Safia Tanisha adalah seorang anak dari keluarga biasa saja , bapa nya berasal dari desa yaitu bertempat di Jawa tengah,dan ibu nya berasal dari Jakarta.Namun Safia lahir di jawa tengah ia di rawat oleh nenek nya di sana, sementara kedua orang tua nya mencari nafkah di jakarta.
Safia gadis cantik dan juga body yang sangat bagus sekali,di kampung nya itu ia seperti kembang desa ,Safia tinggal bersama nenek dan kakek nya karena ia di tinggal cari nafkah oleh kedua orang tua nya.
pak Widodo dan juga Bu asih mempunyai kos-kosan di sana karena Bu asih mendapatkan warisan dari kedua orang tua nya, mereka berdua pun memutuskan untuk membuat kos-kosan di sana saja karena mereka pikir membuat kos-kosan itu uang nya sangat lumayan sekali apa lagi di daerah jakarta seperti ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Yunengsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 06
Sementara suami nya Bu Utami hanya diam saja ia tidak terlalu memikirkan anaknya itu karena ia pikir anak nya ini sudah dewasa jadi ia tidak terlalu khawatir,Bu Utami melirik ke arah suami nya yang dari tadi santai saja.
"Pah kamu ko diam saja,anak kita hilang loh."Ucap Bu Utami.
"Dia sudah besar mah ,kenapa kita harus khawatir lagi pula lingga paling ke rumah teman nya."Ucap Pak Panji.
"Mamah akan menelpon teman-teman nya lingga kalau begitu."Ucap Bu Utami.
Pak panji hanya diam saja terserah istrinya mau berbuat apa,Bu Utami mengutak-atik ponselnya lagi ia menelpon teman-teman anak nya itu, teman -teman lingga pun di buat terkejut karena pagi-pagi begini orang tua lingga malah menelpon mereka dan menanya kan keberadaan lingga di mana.
"Hallo Tante."Ucap Alvan di sebrang telepon.
"Hallo Alvan,lingga ada bersama kamu tidak?"Tanya Bu Utami kepada teman anaknya itu.
"Dari kemarin Alvan tidak bareng sama lingga Tante, emang nya lingga ke mana?"Tanya Balik Alvan.
"Semalam dia masih di rumah,tapi pagi-pagi sudah tidak ada di rumah kirain tante ada di rumah kamu."Ucap Bu Utami.
"Ke mana yah dia,Tante sudah menghubungi teman nya yang lain?"Tanya Alvan.
"Sudah Al ,tapi satu pun tidak bersama mereka."Jawab Bu Utami.
"Yaudah tante ,nanti aku tanyain kalau ketemu sama lingga."Ucap Alvan.
"Iyah Al, makasih yah."Ucap Bu Utami.
"Iyah sama-sama, Tante."Ucap Alvan.
Sambungan telepon pun terputus dan bu utami hanya bisa menghelas kan nafasnya saja,pak panji pun sedang menunggu kabar dari istri nya itu.
"Gimana mah?"Tanya Pak Panji.
"Lingga engga bersama Alvan atau pun teman yang lain nya."Jawab Bu Utami.
Pak panji hanya diam saja ia pun jadi bingung dengan tingkah anak nya ini, setelah itu pak panji langsung pamit kepada istri nya ia akan pergi ke kantor.
"Aku berangkat dulu ke kantor."Ucap Pak Panji kepada istri nya.
"Sama aku juga mau pergi."Ucap Bu Utami.
Pak panji hanya mengangguk kan kepala nya saja, mereka berdua pun pergi meninggalkan rumah nya itu,pak panji dan Bu Utami mengendarai mobil nya masing-masing Karena mereka berbeda tujuan.
Sementara di dalam sana para pembantu hanya bisa melihat majikan nya itu aneh,karena kedua nya itu seperti bukan sepasang suami istri.
"Bu Utami dan pak panji seperti bukan sepasang suami istri yah."Ucap Ani.
"Begitu lah mereka, makanya hanya punya satu anak saja."Ucap Sri.
"Pantesan den lingga engga betah di rumah juga yah, orang tuanya aja seperti ini."Ucap Ani.
"Sudah kita lebih baik kerja saja,engga usah ngomongin mereka bikin puyeng."Ucap Sri.
Ani hanya mengangguk kan kepala nya saja mereka pun pergi untuk mengerjakan pekerjaan yang belum beres, Mereka juga sudah terbiasa dengan tingkah laku yang punya rumah ini.
......................
