Sekuel dari My Serenity. Menceritakan tentang Sera yang bar bar dan mempunyai keinginan untuk hidup bebas. Kepergiannya ke Rusia mempertemukannya dengan Alexei Dimitre Romanov, seorang bigboss perusahaan besar dan terkenal yang sekaligus seorang bos mafia.
Sera yang selalu membuat ulah dimanapun dia berada, menarik perhatian Alex.
Bagaimana kisah mereka? sesuai dengan judul que ser sera yang artinya "apa yang akan terjadi?" . Apa yang akan terjadi jika mereka bertemu?apakah akan menjadi petarungan yang menarik?qtau percintaan yang menarik? ikuti kisah mereka ya...semoga suka
FEEL FREE TO READ N SKIP YAAA... INI CERITA RINGAN..JANGAN MENGHARAPKAN CERITA BERAT N BERTELE TELE DISINI.. DISINI SEMUA KONFLIK RINGAN N CPT SELESAI.. OTOR MEMANG ANTI DRAMA YANG TERLALU KAYAK SINETRON BGT..
ig author.. @zarin.violetta
(Sedang proser revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#4
Sera memutuskan untuk memakai bajunya yang tadi dipakainya. Dia malas untuk memakai baju yang menurutku terlalu feminim itu.
Sera lebih suka memakai celana karena membuatnya lebih nyaman bergerak dan berkelahi, tentunya.
Sera sudah memberitahu sang mommy bahwa dia sudah sampai di Rusia ketika masih berada di bandara tadi. Dan tak lupa Sera menyertakan fotonya yang berpose di luar bandara.
Sera merasa perutnya lapar dan segera keluar ke restoran. Dia memakai topi berwarna putih dan kacamata dengan kaca berwarna agak abu-abu. Rambutnya diikat seadanya. Benar-benar penampilan yang apa adanya.
Sera melewati beberapa pria yang juga sedang makan di restoran itu. Sera sempat melirik ke arah 3 pria yang memiliki tato seperti mafia yang dikatakan Brian.
'Apakah mereka mafia? Ternyata tampan juga... Apakah aku bisa memotretnya? Ada ada saja anak nakal itu... Bisa bisanya menyuruhku memotret mafia? Ck... Bagaimana jika mereka punya senjata dan menembakku... Ooh tidak mungkin ini kan tempat umum... Tapi mereka kan mafia... Ck... Aku akan memotretnya diam-diam saja,' gumam Sera didalam hatinya.
Sera memilih tempat duduk yang tidak jauh dari ketiga pria yang dianggapnya mafia itu. Tampak di luar hotel ada beberapa pengawal yang berpakaian serba hitam. Sera bisa menebaknya, pasti orang-orang itu adalah pengawal mafia-mafia itu.
Sera mulai memesan makanan. Tatapan matanya masih mencuri-curi pandangan ke tiga pria tampan penuh tato itu.
Sera mulai mengeluarkan ponselnya dan menaruhnya di meja. Lalu mematikan blitz kamera agar tidak ketahuan para mafia itu kalau Sera memotret mereka diam-diam.
Sera pura-pura sibuk dengan ponselnya padahal dia sedang memotret salah satu pria yang terlihat jelas dari pandangan matanya.
'Hmm... Cukup tampan... No, no, no... Dia sangat tampan...', pikir Sera sambil tetap mengarahkan ponselnya dan memotret banyak foto dari pria itu.
"Maaf, nona... Ini pesanan anda," Sera sangat kaget dengan pelayan restoran yang tiba-tiba sudah ada di sebelahnya. Sera langsung menyembunyikan dan mematikan ponselnya.
"Terima kasih," kata Sera, dan dia pun makan dengan mata yang masih mencuri pandang ke arah 3 pria tampan itu.
Tiga pria tampan yang dimaksud Sera itu adalah Alex, Nikolai, dan James.
Tiba-tiba ponsel Sera berbunyi dan sekali lagi itu membuat Sera sangat kaget hingga dia menyenggol gelas yang ada di samping tangannya dan mengakibatkan gelas itu pecah di lantai.
"Shiiiiitttt," bisik Sera pada dirinya sendiri.
Sera seketika menjadi perhatian orang-orang disana, termasuk Alex dan teman-temannya.
Ketika akan membersihkan air di celananya, Sera lupa jika ponselnya ada di pangkuannya dan sekali lagi Sera mengumpat karena ponselnya terjatuh dilantai.
"Sshiittttt!!!" umpatnya keras. Umpatannya yang lumayan keras membuat orang-orang di restoran memandang ke arahnya lagi.
"Ya Tuhan... Apa apaan ini... Semua gara-gara Brian... Kenapa aku harus melakukan permintaannya," gerutu Sera pelan dan menyalahkan Brian atas kesialan yang menimpanya bertubi-tubi.
Sera tak peduli dengan pandangan orang-orang disana. Dia mengambil ponselnya dan segera berjalan kembali ke kamar hotelnya.
Tapi sekali lagi kesialan menimpa Sera. Karena terburu-buru, Sera bahkan tidak melihat ada pengawal Alex di depannya sehingga dia menabraknya dengan lumayan keras.
Kali ini Sera benar-benar habis kesabarannya. Dia mengutuki Brian sebagai penyebab kesialannya hari ini.
JANGAN LUPA LIKE VOTE FAVORIT KOMEN YA KAKAK SAIIII..❤❤❤❤