awal perjalan cinta seorang gadis blasteran lokal maksudnya antara sunda dan sumatera yg berlabuh di pulau jawa yaitu tangerang banten ,kisah cinta seorang gadis bernama denia dan seorang pria bernama endra,sungguh ironis dengan cerita perjalanan cinta antara kedua insan yg berakhir dengan kebahagiaan yaitu bersatu dalam sebuah pernikahan yang sakral dan ini memang ada dalam kehidupan yg nyata.
Oleh: Jonah Fernanda
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jonah Fernanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Babysitternya si kembar
Di rumah orangtua denia,tak terasa denia dan kedua anaknya sudah satu bulan berada di rumah kakek dan neneknya si kembar,waktu itu keluarganya sedang berkumpul,sambil menunggu kedatangan endra untuk menjemput denia kembali pulang kerumah orangtuanya endra,terlihat si kembar sedang bersama kedua adiknya yaitu dante dan denok
"teh, jangan pulang dulu atuh!,aku masih pengen deket sama dek dava dan dek sava teh,
nanti kalau dek dava sama dek sava pergi ntar kita kesepian disini teh?" Ucap denok.
"Dek,teteh kan lusa sudah mulai kerja lagi,nggak mungkin dong kalau teteh tinggalin dedek kembarnya disini ,
yaa..kalau kamu kangen sama dede kembar kan kalau kamu lagi libur kamu bisa main kesana atau nanti kalau teteh libur teteh pasti main kesini bawa dede kembar" ,jelas denia
"iya deh ",Sahut denok ,
"nak nanti kalau kamu kerja,sikembar siapa yang mau jagain mereka,tanya ibunya,
"buu..kan ada babysitter ,sementara aku kerja si kembar minum susu formula dulu setelah pulang baru aku kasih Asi", jelas denia
"Ya yang penting jangan sampai mereka jadikurang perhatian dari kamu karena kamu sibuk kerja" ucap ibunya,
" insyaallah aku akan membagi waktuku untuk mereka bu" ,ucap denia lagi,
"Ya sudah tapi kalau kamu butuh bantuan ibu,kamu tinggal telphon aja ya nak?" Ucap ibunya
"iya bu pasti",ucap denia "tuh nak mereka lucu lucu,tak terasa mereka sudah menginjak usia 2 bulan sudah pada besar ,
mereka juga cepat pertumbuhannya ya",ucap ibunya bangga melihat cucu cucunya dengan gemas, lamat lamat terdengar suara klakson mobil didepan dinnn....diinnn...",
"itu ayah sayang sudah datang jemput kalian tuh "
",ayo siap siaap kalian mau pulang kerumah oma dan opa,ayo siap siaap...sahut denia pada si kembar
,"assallamualaikum".. endra me ucapkan salam
"wa'alaikumsalam"jawab ibunya denia",
"eh nak endra mari masuk ",
"ya bu ",ucap endra dan masih dengan santun endra tetap mencium tangan ibunya ,
"bu,denia sama si kembar masih di dalam Ya,apa mereka masih belum siap berangkat?",
" iya nak mereka sih sebenarnya sudah siap dari tadi,
"hallo ayah,ayah sudah datang untuk jemput kak dava dan sava ya yah kita mau ke rumah nenek yah?", celoteh denia meniru nirukan gaya suara anaknya ,
"iya sayang ...kamu sudah siap semuanya dava ,sava?",tanya endra,
"bang langsung pergi sekarang ? "Iya sayang mumpung ayah sedang libur nih",ucap endra ,"
"kita mau langsung berangkat,atau abang istirahat dulu sebentar aku khawatir abang capek kalau harus langsung pp begini" ucap denia ,
"nggak apa apa sekalian cape sayang,abang istirahatnya nanti aja dirumah",ucap endra lagi,
"sebentar bang aku pamit dulu sama bapak dan ibu",sahut denia, "
"bu,,,aku pamit dulu ya ,ibu jaga kesehatan ",
"iya nak,kamu juga sama sama jaga kesehatan ,"cucu ibu sayang kamu semua semoga sehat sehat ya?" Cup",ucap ibunya sambil menciumi cucu cucunya
"aamiin..."ucap denia ,
kemudian bergantian kakeknya menciumi cucu cucunya,disusul dante dan denok juga,
"Ya sudah,semuanya ya kita pamit ya,dadaghh!...kakek,...nenek,...om,dan tante sampai ketemu lagi ya semuanya",Sahut denia,
,lalu deniapun berlalu dari keluar dari rumahnya sambil membawa sava, sedangkan endra membawa dava,
Di dalam mobil endra langsung merubah jok mobilnya menjadi seperti tempat tidur
dan itu untuk menidurkan sava yang memang, bayi sava ini mudah tidurnya tidak seperti bayi dava,
ketika kendaraan yang ditumpanginya bergerak denia sekali lagi pamit dan melambaikan tangannya,
pada keluarganya yang melepasnya untuk kembali ke rumah mertuanya lagi .
