NovelToon NovelToon
Maukah Kamu Menjadi Istri Ku?

Maukah Kamu Menjadi Istri Ku?

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama
Popularitas:20.5k
Nilai: 5
Nama Author: Vethyy Liza

Alano Leonard pria berusia 27 tahun seorang Mafia sekaligus seorang CEO menyukai seorang gadis yang membantunya ber sembunyi dari kejaran musuh nya di dalam kontrakan gadis itu.

Tatapi, karena masih trauma dengan masa lalu Alano tidak mudah percaya dengan orang baru, Dia akan mengangap jika mereka adalah musuh yang akan menusuknya dari belakang.

Begitu pun dengan seorang gadis yatim piatu bernama Kanaya yang berhasil menarik perhatian Nya, tetapi masih ada keraguan di dalam diri Alano untuk percaya jika gadis itu bukan lah musuh.

Apakah Alano akan tetap ragu pada Kanaya jika dia sudah tau latar belakang Kanaya?

Dari pada penasaran, Yuk di silahkan di baca🤹‍♂

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vethyy Liza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Pagi ini semua penghuni markas seperti biasa bangun pagi-pagi sekali untuk melakukan olahraga seperti biasa.

Tidur Kanaya di buat terusik karena mendengar suara para pasukan khusus mafia camorra yang melakukan lari pagi keliling markas yang sangat luas.

Setelah selesai mandi, Kanaya keluar dari kamar untuk melihat taman yang ramai oleh pasukan khusus dan Alano serta para sahabatnya, pemandangan itu sangat membuat siapa pun tergoda karena melihat perus sixpack para pria yang tidak memakai baju dan keringat bercucuran di badan mereka membuat semakin menggoda iman.

"Astaga, pemandangan di pagi hari yang indah," batin kanaya tersenyum.

Tiba-tiba sebuah tangan besar menutupi mata nya membuat Kanaya tanpa sadar protes dan kesal.

"Aduh siapa sih ini yang menutupi mata Aku ganggu aja deh orang lagi menikmati pemandangan indah ini," protes Kanaya sambil berusaha menyingkirkan tangan besar itu.

Glek

Kanaya dengan susah payah menelan ludah Nya saat menoleh dan melihat pemandangan indah itu tepat di depan wajah Nya.

"Astaga, Ini sangat indah," guman Kanaya tanpa sadar tangan Nya menyentuh perut kotak-kotak itu yang masih berkeringat.

"Sudah puas menyentuhnya?" tanya Alano sambil melipat ke dua tangan di depan dada.

Deg deg deg.

Jantung Kanaya seketika deg degan tak karuan saat mendengar suara berat itu, dengan cepat menarik tangan nya kembali lalu menatap muka Alano yang lebih tinggi dari Nya.

"Hehehe, maaf tangan Ku reflek," ujar Kanaya cengengesan.

"Reflek atau sengaja?" tanya Alano.

"Reflek kok beneran," jawab Kanaya lalu bersiap untuk kabur dari sana.

"Kamu mau kemana?" tanya Alano menangkap tangan Kanaya yang ingin menghindari Nya.

"Eh Aku mau jalan-jalan sebentar," jawab Kanaya.

"Ikut Aku," ajak Alano lalu menarik tangan Kanaya dengan sedikit paksa sebelum mendengar jawab dari sang pemilik tangan.

"Kita mau kemana Al," tanya Kanaya heran.

Alano tidak menjawab pertanyaan Kanaya dan terus berjalan sampai di depan pintu kamar Alano.

"Kita ngapain ke sini Al," tanya Kanaya.

"Kamu tunggu di sini dan jangan kemana-mana, Aku akan mandi sebentar," perintah Alano lalu berlalu masuk ke dalam kamar mandi tanpa menjawab pertanyaan Kanaya.

Melihat Alano yang sudah menghilang di balik pintu kamar mandi duduk di sofa di dalam kamar itu.

