cerita ini bermula dengan pertemuan antara pemeran utama wanita dan pria yang bertemu di bangku sekolah menengah pertama
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uppa24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 21
"Tak bisa ku biarkan aku harus menyusulnya ..... Dan akan ku buat pria itu menyesal telah merebut syafira dariku...." Ucap Aidan
Lalu Aidan menelepon Asistennya karna hari itu dia masih di hotel
📞“pesankan aku tiket ke kota A sekarang juga.... dan aku alihkan semua pekerjaan ke dirimu selama 3 hari ”
📞“tapi....” ucap asistennya yang di sela olehnya
📞“aku akan menyusul calon nona muda keluarga bastoro... Lagi pula ini bukan pertama kalihnya tugas kantor ku alihkan kepadamu...” ucap Aidan
“ terserah kau tuan muda arogan yang menumpahkan semuanya ke asistennya” ucap asistennya pasrah
“boleh saja kau menolak dan akan ku kirimkan kau di kantor cabang di afrika” ucap Aidan mengancam
“baiklah.... aku akan memesankanmu tiket” ucap asistennya yang harus pasrah lagi dan lagi
(Author : "hahaahha.... Malangnya...)
Aidanpun menutup telponnya dan seketika itu juga asistennya memesan tiket pesawat untuk malam hari. Dan tidak lamapun malam haripun tiba dan Aidanpun menuju ke bandara
Sesampainya Aidan di Kota A bagian timur dia tidak langsung menemui Syafira karna dia ingin memberi kejutan. Jadi Aidan menelepon Syafira untuk bertanya keberadaannya dan untunglah syafira mau mengangkat telponnya
📞“istriku kau dimana sekarang...”
📞“apa lagi..... Dan berhenti memanggilku istrimu atau di masa mendatang kau takkan melihatku lagi.... Sialan”
📞“baiklah kalau begitu dimana kau sekarang...... Bisaka kau kirimkan aku sherlokmu”
📞“kenapa.... Apa kau ingin menyusulku..... Hahahaha ...... Kalau begitu ku kirimkan sherlok rumah dinasku ......” ucap syafira begurau
📞“menyusul...... Sepertinya ide yang bagus..... Kalau begitu siapkan aku kamar.....” ucap Aidan
📞“ baiklah akan ku siapkan kamar..... Emmm atau kau ingin ku layani malam ini kalau kau benar ada di kota ini sekarang.....” ucap syafira meledek
📞"Hahahaha..... melayaniku!!.....Boleh lagi pula aku suami mu... jadi puaskan aku di ranjang malam ini istriku.....” ucap Aidan tertawa licik
📞“baiklah coba.... Biar ku lihat berapa lama kau akan bertahan dengan ke ganasanku di tempat tidur tuan muda bastoro “ ucap syafira kesal
📞"Baiklah jangan menyesal kalau besok kau takkan bisa turun dari tempat tidur dengan kedua kakimu itu " ucap Aidan
📞"Dasar sialan" ucap syafira mematikan telpon dengan sangat kesal
Aidan yang telponnya di matikanpun hanya berkata " baiklah kita lihat " sembari tersenyum
Aidanpun bergegas ke lokasi di mana syafira tinggal . Sesampainya di sana Aidanpun menunggu kedatangan syafira di dalam rumah itu karna ternyata Aidan lah yang menyiapkan pembantu khusus untuknya
Beberapa jampun berlalu dan Aidan mendengar suara mobil dari luar yang menandakan syafira sudah ada. Aidan yang mendengar itu hanya duduk di sofa ruang tamu dengan santai sembari menunggu syafira masuk
"Krik.." suara pintu terbuka
"Hemmm kau sudah pulang istriku...." Ucap Aidan tersenyum
Syafira yang saat itu dalam keadaan membelakangi Aidan karna mau menutup pintu terkejut
"Apa yang kau lihat.... Apa kau tidak rela meninggalkan pacarmu pergi..... " Ucap Aidan menghampiri syafira yang berdiri mematung
"Apa kau menunggu kuh untuk memelukmu dan menutupkan pintu untukmu..." Ucap Aidan memeluk syafira dari belakang dan berbisik di telinga syafira dengan lembut sembari menutup pintunya
Syafira yang mendengar dan merasakan pelukan Aidanpun akhirnya tersadar dari lamunannya karna ia sadar bahwa ia tak berhalusinasi
"Hey istriku apa kau ingin berdiri di sini sepanjang malam .... Atau kau ingin ku gendong ke kamar...." Ucap aidan kembali berbisik
"Dasar sialan ..." Ucap syafira menghadap ke belakang sembari mendorong syafira namun, ia seketika itu terdorong ke belakang hingga menyentuh pintu dan tak sengaja menarik dasi Aidan sehingga membuat Aidan seperti ingin mencium syafira