Selama kurang lebih satu jam menempuh perjalanan akhirnya sampailah denia didepan pintu gerbang rumah mertuanya, endra mengklakson mobilnya
dan tak lama pintu terbuka dia itu terlihat satpam rumah yang sudah membukakan pintu,
pagi den endra?"; sapa satpam itu ,
"heu- eum!".. pagi juga pak", balas endra
kemudian satpam itu menutupkan pintu gerbang rumahnya kembali ,
"eh....cucu cucu oma sudah datang?", tiba tiba datang umi menyambut denia dan kedua cucunya ,
"umi ,sehat?Sapa denia dan mencium tangan umi ,
"sehat nak, gimana cucu cucu oma pada sehat nih semuanya?",tanya umi
sambil meraih dava dari tangan denia dan sava yang ada dalam dekapan endra diambil oleh kakeknya
.."sava sama kakek ya?",ucap abi dan tinggallah denia dan endra berjalan mengikuti orangtua mereka sambil bergandengan ,
"sayang lihat tuh ,umi sama abi sudah seperti mendapatkan mainan saja ,
mereka terlihat senang sekali saat menimang dua cucunya ",ucap endra
"iya bang, aku bersyukur melihat mereka begitu bahagianya punya cucu seperti si kembar ,jelas denia ,
.
"iya abang juga bahagiaaa banget kamu sudah mengurus anak anak abang dengan baik ",ucap endra
"anak kita bang ?",ralat denia
"iya maksudnya anak kita buah cinta kita",iya kan?! he ..he ..he",ucap endra sambil tersenyum senyum sendiri
Dan deniapun bahagia melihat suaminya bahagia.
Mereka semua sudah berada didalam rumah
"oaaa"...ooaaa"...."eh kenapa cucu oma mau mimi ya kamu pasti haus ya?"
",nak ini, sepertinya dava sedang haus", ucap umi
"iya tuh sayang,wajar mereka haus selama sama perjalanan mereka tuh tidur semua makanya,
saat sudah sampai dirumah dava jadi haus dan kalau sava nanti gantian ",ucap endra kemudian denia mulai memberikan asi nya untuk dava
terlebih dahulu dan benar saja bayi dava langsung minum asi nya dengan lahap,melihat anaknya sedang menyusu endra mendekat dan menggoda isterinya
"wah nak, kamu terus yang nyusu,ayah kapan gilirannya ya?",
"plak!! ,aww!...."kenapa sayang,apa abang salah bicara ?",
"abang ihh!...vulgar banget deh ngomongnya ,", ucap denia,
"nanti didengar umi sama abi kan malu bang",ucap denia ,
"ya iya sudah abang minta maaf, soalnya abang sudah nahan 2 bulan nih kapan dong ?", ucap endra,
"Ya ampun bang itu kan bisa nanti malam",
"iya ..iya tuan puteri ",
"ya baik juga tuan raja,"balas denia lagi sambil bercekikikkan dengan kelucuan endra .
"oh iya bang ngomong ngomong umi sama abi kemana?",
"itu mereka sedang membawa si kembar jalan jalan di sekitar dekat sini,tadi umi sudah ngomong sama abang ,
terus ini kan mumpung kamu masih libur kita jalan jalan yu ,kamu mau belanja buat keperluan dapur atau buat keperluan kamu sama anak kita?",
"Ya sudah bang boleh tuh ,tapi kan abang hari ini memang nggak ke kantor ?"tanya denia ,
"kamu lupa ini kan hari libur hari minggu Ya abang libur dong ,makanya ngajak kamu jalan jalan untuk refreshing",ucap endra,
"jadi sekarang nih bang?",
"Ya iya dong sayang masa mau tahun depan?" Sahut endra mengucek rambut isterinya ,
"ya sudah aku siap dulu bang",
"ya abang tunggu ,tapi bersoleknya jangan berlebihan biasa aja " sahut endra ,
"yaelah bang kan kalau aku cantik siapa yang bangga,nanti kaya orang "isteri siapa yang cantik",
"tapi kalau isterinya nggak bersolek ,kumal,kusam,nanti kata orang"isteri siapa tuh kok jelek ,kumal,kusam iichh" gimana abang malu nggak?"ucap denia panjang lebar ,
Ya ampun ini isteri siapa sih ceriwis banget ?"Ucap endra menjawil pipinya denia gemas,
"yeee..abang pake nyubit nyubit ,modus nih pasti ?",
"udah ah sayang kapan kita berangkatnya dong?",
"iya iya bang sebentar ,sabar ya " ,ucap denia dan mengusap tangannya "hemmm",jawab endra.