Beberapa saat menunggu, Alano selesai dengan aktifitas mandi nya Dia Menghampiri Kanaya yang duduk ngelamun di sofa.

"Kamu lagi mikirin apa Kanaya," tanya Alano yang membangun kan Kanaya dari lamunan nya.

"Ah hah, tidak kok Kamu sudah selesai?" tanya Kanaya setelah kaget nya hilang.

"Kanaya Aku ingin menjelaskan sesuatu pada Mu," ujar Alano dan menatap dalam mata Kanaya.

"Ada apa Al," tanya Kanaya.

"Aku ingin men jelas kan maksud Aku dan sahabat Ku yang waspada kepada Mu selama ini seolah Kamu adalah musuh," jawab Alano.

"Apa Kamu ingin menjelaskan masa lalu Kamu yang di khianati orang terdekat Mu?" tanya Kanaya.

"Kok Kamu bisa tau?" tanya Alano dengan kening mengerut.

"Delon sudah menjelaskan semua nya pada Ku Al," jawab Kanaya.

"Jadi Kamu sudah tau alasan Nya?" tanya Alano.

"Ya, Aku sudah tau," jawab Kanaya.

"Ya sudah ayo Kita keluar," ajak Alano.

"Kamu masuk lebih dulu ya, Aku lagi ada urusan sebentar dan tidak akan lama," ujar Alano setelah mereka sampai di depan pintu ruang keluarga.

"Baik lah," jawab Kanaya.

Setelah melihat Kanaya masuk, Alano masuk ke dalam ruangan medis rahasia dan sudah di tunggu oleh Dani.

"Bagai mana Bang hasil nya," tanya Alano penasaran.

Dengan senyum mengembang di bibir nya Dani menyerah kan berkar hasil tes DNA Kanaya dan Erga.

"Jadi benar jika Kanaya adalah elsa yang kita cari?" tanya Alano.

"Ya, seperti yang Kamu lihat Al , hasilnya cocok 99% dan golongan darah mereka juga sama," jelas Dani.

"Syukurlah Aku sangat lega," ujar Alano.

"Ayo kita ke ruang keluarga sekarang," ajak Dani.

Mereka keluar dari ruangan medis itu dengan senyum yang tidak pernah luntur karena bahagia.

"Kalian dari mana?" tanya Adrian.

"Dari suatu tempat," jawab Dani.

"Erga, apa Kamu bawa gelang itu?" tanya Alano.

"Iya Aku bawa, memang nya kenapa," tanya Erga.

"Bisa kah Kamu ambilkan sebentar?" tanya Erga.

"Oke sebentar," jawab Erga lalu pergi mengambil gelang milik mami nya.

"Ada apa Al," tanya Fito penasaran

"Ada apa kenapa?" tanya Alano membuat mereka semua mendengus.

"Kenapa Kamu minta gelang itu," tanya Fito ketus.

"Nanti juga Kalian tau," ujar Alano santai membuat sahabat nya mendengus semakin kesal di buat nya kecuali Dani yang malah tertawa dalam hati melihat muka kesal mereka.

"Ini Al," ujar Erga setelah kembali bergabung dan lansung memberikan gelang itu pada Alano.

Alano mengambil gelang itu dari tangan Erga lalu dengan sengaja meletak kan gelang itu di atas meja untuk melihat reaksi seseorang.

"Eh itu gelang Ku," celetuk Kanaya saat melihat gelang di depan Alano dan membuat mereka semua kaget.

"Itu gelang Ku Kanaya bulan gelang Mu," sahut Erga tidak terima.

"Itu gelang Ku, Alano itu gelang Ku," sahut Kanaya tidak terima.

"Tidak, itu gelang Ku hanya Aku yang memiliki gelang seperti itu," sahut Erga tidak mau kalah.

Sementara yang lain semakin bingung saat melihat pertengkaran Erga dan Kanaya merebukan gelang.

"Sudah stop," lerai Alano menghentikan pertengkaran Kakak dan Adik itu.

