NovelToon NovelToon
My Baby Husband (New Story)

My Baby Husband (New Story)

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Cinta Seiring Waktu / Suami Tak Berguna / Pengasuh / Terpaksa Menikahi Suami Cacat
Popularitas:112.4k
Nilai: 5
Nama Author: Himeka15

Aurora Clarissa adalah seorang gadis piatu yang dibesarkan di panti asuhan sejak ia masih bayi, dia tidak pernah tahu siapa orang tuanya.

Suatu hari ibu panti memaksa Aurora untuk menikah dengan salah satu putra donatur panti, bagi kebanyakan orang itu adalah sebuah keberuntungan bisa menikah dengan orang terpandang, tapi tidak dengan Aurora, pernikahan ini bagaikan neraka di hidupnya karena telah merenggut kebebasan dan masa mudanya.

Seperti apa kelanjutan dan perjalanan hidup Aurora?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Himeka15, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 15

Aurora Pov

Aku duduk di dekat kasurku sambil menyandarkan punggungku, aku memegang erat kotak yang diberikan ibu padaku tadi malam, aku menatapnya dengan berbagai perasaan baik itu sedih, marah, dan kecewa.

Aku bertanya kenapa mereka membuangku apakah karena faktor ekonomi atau aku memang tidak diinginkan akhirnya aku tahu jawabannya kenapa aku bisa berada di sini yakni, karena aku tidak diinginkan oleh orang tuaku itu yang aku rasa jawaban yang selama ini aku tanyakan.

Kenapa aku bisa mengatakan jika aku tidak diinginkan? Karena melihat kalung ukiran namaku yang ditaburi berlian safir biru sangat aku yakini jika orang tuaku merupakan orang kaya.

Aku yakin kalungku itu asli, kenapa bisa saya katakan itu? Karena Chelsea pernah mengajarkan aku bagaimana cara membedakan perhiasan asli maupun palsu, dan dia juga memberitahu aku bagaimana cara membedakan yang asli dengan perhiasan imitasi kualitas premium.

Aku yakin mereka membuangku beserta kalung itu sebagai kompensasi, saya memikirkan mungkin saja alasan mereka membuang saya karena saya perempuan.

Bukannya itu benar karena serial yang aku tonton anak perempuan tidak diinginkan oleh keluarga kaya karena mereka pikir anak perempuan tidak berguna walaupun tidak semua orang kaya beranggapan seperti itu.

Sudahlah buat apa aku memikirkan hal tersebut mau aku pikir keras sampai kepalaku ini pecah tetap saja aku berada di sini dan tidak mengetahui siapa orang tuaku.

Gara-gara memikirkan hal tidak berguna itu aku tidak bisa tidur dari semalam padahal hari ini adalah hari pernikanku ralat hari aku mengorbankan hidupku.

Hari ini adalah hari dimana aku akan menikah dengan putra sulung keluarga Alexander.

Aku memegang kepalaku yang terasa sakit efek karena tidak tidur, aku mendongak menatap sebuah white dress yang dikirim oleh nyonya Dila untuk saya kenakan ketika menikah nanti bergantung tepat di atas dinding.

Melihat dress itu mataku berkaca-kaca tanpa aku perintahkan, aku merasa hidupku telah hancur tidak akan pernah ada lagi cahaya di hidupku.

Aku mendengar suara ketukan dari luar aku menghapus air mataku lalu menyahut untuk masuk, pintu terbuka memperlihatkan ibu yang memakai sebuah gaun panjang di atas tumitnya.

"Kenapa kau begitu kacau Aurora?" lontar ibu memandangku dengan tatapan miris.

Aku tidak menjawab melainkan aku memeluk kedua kakiku.

Rani menarik lengan Aurora agar dia berdiri, "ayo siap-siap!"

"Buat apa? Aku cuma menikah di catatan sipil saja," balas Aurora datar.

Ibu membuang napas kasar kayaknya dia kesal dengan jawabanku, oh ayolah apa yang aku katakan itu benar buat apa bersiap-siap tampil cantik mempesona kalau saya hanya nikah di kantor catatan sipil, kurasa itu sia-sia saja.

"Apa kau ingin membuatku malu mengirimmu dengan keadaan seperti ini? Aurora itu penghinaan buat mereka," ujar ibu tegas.

Aku membenarkan perkataan ibu jika aku pergi dengan keadaan yang tidak terurus itu sama saja aku melontarkan hinaan buat mereka, jika mereka marah maka bukan aku saja yang menanggung kemarahan mereka melainkan adik-adiku juga akan menanggungnya.

"Pergilah mandi ibu akan menyiapkan keperluanmu," ucap ibu terdengar perintah untukku.

Aku keluar sambil membawa handuk, aku ke kamar mandi dan mandi dalam waktu yang singkat. Setelah itu, aku kembali ke kamar melihat ibu menyiapkan dress.

Aku memakai dress itu dibantu oleh ibu lalu duduk di depan meja rias, ibu mengoles make up tipis di atas wajahku tidak lupa dia mengoles concealer agar menutup kantung mataku, dan lip tint peach agar bibirku terlihat segar.

Gaya rambut ibu pilih untukku adalah side swept waterfall bride. Cara membuatnya cukup gampang yaitu, mengepang rambut dari atas dahi lalu dilanjutkan sampai ke belakang leher sehingga membentuk kepang diagonal.

Selesai bersiap-siap aku dan ibu keluar dari kamar menuju keluar bisa saya lihat calon ayah mertuaku telah menunggu bersama seorang pria seusianya juga bisa aku tebak dia adalah asistennya.