Setelah denia selesai dengan kegiatan bersoleknya denia langsung menghampiri suaminya ,taraaa...ucap denia ,
endra menatap terpana melihat kecantikan istrinya walaupun riasan sederhana,
tapi bisa membuat endra terpana bibir dipoles lipstik lipbalm saja ,bedak tipis ,rambutnya dibiarkan tergerai bagian atas lurus dan ikal hanya bagian bawahnya saja,
ya model rambut nya potongan rambut ikal gantung, kulit nya yang kuning langsat nyaris bersih dengan bulu mata lentik ,hidungpun lumayan mancung,ah isteriku kamu memang cantik,imut menarik,
bahkan sekarang sudah punya anakpun kamu seperti masih gadis saja batin endra dalam lamunannya
"bang...abang...panggil denia sambil melambaikan 5 jarinya didepan wajah endra
"ehh....kenapa sayang ...jawan endra gelagapan ..,
"abang kenapa kok malah bengong gitu",tanya denia,
"abang hanya terpesona sama kamu,
kok bisa abang punya isteri secantik dan sebaik kamu",
"ceuletit"denia mencubit pinggang endra "awww...sayang kamu ya main cubit aja ah,
"lagian abang gombal mulu" sahut denia,
,"nggak apa apa dong gombal sama isterinya sendiri ini,
"
"emang kamu mau kalau abang gombalin orang lain?",
"plak" aduh sayang kamu itu ya Kdrt ajs sih sayang cup" tiba tiba saja endra mencium pipinya ,
"nggak apa apa kan cium isteri sendiri", "he...he..bang ngapain juga aku marah, nggak apa apa bang kita udah halal, tapi jangan dijalan gini bang nanti kalau dilihat orang gimana ,aku malu lah bang?" Ucap denia
"iya iya sayang ,Ya udah yo kamu masuk duluan", ucap endra sambil membukakan pintu mobil untuk isterinya
setelah isterinya masuk duluan dan endrapun menyusul lalu endrai melajukan mobilnya
kini sepasang pasutri itu telah sampai dimall tempat endra dan denia akan belanja ,
merekapun memilih milih segala kebutuhan mereka termasuk untuk si kembar dan kebutuhan lainnya ,karena dirasa sudah cukup apa yang diperlukan pasutri itu berniat akan pulang.
Dan mereka pun pulang karena khawatir dengan anak anaknya,
maka endrapun melajukan mobilnya menuju ke rumahnya kembali,
"sayang, kamu besok sudah mulai kerja ,kamu serius ingin kerja lagi ,kamu sudah pikirkan matang matang bagaimana membagi waktu buat si kembar sayang ?",tanya endra,
"sudah aku pikirkan bang ,kalau masalah si kembar aku akan menyewa babysitter bang,
sebelum pergi kerja aku akan menyimpan Asi ku dalam botol, dan disimpan dalam fizzer jadi aman bang,
"insyalah,anak anak kita tidak akan kehilangan kasih sayang dari aku bang,",jelas denia,
"Ya abang percaya kamu bisa ngatur waktu buat anak anak, ", ucap endra,
Tak terasa kendaraan itupun sudah sampai di rumahnya endra dan mobilpun di masukkan endra dalam garasinya,
"nak kalian berdua darimana,ini anak anakmu agak rewel dari tadi barangkali haus ",ucap umi,
"ah iya umi maag mi,tadi aku sama abang habis pergi buat beli keperluan si kembar sama buat keperluan dapur ",ucap denia
"iya umi aku yang ngajak denia kebetulan masih libur aku dan denia dan kebetulan sedang anteng sikembar sama nenek dan kakeknya,
" makanya, aku ajak denia jalan dulu sebentar",
"oh ya sudah nggak apa apa lagian sesekali nggak apa apa refreshing juga",ucap umi bijak,
"oh iya umi aku permisi dulu mau ngasih Asi dulu buat dava sama sava", pamit denia pada uminya,
"iya nak ,kasihan dari tadi belum kamu kasih Asi itu",ucap umi ,
"Mi,".. ,tadi aku ngobrol sama denia tentang si kembar ,selama denia kerja kita sudah sepakat untuk menyewa babysitter supaya umi tidak terlalu kerepotan mengurus semuanya" ucap endra
"oh ya sudah kalau itu sudah kesepakatan kalian, soalnya kan umi juga nggak sepenuhnya dirumah bisa ngurus cucu cucu umi ,
