Sebagai anak perempuan pertama di keluarga Ricardo, Alana selalu dituntut untuk segera menikah karena kedua adiknya yang belum menikah sama-sama sudah memiliki calon pendamping.
Begitu pun dengan Sky, sebagai putra satu-satunya di keluarga Dwight ia dituntut untuk segera menikah dan memiliki seorang penerus.
Bagaimana jadinya jika kedua insan yang sama-sama pernah terluka karena cinta itu membuat kesepakatan untuk menikah selama 99 hari. Akankah cinta datang diantara mereka? Atau pernikahan mereka akan berakhir sesuai kesepakatan.
Jangan lupa Follow.
Ig mom_tree_17
Tik Tok Mommytree17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 13
Setelah menaruh tas nya di dalam nakas, Alana pun masuk ke dalam bathroom untuk membersihkan diri sekaligus berendam di dalam bathtub, merelaksasi tubuhnya setelah lelah beberapa jam menerima ucapan selamat dari para tamu undangan.
Tok.. tok.
"Alana boleh aku bergabung? Siapa tahu kau butuh bantuan untuk mengusap punggungmu?" Sky berdiri di depan pintu bathroom sambil mengetuk, sengaja menggoda wanita yang baru dinikahinya.
"Ck, tutup mulutmu Sky!" Sahut Alana dengan tak peduli sambil memejamkan kedua matanya, menikmati air hangat yang membasahi tubuh.
Tok.. tok.
"Ayolah Alana kenapa lama sekali, aku tidak tahan untuk menikmati malam kedua kita." Goda Sky untuk kedua kalinya sambil mengetuk pintu berulangkali.
Alana memilih tak mempedulikan ucapan Sky, namun satu menit kemudian suara pintu di ketuk lagi dari luar, siapa lagi pelakunya kalau bukan Sky Dwight. Dan itu terjadi beberapa kali sampai Alana merasa kesal sendiri.
"Kemana dia? Kenapa mendadak sunyi?" Alana pun memilih menyudahi acara berendamnya mengingat sudah hampir satu jam dia di dalam bathroom. Ia pun berjalan keluar setelah berganti pakaian dan mendapati kamarnya kosong, entah kemana pria yang berstatus suami kontraknya itu pergi namun Alana tak peduli.
Ia justru merasa bahagia karena akhirnya bisa beristirahat dengan tenang tanpa gangguan dari Sky Dwight. Alana yang mengantuk pun langsung tertidur entah berapa lama, dan terbangun saat merasakan sesuatu yang kenyal menempel dibibirnya bahkan mengecupnya berulangkali.
"Sky kau—" belum sempat berbicara bibirnya sudah lebih dulu dibungkam oleh ******* dari pria yang entah sejak kapan berada di atas tubuhnya.
"Lepas Sky!" Alana meronta setelah tautan bibir mereka terlepas. Ia tidak terima diperlakukan seperti tadi karena jelas-jelas tertulis dalam surat kontrak tak ada hubungannya intim dalam tanda kutip menyentuh atau apa pun itu.
"Bibirmu manis." Puji Sky tanpa mempedulikan Alana yang terus memberontak. Ia terus menatap bibir wanita itu dengan rasa tak percaya, karena bibir Alana sudah berhasil membuatnya candu hanya dalam beberapa kali ia mencium bibir tersebut saat di pesta pernikahan mereka tadi.
"Sudah cukup omong kosongnya? Sekarang lepaskan aku! Kau harus ingat surat perjanjian kita, jika kau melanggar aku bisa menuntut mu."
"Tuntut saja, aku tidak peduli." Sky hendak mencium bibir Alana lagi, namun dengan bar-bar nya wanita itu menendang dengan kaki ditekuk tepat mengenai miliknya. "****!" umpatnya sambil meringis kesakitan. Sudah dua kali miliknya ditendang oleh Alana, dan jika sampai ada yang ketiga kalinya ia akan memberikan Alana predikat wanita terangkuh dan terbar-bar sepanjang masa.
"Bagaimana, enak bukan? Sekarang turunlah dan tidur di sofa, di bawah, atau dimana pun selain di atas tempat tidur. Alana berkata sembari melempar batal kearah Sky. Untuk kali ini Alana benar-benar marah, karena Sky menganggu tidurnya dan berbuat melewati batas.
Sky sendiri hanya diam sambil menahan rasa mulas di benda pusakanya dengan kening yang berkerut karena bingung. Karena di malam pertamanya, dia diusir dari atas tempat tidur oleh wanita yang dinikahinya secara kontrak. Bukankah dari cerita yang dibacanya di dunia Novel para pria lah yang berkuasa, dan menyuruh para wanitanya untuk tidur di atas sofa, tapi kenapa yang terjadi padanya justru bertolak belakang. Karena ia lah yang menjadi korbannya dengan tidur di atas sofa.
"Al..."
"Diamlah Sky Dwight!" Alana pun kembali merebahkan tubuhnya untuk tidur, tanpa mempedulikan Sky yang tengah mengumpat dengan kesal.
Sky pun akhirnya mau tidak mau tidur di atas sofa, karena hari ini begitu lelah setelah pesta pernikahannya dan mengantar Rachel yang nekad datang ke kamarnya tadi. Untung saja tadi Alana masih berada di dalam bathroom, jadi tidak tahu dengan kedatangan Rachel. "Kenapa aku jadi takut dia tahu tentang Rachel?" gumam Sky dalam hati sambil menatap wajah Alana yang sudah tertidur dengan nyenyak.
anak ke dua lagi
serang pecundang itu
ayoooo semangat terus Alana utk mengumpulkan bukti2 bahwa Rachel itu jalang.......