NovelToon NovelToon
KABUR DARI AYAH ANAKKU

KABUR DARI AYAH ANAKKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah / Roman-Angst Mafia
Popularitas:270.5k
Nilai: 5
Nama Author: Seraphine E

"Aku datang untuk menjemputmu dan anak kita" kata Jason yang tiba - tiba saja muncul dihadapan Lily setelah 7 tahun yang lalu pria ini menghina dan merendahkannya.
"Jangan bicara omong kosong, Nicholas adalah anakku. Kalau kau masih ingin berbicara omong kosong segera pergi dari hadapanku" ucap Lily.
Jason menatap tajam, "Hasil test DNA membuktikan dia anakku, kau tidak bisa mengelak"
Lily tak bisa mengelak lagi, jalan satu - satunya adalah kembali melarikan diri dari Jason atau mengakui semuanya.
....
Mau tahu kelanjutannya? Yuk dibaca.
Dukung terus Author untuk terus berkarya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seraphine E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26

Hari ini Lily akan menemani Aileen mengikuti sesi terapinya yang pertama kali dengan Marian. Waktu yang dibutuhkan untuk satu kali sesi sekitar 3 jam, yang dilakukan oleh Marian sebagian besar hanya berbicara satu sama lain, terkadang Marian meminta Aileen untuk menggambar sesuatu atau sekedar melakukan permainan - permainan kecil.

"Aileen, kira - kira kalau kau berpelukan denganku apa kau merasa tidak nyaman?" tanya Marian.

Aileen mengangguk, "Aku merasa tidak nyaman karena aku tidak mengenalmu seperti aku mengenal Zack" kata Aileen.

"Hmmm kalau begitu diantara mommy dan Zack siapa yang paling kau sukai?" tanya Marian lagi.

Aileen memandang Lily dan Zack secara bergantian, "Aku tidak bisa menjawabnya. Karena aku menyukai keduanya. Ini seperti aku disuruh memilih apakah aku akan memakan kue coklat atau kue stroberi. Aku menyukai semuanya"

"Lagipula kenapa aku harus memilih salah satu kalau aku bisa memiliki semuanya" tandas Aileen.

Lily dan Marian saling melirik satu sama lain, Sebelum memulai sesi terapi Lily sempat menyampaikan bahwa sejak kecil Nicholas selalu mengalah kepada Aileen dan memang Aileen cenderung lebih terbuka dan berani daripada Nicholas yang tertutup.

"Tapi bukankah kalau kau memakan semua kue itu, kau akan kekenyangan?" tanya Marian.

"Kalau begitu aku akan menyimpannya dan memakannya nanti" jawab Aileen.

"Seumpama kau hanya bisa memilih salah satu dan kau tidak memiliki tempat untuk menyimpannya. Apa yang akan kau lakukan?" tanya Marian lebih dalam lagi.

"Dokter kau menanyakan pertanyaan yang sudah jelas, tentu saja aku akan membagi masing - masing kue itu menjadi dua dan mengambil masing - masing setengah bagian itu. Sehingga aku bisa memiliki satu kue dan aku tidak akan kekenyangan, kemudian aku juga bisa memakan semuanya. Sehingga kalau aku membuang kue yang tersisa, tidak akan ada masalah karen aku sudah merasakan semuanya" jelas Aileen lagi seraya menangkupkan kedua tangannya dan tersenyum mengejek Marian.

Psikolog itu tersenyum setelah menulis beberapa hal di catatan miliknya. Tanpa terasa waktu sudah berlalu hingga sesi terapi itu selesai. Lily kemudian meminta Zack untuk membawa Aileen ke kamarnya, sementara dia dan Marian akan menemui Jason yang baru saja kembali dari kantornya.

Setelah Marian bertemu dengan Jason, dia menjelaskan semua yang dia lakukan bersama dengan Aileen, Marian juga menyarankan agar sesekali Aileen bisa pergi keluar bersama dengan orang - orang terdekatnya supaya dirinya juga bisa berinteraksi dengan orang - orang disekitarnya.

Marian juga menyarankan Jason, untuk tetap berhati - hati dalam berbicara atau bersikap, supaya hal tersebut tidak memancing traumanya kembali.

"Tapi ada beberapa hal yang cukup menjadi perhatianku saat sesi terapi hari ini" kata Marian.

Baik Lily dan juga Jason sama - sama saling melirik satu sama lain, "Katakan apa itu" tanya Jason.

Marian kemudian menunjukkan beberapa gambar yang digambar oleh Aileen dan menjelaskannya dari sudut pandang psikolog, yaitu tentang sikap Aileen yang terlalu tergesa - gesa dan cenderung berani mengambil resiko tanpa memikirkan terlebih dahulu akibatnya.

