NovelToon NovelToon
CEO Cantik Si Penggoda Hatiku

CEO Cantik Si Penggoda Hatiku

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat / Perjodohan / Poligami / CEO / Selingkuh
Popularitas:278k
Nilai: 5
Nama Author: Ocha Zain

Risty Azalea, gadis cantik yang berasal dari keluarga sederhana bertekad merubah hidupnya menjadi wanita yang sukses dan dihormati semua orang, tapi siapa sangka kisah asmaranya tidak semulus karirnya saat ini. Dia malah jatuh cinta pada Bima Arya Dalwyn, seorang laki-laki menyebalkan dan bermulut tajam yang tidak menyukainya sama sekali. Penasaran kan bagaimana lika-liku perjalanan kisah cinta mereka? Yuk ikuti terus kisah mereka, jangan lupa beri like dan komen ya kesayangan!😍😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ocha Zain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15.Kesempatan

"Buuggggghhh!!!"

Erlangga melayangkan satu bogem mentah dipipi adiknya.

"Kak! Hentikan!" teriak Risty.

"S**l!" Bima mengumpat sembari mengusap darah diujung pipinya.

Semua karyawan heboh dan menghampiri kedua laki-laki yang sedang bertengkar itu.

"Ada apa ini! Kenapa bikin keributan di Cafe!" Manager cafe berteriak penuh emosi.

Dia menatap tajam Erlangga dan Bima bergantian.

"Maafkan kami sudah membuat keributan, saya hanya memberi sedikit pelajaran pada adik saya saja tadi, tidak ada masalah yang besar," ucap Erlangga.

Erlangga mengeluarkan kartu namanya dan memberikan pada manager cafe itu.

"Ini kartu namaku, tolong hitung biaya kerugian kalian dan nanti hubungi nomerku!" ucap Erlangga.

Saat manager cafe itu melihat nama yang tertera di kartu nama itu, seketika dia berbinar dan berubah menjadi sangat manis.

"Baiklah Tuan, tidak masalah biar karyawan kami yang membereskan semuanya, silahkan anda meneruskan perbincangan anda!" ucap manager itu dengan senyuman manisnya.

"Tidak terimakasih, kami akan menyelesaikan urusan kami di rumah, permisi!" ucap Erlangga yang berjalan pergi sembari memeluk bahu adiknya.

Sedangkan Risty berjalan mengikuti mereka dari belakang dengan amarah di ubun-ubun. Beruntung hari itu cafe sedang sepi, jadi pertengkaran mereka tidak menjadi konsumsi publik.

"Aku nggak nyangka selain br*****sek mulutmu juga sangat busuk! Gimana bisa kamu nuduh istri dan kakakmu ini ngelakuin yang nggak-nggak ! Cemburu boleh tapi bod*h jangan!" geram Erlangga.

Bima hanya diam meredam amarahnya, dia tidak bisa melawan kakaknya. Dia lebih takut dengan kemarahan kakaknya, karena selama ini kakaknya selalu menuruti segala keinginannya dan sangat menyayanginya.

"Hei bod*h! Anterin istrimu dulu ke kantornya! Aku tunggu kamu di perusahaan!" ucap Erlangga lalu melajukan mobilnya.

"Ris!" Panggil Bima.

"Apa!!"

"Duhhh.." keluh Bima, dia sangat menyesal berkata buruk pada istrinya.

"Maafkan aku, aku tadi hanya emosi! Maaf aku nggak bermaksud berkata buruk padamu,"

"Emosi katamu! Kamu ngatain aku wanita murahan! Wanita j***Ng didepan kakakmu dan banyak orang! Kamu benar-benar br****sek emang! Laki-laki nggak punya hati, dasar b****gan!" Risty terus mengumpat tiada henti.

"Ris, please ini kita lagi di jalan! Jangan seperti ini, ayo masuk mobilku kita selesain baik-baik!"

"Aku nggak peduli! Kamu pergi!" ucap Risty sembari mendorong Bima dengan kencang.

"Aku nggak mau pergi kalau kita nggak selesain dulu! Ris, please! Apa kamu mau kamu pertengkaran kita jadi konsumsi publik?" Bima memohon.

Risty tidak punya pilihan, akhirnya Risty masuk mobil Bima dengan hati yang dongkol.

Setelah 5 menit perjalanan, mereka hanya terdiam.

