NovelToon NovelToon
Turun Ranjang (Sang Pengganti)

Turun Ranjang (Sang Pengganti)

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cinta setelah menikah / Konflik etika / Pengantin Pengganti / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:59.5k
Nilai: 5
Nama Author: NovitaEdi Mboknya Gavriel

Sehari setelah menikah, Ryan kehilangan istri dan mertuanya dalam sebuah kecelakaan. Kemudian ia harus menikahi adik dari istrinya. Namun setelah menikah, ia memperlakukan istri keduanya dengan begitu buruk. Dengan alasan ia tak pernah menginginkan pernikahan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NovitaEdi Mboknya Gavriel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Bab 15

Luna main game sembari menunggu suaminya pulang. Akan tetapi, sudah jam 11 lebih tapi Ryan juga belum pulang ke rumah. Hati Luna agak berdenyut. Dia hanya tersenyum sinis kemudian memilih untuk tidur. "Malam ini bisa tidur nyenyak, nggak ada yang ganggu." gumamnya sebelum memejamkan matanya.

Di tempat lain.

Ryan sedang minum bersama Dito. Entah apa yang mengganggu pikirannya. Ryan pergi ke club malam bersama Dito setelah pulang dari kantor. Ia menghabiskan dua botol minuman beralkohol. "Aku kurang baik apa sih sama dia? Bisa-bisanya dia godain lelaki lain." Ryan masih saja kesal dengan kejadian siang tadi. Dia masih kesal karena lelaki lain memuji Luna di depannya.

Dito tidak berani berkata apapun. Dia tahu maksud dari pertanyaan bos-nya tersebut. Tapi dia tidak berani berkata atau hanya sekedar menjawab pertanyaan Ryan. Dia tahu temperamen bos-nya. Dia hanya menjadi pendengar yang baik.

Tiba-tiba datang seorang wanita pekerja di club malam tersebut. Wanita itu berpakaian seksi berwarna hitam. Belahan dadanya terlihat jelas. Dia mendekati Ryan dan juga Dito. "Hai, boleh aku temani?" tanya perempuan itu.

Dia sedikit menempelkan payud*r*nya yang besar ke tangan Ryan. "Hari ini aku free, aku bisa temani kalian." ucapnya lagi.

Dito menjauh sedikit. Dia nampak gugup saat berada di dekat wanita. Sedangkan Ryan sibuk dengan ponselnya. "Kamu lihat ini?" katanya sembari menunjukan sesuatu diponselnya kepada wanita penghibur itu.

"Dia istriku, dan kamu tahu kalau dia marah? Dia akan patahin kaki wanita yang godain aku." ucap Ryan lagi. Dia hanya ingin menakut-nakuti perempuan itu.

Tapi ternyata wanita penghibur itu beneran takut. Ia segera pergi menjauhi Ryan dan Dito. Senyuman geli tersungging di wajah Ryan yang mulai memerah karena mabuk. "Hebat juga dia, bisa bikin lawan mundur tanpa bertemu.." gumam Ryan. Dia menatap foto Luna yang ia ambil dari sosial media milik Luna.

Dito pun ikut tersenyum, apalagi saat Ryan mengakui Luna sebagai istrinya. "Nyonya muda kelihatan cantik ya bos di foto itu?" Dito sedikit mengintip.

Seketika menoleh lah Ryan. Dia menatap Dito dengan tajam. Berani-beraninya dia memuji istrinya di depannya. "Bonus akhir tahun kamu tidak dikasih!" ucap Ryan dengan sengit.

Dito terbelalak. Apa salahnya, dia masih bingung. Padahal dia hanya memuji istri bos-nya saja tapi Ryan justru malah marah. "Aku kan hanya muji nyonya muda bos." kata Dito.

Ryan kembali menatap Dito dengan tajam. Membuat Dito menjadi gelagapan. Dia tak tahu apa yang salah dengan pujiannya. Namun Dito memilih untuk diam. Dia tidak mau berdebat dengan bos-nya.

