Tepat di malam Rika dan Hana mendapatkan penghargaan sebagai penyanyi duet terbaik, Rika malah mendapati sahabatnya dan kekasihnya bercumbu mesra di samping tempat tidurnya.
Hal itu membuat Rika menjadi sangat marah dan memutuskan untuk membalas dendam pada sahabatnya yang telah mengkhianatinya bersama dengan kekasihnya.
Perempuan itu kemudian memutuskan untuk menggoda Ayah angkat dari sahabatnya agar nanti dia bisa menindas sahabatnya ketika dia sudah harus dipanggil ibu oleh sahabatnya.
Bagaimana kelanjutannya? Apakah nanti Rika berhasil membalas dendam? Yuk baca novel ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29.
Setelah tiba di belakang panggung, Hana langsung di bawa menggunakan tandu ke ambulans membuat Rika merasa sangat khawatir.
'Aku memberinya obat, jangan-jangan ketika di rumah sakit akan ketahuan bahwa aku memberinya obat. Tapi kalau ketahuan pun tidak akan ditemukan bukti apa-apa, karena tidak ada yang merekam kejadian tersebut. Semua bukti juga sudah dihilangkan termasuk gelas itu sudah dipastikan telah dicuci di dapur.' ucap Rika dalam hati hendak naik ambulans untuk pergi bersama Hana Ketika sang Manager menahannya.
"Ada apa?" Tanya Rika menatap managernya.
"Kau tidak usah pergi, kembali lah ke dalam dan dapatkan koneksi untuk perusahaan Kita, sementara aku yang akan menangani Hana, Jadi kau tidak perlu khawatir." Ucap Manager itu langsung membuat Rika menggigit bibir bawahnya karena dia tidak bisa kalau dia tidak ikut ke rumah sakit.
Tetapi sang asistennya datang dan kemudian meyakinkannya agar tetap tinggal.
'Kalau aku bersikeras untuk ikut mungkin saja mereka akan semakin curiga, jadi lebih baik aku menuruti keinginan mereka.' ucap Rika dalam hati lalu perempuan itu akhirnya tetap tinggal dan kembali ke dalam aula lalu duduk di kursinya.
Beberapa orang yang duduk bersama dengan Rika kemudian menatap mereka dan salah satu diantaranya bertanya.
"Bagaimana keadaan Hana?" Tanya seorang perempuan yang duduk paling dekat dengan Rika.
"Dia sudah dibawa ke rumah sakit, dan manajer kami juga sudah menjaganya." Ucap Rika langsung diangguki oleh semua orang.
Sementara Rika, dia tetap duduk dengan gugup di tempatnya karena meskipun semua bukti sudah dihapus, namun tetap saja dia merasa begitu takut sebab itu pertama kalinya dia melakukan sebuah kejahatan.
'Aku harus tenang, karena sebentar lagi masih ada lagu yang harus kau bawakan.' ucapan Rika dalam hati sembari berusaha duduk tenang dan menatap ke arah panggung seperti tidak terjadi apa-apa.
Namun semua orang yang ada di sana bisa melihat bahwa wajah Rika tampak sangat cemas namun mereka menyangka bahwa perempuan itu cemas memikirkan keadaan Hana, bukan karena memikirkan sesuatu yang lain.
Beberapa saat duduk di tempatnya, sang asisten kemudian berjalan mendekatinya pelan-pelan dan membisikkan bahwa lagu kedua yang harusnya dibawakan mereka bersama Hana, telah diganti menjadi lagu solo yang memang telah dicadangkan sejak beberapa hari yang lalu.
Maka Rika mengganggukan kepalanya lalu dia kembali duduk dengan tenang dan melihat ke arah Devian.
Saat itulah tatapan mereka berdua bertemu dan Rika baru mengingat pria itu, 'wajahnya sama sekali tidak cemas padahal Hana baru saja kecelakaan. Ataukah dia memang pandai menyembunyikan perasaannya seperti itu?' ucap Rika dalam hati sembari tersenyum ke arah pria itu.
Betapa terkejutnya Rika ketika dia juga melihat pria itu membalas senyumnya hingga perempuan itu terpaku beberapa saat lalu akhirnya mengalihkan pandangannya ke atas panggung.
Deg!
Deg!
Jantungku Rika berpacu dengan cepat setelah mendapat balasan senyum dari Devian, jadi dia berusaha mengalihkan perhatiannya dan terus melihat ke arah panggung karena tidak ingin kembali tatapannya bertemu dengan Devian yang bisa membuat rencananya menjadi kacau.
Maka setelah beberapa saat duduk akhirnya Rika kembali dipanggil ke belakang karena sebentar lagi gilirannya untuk tampil.
Rika yang ada di belakang panggung berusaha menenangkan dirinya sendiri, 'tenanglah, Jangan memikirkan senyum Paman Devian, karena itu hanya senyum biasa. Lagi pula, kau sudah berniat menggodanya, jadi jangan membawa perasaan dan usahakan supaya kau melakukannya hanya untuk sebuah balas dendam.
"Atau Kalau kau terus melakukannya maka kau akan disakiti lagi seperti hubunganmu yang sebelumnya.' ucap Rika dalam hati yang masih belum bisa memberikan perasaannya pada Paman Devian karena dia masih merasa trauma.
Lagi pula, dia baru mengenal pria itu secara dalam jadi dia tidak ingin terperangkap dalam sesuatu yang nantinya akan membebani dirinya sendiri dan membuatnya kalah dalam permainan.
@info
Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow author agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. Jangan lupa juga untuk masuk di grup chat otor ya, di sana ada bagi2 pulsa setiap tgl 1 lho...., bisa liat di profil otor ya....!
Cek juga novel baru otor di bawah ini ya.....