Sementara lingga ke perusahaan nya itu naik taxi online saja ia tidak mempunyai kendaraan pribadi jadi ia hanya bisa menggunakan taxi online,Lingga ke perusahaan nya itu aga siangan karena tadi ia bangun nya kesiangan juga.
Lingga pun masuk ke gedung itu ia berjalan ke arah ruangan nya,Lingga pun di sambut oleh beberapa karyawan nya juga dan ada satu orang yang menyapa nya.
"Selamat siang pak."Ucap Staf Tersebut.
"Siang."Ucap Lingga dengan ramah.
Lingga pun terus berjalan lagi, namun saat lingga akan masuk ke dalam lift tiba-tiba Alvan datang ia pun langsung masuk ke dalam lift tersebut.
"Eh elu dari mana aja,baru datang jam segini?"Tanya Alvan.
"Gue tadi ke siangan bangun nya jadi siang deh ke sini nya."Jawab Lingga.
"Elu dari mana hah,ko pagi-pagi udah engga ada di rumah aja nyokap elu nyariin tuh."Ucap Alvan.
"Biarin deh,gue lagi malas bertemu sama nyokap dan bokap gue."Ucap Lingga.
"Mereka masih merebut kan elu mau ngambil perusahaan bokap elu,apa mau bisnis nyokap elu."Ucap Alvan.
"Ya begitulah,udah tau gue udah punya perusahaan sendiri,masih saja harus gue yang mengurus nya padahal urus saja sendiri."Ucap Lingga.
"Sabar bro."Ucap Alvan.
Lingga hanya bisa menghelas kan nafasnya dengan kasar saja karena ia seperti ini ulah dari kedua orang tua nya juga, sementara Alvan yang tau seluk beluk lingga pun hanya bisa mengasihani saja.
"Oh yah Al ,gimana peluncuran perhiasan baru nya?"Tanya Lingga kepada Alvan.
"Masih tahap proses lingga, kita kan harus maksimal untuk peluncuran perhiasan itu."Jawab Alvan.
"Benar juga,biar tidak ada yang kecewa."Ucap Lingga.
Alvan hanya mengangguk kan kepala nya saja,lingga ini mempunyai perusahaan di bidang perhiasan entah itu dari berlian dan lain sebagainya, kenapa lingga mempunyai perusahaan tersebut karena ia terinspirasi dari nenek nya sendiri.
Lingga pun jadi teringat dengan nenek nya yang berada di pulau Jawa ia sudah lama ia tidak ke sana,lift pun terbuka dan Alvan langsung mengajak lingga keluar.
"Lah malah melamun,ayo kita keluar."Ucap Alvan.
"Siapa juga yang melamun."Ucap Lingga.
Lingga langsung pergi begitu saja meninggalkan Alvan di sana, sementara Alvan hanya geleng-geleng kepala saja melihat lingga seperti itu,lingga dan Alvan masuk ke dalam ruangan lingga.
"Eh ling elu tidur di mana semalam,kata nyokap elu engga sama teman yang lain juga."Ucap Alvan.
"Gue ngekost,Tapi elu engga boleh bilang sama bokap dan nyokap gue yah kalau gue ngekost."Ucap Lingga.
"Apa! Engga salah denger gue."Ucap Alvan.
"Engga usah so kaget elu,lagi pula gue juga malas diam di rumah pusing."Ucap Lingga.
"Yaudah itu hak elu mau gimana juga."Ucap Alvan.
Lingga hanya tersenyum saja karena alvan ini yang paling ngertiin dia, mereka pun berkerja kembali karena kerjaan mereka masihh banyak, sementara lingga baru teringat kalau dia tidak punya kendaraan sama sekali.
"Oh yah gue butuh kendaraan nih,buat ke sana kemari."Ucap Lingga.
"Elu mau beli mobil apaan?"Tanya Alvan.
"Gue mau motor aja deh,soal nya kalau beli mobil yang ada pada ketahuan dong kalau gue bukan orang biasa."Jawab Lingga.
"Emang yang punya mobil itu orang punya semua,kan ada yang orang engga punya juga maksa ingin punya."Ucap Alvan.
"Ishh bukan seperti itu,lebih baik gue beli motor aja deh,elu langsung hubungi dealer nya yah."Ucap Lingga.
"Okeh siap."Ucap Alvan.
Lingga hanya menunggu saja nanti apa yang ia inginkan karena alvan akan mengurus nya, sementara Alvan mengutak-atik ponselnya ia juga akan memilih motor apa yang bagus untuk teman nya ini.
.
.
.
.
Happy reading 🤗
Jangan lupa vote like and komen 🙏 🤗