Auralin gadis abad 23 yang berprofesi sebagai dokter bedah dan memiliki gelar profesor muda ,memiliki segudang bakat dari beladiri, mamasak ,meracik obat tradisional yang di turunkan oleh kakek nya dan masih banyak lagi . Memiliki sifat yang ramah baik ceria tapi dia mempunyai sisi lain jika sudah marah tapi tidak ada yang tau hanya orang terdekat nya yang mengetahui semua itu karena semua tertutupi dengan sempurna oleh kebaikan dan keramahan nya . Tapi nasip naas di dapatkanya saat setelah dia pulang dari rumah ayahnya auralin kecelakaan yang mengakibatkan dia meninggal dunia di tempat .
Akan tetapi bukan ke akhirat yang dia dapati malah masuk ke dalam raga putri pertama dari jendral besar di kerajaan Jun .
kedatangan nya ke dunia ini bukan tidak bisa ada artinya melainkan untuk mencari siapa sebenarnya dia dengan mencari pasangan pusaka peninggalan ibunya .
semua gambar atau foto yang di gunakan surber dari pinterest.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
meminta izin pergi
Setelah itu semua keluarga Zia pun pergi meninggalkan istana ... Dan mereka berkumpul di rumah Jendral Lin ...
Sedangkan berita tentang putri mahkota dan keluarga XU sudah menyebar di seluruh wilayah ...
" Zia'er maafkan kakek karena menerima lamaran itu kau menderita." ucap sang kakek menyesal
" Tidak kek itu bukan salah kakek . Tapi memang putra mahkota Jun yang tidak tegas dan putri XU itu yang pintar mengelabui semua orang ... " Ucap Zia Lin
" Lalu Zia'er bagaimana cara kau mendapatkan semua bukti sebanyak itu nak " tanya sang ayah
" Ada dari seseorang ayah.. nanti ayah akan tau " jawab Zia
" Ohya ayah Zia mau minta izin untuk pergi selama 1 Minggu untuk mengurus sesuatu apa boleh ..." tanya Zia dengan penuh permohonan
" Tapi nak kau akan kemana ? itu akan berbahaya untuk mu jika kau pergi sendirian ..." ucap ayah khawatir
" Ibu juga tidak akan mengizinkan mu Zia'er ..... Bibi juga ...... Nenek juga .... " ucap mereka
" Aku hanya satu Minggu saja nenek ibu bibi . Tidak akan lama dan aku akan baik baik saja ...." jawab zia
" Zia'er memangnya kau mau kemana boleh kami ikut " ucap kedua kakak sepupunya itu ...
" Aku ingin ke hutan ke hidupan ada yang akan ku cari ..." ucap Zia dan itu mengagetkan mereka semua
" Apaaaa!? " Seru semua orang
" Yang benar saja kau Zia ucap " sang kakak ...
" Janga Membuat dirimu dalam bahaya ....X lanjut zhang
" Kakak boleh tidak boleh aku harus pergi ... Jika tidak boleh aku bisa pergi diam diam tapi karena aku sayang pada kalian jadi aku meminta izin " jawab Zia dengan cemberutnya...
" Kakek mengizinkan mu Zia'er..." ucap sang kakek
" Ayah....."
" Kakek....."
Seru mereka semua ...
" Kalian ini kenapa ...? Biarkan saja Zia'er mencari pengalaman kita ini adalah keluarga Jendra besar dari masa kemasa .Apa keturunan kita harus jadi pengecut " jawab sang kakek
" Tapi dia wanita ayah " jawab sang paman .
" Lalu kenapa jika wanita ... Apa kau lupa nenek buyut kita juga wanita dan dia adalah jendral wanita pertama dan wanita terkuat . Mungkin inilah keturunan nya dia mewarisi sifat tangguhnya pada Zia'er kita biar dia mencari pengalaman hanya seminggu juga " ucap kakek meyakinkan anak dan cucunya
Jika sudah begini tidak ada yang berani membantah semua keputusan sang tetua keluarga Lin ini ....