"Ris, Jujur aku cemburu ngeliat kamu tersenyum sama Kak Erlangga, senyuman sama tatapan kamu ke dia beda!" Bima membuka suara tapi Risty masih dalam mode diam menahan amarahnya.

"Ris, aku udah mulai suka sama kamu! Makanya aku jadi emosi nggak terkendali kayak tadi! Aku minta maaf atas perkataan burukku tadi! Aku mohon kasi aku kesempatan!"

Risty sedikit kaget mendengar ungkapan suka dari Bima, bukannya senang dia malah heran dan tidak merasakan apapun.

"Ada apa sama kamu? Kenapa tiba-tiba kamu bilang suka sama aku? Apa pacarmu ketahuan selingkuh atau kamu habis disakitin dia?" tanya Risty dengan heran.

Bima menepikan mobilnya dijalan,

"Nggak, bukan itu! Ini masalah hatiku! Aku nggak bisa liat kamu suka orang lain, aku nggak bisa kamu natap laki-laki lain selain aku, aku maunya kamu jadi milikku! Mari kita mulai hubungan ini dari awal! Aku bakal bahagiain kamu Ris, tolong kasi aku kesempatan!" Bima memohon sembari memegang tangan Risty.

Risty menatap kearah Bima mencari kesungguhan laki-laki tampan yang berstatus suaminya.

"Kamu minta kesempatan tapi kamu sendiri nggak mau berubah! Lalu bagaimana bisa aku percaya?" ucapnya lalu melepas pegangan tangan Bima.

"Ahhh soal Vania, aku bakal putusin dia secepatnya, aku sadar selama ini aku udah jadi suami yang buruk. Nggak jalanin tugasku sebagai suami dengan baik, aku minta maaf tapi kali ini percayalah aku bakal berubah demi hubungan kita," ucap Bima meyakinkan.

Risty terdiam sesaat mendengar ucapan manis Bima, dia tidak ingin percaya begitu saja. Lagipula perasaannya ke Bima sudah hilang entah kemana, Bima harus membuatnya terkesan dan membuatnya jatuh cinta lagi padanya.

Walaupun Risty tidak yakin bisa jatuh cinta lagi pada Bima, mengingat Bima yang selama ini tak pernah menganggapnya.

"Berusahalah untuk membangun rasa percayaku padamu dan buat aku jatuh cinta! Jika berhasil, kita bisa mulai hubungan kita lagi dari awal," ucap Risty ragu-ragu sedangkan Bima tersenyum secerah mentari.

Dia sangat yakin bisa dengan mudah menyanggupi permintaan istrinya.

"Terimakasih istriku," ucap Bima tersenyum manis.

Risty sedikit terkejut, ini kali pertama Bima menyebutnya dengan "istriku" tapi anehnya dia tidak merasakan apapun, tidak ada rasa senang maupun getaran dihatinya. Sedangkan Risty membalas dengan anggukan kepala saja.

***

Setelah selesai mengantar Risty ke kantornya, Bima segera kembali ke perusahaannya. Saat memikirkan kakaknya seperti membuat darahnya mendidih kembali. Dia ingin marah tapi dia tahu dia tidak bisa marah diluar batasnya.

Bima masuk ke ruangan Presdir menemui kakaknya.

"Tokkk.. Tokkk!"

"Ceklek!"

"Udah selesai?" tanya Erlangga.

"Udah!" jawab Bima dengan sinis.

"Gimana Risty? Apa dia masih marah?"

"Apa urusan kakak! Kakak tolong jangan ikut campur urusan rumah tanggaku! Aku sama dia udah biasa bertengkar terus baikan lagi, kami saling mencintai! Kakak jangan khawatir soal itu!" sunggut Bima.

"Iya aku tahu! Aku nggak ada maksud ikut campur! Aku hanya mastiin kamu nggak nyakitin wanita apalagi itu istrimu! Dia bukan pacar-pacarmu yang dulu saat kamu bosan kamu campakin gitu aja!" tukas Erlangga.

"Kalau istriku bukan Risty apa kakak masih peduli aku nyakitin dia apa nggak?"

"Siapapun itu aku bakal selalu peduli! Aku nggak akan biarin siapapun kamu sakiti walaupun kamu adikku tapi aku bakal ingetin kamu!"

"Apa kakak ada perasaan sama Risty?" tanya Bima menyelidiki.

Erlangga sedikit terkejut mendengar pertanyaan adiknya, dia segera membantah agar Bima tidak mencurigainya.

