NovelToon NovelToon
After Office

After Office

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Office Romance
Popularitas:13.9k
Nilai: 5
Nama Author: hermawati

Lanjutan Cerita Harumi, harap membaca cerita tersebut, agar bisa nyambung dengan cerita berikut.

Mia tak menyangka, jika selama ini, sekertaris CEO yang terkenal dingin dan irit bicara, menaruh hati padanya.

Mia menerima cinta Jaka, sayangnya belum sampai satu bulan menjalani hubungan, Mia harus menghadapi kenyataan pahit.

Akankah keduanya bisa tetap bersama, dan hubungan mereka berakhir dengan bahagia?

Yuk baca ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hermawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjalanan

Maaf baru update ...

Cerita ini minim konflik yaa ... Jadi bisa banget buat hiburan, tanpa bikin gondok..

Happy reading.

Bekerja selama lebih dari sepuluh tahun, baru kali ini Jaka mengajukan cuti mendadak. Alhasil dia mendapatkan omelan panjang dari CEO, tapi tak apa toh hanya omelan bukan pukulan. Kalau wajahnya kena bogem mentah, sangat tidak worth it untuk dirinya yang akan mengantarkan calon istrinya.

Astaga, membayangkan kata 'calon istri' membuat omelan Dimas tak berarti lagi apa-apa baginya. Jaka tau tanpa kehadirannya, pekerjaan Dimas bisa kacau, dan berantakan. tapi dia sudah memastikan Aryan bisa membantunya.

Tidak apa-apa, hanya sehari saja dia tak bekerja. Sebegitu nya dia memprioritaskan seorang Mia Andani, bisa saja kan Dimas marah dan memecatnya. Tapi Jaka tak peduli, pekerjaan memang penting namun saat ini baginya Mia adalah segala-galanya.

Seharusnya bisa saja mereka menggunakan pesawat supaya lebih singkat waktu tempuhnya, dan sudah ada dana yang disediakan kantor untuk Mia. Tapi Jaka yang ikut serta mengantar justru memilih mode kereta api, katanya supaya kebersamaan mereka lebih lama.

Keduanya naik dari stasiun berbeda, karena itu Jaka terus menerus menghubungi kekasihnya agar tak terlambat datang ke stasiun.

Kereta memasuki stasiun tempat Mia berada, sekitar pukul sebelas siang. Jaka sampai meninggalkan tempat duduknya, dan menunggu kekasihnya di Border.

Hari kerja membuat tak banyak penumpang yang naik dari stasiun, Jaka menyambut Mia dengan senyuman secerah mentari pagi.

"Ngapain nunggu di sini, aku kan ngga bawa banyak barang." Mia membalas senyuman itu.

Dan Jaka mengambil alih dua koper yang dibawa kekasihnya. "Aku pengen cepet-cepet lihat kamu." Keduanya bagaikan anak remaja yang baru pertama kali jatuh cinta.

Jaka menaruh dua koper di bagasi atas kursi, serta mempersilahkan pacarnya, duduk di kursi dekat jendela.

Mia memangku ransel mininya, dia membenarkan kunciran di rambutnya yang mulai mengendur. Gerakan tangan yang mengumpulkan rambut, serta leher dan tengkuk yang berkulit cerah, sontak membuat Jaka menelan Saliva nya.

"Selama di sana, kamu nggak boleh kuncir rambut, pokoknya diurai aja." Pesan pria yang hari ini mengenakan kaus hitam yang dilapisi jaket denim dengan warna senada.

"Emang kenapa? Lagian gerah tau! apa lagi setau aku Surabaya panasnya melebihi Jakarta." Mia mengernyitkan dahinya, heran.

"Nggak usah banyak tanya, pokoknya nggak boleh ya nggak boleh." Jaka memperingatkan.

"Iya-iya, bawel nih ...!" tak mau merusak suasana, Mia mengiyakan saja.

Suara Pluit panjang kereta, menandakan jika kereta api yang mereka naiki, mulai melaju dan meninggalkan stasiun.

"Mas, kamu nggak masalah emang izin mendadak? Pak Dimas nggak marah?"

"Kan cuman sehari, lagian udah lama aku nggak cuti, tahun kemarin aja cuti tahunan sama sekali nggak aku ambil." Tak mungkin Jaka mengaku, jika tadi pagi dia mendapatkan Omelan dari CEO perusahaan mereka, bisa-bisa Mia memintanya kembali ke kantor.

"Syukur deh kalau gitu, aku lega!" Mia menghela napas. "Oh ya mas, Mama bawain kamu rendang, sama akar kelapa." Dia membuka ranselnya, mengeluarkan plastik bening berisi satu thin wall kotak, dan satu toples kecil.