"Kanaya ini bukan gelang milik Mu," ujar Alano lalu tangan nya merais sesuatu dari dalam saku celana nya.

"Tapi itu sama seperti gelang milik Ku Al," sahut Kanaya tidak teriman.

"Kanaya bolehkah Aku bertanya sesuatu pada Mu?" tanya Alano.

"Mau tanya apa tanyakan saja," ketus Kanaya yang terlihat ingin menangis nya.

Alano hanya tersenyum melihat reaksi Kanaya lalu Dia memegang bahu Kanaya untuk melihat ke arah nya.

"Kenapa Kamu menangis, Aku hanya ingin bertanya sesuatu," ujar Alano sambil menghapus dengan lembut air mata Kanaya.

"Mau tanya apa," sahut Kanaya dengan suara serak.

"Kamu mendapatkan gelang ini dari kapan?" tanya Alano.

"Aku tidak tau, dari kecil ayah selalu bilang pada Ku untuk menjaga gelang itu dab jangan sampai menghilang saat Aku akan bermain," jawab Kanaya.

"Jadi Kamu tidak tau gelang itu dari mana?" tanya Alano.

"Iya Al, Aku tidah tau," jawab Kanaya.

"Apa ada pesan dari almarhum ayah Kamu saat sebelum dia meninggal?" tanya Alano.

"Ada sih, dia bilang jika Aku bukan anak kandung nya dan Aku di suruh untuk mencari keluarga Ku yang masih ada," jawab Kanaya.

Alano menganggukan kepala mengerti lalu melihat ke arah Dani.

Dani yang mengerti tatapan Alano lansung mengeluarkan Sebuah amplop dari balik jas nya dan memberikan kepada Alano.

Alano melihat kearah semua sahabat Nya lalu melihat ke arah Erga.

"Kenapa Kamu melihat Ku seperti itu Al," tanya Erga.

"Ini Erga, Buka lah," sahut Alano dan memberikan amplop itu pada Erga.

Tanpa bertanya, Erga membuka amplop itu dengan rasa penasaran yang menggebu.

Mata Erga melotot sempurna saat membaca ini surat di tangan Nya, matanya berkaca-kaca lalu melihat Alano.

"Apa ini benar Al?" tanya Erga.

"Ya Kamu benar, berikan surat itu pada Ku biarkan dia juga melihat Nya," ujar Alano lalu memberikan surat itu pada Kanaya.

"Kanaya baca lah," ujar Alano.

Tanpa bertanya Kanaya menerima surat itu lalu membaca dengan teliti.

"Benar kah?" tanya Kanaya lalu melihat Alano yang lansung mengangguk.

Erga dan Kanaya saling tatap dengan mata yang di penuhi air mata.

Tanpa membuang banyak waktu, dengan tidak sabar nya Erga menghampiri Kanaya lalu memeluk nya dengan erat di balas pelukan erat juga oleh Kanaya sambil menangis sesegukan.

"Abaaang, hiks hiks," panggil Kanaya sambil menangis memeluk erat abang nya itu.

Para sahabat Alano semakin penasaran lalu meraih surat yang di baca oleh Erga dan Kanaya.

Mata mereka di buat melotot setelah membaca isi surat itu lalu melihat Erga dan Kanaya yang masih berpelukan.

Mereka semua sangat terharu akhirnya setelah usaha yang menguras tenaga, kesabaran dan emosi selama beberapa bulan ini Erga bertemu dengan elsa adik nya.

"Sudah sudah pelukan Nya," celetuk Alano sambil menarik Kanaya dari pelukan Erga dan beralih Dia yang memeluk Kanaya.

"Hey, itu Adik Ku," sahut Erga kesal

Bagai mana tidak kesal, Dia masih belum puas memeluk dan melepas rindu dengan Adik Nya tapi Kanaya sudah di tarik oleh Alano.

"Dia memang Adik Mu tetapi juga calon istri Ku," jawab Alano membuat semua orang di ruangan itu kaget.

