Aryani Anjani adalah gadis yang berparas cantik,hanya hidup berdua dengan ibunya yang sakit sakitan dan sangat miskin.
Yuda Pradipda, adalah pemuda tampan yang sedari kecil hidupnya selalu berkecukupan, saat pertama kali bertemu dengan Aryani dia sudah jatuh cinta pada pandangan pertama, tapi dia tidak ingin menikahi dan hidup dengan seorang gadis miskin.
Bagaimana kah kisah Aryani dan Yuda, yukk ikuti kisahnya di sini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Resa Palimbong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 20
Sarah masih mempercepat langkahnya karena pelayan yang ingin dia kejar sudah sedikit jauh di depannya.
"Mas tunggu sebentar" teriak Sarah memanggil pelayan tersebut, namun karena jaran yang lumayan jauh pelayan itu tidak mendengarnya sama sekali.
Melihat itu Sarah semakin mempercepat langkahnya membuat dia hampir terpeleset karena menggunakan hak tinggi, dia pun buru-buru melepaskan sepatunya sebelum pelayan itu memasuki dapur, dengan sekuat tenaga dia pun berlari kembali dan mendapati pelayan tersebut.
"Mas tunggu sebentar" teriaknya lagi saat sudah di belakang pelayan itu.
"Yaa ada apa mbak, apa ada pesanan tambahan?" tanya pelayanan itu namun Sarah belum menjawabnya karena dia masih sibuk mengatur nafasnya.
"Masnya ikut saya sebentar yaaa" kata Sarah setelah berhasil mengatur nafasnya, dia pun langsung menarik tangan pelayan itu menjauh dari dapur.
"Ada apa mbak, kenapa membawa saya ke sini, saya harus menyiapkan pesanan kalian" kata pelayan itu dengan bingung.
"Ini..., saya mau mas menaruh ini dalam minuman tunangan saya" kata Sarah sambil memberikan plastik yang berisi sesuatu ke tangan pelayan tersebut.
"Apa ini mbak, saya tidak mau terlibat apa pun" jawab pelayan itu dengan ragu.
"Kamu tenang saja, itu bukan hal yang berbahaya atau sejenisnya, kamu cukup menaruhnya dalam minum calon suami saya" bujuk Sarah lagi.
"Tapi saya tidak berani mbak" kata pelayan itu gugup.
"Saya berani jamin, tidak akan ada hal buruk yang terjadi sama kamu" kata Sarah sambil memberi beberapa lembar uang merah pada pelayan tersebut.
"Tapi bagaimana jika ketahuan dan saya sampai di pecat" jawab pelayan itu lagi masih ragu.
"Kamu yang hati-hati dong, tapi saya janji jika nanti kamu berhasil saya akan berikan bonus lagi sama kamu nanti" bujuk Sarah lagi membuat pelayan itu mengangguk dengan pasrah.
Pelayan itu pun kembali berjalan menuju dapur, sementara Sarah juga meninggalkan tempat itu dan kembali ke tempat Yuda.
"Kamu dari mana saja sayang, dari tadi aku cari kamu" tanya sudah setelah kekasihnya itu mendudukkan bokongnya di atas kursi.
"Tadi kan aku pamit sama kamu mau ke toilet mas, tapi mungkin karena kamu terlalu fokus sama ponselmu makanya kamu gak dengar" kata Sarah sambil merapikan rambutnya, sementara Yuda hanya mengangguk sambil tersenyum.
Tidak lama kemudian seorang pelayan kembali membawa pesanan mereka, pelayan itu pun langsung menyajikan makanan mereka di atas meja dengan rapi, tidak lupa minuman kesukaan mereka di hadapannya masing-masing.
"Silakan di nikmati mas dan mbaknya" kata pelayan tersebut dengan senyum ramah, lalu meninggalkan mereka berdua, sebelum keluar dari ruangan itu pelayan tersebut menatap Sarah sebentar dan mengedipkan matanya sebagai kode.
Sepasang kekasih itu pun menikmati makan malam mereka berdua dengan sangat romantis, sesekali mereka akan saling menyuapi satu sama lain dengan sangat mesra tanpa takut terganggu oleh siapa pun karena hanya mereka berdua yang ada di dalam ruangan itu.
Sementara itu di kota lain seorang gadis cantik sejak tadi siang tidak begitu semangat menjalani aktivitasnya, hingga pada malam harinya dia menangis sendirian di kamar.
"Kenapa aku memikirkan lelaki brengsek itu, sadar Aryani, dia punya kekasih, sementara kamu hanyalah pelarian" kata Aryani pada dirinya sendiri di depan cermin.
"Apakah aku sudah mulai menerima dia, aku harus bagaimana Tuhan, aku tidak ingin sakit hati dan kecewa nantinya jika dia meninggalkanku" lanjutnya lagi, karena tidak ingin terlalu larut dalam pikirannya, dia pun merebahkan dirinya di atas kasur dan mencoba untuk memejamkan matanya.
kak ada part 2 ga ?