Li Yian adalah jenius tiada tara dari alam langit, karena Kaisar Langi merasa akan tersingkir dia mengeksekusi Li Yian.
Li Yian di eksekusi menggunakan kutukan langit yang membuat tidak bisa bereinkarnasi lagi, agar kaisar langit tidak tergeserkan dari posisinya sekarang.
Akankah Li Yian kembali bangkit.
Ikut cerita ini selanjutnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wissuwe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
009= TERSESAT DI HUTAN KABUT ILUSI
\=Capter 009. TERSESAT DI HUTAN KABUT ILUSI\=
\=
\=
Li Yian mengelilingi desa Luhur sendiri, dia sudah terbiasa dengan hal seperti ini di sekitar sekte anggrek putih, sehingga melakukan penelusuran di desa Luhur bukanlah perkara yang besar.
Sampailah dirinya di bagian paling timur desa, dan dia dekat sekali dengan hutan kabut ilusi! Li Yian merasa ada perbedaan yang mencolok.
"Aku cukup penasaran dengan aura yang ada di hutan kabut ilusi ini!" gumam Li Yian.
Dia tidak ragu ragu sama sekali dengan rumor yang beredar tentang hutan kabut ilusi, dia langsung masuk ke dalam.
Hanya masuk tidak begitu dalam struktur posisi pohon serasa langsung berubah, bahkan kabut di sana langsung berubah menjadi semakin tebal.
"Ternyata ada yang mengendalikan hutan ini, pantas saja banyak rumor yang beredar!" gumam Li Yian.
Dia tidak gentar sama sekali, dengan kejadian yang begitu mendadak di depan matanya! Li Yian tetap terus berjalan masuk ke dalam hutan kabut ilusi lebih dalam lagi karena dia bisa merasakan bahwa di kedalaman hutan ada aura yang aneh yang dapat dirinya rasakan.
Untuk merasakan berbagai aura Li Yian tidak kesulitan karena di kehidupan sebelumnya, dia menguasai begitu banyak tingkatan kekuatan sehingga untuk merasakan aura yang ada itu cukup mudah.
"Berhenti jangan masuk lebih dalam lagi, berbalik lah dan pergi sejauh-jauhnya dari hutan ini!" suara melengking langsung mendengung di telinga Li Yian.
"Apa kau takut dengan ku?" ucap Li Yian menjawab suara yang datang padanya itu.
"Jangan ikut campur urusan ku di sini, cepat keluar dan pergi sejauh mungkin!"
Suara itu terdengar kembali untuk memberikan peringatan pada Li Yian itu! Entah mengapa suara itu seperti sedang ketakutan bila Li Yian terus masuk lebih dalam lagi ke hutan kabut ilusi.
"Siapa kau sebenarnya, aku hanya ingin tahu terhadap sekawanan babi hutan yang menyerang pemukiman warga beberapa waktu lalu! Apa mereka sedang bersembunyi di hutan ini atau tidak?" Li Yian sambil berjalan terus ke dalam sambil berbicara dengan suara yang entah dari mana datangnya.
Suara yang tadi tidak menjawab kembali ucapan Li Yian barusan, setelah Li Yian berusaha mengorek informasi ingin mengetahui tentang babi hutan yang telah menyerang pemukiman warga dan merusak banyak ladang milik warga yang siap untuk di panen dalam beberapa hari ke depan.
"Benar-benar aneh, aku hanya ingin tahu apa babi hutan yang beberapa waktu lalu menyerang ladang warga ada di sini atau tidak, tapi suara itu malah entah pergi kemana seperti tidak ingin memberikan informasi! Baiklah jika begitu aku akan terus melaju ke dalam." ucap Li Yian pada dirinya sendiri.
Dia melanjutkan langkah kakinya yang tadi sempat terhenti oleh suara yang melengking tinggi di gendang telinganya.
cukup dalam dia masuk ke dalam hutan kabut ilusi, tapi yang Li Yian rasanya arahnya semakin melenceng ke arah sumber aura yang kuat itu! Agar tetap lurus ke arah yang memiliki aura kuat, Li Yian melompat ke atas pohon dia tidak lagi mengikuti rongga pepohonan yang tidak begitu rapat.
"Haapp..!!" bentak Li Yian lirih sambil melompat ke pepohonan yang cukup tinggi itu.
Setelah itu dia melompati satu pohon ke pohon lainnya dengan begitu mudah, dan kini arah yang di tuju semakin benar! Meskipun dia melompat ke pohon satu dan pohon lainnya seakan berbeda arah terus tiap waktu tapi yang Li Yian rasa itu adalah arah yang benar. Karena auranya semakin kuat dia rasakan.
Sedangkan di pondok kecil di pinggiran desa Luhur yang dekat dengan ladang milik warga yang telah banyak di serang kawanan babi hutan, Wang Chu, Wang Hee dan Lee Ka menunggu cukup lama.
"Hey, Wang Chu! Apa kau tidak heran kenapa bocah itu tidak kembali lagi ke mari?" ucap Lee Ka dengan perasaan yang janggal.
"Ahh, benar juga! Kenapa Li Yian begitu lama padahal hanya berkeliling memutari desa?" ucap Wang Chu seperti sejalan pikiran dirinya deng Lee Ka.
