ILham dengan lancang memegang dagu Zira yang mitode nya adalah adik iparnya. gadis yang menggantikan Zila (sodara kembar zira) untuk menikah dengannya tanpa yang lainnya sadari.
"Bagaimana jika kita selingkuh saja... seperti nya kau lebih menarik dari pada kakak mu Zila" Kata ILham yang sudah mengetahui jika wanita di hadapannya itu adalah istrinya yang menyamar jadi Zila. ILham memang berniat kembali mengerjai istrinya yang belum sadar jika dia sudah ketahuan.
" I I itu tidak baik.. selingkuh itu dosa.. lagi pula anda sudah memiliki dua istri" kata Zira terbata Bata menolak tangan ILham yang memegang dagunya. Zira ingin sekali menonjok wajah ILham jika dia tidak mengingat ILham adalah suaminya.
Aku ingin menonjok wajah Dinginnya itu. batin Zira.
Masih bertahan ternyata dengan permainan mu.. baik lah istri ku.. mari di teruskan untuk bermain main. Batin ILham menatap Zira sambil menarik tipis sudut bibir kanannya di wajah Dinginnya yang tidak di sadari oleh Zira.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sepertinya seru
" Maaf kak, aku refleks " kata Zila tersenyum canggung pada Kenan yang kembali menatap nya.
'' Tidak apa. aku Pamit ke toilet dulu'' pamit Kenan dan langsung melangkah ke toilet untuk mencuci Wajah nya.
'' Ada apa dengan kak Kenan.. kenapa dia menangis ya..'' Gumam Zila menatap punggung Kenan. Zila benar benar tidak tau jika Kenan menjatuhkan air matanya untuk dirinya.
,,,
Zira melangkah masuk ke dalam kamar hotel dengan kaki yang sudah benar benar pegal. Aku rasa sebentar lagi kaki ku akan copot.. pernikahan macam apa ini. Batin Zira langsung merebahkan tubuhnya di kasur yang telah di sulap menjadi kamar Pengantin, terlihat kamar itu sangat indah dengan bunga mawar di kasur yang berbentuk hati.
Konyol. batin Zira menghambur hambur kan bunga di Kasur tersebut.
Zira tanpa sadar langsung tertidur karena terlalu lelah.
ILham juga baru tiba di kamar dan melihat Zira Yang sudah tertidur dengan pakaian pengantin yang belum di buka. ILham tidak peduli dan langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. setelah itu ILham mendekati ranjang dan menjatuhkan mawar mawar yang bertebaran di atas kasur. ILham mendekati Zira perlahan membuka cadar Zira takut dia akan mati nantinya karena tidak bisa bernafas. fikir ILham.
'' Merepotkan '' Gumam ILham membaringkan tubuhnya di kasur dan langsung tertidur Karena dia juga merasa sangat lelah.
,,,
Keesokan harinya.
ILham dan Zira duduk di kursi penumpang yang di kenderai oleh Jack menuju mension ILham. ILham sibuk dengan tab di tangan nya sedangkan Zira sibuk mengoceh dalam hati.
Ya Allah... aku tidak bisa bernafas. fikir Zira yang memakai cadar. karena dia memang tidak biasa menggunakan cadar.
Beberapa minit berlalu mereka sudah tiba di mension ILham. Zira sama sekali tidak heran melihat kemewahan mension suaminya, karena Zira juga memang berasal dari keluarga kaya raya di Mesir.
ILham turun dari mobil dan langsung melangkah masuk ke dalam di ikuti Zira Yang mengekor. koper Zira di bawa oleh sekertaris Jack.
'' Selamat siang tuan muda.'' Sapa Pak Din yang mengurus mensionnya.
''Siang'' singkat ILham.
Tiba-tiba terdengar suara Salfa dari dalam. '' Kau sudah pulang.. kenapa kau tidak pulang semalam Mas'' Kata Salfa melirik pada gadis bercadar di belakang ILham dengan pandangan tidak suka.
Zira membolakan kedua matanya saat melihat Salfa. wanita yang pernah dia pergoki sedang bercumbu dengan seorang laki-laki di mobil. tapi Salfa sama sekali tidak mengenali Zira karena Zira menggunakan cadar saat ini.
Mas ??? wow .... jangan bilang dia ini Madu ku.. Oh Ghhoosssttt. Batin Zira yang sangat kaget melihat Salfa.
ILham tidak berniat menjawab Salfa, dia melangkah melewati Salfa dan naik ke lantai atas menuju Kamarnya. Salfa masih mengikuti ILham dan langsung masuk ke dalam kamar ILham tanpa peduli ILham akan marah padanya nanti.
'' Mas, Kenapa kau menikah Mas, aku tidak memberi mu ijin untuk menikah, kenapa kau tetap menikah..'' marah Salfa pada ILham.
" Keluar... sudah ku katakan jangan pernah masuk ke dalam kamar ku tanpa ijin ku" Dingin ILham. entah mengapa setiap kali dia melihat wajah Salfa dia merasa sangat marah dan sakit hati. ILham pernah sangat mencintai Salfa tapi dengan teganya Salfa mengkhianati nya dan hanya memanfaatkan kekayaan nya saja. lebih parahnya lagi Salfa juga tidur bersama pria lain yang membuat Hati ILham terluka dan Benar benar di selimuti oleh kebencian pada Salfa dan ingin membalas menyakiti Salfa melalui Zira. tanpa ILham sadari jika jalan yang dia ambil adalah 'kesalahan besar' karena kelak niatnya itu akan menyakiti Zira.
Di luar kamar Zira yang mendengar pertengkaran ILham dan Salfa mendekati Pintu kamar ILham. '' sepertinya serru ni...'' Gumam Zira menempelkan telinganya di pintu kamar ILham ingin mendengar pertengkaran mereka berdua dari dalam.
hanya saja separuh separuh
itu ceritanya zila sama kenan gimana ko ada lanjutan nya
..
jadi harus pindah pindah cerita
klo RS swasta, sekarang di tingkat kecamatan udah ada. ya wlo pun gak semua kecamatan ada