NovelToon NovelToon
Obsession Mr. Geeky

Obsession Mr. Geeky

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Mafia / Diam-Diam Cinta / Bad Boy
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: VivianaRV

Seorang pemuda yang misterius menyamar menjadi laki-laki culun, bertemu dengan gadis yang sedikit manja dan baik hati.

"Diam jangan bergerak nanti bakal aku lepaskan kalau kamu nurut."

"Afkar!" jerit Regita kaget.

"Shuttt..diam jangan teriak nanti orang tuamu dengar"

"Kenapa loe bisa masuk ke sini?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon VivianaRV, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

OMG 15

"Cup anterin gue ke gramedia ya Cup."

"Mau Beli buku apa?"

"mau beli novel, novel romansa gue udah kebaca semua dan udah gue baca ulang berkali-kali sampai bosan."

"Halah alasan pasti sekarang ada novel baru 'kan?"

"Hehehe loe tau aja Cup"

"Udah kebaca Git sifat loe."

"Mau kan anterin gue?" pinta Regita dengan puppy eyes.

"Huhh iya gue anterin...."

"Nah gitu dong Cup itu baru kawan sejati aku."

"Etss tapi harus ada imbalannya."

"Ih kok harus ada imbalannya sih" Regita mengerucutkan bibir.

"Oneng sekarang itu semuanya enggak ada yang gratis mau pipis aja mesti bayar."

"Ok loe mau imbalan apa?"

"Traktir gue makan ya laper nih."

"Ok gue turutin tapi makanan yang murah-murah aja ya soalnya duit gue ngepres nih."

"Tenang aja gue enggak bakal minta yang aneh-aneh kok, udah ayo cepat naik keburu tambah sore nih."

setelah menempuh perjalanan yang cukup memakan waktu dua puluh lima menit akhirnya mereka sampai di gramedia.

"Udah sampai."

"Akhirnya sampai juga, i'm coming buku incaran ayo Cup masuk."

"Iya ayok" setelah masuk Regita langsung bertanya ke mbak penjaga dimana letak buku romansa yang sedang Regita cari.

"Makasih ya mbak."

"Iya sama-sama, saya tinggal ya mbak silahkan dipilih-pilih buku yang lainnya juga."

"Baik mbak" ucap Ucup.

"Akhirnya kamu berada diperlukan ku sayang."

"Lebay banget sih Git."

"Apaan sih loe, gue tuh lagi senang jangan ganggu deh. Loe tau enggak ini novel itu incaran semua orang untung pas ke sini langsung ada."

"Terserah loe deh gue mah nurut."

"Nah ayo bayar."

"Serius cuma beli novel aja enggak beli buku yang lain?"

"Enggak ini aja."

Selesai membayar mereka melanjutkan perjalanan menuju tempat makan yang Ucup inginkan.

"Nah ayo turun."

"Oh loe mau makan pecel lele? kenapa ke sini 'kan jauh mending didekat gramedia tadi aja 'kan ada orang yang jual pecel lele juga."

"Rasanya beda disini itu sambalnya joss enak banget pedasnya pas."

"Ah masa perasaan sambal rasanya sama pedas semua 'kan buatnya dari cabe."

"Terserah apa kata loe lah yang penting loe harus cobain dulu baru komentar, ayok sini pesan."

"Iya bentar gue pesanin dulu, mas pecel lele dua sama es tehnya juga dua ya satunya manis yang satunya jangan manis-manis banget."

"Siap mbak, silahkan ditunggu ya" sesudah memesan mereka mencari tempat duduk saat mengedarkan pandangan mereka melihat Afkar yang juga sedang makan ditempat yang sama bersama dua orang yang tidak mereka kenali.

"Loh itu Afkar ayo kesana" ajak Ucup.

"Weh loe enggak berangkat sekolah malah nongkrong di sini sama teman-teman loe" ucap Ucup.

"Oh Ucup duduk sini Cup."

"Beneran nih enggak papa gue enggak sendiri loh."

"Sama siapa?" tanya Afkar.

"Sama Regita, dia enggak papa 'kan duduk disini?"

"Enggak papa kok."

"Git sini!" panggil Ucup agak keras karena Regita masih berdiri ditempat yang sama.

"Oh iya" setelah dipanggil Ucup Regita berjalan mendekat.

"Duduk aja Git enggak papa enggak perlu malu juga" ucap Afkar.