"Kamu salah sangka padaku Bim!" geram Erlangga.

"Kamu tahu aku udah punya tunangan, gimana mungkin aku punya perasaan sama adik iparku sendiri! Makin lama makin ngaco omonganmu itu!"

"Lalu tadi? Ngapain kakak ketemuan sama Risty? Bukannya langsung ke Perusahaan!"

"Ya Ampun Bim! Kamu itu su'udzon terus daritadi! Aku tuh bukan ketemuan cuma nggak sengaja ketemu aja sama Risty. Tadi sehabis meeting sama CEO PT Dirgantara aku mlipir ke cafe langgananku dan nggak sengaja ketemu Risty. Risty tadi juga sama asistennya. Nggak tau kenapa tiba-tiba asistennya balik, katanya sih ada kerjaan yang kelupaan di kantor," Erlangga menjelaskan.

"Lagipula buat apa aku ke perusahaan ini! Kan semua udah ada kamu yang handle, perusahaan ini juga bukan wewenangku lagi. Rencananya habis ngafe aku balik ke kantorku lagi, eh kamu malah bikin gaduh!" ucap Erlangga mendengus kesal.

"Iya aku minta maaf udah mikir buruk sama kakak! Aku cuma cemburu aja, aku nggak suka orang lain deket-deket sama istriku walaupun itu kakak sekalipun!"

"Udah jangan mikir macem-macem lagi! Kakak udah cukup senang kamu udah berubah, kamu bertanggungjawab dan tulus sayang istrimu! Cuma pesanku kurangi perkataan burukku pada istrimu, wanita itu lama-lama bakal hilang rasa kalo suaminya suka berkata kasar dan tidak menghargainya!" nasehat Erlangga.

"Baiklah kak makasih saranmu!"

"Hhmmm,"

Erlangga mengangguk, kemudian berpamitan meninggalkan perusahaan miliknya yang saat ini dibawah kepemimpinan Bima.

Beberapa menit berlalu Bima mengirim pesan pada Risty,

💌"Assalamualaikum istriku,"

💌"Wa'alaikumsalam, ada apa?"

💌"Apa harus ada alasan buat kirim pesan ke kamu?"

💌"Biasanya kalo chat pasti cuma minta tolong, aku udah hafal kok!" raut muka Risty datar.

💌"Jangan bilang gitu Ris, mulai saat ini kamu akan sering mendapat pesan manis dariku! Aku yakin kamu pasti senang," Bima mengetik dengan rasa percaya dirinya.

💌"Percaya diri kali kau ini!" entah kenapa Risty malah muak.

💌"Gimanapun hasilnya yang terpenting adalah percaya diri dulu, karena apapun yang kita kerjakan dengan yakin dan percaya diri pasti hasilnya memuaskan!" ketiknya dengan ekspresi sombongnya.

💌"🙄🙄" Risty hanya membalas dengan emoticon.

💌"Ris, kita dinner ya malam ini! Kamu siap-siap nanti pukul tujuh aku jemput, aku mandi sama ganti baju di kantor aja,"

💌"Makan di rumah aja biar aku masakin! Tiap hari juga makan malam di rumah, pake acara dinner segala!"

💌"Ya kan biar romantis gitu Ris, namanya juga usaha! Kali aja kamu berkesan kalo kita makan malamnya ganti suasana,"

💌"Iya deh terserah!"

💌"Jangan lupa nanti dandan yang cantik ya istriku!"

💌"Hhmmm,"

***

Pukul 5 sore Risty telah sampai di Apartemennya, dia segera mandi dan menunaikan kewajibannya. Sampai tak terasa sudah pukul 6 tapi Risty masih asik berguling-guling di kasur empuknya. Pekerjaannya di kantor begitu melelahkan, ingin rasanya dia bermalas-malasan di kamar tidur saja, tapi dia tidak bisa mengabaikan ajakan Bima.

Risty memakai gaun cantik berwarna peach dengan ornamen bunga putih dan beberapa mutiara di kedua bahu dan pinggangnya. Terlihat cantik dan elegan, sedangkan rambut panjangnya dikuncir kuda agar terlihat fresh.

Pukul 7 malam pun akhirnya Bima datang menjemput Risty, penampilannya begitu tampan dan maskulin dengan setelan jasnya dan kemejanya dibiarkan terbuka dua kancing.

"Apa kamu sudah siap sayang?" ucap Bima tersenyum manis.

