William Anderson akhirnya mempunyai cara untuk menikahi gadis yang membuat hatinya jatuh hati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sereen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19
Pukul 9 malam tuan muda baru saja sampai dimansion dan kedatangannya disambut oleh para pelayan .
"selamat datang kembali tuan muda?"...sapa bi Mila
"dimana nyonya muda?"....tanya tuan muda sambil melangkahkan kakinya masuk ke dalam mansion
"nyonya muda ada didalam kamarnya tuan"
"apa dia sudah makan malam ?"
"maaf tuan , selama beberapa hari ini nyonya muda melewatkan makan malamnya"....jawabnya sambil menundukkan kepalanya
"kenapa kau tidak segera memberitahuku? Kenapa dia tidak sampai makan malam?"....ucap tuan muda dengan nada tegas yang membuat bi Mila takut
"maafkan bi Mila tuan , nyonya muda berkata jika dirinya tidak terbiasa untuk makan malam "
"seharusnya kau memaksanya !"
Tuan muda kemudian melangkahkan kakinya menuju ke kamarnya , karena badan tuan muda sudah sangat lengket dan ia ingin segera menyegarkan badannya lalu beristirahat.
Ceklek
Tuan muda membuka pintu kamar dengan perlahan dan kedua mata tuan muda menyipit setelah melihat Valen tidur dengan posisi duduk sambil kepalanya ia letakkan pada meja .
Bahkan di atas meja sana banyak buku berserakan dan dilantai ada banyak kertas yang terbuang. Kemudian tuan muda berjalan menghampiri Valen .
Tuan muda memungut kertas yang terbuang lalu membacanya .tuan muda mengernyitkan keningnya saat membaca isi kertas tersebut .
Kemudian tuan muda berjongkok untuk menatap istrinya yang sedang tertidur . Tangan tuan muda menyisipkan rambut kebelakang telinga Valen , karena rambut tersebut menutupi sebagian wajah Valen .
Tuan muda tersenyum saat menatap wajah teduh milik Valen dan tanpa sadar tuan muda mendekatkan wajahnya pada wajah Valen .
"mah , Valen capek ! Valen ingin ikut dengan mamah"
Tiba tiba terdengar suara ngigau dari mulut Valen yang masih memejamkan kedua matanya .
Tuan muda merasa iba dengan Valen dan tuan muda tau jika Valen tidak menerima pernikahan ini dengan ikhlas . Tetapi tuan muda tidak ingin melepaskannya dan tuan muda mau Valen juga menyukainya seperti dia menyukai Valen .
...****************...
Keesokan paginya Valen menggeliatkan tubuhnya dan beberapa detik kemudian Valen membuka kedua matanya dengan lebar .
"bukannya semalam aku ngerjain "....ucapan Valen tergantung saat kedua matanya menatap tuan muda yang saat ini sedang duduk disofa sambil menatap layar Ipad-nya
"sudah bangun?"...suara tuan muda menggema didalam kamar
"su..sudah ! Tuan muda ada disini?"....tanya Valen sambil mengubah posisinya menjadi duduk
"memangnya aku gak boleh berada disini?"....tuan muda balik bertanya sambil menatap ke arah Valen dengan mata elangnya
"emmm....boleh !"....jawabnya yang merutuki dirinya sendiri
kemudian Valen perlahan turun dari ranjang dan berjalan dengan cepat menuju ke dalam kamar mandi . Tuan muda tersenyum karena melihat tingkah istrinya yang imut menurutnya.
Sekitar 25 menit kemudian Valen keluar dari kamar mandi dan kedua matanya tidak sengaja beradu pandang dengan kedua mata tuan muda , karena saat mendengar suara pintu terbuka kedua mata tuan muda menatap ke arah kamar mandi.
Tok tok tok
Valen mengalihkan kedua matanya pada pintu kamar yang diketuk dari luar . Valen berjalan dengan cepat untuk membuka pintu dan insiden tatapan tadi membuatnya jadi salah tingkah.
Ceklek
"selamat pagi nyonya muda , tuan muda ?"...sapa bi Mila
"pagi bi"...Valen balik menyapanya
"sarapannya sudah siap nyonya , tuan?"....ucap bi Mila sambil memandang bergantian ke arah tuan dan nyonyanya
"30 menit lagi kami akan turun!"...ucap tuan muda
"baik tuan , saya permisi dulu nyonya?"...pamit bi Mila
"baik bi"
"kayak bayi aja saat waktunya makan diingatkan !"....gerutu Valen sambil menutup pintu dan gerutunya sampai ke telinga tuan muda
Valen membalikkan badannya dan Valen melihat tuan muda yang baru saja masuk ke dalam kamar mandi . Kemudian Valen berjalan ke ruang ganti dan setelah itu Valen memoles wajahnya dengan natural.
Valen sedang sibuk dengan buku bukunya hinggap tidak menyadari tuan muda yang sudah keluar dari kamar mandi sampai tuan muda berdehem , barulah Valen menyadarinya.
"kenapa kamu masih disini?"...tanya tuan muda dengan nada yang dingin
"saya menunggu tuan muda"...jawab Valen sambil merapikan buku bukunya
"pilihkan pakaian kerja saya !"...perintah tuan muda
"hah? Ba..baik"....Valen yang sedikit terkejut segera bergegas menuju ke ruang ganti untuk menyiapkan pakaian kerja tuan muda
Sesampainya didalam ruang ganti , Valen bingung harus memilihkan pakaian kerja yang bagaimana . Karena didalam sana kebanyakan warna hitam semua .
"lebih baik yang ini aja!"
Valen mengambilkan pakaian kerja warna hitam dan mengambilkan dasinya warna hitam bercorak putih.
"pakaiannya sudah saya siapkan tuan"...ucap Valen pada tuan muda yang sedang menatap Ipad-nya
Tanpa berkata tuan muda segera berjalan masuk ke dalam ruang ganti dan beberapa menit kemudian Valen dibuat terpesona oleh penampilan tuan muda yang memakai pakaian yang dipilihkannya.
"OMG! Ganteng sekali"....batin Valen
"masih betah disini?"...tanya tuan muda sambil berjalan menuju ke arah pintu
Mereka berdua berjalan keluar kamar dan beberapa pelayan menatap mereka dengan perasaan senang . Karena akhirnya tuan muda memiliki pasangan dan mereka terlihat sangat serasi sebagai pasangan suami istri.
Mereka berharap jika kedatangan Valen dikehidupan tuan muda akan banyak mengubah sikap tuan muda yang selama ini sangat dingin kepada semua orang .
Tuan Nico yang sudah menunggunya sejak tadi terus saja menggerutu , karena tuan Nico benar benar sangat lapar dan ia harus menunggu beberapa menit untuk makan.
"akhirnya kalian keluar juga!"...ucap tuan Nico sambil menghembuskan nafas kasar
"maaf karena sudah menunggumu terlalu lama nic"...ucap Valen
"jangan hiraukan dia! Makanlah!"...perintah tuan muda
Sedangkan tuan Nico menyebikkan bibirnya ke arah tuan muda sambil menyantap sarapannya yang sejak tadi membuat perutnya meronta ronta .