Ryan pulang dengan keadaan mabuk. Begitu mendengar pintu terbuka, Luna segera bangun dan melihat apakah suaminya sudah pulang. Ia melihat Ryan yang sempoyongan. Segera Luna membantu Ryan dan mendudukannya di sofa ruang tamu. "Kamu mabuk?" tanya Luna saat mencium bau alkohol di tubuh Ryan.

"Aku bikinin teh hangat dulu." Luna segera bangkit. Namun tiba-tiba Ryan menarik tangannya. Melempar Luna ke sofa dengan kasar. Ryan segera membuka bajunya kemudian mencium Luna dengan paksa.

Tentu saja perilaku Ryan tersebut membuat Luna kaget dan merasa tak nyaman. Ia mencoba mendorong Ryan tapi tak kuat. Meskipun mabuk, tapi Ryan tetaplah seorang lelaki. Luna tidak bisa melawan kekuatannya. Luna hanya mampu pasrah dan menangis. Luna merasa jika dia hanyalah pemuas napsu Ryan.

****

Keesokan paginya.

Luna bangun dengan keadaan tubuh yang sakit. Ryan sangatlah kasar semalam. Dalam keadaan mabuk dia tidak peduli dengan ketidaknyamanan Luna. Untung saja hari ini hari Minggu jadi Luna bisa sedikit santai karena ia tidak pergi ke kampus.

Luna merasakan sakit disekujur tubuhnya. Dia juga melihat tubuhnya penuh dengan tanda kec*pan dari Ryan. Ia berdiri di depan cermin yang ada di dalam kamar mandi. Senyumannya mengembang, senyuman pahit untuk menertawakan dirinya sendiri. Lihatlah bagaimana Tuhan menghukumnya. Seandainya ia kekeh pada saat itu untuk ikut kakaknya. Mungkin sekarang ia sudah bergabung dengan kedua orang tuanya dan juga kakaknya.

"Ini balasan kamu karena merebut suami kakakmu." gumamnya seorang diri.

Sebenarnya bukan kesalahan dia jika dia menikahi suami kakaknya. Karena pada saat itu kakaknya juga sudah meninggal. Namun ada rasa bersalah di dalam lubuk hatinya. Luna selalu merasa jika dia merebut Ryan dari kakaknya. Lelaki yang sangat dicintai oleh Lita.

Selesai mandi, Luna segera menyiapkan makanan untuk suaminya. Kebetulan juga hari ini dia libur kerja. Memasak merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi Luna. Sembari bernyanyi kecil ia menjalankan tugasnya dengan senang.

Sembari menunggu Ryan bangun, Luna menonton tivi di ruang tamu. Ia menonton kartun kesukaannya. Meskipun udah dewasa, tapi Luna sangat senang menonton kartun atau anime. Dia nampak begitu bahagia.

Tak lama kemudian suaminya bangun. Ia segera pergi ke dapur karena lapar. Melihat Ryan yang sudah bangun dan mencari makan. Luna segera mendekat. Ia menyiapkan sarapan untuk suaminya itu. "Hari ini kamu kerja?" tanya Ryan.

"Nggak. Hari ini jatah aku libur."

"Kalau gitu temenin aku jenguk papa!" pinta Ryan.

"Ya."

Ryan menarik Luna ke dalam pelukannya. Dia mencium telinga Luna. "Maaf karena semalam aku kasar." bisiknya.

Ternyata Ryan ingat apa yang terjadi semalam. "Jangan suka mabuk-mabukan! Kamu harus jaga kesehatan kamu!" Ryan menganggukan kepalanya sembari tersenyum kecil.

"Apa hubungan kamu dengan Raditya?" Ryan kembali teringat kejadian kemarin siang di butik milik Raditya.

"Aku nggak suka kamu deket lelaki lain, kamu udah punya suami." imbuh Ryan masih saja kesal.

"Aku sama kak Raditya hanya temenan. Bukankah kamu juga deket sama wanita lain? Kamu juga udah punya istri." Luna membalikan perkataan Ryan. Tentu saja Ryan merasa tak suka. Wajah tampannya mengeras.