"Wah istriku sepertinya kau tak sabar bermain denganku sampai kau ingin mengajakku bermain di pintu " ucap Aidan berbisik kembali ke telinga syafira
"Dasar sialan menjauh lah dariku.... Dan aku bukan istrimu...." Ucap syafira memalingkan wajahnya
"Hemm menjauh.... Kau saja masih menarik dasiku...." Ucap Aidan
Syafira yang mendengar itu pun melepaskan dasi Aidan dari tanganya
"Mengjauhlah aku sudah melepaskan dasimu sialan..." Ucap syafira yang saat itu nampak seperti seorang anak kecil yang di buly pria tinggi
"Baiklah istriku" ucap Aidan menjauh
"Hey sialan aku menyuruh mu menjauh yah keluar dari rumahku...." Ucap syafira
"Hemmm.... Bukankah tadi ada yang bilang kepadaku ingin melayaniku malam ini dan ingin membuatku tak bisa bermain lagi karna keganasannya...." Ucap Aidan di sela syafira
"Sialan apa kau menganggap itu serius..... Dasar brengsek...." Ucap syafira yang pipinya memerah
"Yah aku menganggap itu serius ....." Ucap Aidan kembali mengoda syafira dengan menyentuh dagu syafira
"Sialan..." Ucap syafira menginjak kaki Aidan dan langsung berjalan menujuh kamarnya dan mengunci pintu kamarnya rapat-rapat
"Au..." Ucap Audan yang saat itu kesakitan
Setengah jampun berlalu dna syafira tak kunjung keluar dari kamarnya .
"Tok tok" suara ketukan pintu
"Hey sampai kapan kau mengurung diri.... Ayo keluarlah aku takkan menerkammu..." Ucap Aidan membujuk syafira keluar
"Kalau kau tak keluar aku akan menghabiskan semua eskrim yang ku beli tadi sebelum kesini.... Sayang sekali padahal kulkas itu penuh dengan eskrim dan cemilan" ucap Aidan
"Apalagi malam ini akan tayang film dari novel paforitku ..... Hais sia-sia aku membeli film itu agar aku bisa menontonnya di hp ..." Ucap Aidan
Syafira yang mendengar itupun langsung keluar tanpa memperhatikan pakaian yang ia kenakan sangat terbuka apalagi rambutnya yang masih basah
"Dimana!!!..." Ucapnya membuka pintu dengan polos
Aidan yang melihat itu seketika membuat pipinya memerah dan memalingkan wajahnya
"Masuklah dan gunakan dulu bajumu .... Apa itu baju kurang bahan.... Atau kau benar-benar ingin melayaniku..." Ucap Aidan tanpa melihat ke arah syafira
Syafira yang mendengar itu langsung membanting pintu karna sadar bahwa ia memakai pakaian yang sangat terbuka
"Dasar mesum!!..." Teriaknya dari balik pintu kamarnya
"Cepatlah filmnya akan tayang 10 menit lagi .... Aku akan menunggu mu di kamarku " ucap Aidan pergi mengambil cemilan dan es krim di kulkas
5 menit berlalu...
"Aidan buka pintunya" ucap syafira ragu-ragu
"Masuklah pintunya tak ku kunci" ucap Aidan
Syafirapun membuka pintu dan melihat Aidan yang sedang berbaring di kasur tanpa mengunakan bajunya dan hanya memakai celana panjang sembari memegang leptop
"Apa yang kau lihat kesinilah .....atau kau tak ingin menonton filmnya.... Tenanglah aku tidak akan melakukanya..." Ucap Aidan melihat ke arah syafira yang saat itu mengunakan baju kaos yang sampai bahanya dan celana pendek di atas pahanya
Syafirapun mendekat perlahan-lahan
"Di mana cemilan yang kau katakanan atau kau menipuku" ucap syafira yang tak melihat makan di atas kasur tersebut
"Mendekatlah dan lihat di samping tempat tidur ..... Tak mungkin kan kita nonton di atas sini sembari memakan cemilan" ucap Aidan menunjuk di samping kasur dimana di situ ada kasur tipis di lengkapi banyak cemilan dan dua bantal
Aidanpun turun dari tempat tidur dan bersandar di samping tempat tidur sembari menyuruh syafira mendekat ke sampingnya
"Mendekatlah kesini 1 menit lagi filmnya akan tayang " ucap Aidan
Syafirapun mendekat ke arah Aidan dan filmpun di mulai dimana mereka menikmati film tersebut dan melupakan aa yang tadi terjadi
Di detik-detik terakhir film itu Aidan baru menyadari bahwa Syafira sudah tertidur di bahunya . Jadi Aidan mematikan vidio itu dan mengangkat syafira ke atas tempat tidur dan menyelimutinya dan kemudia ia ke kamar mandi mencuci mukanya setelah itu ia berbaring di kasur yang sama dengan syafira