"Jadi misalkan ada seseorang yang menyakiti atau mengusik sesuatu miliknya, dia tidak akan segan - segan melakukan kekerasan bahkan jika hal itu mengancam nyawanya sendiri" ucap Marian, dia mengatakan bahwa sebelum menemui Aileen dia menanyakan bagaimana sikap Aileen kepada anak - anak yang lain sewaktu berada di penampungan. Anak - anak itu mengatakan bahwa Aileen bahkan tidak takut dipukuli saat sedang membela anak - anak tersebut dari Zero.

Mereka juga mengatakan bahwa Aileen tidak segan - segan memukul seorang anak yang merampas makanan miliknya, "Hooooo.... Dia memang benar - benar anakku. Bahkan sekecil itu dia sudah mampu membela dirinya sendiri" puji Jason bangga.

"Bagaimana bisa kau mengatakan hal itu, tentu saja itu tidak boleh. Bagaimana bisa anak sekecil itu memukul temannya sendiri?" seru Lily, mendengar ucapan Marian hanya semakin membuatnya merasa bersalah karena Aileen jadi harus tumbuh dengan sifat seperti itu karena tubuh kecil itu dituntut untuk bertahan hidup.

"Aku tahu hidupnya selama dia bersama mereka sangat buruk, dan sampai sekarang aku masih menyalahkan diriku sendiri. Tapi aku tidak ingin Aileen menjadi pribadi yang brutal dan kejam sepertimu" kata Lily dan langsung membuat Jason terdiam.

"Untuk sekarang ini kita masih bisa merubah pola pikirnya pelan - pelan. Ini baru sesi pertama, anda jangan khawatir nona Lily" Marian cepat tanggap dengan situasi ini meyakinkan Lily bahwa ini adalah hal yang bagus jika Aileen dapat menyalurkan amarahnya ditempat yang benar. Setelah berdiskusi singkat, Marian pun akhirnya berpamitan dan akan kembali di sesi berikutnya.

"Kalau begitu aku juga permisi, aku ingin menemani Nicholas dan Aileen bermain" kata Lily.

"Tunggu... Apa kau memiliki waktu untuk berbicara sebentar denganku? Ini soal rencana pernikahan kita dan tentang si kembar" kata Jason.

...****************...

Jason kemudian mengutarakan pemikirannya kepada Lily, bahwa dirinya ingin mengumumkan tentang rencana pernikahan mereka saat si kembar berulang tahun. Selain itu dia juga telah mengurus proses - proses yang dibutuhkan untuk meresmikan si kembar dalam silsilah keluarga mereka. Setelah itu mereka akan resmi menikah 6 bulan kemudian setelah pengumuman tersebut.

"Bagaimana menurutmu?" tanya Jason.

"Aku setuju, karena bagaimanapun aku masih membutuhkan waktu untuk berbicara dengan Nicholas dan Aileen terlebih Nicholas, pagi ini selesai sarapan anak itu bertanya padaku. Kenapa Aileen memanggilmu dengan sebutan Daddy, sementara dia memanggilmu dengan sebutan uncle" kata Lily.

"Anak itu juga bertanya, apakah kau benar - benar ayahnya? Atau kau akan menjadi ayahnya jika kita menikah"

"Dia juga bertanya apakah ketika kita menikah, aku akan membuangnya dan juga Aileen. Apa kau percaya pertanyaan seperti itu keluar dari bibir Nicholas?" tanya Lily.

"Tentu saja aku menjawab jika aku tidak akan pernah meninggalkan mereka, pelan - pelan aku akan menjelaskan kepada Nicholas dan Aileen tentang dirimu"

Lily lalu mengatakan, bahwa karakter Nicholas sangat jauh berbeda dengan Aileen, Nicholas jauh lebih perhitungan dan selalu memikirkan apapun dari berbagai sudut pandang resiko yang mungkin bisa dia terima. Nicholas akan memperhitungkan semuanya dengan rinci, bahkan ketika Nicholas masih tinggal bersama Lily, bocah itu sering sekali dibully oleh anak - anak sekitarnya.

"Dia tidak bisa membalas anak - anak itu karena tubuhnya yang lemah, tapi dia melakukan sesuatu yang lain untuk membalas anak - anak tersebut" kata Lily.

"Apa itu?"

"Dia membuat anak - anak itu untuk berselisih satu sama lain dan mereka berakhir berkelahi satu sama lain" ucap Lily.

Mendengar penuturan Lily, Jason kembali tersenyum. Gilbert yang juga ikut mendengar tentang hal tersebut dan menyadari Jason yang sedang tersenyum tipis itu berpikir, "Aku rasa dia sangat bangga mengetahui si kembar sangat mirip dengannya. Kukira Nicholas memiliki sifat seperti Lily, tapi keduanya benar - benar mirip dengan ayahnya" gumam Gilbert sambil menggelengkan kepalanya.