"Kamu udah cerita soal hubungan kita?" Tanya Jaka.

"Udah semalem, katanya nanti pulang dari Surabaya, Mama minta kamu datang ke rumah."

Jaka tersenyum dan mengangguk cepat, di kepalanya langsung tersusun banyak rencana untuk kedepannya. Rasanya di jadi lebih bersemangat, "Aku akan telepon kakak ku, supaya pulang ke Jakarta, dan berkenalan dengan keluarga kamu."

Jaka menyimpan makanan dari calon mertuanya, dan menyimpannya di ransel yang dibawanya. "Terus apa komentar ibu kamu soal aku?" Tanyanya.

"Aku kasih lihat foto kamu, kan! Terus kata mama, kamu manis."

Jaka mengernyit, setau dirinya. Dirinya tak memasang foto candid di akun media sosialnya, juga tak pernah berfoto berdua dengan kekasihnya. "Foto yang mana?"

Mia membuka galeri di ponselnya, lalu menunjukkan foto yang diambilnya diam-diam, saat Jaka sedang duduk menghadap laptop, di ruang rapat.

"Kenapa nggak minta langsung? Ini jelek tau, mending dihapus aja deh." Jaka merasa tidak percaya diri, karena di foto tersebut dia memasang wajah seperti julukan yang tersemat padanya, 'kanebo kering'.

Mia dengan cepat mengambil kembali ponselnya yang sempat dipegang oleh Jaka. "Jangan, aku suka ini karena ciri khas kamu banget."

"Itu jelek sayang! Kaku banget." Jaka berusaha merebut ponsel kekasihnya.

Mia sengaja memasukan ponselnya ke dalam bajunya, tempat yang menurutnya teraman, karena tak mungkin kekasihnya berani merogoh nya di tempat umum seperti ini, apalagi sedang ada Prama dan Prami yang lewat.

Jaka membuang napasnya kasar. "Oke aku akan kasih ke kamu foto Selfi yang bisa kamu perlihatkan lagi pada mama kamu." Dia mengambil ponsel di saku celananya, lalu membuka aplikasi kameranya. Jaka tersenyum memperlihatkan lesung pipinya, dan setelahnya dia menginginkannya pada kekasihnya. "Kamu harus pasang foto aku jadi wallpaper, jadi setiap kamu buka, kamu ingat betapa tampannya calon suami mu."

Mia mengambil ponsel dari dalam bajunya, dan membuka aplikasi pesan. Dia tersenyum begitu melihat ekspresi kekasihnya, yang hanya bisa dia lihat sendiri. "Manis banget sih pacar aku." Gumamnya.

Wajah Jaka memerah, mendapatkan pujian dari pujaan hatinya. Rasanya senang sekali, dia kembali tersenyum malu-malu. Dia merasa kembali ke masa remaja.

Keputusan yang tepat, untuknya memilih menggunakannya moda kereta api. Walau waktu tempuhnya lebih dari dua belas jam lamanya.

Tepat jam makan siang, Mia menawarinya bekal buatan Mamanya. Namun karena mendadak Dimas menelepon dan menanyakan tentang pekerjaan, mau tak mau Jaka membuka laptopnya.

Mia menyuapi pacarnya yang sedang serius di depan laptop. "Padahal ada Aryan yang juga bisa ngerjain, iseng banget si Bos! Nggak boleh banget aku libur sehari aja." Di sela-sela makan dan bekerja, Jaka menggerutu kesal.

"Nggak apa-apa dong, mas! dengan begitu, aku bisa nyuapin kamu."

Jari jemari Jaka yang sempat beradu dengan tombol-tombol di laptopnya, terhenti sejenak. Dia menoleh, dan tersenyum menatap kekasihnya. "Makasih sayang!"

"Iya sama-sama, ayo makan lagi. Hitung-hitung aku belajar jadi istri yang melayani suaminya."

Ya ampun ... Andai tak ingat tentang pekerjaan yang sedang ditunggu oleh atasannya dan suasana di kereta, mungkin Jaka akan mencium bibir calon istrinya.

Setelah bertahun-tahun menanti, akhirnya dirinya merasakan perasaan menggebu-gebu, deg-degan, dan bahagia.

Makanan di dalam kotak bekal telah habis, tapi Jaka masih berkutat dengan laptopnya, sementara Mia memilih mendengarkan lagu dari air buds dan membaca novel pada ponselnya.

Setelah hampir satu jam lamanya, Jaka menutup laptopnya dan memasukannya ke dalam ransel miliknya. Dia meregangkan tubuhnya sejenak, lali melirik sekilas kekasihnya yang sedang serius menatap ponselnya.

