NovelToon NovelToon
Rahim Bayaran Satu Miliar

Rahim Bayaran Satu Miliar

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Romansa / Pihak Ketiga
Popularitas:542k
Nilai: 4.6
Nama Author: Cumi kecil

Harap Bijak Dalam Membaca!! Jika Tidak suka langsung di skip Aja jangan Meninggalkan jejak yang akan menyakiti Hati Author.

.................



Hidup hanya dengan Seorang Nenek Membuat Gadis berusia Delapan Belas tahun Nekad mengambil Jalan Pintas

Kanaya Menjual Rahimnya kepada seorang Pria " Aku akan Membayar mu 1M Asal Kamu mau Hamil Anakku, Setelah kamu Melahirkan kamu bebas pergi kemana saja asalkan Tidak menampakkan diri di hadapan anakku karena setalah anak itu lahir ia akan menjadi Anakku dan juga istriku "


Hati Kanaya merasa di remas kenapa dirinya harus di hadapkan dengan keadaan yang sangat sulit seperti ini, Walaupun Kanya ragu tapi Karena ini demi sang Nenek Dengan terpaksa Kanaya Menerima Tawaran itu


" Baik, Saya terima tawaran Anda tapi Anda harus menikahi saya dulu karena saya tidak ingin hamil di luar nikah "

" Dil "




Bagai mana Nasib Kanaya selanjutnya dan Apa Kanaya akan Mendapatkan kebahagiaan? Yuk simak..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MALAM BERSAMA

Malam yang indah pemandangan  langit yang begitu cerah bintang-bintang yang menghiasi langit membuat malam selain terlihat indah Apa lagi di saksikan oleh bulan.

Kanaya yang sedang duduk di bawah sinar rembulan ia seakan malas untuk beranjak dari duduknya '' Kau sedang Apa di sini? ''

Kanaya menoleh kearah suara ia melihat sosok Pria yang setelah sekian lama tidak ia jumpai, Pria tampan dan gagah ini telah merobohkan perasaanya ia juga telah mencuri hatinya dan menyakiti hati Kanya

'' Tuan, Tuan sedang apa di sini? '' Tanya Kanaya heran

Karan berjalan dan duduk di samping Kanaya '' Hanya mencari Angin segar lagian ini adalah halaman rumah ku jadi Apa salahnya jika Aku ke sini ''

'' Maaf Tuan '' Jawab Kanaya menunduk

'' Kamu sedang Apa malam-malam di sini? Angin malam sangat tidak baik untuk ibu hamil '' Kata Karan

Kanaya tersenyum ia tidak menyangka jika Pria ini Akan memperhatikan dirinya '' Terutama Anakku, Aku tidak ingin Anakku kenapa-kenapa gara-gara kamu masih di luar '' Lanjut Karan

Sirna sudah senyuman kanaya, Ia pikir Karan sedang memperhatikan dirinya tapi ternyata Karan tidak ingin Anaknya kenapa-kenapa '' Kalo begitu saya permisi Tuan '' Ucap Kanaya yang hendak pergi namun

'' Duduklah, Aku sedang butuh teman malam ini '' Kata Karan yang langsung menghentikan langkah Kanaya

'' Anda bisa memanggil Nyonya Wenda untuk menemani Anda '' Kata Kanaya seolah ia enggan berada di sisi Karan

'' Kau masih Istriku jadi jangan membantah " ' Kata Karan

Mau tidak Mau Kanaya langsung duduk di samping Karan ia membuang napasnya pelan

Karan yang melihat Kanaya duduk ia tersenyum, Ada rasa hangat ketika dekat kanaya bahakan Karan merasa Ada sensasi yang tidak bisa di ungkapkan '' Aku tidak bisa lama-lama berada di sini karena aku tidak ingin Ada yang melihat kita '' Kata Kanaya

'' Kamu tenang saja, Orang-orang sudah  tidur lagian Apa masalahnya jika kamu duduk di sampingku kamu Adalah Istriku ''

Kanaya tersenyum tipis jika sedang berdua ia mengakui dirinya sebagai Istri tapi jika sedang di depan orang banyak jangankan di bilang istri mungkin di lirik juga tidak mungkin.

Suasana hati karan sedang tidak baik-baik saja makanya ia memutuskan untuk cari Angin malam

    FLASHBACK

Tadi setelah usai makan malam Karan, Wenda dan Mamah erina duduk di ruang keluarga mereka bercengkrama biasa Apa lagi saat ini Wenda sedang hamil membuat Bu erina ingin memanjakan Wenda '' Bi buatkan susu ibu hamil untuk menantuku '' Kata Mamah Erina

'' Tidak perlu Mah, biar nanti Aku sendiri yang buat '' Kata Wenda

'' Tidak Apa-apa lagian kamu sedang hamil muda jangan terlalu banyak bergerak ''

Wenda dan Karan saling menatap entah Apa yang ada di pikiran mereka

'' Oh iya, Karan Ko mamah sudah tidak pernah lihat Kanaya lagi? '' Tanya Mamah erina