"Laluna!!" seru Ryan marah.

"Kamu memang istri aku, tapi apa yang aku lakuin itu nggak ada urusannya sama kamu." ucap Ryan yang membuat Luna menjadi marah.

"Apa yang aku lakuin juga nggak ada urusannya sama kamu." balas Luna.

Brakkkk. Ryan memukul meja di depannya membuat sebagian makanan yang ada di meja makan tumpah. "Kamu nggak berhak tawar menawar sama aku!" ucapnya lagi.

Luna yang kesal pun segera menjauh. Ia melepaskan dirinya dari pelukan Ryan. "Egois." ucapnya kemudian kembali ke sofa. Dia tidak mau mempedulikan Ryan lagi.

Luna kesal karena sikap semena-mena Ryan. Juga karena sikap Ryan yang berubah-ubah. Kadang ia akan sangat perhatian dan pengertian. Kadang dia sangat egois dan arogan. Membuat Luna bingung menilai mana sikap Ryan yang sesungguhnya.

1
Shifa Burhan
sebagus apapun novel kalian tapi saat keegoisan dan kemunafikan wanita kalian bawa dalam berkarya maka novel kalian sangat2 tidak adil

*kesalahan pemeran utama pria tidak mudah dimaafkan harus dapat balas dan menderita dulu baru dimaafkan sedangkan kalau pemeran utama wanita buat salah tidak dianggap salah malah dibenarkan ( pemikiran egois wanita)

*kalian melaknat pelakor dan mebinasakannya tapi kalian begitu memuja pebinor dan spesialkannya (ini pemikiran munafik wanita)

kesalahan fatal yang dibenarkan di novel ini yang membuat novel ini tidak bermoral
*istri curhat dengan lelaki lain dibenarkan
*istri pergi dan tinggal dengan lelaki lain dibenarkan
*istri sering kontak fisik dengan lelaki lain dibenarkan
*istri lebih membanggakan pria lain dari pada suami dibenarkan
*istri membela pria lain dibenarkan

minimal pakai hatimu thor bagaimana kalau posisimu
*suamimu curhat dengan wanita lain
*suamimu pergi dan tinggal dengan wanita lain
*suami mu pelukan dengan wanita lain
*suamimu membanggakan wanita lain
*suamimu membela wanita lain didepanmu
apkah kau akan membenarkan jika suamimu berbuat ini semua, jadilah wanita adil dalam berkarya biar novel bagus dalam segala aspek
❤ Nadia Sari ❤
bonchapnya dong
Reni Anjarwani
bagus2 tamat
Novitasari: gnt cerita kak biar nggak bsen 😊
total 1 replies
❤ Nadia Sari ❤
Tumben gak panas thor pdhl pengen ada yg panas 😋
❤ Nadia Sari ❤
Cerita Heksa? Ok kutunggu thor
Novitasari: iya kak insya allah
total 1 replies
Patrick Khan
.q tunggu cerita baru nya kak
Patrick Khan: .sm2 kak
Novitasari: iya kak
mksh yak 🥰
total 2 replies
Patrick Khan
Aku suka
Patrick Khan
.akhirnya tamat juga kak😊
Sulistiyo Wati
kok lama ya thor upnya
Novitasari: mf kak insya allah bsok, aq sakit soalnya 🙏
total 1 replies
❤ Nadia Sari ❤
Jangan tamat thor mau baca Luna hamil 😊
Reni Anjarwani
doubel up thor
❤ Nadia Sari ❤
Kapan up lagi thor?
Sholikhah Mawardi
kenapa jarang up sekarang
Novitasari: iya kak maaf
udh mau tamat kok
mhn d tggu ya
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
❤ Nadia Sari ❤
Dikit amat sih thor ... next yuk 😀
harwanti unyil
karena cara mu yg salah
harwanti unyil
kenapa luna gk pergi aja buat apa bertahan jika ujung" selalu sakit
harwanti unyil
cuekin aja lh
harwanti unyil
bingung dengan sikap Ryan
Reni Anjarwani
tumben upnya lama doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!