mutiara gadis yatim demi menghidupi ibu nya orang tua satu satunya yang sedang sakit . segala pekerjaan dan hujatan siap ia terima , asal dapat uang untuk menghidupi dirinya dan ibu nya . tapi hasil dari kerjakan yang halal .
Dimas lah sahabat mutiara satu satunya yang baik padanya . ada rasa yang terpendam dalam hubungan mereka , dan terhalang oleh status sosial , takut akan ungkapan perasaan dan menghancurkan persahabatan .sehinggga cinta hanya bersemi tiada tara dalam hati masing masing demi persahabatan .
Dimas mencarikan pekerjaan baru untuk mutiara , dan merelakan dirinya juga ikut bekerja di sana demi ,sahabat dan cintanya .
Mutiara merasa bahagia mendapat pekerjaan barunya , walau hanya sebagai OB , nasib baik atau nasib malangkah yang akan menyambut mutiara dalam menjalani profesinya sebagai OB . setelah bertemu dengan sang CEO . silahkan ikuti cerita mutiara antara sahabat dan CEOnya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MSW OB 15
"Pak Ardy biar kami yang pergi saja ."ucap mutiara sopan . Mutiara melakukan apa yang di lakukan Ardy terhadap Nagita .menarik tangan Dimas untuk pergi dari tempat itu .
"Kenapa tidak dari tadi , Biar aku tak perlu mengusir kalian ."ucap Nagita ,sambil membentak mutiara .Ardy menahan Nagita agar tak menyerang Mutiara . Dimas yang kesal dengan ucapan Nagita , tanpa sadar ia mendorong Mutiara hingga terhempas ke samping .
Mutiara tak bisa menjaga ke seimbangan badan nya hingga jatuh menabrak Ardy .keduanya pun terjatuh dalam posisi Mutiara di atas tubuh Ardy . Yang tak terduga lagi , hidung mutiara tepat jatuh di pipi Ardy .
Sesaat mata Ardy dan Mutiara saling pandang .Dengan cepat Mutiara mengangkat wajahnya sebelum kepergok oleh Dimas dan Nagita . Tapi terlambat ...
"Kurang ajar ..."bentak Nagita .
"wanita ganjen , wanita genit , penggoda pacar orang , dasar pelakor ."umpat Nagita sambil mendorong Mutiara dari badan Ardy .hingga kepala Mutiara sedikit kebentur . Ardy ingin melindungi kepala Mutiara , tapi Nagita meraih tangan Ardy . Yang telah di gantikan oleh Dimas yang lebih dulu menarik badan Mutiara .
"Kamu mau ngapain sayang , sudah tidak usah pedulikan dia ." ucap Nagita .
" Kamu yang ngapain , Apa apaan kamu ? Dia tidak salah apa apa . Kamu masih juga ingin menyerang dia . Sudah lah , aku tidak selera makan lagi ." ucap Ardy dan pergi begitu saja meninggalkan Cafe . Dan di ikuti oleh Nagita di belakangnya .
"Kita pulang saja ya ."ucap mutiara kepada Dimas yang membawa Mutiara untuk duduk kembali .
"kenapa ."tanya Dimas dengan wajah kecewa .
"Kita Pulang saja ."ucap mutiara sambil menarik tangan Dimas keluar dari Cafe . Dengan terpaksa Dimas mengikutinya pergi .
"Kenapa kita harus pulang ? Kita belum makan ."ucap Dimas meminta Mutiara mengurungkan niat nya .
"Sudah kita tidak usah makan di sini , kita beli nasi di warung saja . Kita bungkus dan makan bersama di rumah ku ."ucap Mutiara .
"kenapa ." tanya Dimas karena ia belum berhasil mengutarakan isi hati nya pada mutiara . Malah mutiara mengajaknya pulang .
"Aku dah malu , dengan pertengkaran tadi ,aku dah tak punya muka untuk tetap di sini , semua orang melihat kita ."ucap mutiara .
"semua gara gara perempuan itu ."kesal Dimas .
"Kok bisa bisa nya Pak Ardy punya cewek sebar bar itu ."ucap Dimas .
"Sudah ngak usah salahkan orang , mungkin saja pak Ardy lagi sial dapatkan perempuan seperti itu ." ucap mutiara sambil nyengir kepada Dimas . Dimas juga ikut tersenyum melupakan kekesalan nya , sambil mengusap kepala mutiata .
Ardy dan Nagita telah masuk ke dalam mobil .Nagita berdecak kesal melihat Dimas mengelus kepala Mutiara .
Ardy menyugar rambutnya melihat Dimas mengelus kepala mutiara , entah kenapa hatinya terasa nyeri . Ardy segera melajukan mobilnya .meninggalkan Cafe , dan memutar arah menuju ke rumah .
"Besok kamu harus memecat mereka sayang ."ucap Nagita tiba tiba kepada Ardy dengan wajah kesal .
