Menjadi anak broken home bukanlah cita2 seorang gadis bernama Arlita Mahesa membuatnya menjadi pribadi yang tertutup tidak mempercayai yang namanya cinta,baginya cinta hanyalah kata-kata klise
Hingga seseorang telah membuatnya berubah dia adalah seseorang yang bernama Pramudya Gilang Perdana"Aku akan buktikan bahwa cinta itu indah" ucapnya
"Tunjukan aku hanya ingin bukti bukan ucapan" ucapku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Airina Nu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15.sedih
Hari sudah menjelang sore tapi Aku tidak tahu keadaan Ibu.Aku bertanya kepada perawat katanya Ibuku masih ditangani oleh Dokter.
Pikiranku mulai gelisah,ditengah kepanikan ku Aku melupakan kedua adikku kalau mereka belum makan.
Aku mengendong Mutia lalu mengajak Faiz ke kantin untuk makan.Sejak Ibu sakit Mutia tidak meminum Asi lagi dia sekarang meminum susu formula karena Aku lupa membawanya jadi ku membelikannya susu kotak saja.
Sampai di kantin Aku memesan satu porsi nasi goreng untuk Faiz dan Mutia.
sedangkan Aku hanya membeli roti saja karena takut uangnya tidak cukup.
Ak menyuapi kedua adikku secara bergantian hingga nasi goreng itupun habis.
Sehabis itu meminum air mineral,sisa airnya Aku bawa untuk minum jika kedua adikku haus nanti.
Untungnya saja Aku membawa sedikit uang dikantong celanaku.
Kami pun kembali keruangan dimana Ibuku tadi ditangani.
Sampai di sana Aku menyuruh Faiz duduk dikursi.saat aku duduk seorang wanita sepertinya dari bagian administrasi menghampiri ku.
"Dengan keluarga ibu Dania?
" saya ,itu ibu saya".ucapku langsung berdiri.
dia melihatku."ade cantik,ayah kamu mana?tanyanya lembut.
aku menggelengkan kepalaku tanda tidak tahu.
"kalau ayah kamu tidak ada lalu siapa yang akan mengurus administrasi nanti?
aku menunduk dan tanpa terasa aku menangis dalam hatiku berkata "satu hal yang aku lupakan faktanya aku hanyalah seorang anak kecil yang masih berusia 10 tahun!sedih itu yang aku rasakan sekarang."
wanita itu duduk di sampingku dan menaruh berkas ibuku disampingnya.dengan lembut dia berkata "ade!maaf boleh ibu tanya?
aku mengangguk.
" kamu ke rumah sakit diantarkan siapa?
aku melihatnya."aku tidak kenal bu".
wanita itu mengerutkan kedua alisnya."kok tidak kenal,bagaimana bisa mengantarkan ibumu ke rumah sakit?
"sebenarnya kami baru pindah bu,baru 2 jam yang lalu kami sampai dan bapak itu aku bertemu dijalan saat aku minta tolong karena ibuku pingsan.
" oh gitu memangnya sebelumnya kamu tinggal dimana?
"di Bandung".
" terus ke Jakarta diantar siapa?
"sama ayah!tapi dia pergi setelah menceraikan ibu".bercerai itu apa bu?
wanita itu terkejut mendengarnya. ternyata masih ada orang yang begitu tega meninggalkan anak dan istrinya yang lagi sakit.
" cerai itu apa?
wanita itu membelai rambutku dengan lembut.
"bercerai adalah perpisahan antara suami istri"
"jadi sekarang ayah sama ibu tidak bisa bersama lagi?
wanita itu mengangguk.
tangis ku kembali pecah aku memikirkan ibu dan kedua adikku yang masih kecil apa yang harus aku lakukan.lalu bagaimana hidupnya nanti.
wanita itu menepuk-nepuk punggung ku dengan lembut". kamu yang sabar yah ade cantik".
"terima kasih!
" bagaimana kalau biaya rumah sakit ibu mu biar ibu yang nanggung?
"tapi".
" kamu tidak usah menggantinya ibu ikhlas memberikannya".
"terima kasih bu.hati ibu baik sekali".ucapku sambil mencium tangannya.
" iya sama-sama sayang,ibu senang membantu kamu".oh iya sampai lupa ngomong-ngomong kita belum berkenalan loh?kenalkan nama ibu vira.nama kamu siapa?
"namaku Arlita bu panggil saja lita."
"kalau yang ganteng ini siapa?
" Faiz dan yang bungsu Mutia bu!
bu vira tersenyum lalu pergi untuk mengurus administrasi ibu.setelah selesai ibu dipindahkan keruang rawat.
aku mengikutinya hingga sampai di ruangannya.
ternyata tempat ibu dirawat inap sangat bagus dan hanya ada satu ranjang saja."apakah ini mahal?tanyaku dalam hati.
aku menidurkan Mutia disofa.Faiz pun ikut tertidur.
untung saja keduanya tidak rewel.
aku mendekati ibuku."setelah tersadar nanti apakah ibu akan menerima kenyataan kalau dirinya sudah diceraikan."
dalam hati aku berjanji mulai sekarang aku yang akan menjadi pelindung untuk ibu dan kedua adikku. aku akan membahagiakan kalian!aku janji".
bersambung