Tanpa berbasa-basi Tuan Zafar memintaku dan ibu segera masuk ke dalam mobil kami pun masuk. Saya menelisik bagian mobil, tapi tidak menemukan keberadaan pria yang akan menjadi suamiku.

"Dion ada di rumah," ujar Zafar mungkin dia melihat gelagat Aurora yang mencari keberadaan Dion.

Mobil pun berjalan menjauh dari panti suasananya begitu hening bagiku karena ibu sama tuan Zafar mengobrol tanpa melibatku.

Obrolan terhenti karena kami telah tiba di kantor catatan sipil, kita keluar dan masuk ke dalam. Ibu menyuruhku menunggu di luar aku pun patuh melihat ibu dan tuan Zafar masuk ke dalam ruangan.

Aku menunggu sekitar 10 menit sampai pintu terbuka ibu memintaku masuk ke dalam, aku pun masuk dan disuruh menandatangani sebuah buku nikah. Aku membubuhkan tandatanganku di atas sana.

Selesai semua urusan administrasi untuk meresmikan pernikahanku kami keluar dari kantor itu.

"Aurora selamat atas pernikahanmu!" Ucap ibu sambil memelukku.

Ibu memelukku cukup lama akhirnya dia melepaskan pelukannya dari tubuhku. Dia memegang kedua tanganku, "sampai sini saja ibu mengantarmu ibu akan mendoakan yang terbaik untukmu," ucapnya. "Oh iya barang-barangmu akan dibawa oleh suruhan tuan Zafar," tambahnya.

Aku diam sampai ada sebuah taksi berhenti di depan kami, ibu masuk ke dalam taksi itu ia membuka jendelanya lalu melambaikan tangannya padaku dan taksi itu bergerak kian jauh dari mataku.

"Ayo kita pulang!" Seru tuan Zafar.

"Baik tuan," balasku.

"Panggil aku papa saja karena aku ayah mertuamu sekarang," ucapnya cukup terdengar tegas di telingaku.

Saya mengangguk kemudia masuk ke mobil, mobil bergerak sekitar satu jam akhirnya kami tiba di sebuah rumah yang bisa dikatakan sebuah istana.

Terdapat air mancur di tengahnya dikelilingi rumput hijau dan pohon cemara, rumah itu memiliki tiga lantai cat yang digunakan putih dan abu-abu.

"Masih luarnya saja udah cantik gini belum lagi di dalam," ucapku pelan.

Mobil berhenti tepat di depan rumah kami keluar dan aku melihat nyonya Dila yang berdiri bersama pelayan di teras sepertinya dia menyambut suaminya.

Dia berjalan ke arahku lalu memelukku, "selamat sudah jadi bagian keluarga kami," ucapnya dengan nada riang.

"Terima kasih nyonya," balasku tersenyum kikuk.

"No panggil aku mama bagaimanapun aku adalah ibumu sekarang," ujarnya terdengar tulus di telingaku.

"Baik ma," ucapku terdengar kaku mungkin aku akan tidak lama akan terbiasa memanggilnya seperti itu.

"Ayo kita temui suamimu," ajak mama sembari menarik lenganku.

Mama menarik lenganku saya hanya bisa pasrah saja, kami menapaki anak tangga menuju lantai dua dan masuk ke dalam kamar yang aku yakin itu kamar tuan Dion.

Bersambung...

Tolong like, vote, and comment dan juga Follow ig author tasya_1438 dan auris713

See you..

1
Keane
seru sih ini🥰
putrie_07
critany mantulll
Yhunie Andrianie
kadang aku, kadang saya, mumet dngn bahasa ny!!!
Yhunie Andrianie
semoga cerita ny ngk membosan kn yaa, soal ny udh capek muter" nyari lapak ynk cerita ny seru!!!
Adinda
arzan Sama Chelsea aja thor
Moh Rifti
up
Enung Samsiah
ada apa dngn ayah zapar apkh punya rahasia tntng aurora,,,,
Reza Muna
Luar biasa
Nur Cahyani
q tebak pasti dinikahkan dgn aurora
Asih Lusiana
kok gitu sih
Yuni Pragi
tidak jelas crtsnya d ulang lg
tasya_1438: itu gk diulang tapi dilihat dari sudut pandang Dion
total 1 replies
LISA
Aq mampir Kak
Aras Diana
Luar biasa
martina melati
untung gk ada bola yg nyasar y
Amey Sumaidah
Luar biasa
Puyoh Ramadhan
Menurut saya cerita ini cukup unik dikarenakan penulisnya menampilkan tokoh pria yang tidak sempurna dan tokoh perempuan yang sebatang kara. Obrolan antara tokoh perempuan dan laki-laki cukup unik karena tokoh perempuan terus mengoceh tidak peduli walaupun sih pria tidak bisa balas begitu juga pria walaupun perempuan tidak bisa mendengarnya.
jaya
Pertama kali membaca cerita ini karena ada notifikasi dari noveltoon. Saya baca karena lagi iseng dan bosan. Setelah saya baca lama kelamaan saya larut dalam cerita ini.

Segi penokohan ya unik biasanya pemeran utama selalu digambarkan secara sempurna tanpa cela. Tapi di cerita ini setiap tokoh memiliki kekurangan masing-masing.
Titik Supadmi
next mbak thor...👍👍👍👍
Titik Supadmi
next thor... 👍👍👍👍
Titik Supadmi
next thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!