NovelToon NovelToon
Aluna

Aluna

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Balas Dendam / CEO / Identitas Tersembunyi / Persahabatan / Romansa
Popularitas:209.1k
Nilai: 4.6
Nama Author: Sabia X

Aluna adalah seorang gadis cantik dan seorang Hacker yang sangat hebat, namun ia menutupi kehebatannya itu untuk membalas dendam kepada seseorang dimasa lalunya, sampai ia bertemu dengan CEO menyebalkan yang membuat harinya berwarna, mampukah Aluna membalaskan dendam masa lalu yang telah menghancurkan hidupnya, dan juga mampukah Aluna menerima cinta pria menyebalkan yang terus mengusik harinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sabia X, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamu Mencintaiku

Luna menghela nafas panjang, dadanya begitu sesak mengingat betapa busuknya keluarga besar mereka.

“Sayang, kita sudah sampai.” bisik Juna lembut, membuat Luna menegakkan duduknya dan ternyata benar mereka sudah sampai didepan ruko Luna.

“Terimakasih, gue masuk dulu.”

“Tunggu sayang, kau tidak mengajakku masuk kedalam.” protes Juna membuat Luna berpikir sejenak.

“Memang lo ingin mampir, didalam lo akan bosan karna tidak ada apa-apa.”

“Aku tidak akan bosan selama bersamamu." Juna menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sembari tersenyum menggoda, Luna hanya mendengus pelan.

“Modus, ya sudah cepat turun.” perintah Luna turun dari mobil yang sudah dibukakan pintu oleh Bara mendengar ucapan Luna, Juna tersenyum kegirangan rasanya sangat senang melebihi mendapatkan kontrak milyaran rupiah dan bergegas ikut turun dengan senyum slengean nya membuat Bara tersenyum miring dan mengikuti mereka, setelah berada didalam mereka berdua bingung karna ruko itu kosong hanya ada satu ruangan yang terlihat Luna melangkah membuka ruangan itu diikuti Bara dan Juna.

“Nuna beneran tinggal disini, bagaimana nuna istirahat bahkan di ruangan ini hanya ada satu meja kerja dan kursi saja.” tanya Bara penasaran Luna tersenyum dan ke sisi dinding menempelkan jemarinya dan lantai tak jauh mereka berdiri bergerak membuat Juna kaget mereka berdua membeo melihat lantai itu bergeser dan terbuka seperti pintu.

“Sudah ayo turun.” ajak Luna membuat dua orang yang masih bingung itu mengikuti penuh takjub oleh apa yang dilihatnya tak menyangka Luna mempunyai rahasia yang begitu membagongkan untuk Mereka betapa tidak,Juna yang seorang CEO terkaya saja tidak pernah terpikir untuk membuat sebuah ruang rahasia, kecuali mansion-mansion mewah yang mereka miliki, begitu sampai dibawah mereka semakin tercengang dengan dekorasi ruangan yang begitu cewek banget ruangan bercat ungu muda dengan tempat tidur dapur juga kamar mandi lengkap dengan ruangan ganti juga lemari yang tersusun rapi, jangan lupakan tempat kerja Luna di sana yang sudah bertengger dengan gagah berani ketiga laptop kesayangan Luna.

“Kenapa diam saja duduklah gue buatkan minum dulu.” Luna mempersilahkan dengan santai tak memperdulikan keterkejutan mereka langsung menuju dapur membuatkan mereka kopi, Juna dan Bara akhirnya duduk di sofa yang tak jauh dari tempat kerja Luna.

“Tuan, sepertinya tuan kalah saing nih.” ejek Bara cekikikan, membuat Juna langsung menatap Bara tajam.

“Apa maksudmu?”

“Tuan adalah orang terkaya di kota ini tapi tuan tidak punya tempat istimewa seperti punya nuna, ini sangat keren.” puji Bara.

“Aku akan membuatnya sepuluh habis ini, biar kau puas.” jawab Juna jengkel karna Bara mengoloknya, jatuh dah harga dirinya sebagai seorang CEO tampan dan terkaya membuat Juna manyun, dan membuat Bara semakin terkikik melihatnya.

“Silahkan diminum, gue tinggal ke kamar mandi dulu.”