"Abaikan saja bocah itu, paling dia tersesat di hutan kabut ilusi!" Wang Hee asal bicara karena masih begitu tidak suka dengan Li Yian.
"Jangan-jangan yang di katakan saudara Wang Hee benar!" Wang Chu langsung berteriak cukup histeris.
Teriakan Wang Chu membuat mereka semau saling pandang satu sama lain!.
Lee Ka tanpa sadar langsung pucat pasif dia langsung susah bernafas sampai tidak sadar telah menelan ludahnya sendiri karena memikirkan kemungkinan lainnya.
"Wang Chu, jangan membuatku khawatir!" ucap Lee Ka dengan perasaan campur aduk.
"Cih, sampai nona Lee Ka khawatir begitu! dasar kurang ajar kau bocah." ucap Wang Hee dalam hatinya.
Dia tidak terima bahwa Lee Ka wanita yang di kagumi dirinya sejak dulu memberikan perhatian pada Li Yian bocah yang dia benci.
Dengan adanya kejadian ini bencinya semakin memuncak, dan dia berharap ucapan dirinya barusan benar adanya sehingga Li Yian tidak akan muncul lagi selama dan mati di hutan kabut ilusi.
"Cepat kita susul masuk ke dalam hutan kabut ilusi!" Wang Chu berpendapat.
Dia merasa memiliki tanggung jawab atas keselamatan anggota dalam misi kali ini, karena dirinya yang saat ini bertindak sebagai ketua tim.
"Hay. Hay saudara Wang Chu, Jangan bertindak gegabah! Kita tunggu saja sampai pagi tiba jika sudah selam itu barulah kita pergi mencarinya ke desa terlebih dahulu!" ucap Wang Hee menyarankan.
"Itu terlalu lama bodoh, jika dia sudah di terkam hewan buas bagaimana?" Lee Ka langsung menghardik Wang Hee seketika.
Melihat dirinya di perlakukan seperti itu oleh Lee Ka, membuat dia semakin marah terhadap Li Yian.
"Kau di sini dulu saudara Wang Hee, kami berdua akan mencari Li Yian ke sekitar desa terlebih dahulu!" akhirnya Wang Chu langsung memutuskan untuk mencari Li Yian di sekitar desa terlebih dahulu.
"Ayo, nona Lee Ka!" ajak Wang Chu.
"Baik.!" jawab Lee Ka dengan singkat.
Dan mereka berdua pergi dari pondok kecil yang ada di pinggir desa Luhur dan menuju mengelilingi desa yang memang tidak begitu besar itu.
Malam ini memang terang karena ada bulan yang bersinar meskipun tidak bulat sempurna tapi karena cuaca yang sangat cerah sinarnya memerangi malam cukup terang.
"Sial, gara-gara bocah itu aku berjaga di sini sendiri! Awas saja Li Yian jika ada kesempatan untuk menindas mu akan ku lakukan!" gerutu Wang Hee sendiri di pondok itu.
Dia seakan lupa dengan keahlian Li Yian yang di tunjukkan pas pertama ketemu dirinya, dan julukan bahwa Li Yian adalah murid emas dari sekte anggrek putih.
Mau tidak mau akhirnya dia tetap berjaga di sana karena berjaga di sini adalah tempat paling aman dan tidak banyak membuang energi di tubuhnya.
Dan Wang Hee juga yakin malam ini kawanan babi hutan itu tidak akan berani muncul lagi di ladang milik warga!.
Setelah cukup lama Wang Chu dan Lee Ka kembali lagi ke pondok kecil itu, dan menemukan Wang Hee sedang tidur di sana dengan sangat nyaman.
"Hai, bangun! Di suruh jaga malah enak-enakan molor." ucap Wang Chu pada Wang Hee sambil menggoyangkan rubuh Wang Hee benar kali.
"Huaaah..!!"
Wang Hee langsung menguap lebar, jika saja ada kerbau di depan hidung pasti akan terhisap habis dan langsung di keluarkan setelah hanya tulang belulang saja.
"Dasar laki-laki tidak berguna!" Lee Ka langsung saja menyeletuk, setelah melihat tingkah laku Wang Hee.
Baru bangun tidur, langsung di hina oleh wanita yang di kagumi dirinya sejak dulu membuat dia tambah tidak semangat dan hatinya merasa hancur lebur seperti terinjak-injak.
"Apa kita akan memasuki hutan kabut ilusi?" Wang Chu tiba-tiba menanyakan itu pada mereka berdua.
"Jangan bodoh kau saudara Wang Chu, aku tidak akan ikut aku masih ingin hidup!" jawaban Wang Hee secara terang-terangan.
"Hutan kabut ilusi sangat berbahaya, lagian belum tentu bocah itu ada di sana! Jika dia sedang tidur di suatu tempat dan kita masuk ke hutan kabut ilusi itu maka kita yang akan mati!" lanjutkan mencoba menjelaskan.
Setelah di pikir sejenak, Lee Ka juga setuju akan pemikiran Wang Hee yang seperti itu! Mendapatkan pujian sedikit dari Lee Ka membuat Wang Hee lebih semangat sedikit.
Akhirnya Wang Chu juga setuju, dan memiliki menunggu sampai pagi tiba bila Li Yian tidak juga kembali maka dia berniat mencari bantuan.
\=
\=
Tunggu update selanjutnya.
Terimakasih.
...