"Makasih ya."

"Kenalin nih sahabat-sahabat 'ku, kenalin nih mereka berdua teman 'ku disekolah. Ayo kalian pada kenalan biar suasananya enggak canggung" ucap Afkar.

"kenalin gue Argos" sambil mengulurkan tangan.

"Gue Regita" sambil menerima uluran tangan Argos.

"Gue Riki"

"Gue Regita"

"Kenalin juga gue Ucup."

"Ini mbak pesanannya, silahkan dinikmati."

"Makasih ya mas."

"Iya mbak sama-sama."

"Ayo mari makan semua."

"Iya ayo ini punya kita juga belum pada abis" mereka makan dengan sedikit canggung walaupun begitu masih diselingi candaan dari Ucup dan Argos.

"Hahhh akhirnya kenyang juga" ucap Ucup.

"sama nih gue juga kenyang" timpal Argos.

"BTW Afkar loe tadi enggak sekolah kenapa?" tanya Regita.

"Tadi aku ada sedikit urusan."

"Ohhh gue kira loe sakit" terselip nada kawatir dari ucapannya.

"Gue sehat bugar kok tenang aja."

"Sekarang udah sore ayo kita pulang Git nanti keburu dicariin sama babe loe" ucap Ucup.

"Iya bener ayo kita pulang, semua gue pulang duluan ya" pamit Regita.

"Hati-hati di jalan ya Git" ucap Argos.

"Iya"

"Gue pulang dulu ya" pamit Ucup.

"Yo'i hati-hati sob" jawab Afkar, Argos, Riki serentak.

Disaat Regita dan Ucup sudah keluar dari kedai baru Riki membuka suara "boleh juga pilihan loe afkar."

"Pilihan apa sih?"

"Itu 'kan cewek yang loe ceritain waktu itu?" tanya Riki.

"Iya itu orangnya."

"Dia lumayan cantik dan menarik loh, gue suka sama dia" ucapan Riki malah dihadiahi plototan dari Afkar.

"Kenapa kok loe kaya enggak suka gitu?"

"Enggak aku biasa aja, menurutku sih Regita biasa aja dia sama kaya perempuan-perempuan lain"

"Iya benar yang dikatakan Riki Regita itu menarik" ucap Argos menambah panas.

"Nah bener 'kan bukan cuma gue aja yang ngomong Argos pun juga setuju kalau Regita itu menarik. Tapi saran gue kalau loe mau deketin Regita loe harus hati-hati sama Ucup."

" Udah deh kalian mending pada diam aja ucapan kalian itu enggak jelas."

"Tapi loe harus dengerin saran dari gue, kalau loe mau deketin Regita jauhin dulu dia dari Ucup. Secara logika ya sekarang itu enggak ada cowok sama cewek beneran temenan pasti salah satu dari mereka ada yang cinta bahkan gue bisa jamin itu" ucap Riki panjang lebar.

"Siapa juga yang mau deketin Regita, aku cuma ngawasin dan nekan dia supaya enggak buka suara kemana-mana tentang gue."

"Kenapa cuma Regita aja? kenapa Ucup enggak loe awasi juga siapa tau Ucup lebih tau tentang loe dari pada Regita."

"Aku juga ngawasin Ucup kok."

"Mana buktinya?"

"Ada kok tuh anak buah 'ku."

"Enggak percaya gue."

"Ya udah itu sih terserah loe mau percaya apa enggak. Udah ah aku mau cabut dulu ini udah enggak ada yang dibahas 'kan?"

"Yeee dia malah mau kabur."

"Ini ada yang mau kita bahas Afkar penting lagi ini menyangkut loe" ucap Argos.

"Apa itu ayo cepat katakan, apa yang mau dibahas tentang gue?"

"Kita mau bahas kelanjutan hubungan loe sama Regita" ucap Argos dengan nada mengejek.

"Apaan sih kamu Ar candaan kamu enggak banget, udah aku mau pulang aja kalau disini terus nanti ucapan kalian bakal tambah ngelantur sampai kemana-mana" Afkar langsung buru-buru pergi meninggalkan dua sahabatnya yang terus mengejeknya itu.

"Oh iya kita berdua 'kan kesini bareng sama Afkar" ucap Riki yang baru menyadari sesuatu.

"Iya bener cepat susul Afkar nanti keburu pergi dia" Riki dan Argos langsung lari dengan kencang menyusul Afkar.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!