Kanaya yang kaget sontak melihat Alano yang lebih tinggi dari nya dan di balas dengan tatapan lembut oleh Alano.

"Ada Apa?" tanya Alano.

"Maksud Kamu apa Al," tanya Kanaya.

Tanpa menjawab pertanyaan Kanaya, Alano meraih sesuatu dari saku celana Nya lalu mengambil posisi berlutut satu kaki di depan Kanaya dam membuka kota itu.

"Kanaya, Maukah Kamu menjadi istri ku?" tanya Alano sambil menatap Kanaya dengan tatapan penuh harap membuat semua sahabat nya melongo tidak percaya.

Kanaya kaget melihat kelakuan Alano yang melamar diri Nya di depan Abang dan para sahabat nya. Kanaya melihat Erga untuk meminta persetujuan dan di balas anggukan oleh Erga.

"Alano apa Kamu serius?" tanya Kanaya.

"Tentu saja Aku serius Kanaya, Aku ingin memiliki keluarga bersama Mu, selama ini Aku sudah menandai Mu sebagai calon istri Ku kelak walau pun aku masih meragukan Mu, Aku mencari tau semua tentang diri Mu dan latar belakang Mu dan gelang itu adalah jawaban dari usaha Ku, secara diam-diam Aku mengambil sedikit darah Mu dan Erga untuk melakukan tes DNA dan hasil nya Kamu sudah tau, jadi, Kanaya Maukah Kamu menjadi istri Ku?" tanya Alano mengulangi pertanyaan Nya setelah menjelaskan semua nya.

"Ya Aku mau," jawab Kanaya dengan air mata yang terus menetes terharu dengan perlakuan Alano.

Alano tersenyum lega mendengar jawaban Kanaya lalu Dia memasang cincin itu pada jari tangan Kanaya dan memeluk nya erat.

...****************...

1
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
ALIN?? bukan ELIN ya thor,,nama orang harus teliti jangan silap.
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
arga?? bukan DELON kah thor,,nama orang jangan silap,,nanti malah reader pada bingung.
Vethyy Liza
Author minta maaf ya🙏
Author selalu telat update karena sambil kerja, tempat kerja Author yang sekarang susah banget buat curi-curi waktu pegang hp dan sering lembur juga🙏

Nanti Author akan usahain untuk sering update ya, dan Terima kasih karena sudah mampir🙏❤
keeny setyo
nunggu nya lama bingit tpi begitu muncul cm 1eps tambahin dong kak
Eko Dewi
ko
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
sangat-sangat bagus alur ceritanya..
Vethyy Liza: Hehe terima kasih ya❤💓
total 1 replies
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
𝗷𝗮𝗱𝗶 𝘀𝗲𝗿𝗮𝗺 𝗺𝗮𝘀𝘂𝗸 𝘁𝗼𝗶𝗹𝗲𝘁,,𝗸𝗲𝗿𝗮𝗻𝗮 𝘀𝗲𝗹𝗮𝗹𝘂 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝗰𝗮 𝗻𝗼𝘃𝗲𝗹 𝗺𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗼𝗶𝗹𝗲𝘁 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝘁𝗮𝗿𝗴𝗲𝘁 𝗺𝗮𝗻𝗴𝘀𝗮 𝗱𝗶𝗰𝘂𝗹𝗶𝗸..𝗯𝗮𝗶𝗸 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗽𝗲𝗿𝗴𝗶 𝘁𝗼𝗶𝗹𝗲𝘁 𝘆𝗮 𝗱𝗶𝗽𝗶𝗻𝗴𝗴𝗶𝗿 𝗷𝗮𝗹𝗮𝗻 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝗯𝗼𝗹𝗲𝗵🤣🤣🤣🤣🤣𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗹𝗶𝗵𝗮𝘁 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗹𝗮𝗹𝘂 𝘀𝗮𝗻𝗮 𝘀𝗶𝗻𝗶 𝗽𝗲𝗷𝗮𝗺 𝗺𝗮𝘁𝗮 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵🤣🤣🤣
Vethyy Liza: Tapi kalau kebelet jangan di tahan ya kak🤣🙏
total 1 replies
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
𝗮𝗸𝘂 𝗺𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴 𝘀𝘂𝗸𝗮 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝘁𝗲𝗻𝘁𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗮𝗳𝗶𝗮,,𝗮𝗹𝘂𝗿 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗮𝗸𝘂 𝘀𝘂𝗸𝗮,,𝗷𝗮𝗿𝗮𝗻𝗴-𝗷𝗮𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘀𝗲𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗮𝗳𝗶𝗮 𝗯𝗲𝗿𝘀𝗮𝗵𝗮𝗯𝗮𝘁 𝘀𝗲𝗹𝗮𝗹𝘂𝗻𝘆𝗮 𝗮𝗱𝗮 𝗱𝗲𝗻𝗱𝗮𝗺 𝘀𝗲𝘀𝗮𝗺𝗮 𝘀𝗲𝗻𝗱𝗶𝗿𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿𝗴𝗮 𝘁𝗮𝗽𝗶 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝗺𝘂𝘀𝘂𝗵𝗻𝘆𝗮 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗹𝗮𝗶𝗻 𝗯𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿𝗴𝗮 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝘁𝗲𝗺𝗮𝗻𝗻𝘆𝗮.
Jumiah: sukses ya thor
Vethyy Liza: Terima kasih ya🙏💓
total 2 replies
keeny setyo
kadang2 kyak ndak msuk akal ceritanya..alano yg dri mafia bengis bisa ɓerubah jdi imut..erga yg bisa ti ba2 langsung jatuh hati n langsung nikah..tpi ya sudahlah
Vethyy Liza: Hehe maaf jika kurang masuk akal ya author masih pemula soalnya.
dan author ingin menjelaskan sedikit ya.