“Baik nuna terimakasih, ayo tuan diminum dari pada cemberut terus.” Bara masih saja terus meledek membuat Juna langsung mengarahkan tatapan nyalang nya kearah Bara, membuat Bara langsung terdiam dan meminum kopi buatan Luna.

“Enak sekali kopi buatan nuna, sangat pas.” Bara meminum kopi itu sembari melirik Juna yang kesel karna diledek dari tadi oleh Bara, wajahnya semakin dongkol karna Bara dengan sengaja memuji kopi buatan Luna, tak lama Luna sudah ikut bergabung dengan mereka.

“Apa nuna tinggal sendiri disini?” tanya Bara sangat penasaran.

“Ya, kadang gue disini kadang di rumah Alex.” jawaban Luna membuat air yang diminum Juna terhambur dari mulutnya saking terkejutnya.

“Sayang kau tinggal di rumah Alex?, jangan tinggal di rumah laki-laki itu, tinggal di rumah ku saja.” ucap Juna merasa sangat cemburu.

“Suka-suka Gue dong, dari kecil gue tinggal bersama Alex emang kenapa?, Alex adalah keluarga gue satu-satunya.”

“Sayang sekarang ada aku kamu jangan khawatir, kamu tidak sendiri lagi, jangan tinggal di sana lagi ya.” bujuk Juna dengan lembut membuat Luna mencebik kan bibirnya tak paham dengan maksud dan keinginan Juna yang menurut Luna sangat aneh.

"Gue tidak akan menuruti keinginan lo, emang siapa Lo memerintah gua, gua dan Alex sudah seperti adik dan kakak jadi tidak bisa dipisahkan, ia saudara satu-satunya jadi jangan meminta yang tidak bisa gue turuti.” kekeh Luna tak mau tahu membuat Juna mengerucutkan bibirnya gondok dengan ucapan Luna yang tak mau menuruti keinginannya.

“Baiklah, tapi awas kalau sampai ada laki-laki lain, akan aku patahkan lehernya.” ucap Juna sungguh-sungguh membuat Luna langsung melebarkan kedua matanya tak percaya.

“Sudah pulanglah, sudah hampir malam.”

“Sayang, kau mengusirku?” Aluna semakin membeo kan mulutnya.

“Bukan begitu, tapi ini sudah malam gue mau istirahat.” elak Luna padahal ada kerjaan yang harus ia selesaikan dan itu sangat rahasia.

“Baiklah, Bara kamu keluar duluan ada yang ingin aku bicarakan sebentar sama Luna.” Bara mengangguk dan langsung berdiri meninggalkan ruangan itu. Juna duduk menghampiri Luna membuat Aluna memicingkan matanya curiga.

“Katakan, apa yang ingin lo bicarakan?” todong Luna langsung Juna memandang Luna lekat penuh dengan cinta membuat Luna jadi salah tingkah mendapat tatapan itu.

“Aku berkata yang sebenarnya, jangan sampai ada laki-laki lain, kalau tidak akan aku bunuh dia, aku mencintaimu, aku sangat mencintaimu.” Juna meraih jemari Luna dan menaruhnya di dadanya membuat Luna bisa merasakan detak jantung Juna yang berpacu dengan detak jantungnya karna ia juga merasakan hal yang sama.

“Lo akan menyesal mencintai gue.” Juna menggeleng yakin.

“Aku tidak akan menyesal justru aku akan menyesal bila tidak bersamamu.”

“Lo tidak tahu siapa gue”

“Aku tidak perduli kau siapa, aku hanya perduli dengan dirimu, aku hanya perduli dengan cintamu, aku hanya ingin dicintai oleh Aluna, yang galak, yang selalu membuatku gemes, kau boleh memukulku, kau boleh melakukan apapun padaku, tapi jangan tinggalkan aku.” Juna mengatakan isi hatinya dengan sungguh-sungguh dan Aluna melihat itu namun Aluna masih ingin menguji kesungguhan pria mesum yang ia temui tak sengaja dihadapannya dan tersenyum.

