NovelToon NovelToon
Wanita Kedua Suamiku

Wanita Kedua Suamiku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Patahhati / Balas Dendam
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Herazhafira

Kedatangannya di kota lain dengan niat ingin memberi kejutan pada suaminya yang berulang tahun, namun justru dialah yang mendapat kejutan.

Semuanya berubah setelah ia melihat langsung dengan mata kepalanya sendiri, suami yang sangat di cintainya menggendong anak kecil dan dan merangkul seorang wanita di sampingnya.

"Siapa wanita itu Mas!" Bentak Anastasya.

"Dia juga istriku." Jawab Damian.

Deg!
Anastasya tersentak kaget, tubuhnya lunglai tak bertenaga hampir saja jatuh di lantai.

"Istri?" Anastasya mengernyitkan keningnya tak percaya.
Hatinya hancur seketika tak bersisa, rasanya sakit dan perih bagai di sayat pisau tajam. Suami yang selama ini dia cintai ternyata memiliki istri di kota lain.

Bagaimana nasib rumah tangganya yang akan datang? Apakah ia mampu mempertahankannya ataukah ia harus melepaskan semuanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herazhafira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masih Hidup

Dua Tahun Kemudian.

Hari demi hari berlalu, Damian mulai menerima kenyataan atas kematian Anastasya. Kanaya dengan segala trik dan rencananya pelan-pelan berhasil mendapatkan perhatian Damian. Kadang ia menggunakan Radit untuk mendekati Damian dan itu tidak sia-sia.

Radit yang sudah berumur 3 tahun dan makin pintar, kini meminta Mama dan Papanya tidur bersama, tentu saja itu membuat Kanaya semakin girang.

"Pokoknya Radit mau bobo sama Papa dan Mama. Temen-temen Radit sering bobo sama Papa, Mamanya, bolehkan?" Melas Radit.

"Iya sayang, tentu saja boleh." Ujar Damian membaringkan Radit di tengah-tengah mereka.

Keesokan harinya meraka bangun, Kanaya sudah menunggu mereka di meja makan. Setelah mereka berkumpul bersama Weni, semuanya menikmati sarapannya.

"Pah, Radit mau main di Mall." Ujar Radit.

"Pergi dengan Mama aja ya? Papa lagi banyak kerjaan.

"Papa nggak asik!" Kesal Radit melipat kedua tangannya di dada.

"Jangan gitu dong sayang..! gini deh! Papa kerja dulu, nanti Papa susul Radit di Mall, Gimana?" Bujuk Damian.

"Papa janji?" Tanya Radit menaikkan kelingkingnya.

"Janji!" Damian mengaitkan jari kelingkingnya, "Sudah, sekarang habiskan sarapannya." Damian kembali menikmati makanannya.

Setelah mereka sarapan Damian menuju kantornya, sedangkan Kanaya, Weni, dan Radit bermain di halaman belakang.

"Gimana rumah tangga mu dengan Damian, Mama perhatikan kalian makin dekat." Tanya Weni.

"Mas Damian sudah banyak berubah. Aku merasa bahagian sekarang, menjadi satu-satunya Istri di kehidupan mas Damian. Meskipun Dia masih sering mengingat Tasya, tapi itu tidak masalah, toh orangnya juga sudah mati." Jelas Kanaya.

"Kamu benar, sekarang nikmatilah kebahagiaan mu dengan cucu kesayangan Mama, kalo bisa kamu usahain hamil anak perempuan lagi." Ujar Weni.

"Iya Mah, aku akan usahain." Kanaya mengangguk.

...................

Di tempat lain, Anastasya sedang melamun di kamar apartemen Austin. Anastasya mengingat kejadian dua tahun yang lalu. Orang yang menculiknya membuangnya ke jurang dengan tidak berperasaan dan menyebabkan dirinya lumpuh dan penuh dengan luka.

Beruntung saat itu 2 anak buah Austin yang selalu ia tugaskan untuk mengawasi Anastasya datang meskipun agak terlambat. Mereka sempat kehilangan jejak saat di lampu merah hingga butuh beberapa waktu lagi untuk menemukan jejak Anastasya kembali.

Mereka menemukan Anastasya dalam keadaan pingsan. Saat mereka membawa Anastasya, mereka tidak sengaja menemukan mayat seorang wanita yang postur tubuhnya mirip dengan Anastasya. Dengan segera mereka membuat seolah-olah yang meninggal itu Anastasya, mereka membuka cincin kawin yang Anastasya pakai lalu memakaikannya ke mayat itu.

Setelah semuanya beres, mereka dengan susah payah membawanya ke sebuah klinik dan merahasiakan keberadaannya di sana.

