Bai An adalah seorang remaja berumur 16 tahun yang hidup sendiri dari kecil bersama nenek dan kakak angkatnya.
Bai An Hidup sebagai pencuri, ia melakukan ini hanya untuk makan,
Sampai kemudian ia di kejar karna ketahuan mencuri oleh seorang tuan muda dari kalangan Bangsawan.
Saat itulah dirinya dikejar sampai masuk Hutan yang ditakuti seluruh ahli penghuni benua itu, Hutan itu adalah Hutan Kegelapan.
Disana lah tempat asal perubahan hidup Bai An yang akan menjadi seorang Raja para Dewa ... apa yang ia dapat atau temukan???
Setelah keluar dari Hutan Kegelapan, Bai An menjadi seorang yang di takuti dan di segani, Banyak musuh yang menghalanginya maka ia bunuh, Hidupnya hanya untuk membunuh, ia membunuh karena ingin melindungi orang-orang yang berada di sekelilingnya.
ikuti kisah nya .....?????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lalu Muhammad panjidian N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Datang Nya Bai Shao
Benua Tengah...
Saat ini pria tersebut masuk kedalam kedai setelah menemukan kedai tersebut, saat masuk terlihat di dalam ruangan tersebut sangat ramai dari berbagai kalangan, ia pun mencari tempat kosong, Setelah menemukannya ia berjalan kesana lalu duduk, tak lama kemudian datang seorang pelayan laki-laki terlihat berumur 15 tahun.
''Anda mau pesan apa tuan?'', terlihat pelayan itu sedikit gemetar seperti ada yang meneror namun pria tersebut diam karena belum tau apa yang terjadi.
''Arak terbaik dua!'' jawabnya.
"Baik tuan mohon tunggu!" tak lama arak pun datang, saat mendengar suara orang berbisik di pojok kanannya iapun memusatkan pendengarannya ke arah tiga pemuda itu.
"Kau tau, Kekaisaran Tang memerintah semua kerajaan di wilayah tengah untuk, mengumpulkan semua orang miskin tanpa marga yang berusia dari 14 hingga 50 tahun untuk dipaksa menjadi prajurit!" ucap sik C.
''Sssssstttt, kecilkan suara'' ucap sik A.
''Kami tau itu'' balas sik B.
''Ya tapi apa kalian tau mereka di kumpulkan jadi prajurit untuk apa?'' ucap sik C lagi.
Mereka menggeleng, lalu penasaran ''memang dikumpulkan jadi prajurit untuk apa?''
''Mereka dikumpul untuk menjadi poin saja disetiap perbatasan dengan hutan kegelapan agar para prajurit elit mereka tidak mati'' jawab sik C.
''Apaaaa'' ucap mereka berdua serempak dan di dengar semua orang, mereka semua melirik ke arah ke tiga pemuda tersebut, kembali seperti biasa.
''Kecilkan suara kalian berengset, apa kalian mau kita mati'' ucap sik C berbisik.
''Ya... Ya maaf!'' ucap sik A dan sik B serempak.
Mereka menlanjutkan perbincangan...
''Mungkin mereka terpaksa melakukan itu, demi menjaga benua tengah ini, dari para hewan buas yang keluar dari hutan kegelapan. Dulu ini tidak pernah terjadi, namun gara-gara petir bewarna hitam datang menghantam hutan kegelapan musibah datang terus-menerus!" Ucap Sik B.
''Ya kau benar, setelah petir terjadi, tak lama hutan kegelapan bergetar selama beberapa kali yang membuat hewan buas keluar hutan seperti menginvasi diri secara rombongan yang dipimpin hewan buas tingkat 5, lalu menyerang setiap desa atau kota perbatasan hutan kegelapan mungkin benua timur yang paling merasakan dampaknya'' ucap sik A.
"Ya ya setelah mereda getaran lebih keras terjadi lagi sekitar 3 minggu lalu yang membuat lebih banyak hewan buas keluar menyerang. Apa kau tau apa yang sebenarnya terjadi diwilayah inti hutan?" ucap sik C, mereka menggeleng.
"Aku mendengar dari beberapa ahli kultivator kuat, yang sedang berbincang-bincang seminggu yang lalu. Mereka bilang itu karena orang yang menjalani ujian petir hitam tersebut sedang bertarung melawan Binatang spiritual yang melebihi batas tingkat di dunia rendah ini, mungkin ia menang tapi tak lama datang kultivator dari dunia atas sehingga mereka bertarung yang membuat semua hewan buas keluar ketakutan karena ikut terkena dampaknya. Tapi mereka tidak tau, siapa yang menang karena mereka takut di bunuh hewan buat tingkat 6 ke atas, itu saja cerita yang aku dengar" ucap sik C.