ya syukurlah kalau itu solusi yang terbaik menurut kalian umi sih setuju setuju aja ",ucap umi lagi
"Ya sudah nak ,umi mau kebelakang dulu ini sudah waktunya shalat",
"iya umi, aku juga mau siap siap shalat mau ke masjid saja ", ucap endra dan ia bergegas untuk melaksanakan kewajibannya ,
"iya nak", Sahut umi ,lalu umipun bergegas pula untuk melaksanakan kewajibannya juga,
"bi,abi mau shalat dimana ,tadi endra baru mau pergi shalat dimasjid,abi nggak sekalian kesana juga?" Tanya endra "endranya sudah pergi umi?" Tanya abi , "barusan sih bi",jawab umi,
"Ya sudahlah,abi berangkat sendiri aja ",ucap abi,
Dengan bergegas kemudian abi pergi ke masjid menyusul endra ,
Keluarga endra memang tidak pernah merasa mengakui kalau dia adalah dari keluarga berada,
tapi jiwa bermasyarakatnya sangat kental ,endra dan keluarganya selalu berbaur dengan masyarakat dikota ini dia merasa semua makhluk di bumi ini adalah sama derajatnya dimata Allah ,
maka endra tidak pernah sombong bahkan dia jikalau ada kegiatan sosial di kotanya atau kegiatan sedekah endra dan keluarganya selalu aktif,
Maka warga disitu semuanya ramah dan sopan kepada endra dan keluarganya ,
Setelah endra dan abinya menyelesaikan kegiatan ibadahnya mereka pun berjalan pulang bersama ,
setibanya di rumah "assalamualaikum "salam endra dan abinya,
"wa'alaikum salam "umi menjawab "sudah pulang bi?",ucap umi kemudian umi mencium tangan suaminya ,dan endra pun mencium tangan uminya,
lalu keduanya masuk ,abi bersama umi duduk di ruang tamu sedangkan endra masuk ke kamarnya,
"assalamualaikum sayang, isteri dan anak anak ayah ",sapa endra menghampiri isterinya yang sedang menyusui dava
karena tadi sava sudah duluan ia susui, "wa'alaikum salam ayah",jawab denia "jagoan abi sedang apa nih,sini abi gendong?",ucap endra dan meraih dava dari pangkuan isterinya
",aoo...aoo...celoteh bayinya ,eumm..o ah..ayah sayang sama kamu ,tetap jadi jagoan ayah ya ,kalau ayah sama bunda kerja kamu yang anteng yang pintar ya sama babysitternya ,nanti nggak boleh rewel ya "eumm..oah endra terus saja menciumi bayinya gemas ,
"ini bunda, kakak davanya sama bunda dulu ya, ayah mau lihat dek sava dulu, "puteri ayah mana Ya..?",
"ouh...puteri ayah sedang tidur?", "cantiknya persis sama sepeti bunda ya cantik",celoteh endra
"bang udah ah sava sedang tidur nanti malah bangun dengar suara ayahnya",ucap denia ,
"sayang kamu sudah ada untuk babysitternya anak anak kita ?",sudah ketemu sama orangnya ?" Tanya endra yang sedang sandaran di sisi tempat tidurnya,
"sudah bang ,orangnya usianya sekitar 30 -an ,dia sudah berpengalaman bang merawat bayi atau balita, jadi insyaallah kerjanya baik dan dia juga warga sini namanya mba tinah,
aku sudah ketemu sama orangnya dan besok dia akan kesininya pagi sampai aku pulang bang dia menjaga anak anak kitanya ",ucap denia ,
"oh syukurlah kalau sudah ada untuk babysitternya ,abang jadi lega mendengarnya",ucap endra.
Jam demi jam berlalu hingga mentari telah berganti senja dan merambat menjadi malam, 2 insan manusia itu dikamarnya sedang bercengkrama dan saling meluapkan cinta kasih mereka,
apalagi selama beberapa bulan endra menjalani puasanya mereka layaknya seperti pengantin baru lagi ,
sedangkan anak anaknya sudah tertidur pulas di tempatnya masing masing seolah memberikan kebebasan pada kedua orangtuanya tanpa merasa terganggu ,
sampai kedua insan itu selesai pada kegiatannya saling memadu kasih ,mereka tidur dan hanya tersisa dengkuran halus saja.