Dia begitu terpukau dengan penampilan istrinya.

Risty membalas senyuman Bima sembari mengangguk. Ini kali pertama juga Bima memanggilnya "sayang" tapi lagi-lagi Risty biasa saja.

Bima mengarahkan lengannya pada Risty agar Risty memeluk lengannya, dengan ragu-ragu Risty memeluk lengan Bima lalu mereka pergi menuju restoran mewah yang telah dia pesan.

Mereka tak banyak bicara saat di mobil. Walaupun kadang Bima melemparkan beberapa rayuan andalannya pada Risty tapi Risty hanya tersenyum tanpa membalas yang berlebihan. Sampai tak terasa 30 menit pun berlalu dan akhirnya mereka sampai di restoran.

Bima membawa Risty ke lantai atas restoran itu, mejanya terlihat cantik dengan berbagai hiasan bunga dan lainnya. Disana mereka bisa makan sembari memandang gemerlap Ibukota dari jendela kaca. Terlihat begitu romantis untuk sepasang pengantin yang baru memulai hubungan mereka.

"Mari silahkan duduk my princess!" ucap Bima dengan manis sembari menarik kursi untuk Risty.

1
Ririn Nursisminingsih
kesuwen sama2 cinta kok ndak aaling terbuka
Ririn Nursisminingsih
bener risty jg mau direndahkan jadilah wanita yg kuat ,cerdas ndak mudah ditindas
Nurul Huda
Buruk
Wy Ky
keren
aca
bodoh mending cerai
linamaulina18
emng d dunia novel g ada yg bs cari sndr y pasti ujungw d jodohkan kyk cwe n cwo g laku aja
Silvia Adelin
gajel
Silvia Adelin
Samapi eps ini nyesel bet bacanya
Ocha Zain
Terimakasih ya kak sudah mampir 🙏🙏☺️☺️
Firman Junior
kirain bima udh tobat sewaktu anak y msk rimah sakit..ngajak angga sholat d mushala...ee. msh .....end ...
Firman Junior
dari awal entah udh brp flash back
ahyuun.e
huh males bnget sama si alfi, baru aja bnyak duit dkit udah mau dideketiin cow, dlu aja ngak ada duit sibuk kerja sok g respon org dketin, pas udah bnyak duit bisa suka sama cow lain trus ditinggal bentar blik ke ibukota dah nyantol cowo lain wkwksk
ahyuun.e
wahhh cakepp thorr, thanks thor di ksih bonus
ahyuun.e
termakasih bnyak author yg sudah merampungkan ceritanya dengan epik, semoga kedepannya lebih di permudah dan perlancar lg dalam dunia penulisannya, terus semngaatt thor
ahyuun.e: aamiin, semoga smua do'a baiknya kembali kpd author, semngaat terus berkarya thor
Ocha Zain: Amiinn Ya Robbala'laminn.. Terimakasih banyak Kak, atas semangat, doa dan dukungan.,🙏🙏🙏😘😘 Smg sehat sll kak
total 2 replies
ahyuun.e
nah baru tau rasa kami gendis, biiar tau kmu kuasa suami mu gak bisa nolong perbuatan mu, krn suami sendirilah yg akan ikut menghukum mu
ahyuun.e
udah kejadian aja baru nyesel lu ben, udah tau maminya jahat, ampe kakaknya bunuh diri, dan tau klo maminya juga gak suka sama ria, dan trus coba msukin arletta kehidupan lu, malah lu nya enggak tegas sendiri, membiarkan trus peluang kejahatan trus hadir, udah gtu aja baru deh lu nyesel, untung ria gak knpa" pdhal lg hamil, gmna klo mereka smua menggoy huh dasar beno beno mang ngeselinn


btw thanks thor udah up 2 uluh" sarangheo thor semngaaat trus thor up satu" ngak papa thor asal jngan lama" thor
ahyuun.e
hayoo thor semangaat lebih bnyak lg thor upnya
ahyuun.e
wealaah thor thor, nunggunya lama bnget upnya cuma satu 😑, lbih semangat lagi thor
Ilham Risa: Hai kak, mampir juga yuk kak ke novel aku "ketika suami ku mendua" makasih kak 🙏
total 1 replies
ahyuun.e
dasar gendis gak inget umur, matanya cuma kebuka sama yg gemerlap aja, sampe tega mau bunuh cucunya sendiri
ahyuun.e
upnya dua dong thor jngan satu"
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!