'' Dia sudah pergi mah, semenjak dia sudah masuk kuliah kelakuan dia jadi tidak benar sering pulang malam dan mengabaikan yang jadi tugasnya '' Bukan karan yang jawab melainkan Wenda

'' Benarkah, padahal mamah cukup salut kepadanya karena mau banting tulang untuk masa depannya ''

Bu erina menyayangkan apa yang terjadi kepada Kanaya '' Pergaulan Anak jaman sekarang memang pada ngeri-ngeri, Untung saja kamu segera memecatnya kalo tidak kita sendiri nanti yang Akan repot ''

Wenda tersenyum sinis lalu ia menatap sang suami yang hanya diam saja '' Mamah  benar bahkan Aku sempat takut jika dia masih kerja di sini, Aku takut jika suamiku Akan di goda olehnya ''

Karan langsung berdiri '' Aku keluar dulu ingin cari Angin segar '' Pamit Karan kepada Istri dan juga Ibunya

Entah Apa yang di rasakan oleh Karan, Ia merasa tidak terima ketika Wenda telah menjelek-jelekan Kanaya Apa lagi kenyataan nya tidak begitu.

FLASHBACK OFF

'' Tuan, besok saya mau ijin untuk ke kampus karena besok ada kegiatan yang di haruskan para mahasiswa untuk hadir '' Kata Kanya

Karan menatap ke arah lain sebenarnya ia enggan untuk mengijinkan Kanaya untuk pergi namun ia juga tidak bisa menahan '' Oke tapi setelah itu kamu harus langsung pulang dan jangan mampir-mampir ke tempat lain ''

'' Baik Tuan, Terimakasih ''

'' Kamu sangat baik Kanaya bukan hanya cantik tapi kamu juga bisa menghargai apa yang aku berikan kepadamu bahkan kamu berterimakasih ketika Aku telah mengijinkan kamu untuk pergi, Beda sekali dengan wenda yang tidak pernah berterimakasih '' Batin Karan yang menatap Kanaya yang sedang tersenyum

'' Tuan '' Ucap Kanaya karena ia merasa tidak enak di tatap oleh Karan

'' Ah Iya Maaf '' Kata Karan '' Ini sudah malam pergilah ke kamarmu '' Kata Karan yang langsung meninggalkan Kanaya

Kanaya yang melihat kepergian Karan hanya tersenyum tipis setidaknya Karan sudah mengijinkan dirinya untuk pergi ke kampus besok.

Di kamar Wenda menunggu kepulangan Karan. Wenda berdiri di balkon ia melipatkan kedua tangganya di dada

Karan yang baru masuk kedalam kamar ia tersenyum-senyum tidak jelas '' Apa kamu sudah Puas ngobrol dengan wanita itu? '' Tanya Wenda tanpa menoleh kearah sang suami

'' Honey ''

Wenda tersenyum sinis kearah Karan '' Sebahagia itu kamu ngobrol bersama dirinya '' Ucap Wenda lagi

Karan tau jika saat ini sang istri sedang tidak bersahabat ia langsung memeluk Wenda lalu ia mengecup bibir Wenda '' Tadi Aku hanya menanyakan kabar calon Anak kita '' Kata Karan '' Dan Aku bahagia karena Calon Anak kita sehat-sehat saja '' Kata Karan yang langsung membawa sang istri keatas tempat tidur dan menidurkan Wenda di sana...

#skip

1
Elizabeth Yanolivia
nenghubungkan karan = MENGHUBUNGI karan
Elizabeth Yanolivia
membaringkan tubuhnya naya = membaringkan TUBUH naya
Elizabeth Yanolivia
kasian = kasihan
Elizabeth Yanolivia
Melihat kearah = melihat ke arah
Elizabeth Yanolivia
kearah = ke arah
Elizabeth Yanolivia
menelpon = MENELEPON
Elizabeth Yanolivia
karan tidak pernah menerima bantahan = karan MENOLAK menerima bantahan
Elizabeth Yanolivia
Ada ke kujuran = ada KEJUJURAN
Elizabeth Yanolivia
ke jujuran = KEJUJURAN
Elizabeth Yanolivia
kasian = KASIHAN
Elizabeth Yanolivia
menitip mulut = MENUTUP mulut
Elizabeth Yanolivia
mamah = MAMA
Elizabeth Yanolivia
mulai memerah tatapan = mulai MENAMPAKKAN tatapan
Elizabeth Yanolivia
merapihkan = MERAPIKAN
Elizabeth Yanolivia
keluh wenda = TANYA wenda
Elizabeth Yanolivia
ijin = IZIN
Elizabeth Yanolivia
kearah = ke arah
selalu menginginkan dirinya = YANG menginginkan dirinya
Elizabeth Yanolivia
membawakan kanaya = MEMBAWA kanaya
Elizabeth Yanolivia
iya langsung = IA langsung
Elizabeth Yanolivia
timbal karan = TIMPAL karan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!