" Zia'er kakek mengizinkan mu tapi ada syaratnya ..." ucap sang jakek
" Apa itu kek " jawab Zia senang
" Kau harus membawa kedua sepupumu ... Bawa mereka untuk bisa menjagamu ... Menjadi temanmu dan bisa belajar bersama tidak tau kenapa Perasaan kakek memgatakan mereka memang harus jadi pendamping mu ...! " ucap kakek
Mendengar ucapan kakek kedua sepupu Zia bersorak senang mereka saudara kembar yang kompak....
" Terima kasih kakek " ucap si kembar ...
Zia pun setuju dia pun di beri tau oleh Bai Se dia juga membenarkan apa yang di katakan oleh kakek Zia jika kedua saudara sepupu kembarnya itu seperti ada ikatan lain pada Zia ... Akhirnya semua sudah sepakat mengizinkan walau para wanita sangat sedih ...
" Hiks hiks hiks Jiejie akan pergi aku ikut ya " ujar Zhao Lin
" Sayang dengarkan Jiejie . Bukan Jiejie tidak mau mengajakmu tapi tempat itu bebahaya Meimei masih kecil dan apa kau tidak kasihan Dengan nenek ,ibu dan bibi jika kita pergi semua ...." tanya Zia
Mendengar itu Zhao pun mengerti tapi tidak boleh pergi lama lama ...
" Baik tapi jangan lama lama jiejie" ucap zhao
" Zhao memang anak pintar ... Ohya Jiejie kan sudah janji untuk memberi mu kue dan kue itu sudah ada di kamar Jiejie apa Zhao mau ... " tanya Zia
mendengar itu Zhao 'er pun mau dan senang ...
" Apa aku boleh ikut ..." tanya Zhang Lin tiba tiba
" Tidak bisa kau adalah seorang jenderal " ucap sang ayah ...
Zhang Lin hnaya bisa menghela nafas
" Zia pun permisi kekamar sebentar untuk mengambil kue . Setelah sampai kamar Zia pun meneluarkan bolu coklat dari dalam ruang dimensi nya dan mengambil piring kecil dan sendok
Setelah siap Zia membawanya ke aula keluarga
" Nah sayang ini dia kue yang Jiejie maksud ...." ucap Zia
" Wah... Jiejie apa ini cantik sekali"
Ujar Zhao Lin kecil ....
" Ini namanya cake coklat ...." jawab Zia
" Wah Zia'er apa ini benar buatan mu sangat cantik " ujar ibu dan bibinya sang nenek pun tak mau kalah
" Baiklah akan Zia potong ...." ucap Zia Setelah memotong dan membagikan pada keluaganya Zia pun mempersilahkan mereka mencicipi nya ...
Saat mereka sudah merasakannya mereka terkejut " Zia I....in...ini sangat enak seru sang" kakak dan sepupunya berbarengan ...
Zia tersenyum bahagia
" Jiejie Zhou mau lagi ya ...." tanya zhao
" Tentu Jiejie akan memberikan lagi dan nanti setelah Jiejie pulang akan Jiejie buatkan yang lebih enak lagi ...." ucap Zia
" Zia jangan lupakan kami " Ucap kakek .paman dan sang ayah .... Mereka pun tertawa bersama . Zia pun membagi para pelayan untung tadi dia keluarkan 4 loyang ....
Setelah semua makan cake yang di berikan oleh Zia . Merekapun memasuki kediaman mereka dengan hati gembira
Tidak terasa malam pun telah berlalu dengan cepat
Pagi ini zia dan kedua sepupu kembarnya akan berangkat ke hutan kehidupan banyak pesan nasehat yang di berikan oleh para orang tua Tan di iringi tangis para wanita ... Ibu , nenek ,bibi dan Zhao Lin kecil....
" Aduh Zia ini hanya pergi satu Minggu dan bukan akan berperang kenapa di tangisi sebegitu nya sih " ujar Zia
" Zia mohon doanya saja agar selamat dan cepat kembali ... Salam semuanya Zia dan kakak kembar pamit ...." ucap Zia
Setelah itu Zia benar benar pergi dengan kudanya begitupun sepupu kembarnya kembar