"Jadi, soal pernikahan kita nanti. Aku ingin ada perjanjian tertulis diantara kita yang menyatakan bahwa kau tidak akan menyakiti mereka baik secara fisik maupun verbal, kau juga harus berjanji untuk memenuhi semua yang mereka butuhkan, menjadi ayah yang ideal bagi mereka" pinta Lily.

"Tentu saja aku akan melakukan hal itu, tapi jika kau memang tidak percaya denganku kita bisa membuat perjanjian itu. Apa ada lagi yang kau inginkan?" tanya Jason.

"Aku ingin pernikahan kita digelar secara sederhana dengan sedikit undangan, 6 bulan kedepan kita masih belum mengetahui apakah Aileen sudah bisa sembuh dari traumanya. Aku hanya tidak ingin menempatkan Aileen ditengah - tengah orang yang tidak dia kenal"

"Selain itu, kau pasti paham jika pernikahan ini tidak dilandasi dengan rasa cinta. Jadi aku tidak akan berharap untuk memiliki hubungan suami istri yang normal layaknya pasangan yang saling mencintai, tapi aku ingin kita bersikap seperti pasangan ideal didepan si kembar" sahut Lily.

"Aku tahu jika kau memiliki banyak wanita di masa lalumu, selama menikah denganku apa kau bisa untuk tidak membawa wanita manapun kerumah ini atau si kembar mengetahui tentang wanita lain dihidupmu. Maaf aku tahu ini bukan urusanku, tapi aku tidak mau si kembar tumbuh di lingkungan yang menormalkan perselingkuhan. Aku tidak peduli kau bertemu dengan siapa, atau melakukan apa dengan wanita lain selama si kembar tidak mengetahui hal itu"

"Terakhir ketika si kembar telah mencapai usia yang cukup dewasa dan mampu menjaga diri mereka sendiri, tolong ceraikan aku" Lily mengakhiri ucapannya yang sedikit membuat Jason terkejut namun dia berhasil menyembunyikan rasa terkejutnya itu, diam - diam dia meletakkan kembali hadiah satu set perhiasan yang dia persiapkan untuk Lily ke dalam laci.

"Aku akan melakukan sesuai permintaanmu, tapi bukankah aku harus menerima sesuatu sebagai gantinya?" tanya Jason.

"Apa yang kau inginkan?"

"Kau melarangku untuk bertemu wanita lain, aku akan melakukan hal itu. Lalu bagaimana kau akan bertanggung jawab dengan kebutuhan biologisku?" tanya Jason.

"Huh....." Lily memandang Jason yang tersenyum seolah sedang menguji sekaligus menggoda dirinya.

"Apa dia berpikir untuk berhubungan se*x denganku setelah kami menikah?" batin Lily.

...****************...

...****************...

1
Diah Anggraini
seru juga..
Diah Anggraini
semoga lily kuat nerima kenyataan kalo ayah nya masih ada
Diah Anggraini
ayo jason.. bantu emma kalo dia ga salah
Diah Anggraini
haaaa.. Gilbert menang banyak di bela nicholas
Kotin Rahman
ceritanya bagus dn aku suka karakter ceweknya gk mudah d tindas.....tpi knapa yg komen sedikit yaa.....smgat brkarya Thoorr 👍👍👍👍👍
Bhęª Hęrmªnsƴªh
pengalaman adalah guru yang paling berharga, selagi hidup berbuat baik maka kebaikan pula yang akan dipetik, namun semasa hidup hanya digunakan untuk hal² yang jahat, maka keburukan pula yang akan didapat.
Ririn Santi
parah si Simon dan Leah ini
Dewi Suntana
jason dendam ksumat kau dad ...
sholeha
gilber berharap ni yee tenang ada jeson😂😂
sholeha
lnjuttt
Bhęª Hęrmªnsƴªh
hayoo Jason tanggung jawab loh..hal yang paling rumit bagi Suami adalah membujuk Istri yang sedang merajuk.
Atmita Gajiwi
/Smile//Grin//Rose//Heart//Good/
sholeha
kenpa jeson malah tidur takutnya dia pingsan dah dia keba sabetan tu😂
sholeha
mana lagi ni thor kurng 1
Seraphine E: ditunggu kak, sudah up kok tapi mungkin belum keluar karena masih dalam tahap review.
total 1 replies
Bhęª Hęrmªnsƴªh
hayoo Cloudia mamam tuh om buncit..ngeri ngeri sèdèng /Facepalm//Facepalm/
Fifid Dwi Ariyani
trussabar
Fifid Dwi Ariyani
trusabar
Bhęª Hęrmªnsƴªh
semoga Jason CS baik baik saja, pulang kembali ke rumah tanpa disertai masalah.
Fifid Dwi Ariyani
trussehat
Fifid Dwi Ariyani
trusceria
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!