Alano seorang mafia bengis akan sangat dingin dan tidak mau bertele- tele jika berhadapan lansung dengan musuh nya tetapi akan sangat imut dan lemah jika bersama keluarga atau orang yang Dia sayang.

Begitu juga dengan Erga dan sahabat Alano yang lain, jika bersama musuh mereka akan berlaku kejam dan membunuh tanpa ampun tetapi bersama keluarga tercinta mereka akan terlihat lemah, apa lagi Erga yang baru saja berjumpa dengan Adik tercinta nya yang baru bertemu setelah bertahun-tahun Dia akan terlihat lemah.

Jadi, mungkin setelah mereka memiliki kelemahan dari situ lah para musuh akan benar-benar bereaksi melalu kelemahan mereka.

Jadi di tunggu saja adegan-adegan kejam setelah ini ya.

Terima kasih sudah mampir dan sudah komen ya, se you💓🙏
total 1 replies
rahayu
tetap semangat upny thor
Vethyy Liza: Terima kasih ya🙏
total 1 replies
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
untung nya kamu Elis,,arga mahu bertanggungjawap,,jadilah isteri yang penurut dan sayangi suami kerana dirahinmu sudah ada benihnya..
Vethyy Liza: Di tunggu bab selanjut nya ya sayang Ku😍
total 1 replies
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
bukan Elsa tapi Elis
Vethyy Liza: hehe maaf ya salah ketik, nanti Aku perbaiki.
Terima kasih ya sudah di koreksi🙏💓
total 1 replies
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
nanggis kamu kanaya biar alano kewalahan menghapimu🤣🤣🤣🤣🤣
Vethyy Liza: 😂😂
terima kasih ya sudah mampir💓
total 1 replies
Rizky Dayang
bagus ceritanya
Vethyy Liza: Hay terima kasih ya, salam kenal💓
total 1 replies
Anita Jenius
Ceritanya keren kak.
5 like + /Rose/buatmu. semangat ya kak.
Vethyy Liza: Hay terima Kasih ya, wah semakin semangat nulis nih karena udah di semangatin💓😘
total 1 replies
Anita Jenius
Salam kenal kak.
Vethyy Liza: Hay salam kenal ya💓
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!