“Gue tidak yakin dengan ke bucinan Lo, pulanglah sudah malam.” Juna menatap Luna tajam tak tahu lagi harus dengan apa ia meyakinkan gadis dihadapannya itu untuk menerima cintanya, namun ia tersenyum smrik dan langsung meraih tengkuk Luna dan menempelkan bibirnya, membuat Luna langsung melebarkan kedua matanya terkejut apa lagi perlahan bibir Juna bergerak menyesap bibir bawah Luna dengan lembut tubuh Luna mematung serasa ada ribuan aliran listrik menjalar ke seluruh tubuhnya, Juna semakin memperdalam ciumannya Luna mencoba memberontak, namun tubuh Juna tak bergeming, Luna bisa saja menghajar laki-laki yang menciumnya itu dengan mudah namun kali ini tubuhnya tidak mau diajak kompromi, ia mulai terhanyut dengan ciuman manis dan lembut yang Juna berikan bahkan Luna tak sadar kalau ia sudah duduk dipangkuan Juna dan membalas sesapan lembut yang juna lakukan, mereka saling membalas dan bahkan ciuman itu semakin dalam dan semakin menuntut, membuat Juna hampir kehilangan kendali kalau saja Luna tidak memukul punggung nya karna Luna sudah hampir kehabisan nafas, Juna melepas tautan bibir mereka dengan lembut menempelkan keningnya perlahan beradu dengan nafas Luna yang memburu meraup oksigen sebanyak-banyaknya, Juna dengan lembut mengusap sudut bibir Luna yang basah karna ulahnya dan tersenyum puas.

“Kamu mencintaiku.” ucap Juna masih dengan nafas tersengal membuat Luna terdiam ia tak habis pikir dengan dirinya dan merutuki perbuatannya karna dengan sadar membiarkan Juna menciumnya bahkan ia membalasnya. Luna turun dari pangkuan Juna dan langsung menyentil kening Juna keras.

“Aaauuw!, sakit sayang.” teriak Juna memegang keningnya.

“Dasar mesum pulang sana!” hardik Luna menghilangkan kegugupannya, membuat Juna tersenyum.

“Iya aku pulang sayang tapi kita sudah deal pacaran ya, kalau sudah pacaran gini gak boleh Lo gue lagi ya manggil nya.” jawab Juna sembari mengusap tengkuknya dengan canggung.

“Cepat pulang jangan membuatku marah!!” Juna langsung kabur sembari tertawa terkekeh puas, Juna sangat suka dengan kegalakan Luna membuat Luna menepuk dadanya menyabar kan diri dengan tingkah Juna yang membuatnya sebenarnya terhibur.

1
Sri Wahyuni
favorit
Asmu'ah Mu'ah
Luar biasa
Qurotin Ayuninah
Biasa
@rek Pawiqui
makin lama makin membagongkan..
ceritanya..
Yuliawati Sajo
apa mungkin ayah alun adalah Bastian ayah arjuna
Ruby
lemah bgt cm ketembak bahunya lsg koma pdhal klo org kuat itu bkn apa2.. kecuali kehabisan darah.
ini masa ketembak lsg ambruk pdhal ga ngenai vital.
Ruby
juna itu emng bodoh.. berkali2 kena jebakan.
Sri Tri
Lumayan
Sri Tri
Biasa
NIA DJOHAN Djohan
tamat/Drool/
Strobeŕry
Luar biasa
Tiwi
keren
Tiasni Nellu
wah..luna hebat sekali ya..
Tiasni Nellu
lanjut...
Tiasni Nellu
lunaaaaa..
Lya Fatih Bayan
lunaaaa aku padamuuuuu.. kereeeeen.. karakter cewek kuat seperti yg aku sukaaaaaa
Rina Arie
Lumayan
Lya Fatih Bayan
Juna bodohh
Lya Fatih Bayan
kalau jadi Luna dicueikin aja dulu junanya.. gampang aja digandeng ma cewek lain..
Lya Fatih Bayan
hanya sekretaris tapi kok gandengan tangan.. siapa yang nggak salah paham.. kalau hanya sekertaris biasanya hanya ngekor nggak pake gandeng tangan.. bodohhh
Ruby: iya ga sesuai sama karakternya, terlalu mudah jatuh dlm pesona juna.
masalah dy aja msh ruwet.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!