Mereka mengangguk paham, tak lama seorang pria terlihat 50 tahunan menghampirinya dan bertanya tanpa basa-basi.
"Apa kalian tau dimana letak hutan kegelapan tersebut?" ucapnya sambil melepas aura Raja tingkat *9 puncak ke arah mereka bertiga yang membuat mereka bertiga bergidik ketakutan dan keringat membanjiri baju mereka sambil menahan tekanan tersebut, 5 detik mereka di tekan lalu aura tersebut menghilang.
Mereka cepat-cepat menunjuk arah hutan kegelapan tanpa berani membantah karena takut dibunuh. "Ke arah sana senior!" ucap mereka serempak menunjuk ke arah timur, pria tersebut mengangguk lalu melempar sekantong uang lalu menghilang di tengah keramaian kedai yang terlihat membisu yang tadinya ribut.
Mereka semua merasakan tekanan tersebut walau tidak terlalu menekan seperti yang di rasakan oleh ke tiga pemuda tersebut.
Semua orang yang berada di dalam kedai melirik ke arah ketiga pemuda tersebut karena menurut mereka ketiga pemuda tersebut membuat marah seorang ahli hingga mereka dampaknya, tapi kembali ke aktivitas mereka karena ketiga pemuda itu menggunakan baju sekte Naga Langit, Sekte terkuat di benua tengah atau seluruh benua di dunia rendah ini sekte Naga langit yang terkuat.
Sedangkan ketiga pemuda itu bernapas lega setelah ahli tersebut pergi lalu melihat ke arah kantong yang lumayan besar, sik C mengambilnya lalu melihat isi yang membuat seluruh tubuhnya bergetar hebat tanpa sengaja menjatuhkan kantong tersebut kemeja, Sik A dan Sik B heran bertanya "kamu kenapa?"
''Hmm coba kalian lihat sendiri!'' jawab sik C, yang masih gemetar di seluruh tubuhnya ntah karena saking senang atau apa, lalu mereka berdua melihat ke kantong tersebut membuat mereka sama seperti sik C.
"Kita kaya!" jawab mereka bertiga dalam hati dan langsung pergi dari sana, karena takut kantong tersebut dicuri, kantong itu Berisi 5000 koin Emas dan 10 kristal Langit kelas bawah yang setara 10 juta koin emas jika ditukar.
...___________...
Kini pria tersebut melesat kearah hutan kegelapan dengan kecepatan penuh, ia berharap mendapat petunjuk karena keponakannya mengirim pesan sebelum pergi kedunia rendah ini.
Dia ingat pesan itu, carilah orang yang menjalani petir kesengsaraan Ashura karena ia mungkin tau Bai An atau tentang Bai An. Mungkin juga orang yang menjalani petir itu Bai An itulah pesan keponakan pertamanya Bai Yan.
Pria yang sedang melesat tersebut tidak lain paman ke dua Bai An, ia adalah Bai Shao.
Saat ini ia sampai perbatasan hutan kegelapan yang terlihat gelap karena tertutup pohon-pohon yang menjulang tinggi tapi Bai Shao tetap bisa melihat kehutan tersebut karena ia kultivator tingkat tinggi yang mempunyai penglihatan tajam. Ia langsung melesat karena bisa merasakan aura bekas petir Ashura maupun merasakan bekas pertarungan tingkat Immortal Emperor walau tipis, Ia juga samar-samar merasakan aura yang melibihi True god, namun tidak merasa khawatir karena yang ia tau kakak dan senior Bai dan beberapa individu yang ia kenal melebihi tingkat True God.
...__________...
''Hmmm aura itu terus melesat ke arah kita Ayah , paman, terus kita hanya menunggu saja'' ucap Bai An. Sedangkan Long Yuan bersemangat ingin ikut bertarung menghajar orang yang berani macam-macam ke tuannya.
Sedang kan untuk Bai Chen, dan Shen Bai yang seperti mengenal aura tersebut, ia merasa familiar dengan Aura ini hingga Aura terasa lebih jelas, Lalu Bai Chen bergumam yang di dengar semua orang,
''Ini Aura Adik Shao, kenapa ia datang ke benua rendah?"
''Ah benar ini Aura anak nakal itu'' balas Shen Bai yang merasa familiar, seandainya Bai Chen tidak menyebut nama adiknya ia pasti lupa kecuali melihat orang tersebut secara langsung.
''Siapa Shao? Ayah.''
''Itu paman ke duamu Bai Shao, aku tidak tau kenapa kakak ke duamu yang menjadi patrick mengirim pamanmu kesini hanya demi melihat orang yang menjalani petir Ashura, padahal klan Bai sangat kuat'' ucapnya dengan nada sombong yang membuat Shen Bai mendengus.