"Sudah , jangan seperti anak kecil , sedikit sedikit main pecat pecatan ." jawab Ardy yang membelok kan mobilnya menuju rumah Nagita .
"Kamu bilang ini masalah kecil , kamu tidak lihat, karena dia baju aku basah . Dan laki laki itu juga mau menyerang aku , di tambah itu apa , cewek yang gatel itu , sampai menindih tubuhmu , benar benar cewek murahan ." ucap Nagita geram .
Ardy teringat kembali dengan tatapan mata mutiara , tatapan yang penuh menyejuk kan . Tatapan yang penuh kelembutan dan juga kedamaian .
"yang....., kamu kenapa ." tanya Nagita yang tak mendapat merespon ucapan nya .
"kenapa apanya ." tanya Ardy .
"Aku dari tadi ngomong sendiri , tidak kamu perdulikan ,"ucap Nagita dengan wajah bete .
"kamu bukan ngomong tapi ngedumel ."jawab Ardy .
"Habisnya aku kesal sama mereka ,karena mereka telah merusak moodku . "ucap Nagita ..
"Sama , moodku juga sudah rusak . Jadi lebih baik sekarang kita pulang saja . Sekarang aku antar kamu pulang ke rumah . Untuk makan nya kamu order deliver saja ."ucap Ardy .
"ih ayang , kok begitu sih ."ucap Nagita yang masih mengharap makan malam bersama Ardy .
"Aku sudah tidak berselera makan lagi ."ucap Ardy .langsung melajukan mobil nya , membelah keramaian jalan , menuju ke arah rumah Nagita .
" Tapi aku lapar , dan masih ingin makan ke Cafe itu ."kekeh Nagita merengek manja seperti anak kecil pada Ardy .
"Aku tidak suka kamu merendahkan orang sperti tadi . Jadi dari pada kita menjadi tontonan orang orang , lebih baik pulang saja ."ucap Ardy membuat Nagita hanya bisa cemberut , dan tak banyak protes lagi .
"sudah sampai ."ucap Ardy yang telah menghentikan mobilnya tepat di depan rumah Nagita .
"Apa kamu tak ingin masuk dulu ."ucap Nagita dengan suara rendah walau wajahnya masih kesal .
"Tidak aku harus pulang istirahat , Besok aku harus bekerja lagi , pekerjaan ku di kantor juga masih banyak ."jawab Ardy .
"Sayang , bukannya besok hari libur kenapa masih juga bekerja . Sibuk terus dengan kantor sih ."protes Nagita .
"sudah jangan berdebat dengan ku , pekerjaanku di kantor masih menumpuk , karena sekretaris aku masih cuti ." ucap Ardy .
"Ya sudah terserah padamu , aku mau masuk dulu ."ucap Nagita sambil membuka pintu mobil dan pergi begitu saja . Ardy juga tidak menunggu lama , setelah Nagita turun dari mobil ia segera memutar mobilnya meninggalkan pelataran rumah Nagita .Dan langsung menuju ke rumah sendiri .
Sementara Dimas dan mutiara masih di warung untuk membeli nasi tiga bungkus . Dan segera pulang ke rumah mutiara .ibu andini terkejut melihat mereka pergi begitu cepat .
"kok kalian sudah pulang , tidak jadi jalan jalan , apa telah terjadi sesuatu ."ucap bu andini pada mereka .
"jadi bu , kita memang cuma jalan jalan sebentar saja kok ."jawab Mutiara .
"Kenapa ."tanya bu andini merasa janggal dengan jawaban mutiara .
"Tidak ada apa apa bu , sudah ayo makan dulu , Dim silahkan duduk dulu , aku ambilkan sendok dan minuman nya ." ucap mutiara dan segera melangkah ke dapur .
"Ayo silahkan duduk Nak Dim ."ucap Bu andini mempersilahkan Dimas .
"Terimakasih tante ."jawab Dimas dan segera duduk .
"Sama sama . Boleh tante tanya , sebenarnya ada apa , apa yang telah terjadi .kenapa keluar hanya sebentar ."tanya bu andini .
" Ada sedikit masalah tante ."ucap Dimas dengan menunduk , ia merasa malu takut ibunya mutiara semakin menginterogasi apa yang telah terjadi .
"masalah .....masalah apa.."tanya bu andini .
"ibu ..."panggil mutiara .
"Di luar tadi tanpa sengaja kita bertemu dengan pak Ardy dan pacarnya . Dan pacar nya galak banget ." ucap mutiara membantu Dimas menjawab pertanyaan ibunya .
"Pak Ardy bos kalian ."tanya bu andini .
"iya bu ."jawab mutiara .
" Ya Alloh kok bisa ."ucap bu andini yang tak tau bilang apa lagi . karena ia tak tau apa sebenarnya yang terjadi .