piring berisi masakan Novi dibuang oleh Revan berserakan diatas lantai dan hancur berkeping-keping,membuat Novi berdiri mematung di tempat dengan mata berkaca-kaca....
"Pelayan!" teriak Revan mengema di dalam mansion.
Para pelayan yang mendengar suara Revan,bergegas berkumpul di ruang tenga,sambil menundukan kepala dengan takut....
"Aku sudah memperingati kalian semua,jangan sekali-kali kalian membiarkan wanita menjijikan ini menyentuh piring dan makanan ku! Kalau kalian sudah bosan berkerja maka pulang lah sekarang!" bentak Revan dengan nafas memburu marah.
"Maafkan kami Tuan," ucap mereka serempak sambil menunduk,tak berani menatap wajah Revan untuk saat ini.
Revan pun bangkit dari kursi,lalu berjalan pergi meraih kunci mobil dan meningalkan mansion.sedangkan para pelayan yang kena marah akibat ulah Novi langsung kesal....
"Cih! Sudah tau tuan jijik,masih saja maksa masak untuk Tuan,"
"Iya nih,gara-gara dia kita kena marah,"
"Kalian bersihkan saja.itu adalah tugas kalian,jangan salahkan Nona,ingat dia adalah nyonya muda disini,walaupun Tuan tidak mengakuinya," sentak kepala pelayan memarahi kedua pelayan yang sedang menggerutu Novi.
Novi yang sejak tadi berdiri terdiam sambil menahan air mata.akhirnya air mata nya pun lolos dan membasahi kedua pipi mulus nya.melihat itu.kepala pelayan pun menepuk pelang bahu Novi dengan pelang dari belakan....
"Nak,"
"Eh! Bi,maaf aku merepotkan kalian," ucap Novi mengusap air mata dengan cepat.
Kepala pelayan pun tersenyum tulus,lalu mengelus sala satu pipi mulus Novi dengan lembut....
"Kamu yang sabar ya,suami mu pasti akan luluh suatu saat nanti,dia hanya butuh waktu untuk menerimamu," ujar kepala pelayan lembut.
Novi pun mengangguk mengerti sambil tersenyum hambar,"Iya Bi,aku akan mencoba sebaik mungkin agar Tuan bisa menerimaku," tutur Novi.
"Baiklah kalau begitu,Nona istirahat saja,biarkan yang lain membersihkan kekacauan ini,"
Novi pun mengangguk pelang.lalu pergi menuju kamar nya,dengan para pelayan lain yang terus menatap nya dengan tatapan sinis,namun Novi tidak memperdulikan nya dan masuk ke dalam kamar milik nya....
(Di bar)
Terlihat Revan sedang duduk minum sendirian dan di kelilingi oleh para wanita cantik,kebetulan sekali Aldi pun berada disana,melihat penampilan Revan yang kacau,Aldi pun memilih melangkah mendekati Revan dan menyapa nya....
"Halo kawan,sepertinya kau sangat kacau," sapa Aldi duduk di sofa tepat berhadapan dengan Revan.
Mendengar sapaan Aldi,Revan pun melirik ke arah Aldi dengan tajam,"Siapa yang menyuruh mu duduk disini?" tanya Revan.
"Hahahaha! Jangan terlalu rakus kawan,aku juga ingin menikmati para gadis cantik ini," Aldi terkekeh kecil sambil mengedipkan mata mengoda para wanita yang tenga melayani Revan,membuat para wanita itu salting setenga mati.
"Kalau kalian mau dia.cepat pergi,dan temani dia," usir Revan kepada para gadis itu,seketika membuatnya mereka ciut.
"Sini kalian semua,jangan temani dia.dia sudah beristri,lihatlah jari manis nya itu," tunjuk Aldi tersenyum mengejek menatap Revan.
Para gadis itu pun melirik ke arah jari manis Revan,dan terlihat sebuah cincing emas pernikahan nya dengan Novi melingkar dengan lekat di jari manis Revan,membuat mereka pun minder dan menjauh dari Revan.dan lebih memilih mendekati Aldi yang masih bujang....
Tujuan Revan datang minum untuk menghilangkan setress,namun dia malah bertemu dengan Aldi yang membuat semaking setress dan memilih menghabisakan minuman nya dalam sekali tegukan,dan pergi meningalkan bar itu....
(Bersambung)