"Kamu nggak ngantuk?" tanya Jaka.

"Belum, aku mau Dzuhur dulu, entar baru tidur. Kamu udah selesai kerjanya?"

"Udah." Jawab Jaka singkat.

Meskipun perjalanan masih sangat panjang, tapi Jaka yakin akan terasa menyenangkan jika bersama perempuan yang dicintainya.

1
Ninid Ninid
Q kadang sampe baca lagi part sebelumnya... kadang lupa apa cerita sebelum e...
othor jangan lama2 dunk update nya...
semangat ya thor... 💪
Sri haryani
jangan sampai Mia sama ms. ari Thor kasihan jaka kayanya udah cinta mati deh..... upnya jangan lama-lama kak takut bosen nungguin kamu
Dhia Tazkhia: gabakal mia sma ari,,
aku dah khatam pola pikir othor/Facepalm/
dia mh sengaja aja nyanjung² org lain ntar ujung²nya pemenangnya ttp aja si pemaksa dan arogan,hampir semuanya jg gitu/Tongue//Tongue/
mas ari,,,,mas ari,,,jgn sampe jd tumbal othor selanjutnya ya,,, yg d kasih jodoh tp gadibiarin bahhagia.malah gagal mup on sampe mau cerai(aditya)/Frown//Facepalm/
total 1 replies
Masdalifah FransisQa Pangesturi
ayo dong thor semangat up nya.. sehari 2x..jgn 2hr sekali 🙏
Masdalifah FransisQa Pangesturi
kelamaan up nya thor.. pdhl ceritanya seru
Dhia Tazkhia
seenggaknya sembuhin dulu lukamu mia,,,
sblum nanti kamu d kejar scara ugal²an lg sm pak sekertaris/Grin/
kasiaaaan nasib ari,dia baik ke tmn² unge, tp jd kaya bahan bakar d hubungan mrk.yg sll mnjdikan pasangannya kebakaran jenggot tiap kali melihat mrka jalan sama ari./Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Dhia Tazkhia
aku kadang suka jengkel klo baca karya othor deh,,, diiii mana²aaaa pst nyanjung² kebaikan saingan cinta s pemeran utama.tp utk prmeran utamanya sendiri kelakuannya d bejat²in d munus²in dii istilahnya kebalikannya bgt deh dr spek calon suami dan menantu idaman.tp stlh itu tiba² cerita lbh detil kehidupannya trmasuk kebaikan² yg hanya d tunjukin ke pasangannya aja.kaaannn jd mrsa trombang ambing aku nya/Smug//Smug/ sikap dan sifat yg sgt berbeda antara ke org lain dan kepasangan mrka itu kaya ciri khas bgt anak²nya authot deh.
Dhia Tazkhia
lega sih mia berani bilang gitu ke dimas,puassss rasa hati/Grin/
tp cuma jg bodoh²in unge²an itu.toh buktinya hidup unge skrng lbh bahagia dpt suami yg lbh kaya dr ari lbh bs memuaskan d ranjang lagi/Facepalm//Facepalm/ (gitukan ya thor awal mulanya hubungan mrka? dr ranjang/Chuckle/)
Dhia Tazkhia
'anu'nya dimas lbh gde bikin ktagihan,mknnya rumi lbh milih d terusin drpd tobat wkwkwkkkk
Mareeta
👌👌👌
Mareeta
👍👍👍👍
Mareeta
✌️✌️✌️✌️
Sri haryani
sukuri kamu jaka, emang enak digituin in...... Thor up nya jangan lama-lama dong....
Ninid Ninid
selalu menunggu updatenya thor... ayow semangat thor... 💪💪
Ovi Febrina
lama amat update nya thor🥲
Masdalifah FransisQa Pangesturi
thor knp gk tiap hr sih updatenya
bunny cooky
menyala dong mia 🔥🔥😂
Sri haryani
berasa dikit amat bacanya Thor.... sejak kemarin ikut nahan sakit hatinya Mia, apakah memang harus kandas
Lili Yuliani
Mas ari kasih cerita sendiri dong thor,masa tokoh utamnya gak ada yang baik kaya mas ari atau mas aditya
Mareeta: pengen sih, cuman aku masih kurang riset mendalam soal kerjaan PNS kementrian gitu. Jadi belum PD
total 1 replies
gibshena
jadi dag dig dug
Masdalifah FransisQa Pangesturi
ceritanya seruuuus... tapi kenapa updatenya lama.. suka gk sbr nunggunya
Masdalifah FransisQa Pangesturi: jgn mls2 dong thorrr... ayo semangattttt
Mareeta: maafkan aku yang sebenarnya males
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!