Dua Minggu setelah kejadian Austin menjemputnya kemudian membawanya ke Jerman. Dodi sempat tidak setuju jika Austin membawanya, namun Austin ingin Anastasya mendapatkan pengobatan yang terbaik dan dia bisa melihat langsung perkembangan pengobatannya. Di sanalah Anastasya berobat hingga kakinya sembuh dan bisa kembali berjalan seperti semula.

Seiring dengan berjalannya waktu, ingatannya pun mulai pulih, Ia sangat terpukul begitu mengetahui semuanya. Seandainya tidak ada Austin yang selalu bersamanya, mungkin dia akan melakukan bunuh diri lagi.

Hatinya begitu hancur, saat ia mengingat di berikan kejutan yang luar biasa dan tidak akan terlupakan seumur hidupnya. Kejutan dimana ia melihat suaminya merayakan ulang tahun anaknya bersama wanita keduanya.

Air matanya kembali berderai, rumah tangganya bersama Damian ternyata penuh dengan kebohongan. Bodohnya dia mempercayai semua keluarga Damian.

"Masih melamun, mengingat saat mereka membuang mu? atau kamu kecewa dengan kebohongan Damian?" Tanya Austin saat masuk ke dalam apartemennya.

Hampir setiap hari Austin melihatnya melamun dengan mata yang sembab. Austin menariknya masuk ke dalam pelukannya kemudian membelai rambutnya penuh kasih sayang.

"Hikss, hikss, jauhi aku Austin! Kenapa kamu nggak ngebiarin aku mati aja? Aku nggak sanggup nerima semua ini, hikss.. hidupku sekarang hancur, aku menyerah, tidak ada lagi yang perlu aku perjuangkan, Mas Damian selingkuh dan memiliki anak." Ujar Anastasya memukul pundak Austin.

"Mana mungkin aku membiarkan orang yang aku cintai mati? jangan bicara seperti itu lagi." Austin mengeratkan pelukannya.

"Hikss, sekarang aku sendiri, aku nggak tau harus bagaimana lagi, sekarang aku sebatang kara, Ayahku pergi saat aku masih SMA dan ibuku meninggal tiga bulan setelah aku menikah dengan Damian." Lirih Anastasya.

"Masih ada aku Sya..! Aku nggak akan ninggalin kamu sendirian. Bukan kah sudah ku katakan jangan menangisi pria brengsek itu lagi? kenapa kamu nggak mau mendengarkan ku? Aku mencintaimu saat aku pertama melihat mu, kenapa begitu sulit menerimaku? Apa menurutmu aku tidak cukup berharga untukmu? hingga kamu masih tetap mengharapkan Damian?" Tanya Austin tanpa melepas pelukannya.

"Maafkan aku Austin. Aku butuh waktu untuk menata hatiku kembali." Jawab Anastasya.

"Baiklah, aku tidak akan memaksamu, tapi kamu juga jangan memikirkan mereka lagi." Ujar Austin.

Anastasya diam sejenak, "Austin, apa sebaiknya aku kembali ke Jakarta ya? Aku harus selesaiin masalahku dengan mas Damian." Tanya Anastasya melepaskan pelukannya.

"Jika kamu bertanya padaku, jawabannya no! Aku lebih ingin kamu tetap di sini bersamaku. Untuk apa kamu kembali jika mereka tidak ingin kamu di sana? Lupakan Damian sama seperti dia melupakan mu. Aku menyayangimu Syasya! aku nggak mau melihatmu sakit hati lagi saat melihatnya bersama Kanaya." Ujar Austin.

"Biar bagaimanapun aku harus menyelesaikan semuanya, aku masih terikat pernikahan dengannya. Jika aku turus berada di sini, Aku seperti lari dari masalah." Anastasya menatap Austin.

Austin menghela napas panjang, " Baiklah, Apa kamu yakin dengan keputusanmu? apa kamu sanggup melihat mereka kembali? persiapkan hati kamu sebelum melangkah. Jika kamu yakin dan sudah siap, aku akan mengantarmu kembali ke Jakarta." Jawab Austin.

"Aku yakin, aku akan menyelesaikan ini secepatnya. Aku juga nggak mau mereka bahagia diatas penderitaan ku, aku hanya ingin membalas perbuatan mereka." Ujar Anastasya dengan yakin.

"Terserah kamu, aku hanya bisa mendukung setiap keputusanmu." Pasrah Austin.

"Makasih." lirih Anastasya.

"Bersiaplah, aku akan membawamu ke mansion. Mommy sudah masak makanan khas Indo di sana." Austin menghapus air mata Anastasya.

"Oke, Kamu bisa keluar kan? aku mau mandi." Pinta Anastasya.

"Nggak, aku sini aja, aku ingin istirahat." Austin berbaring di tempat tidur lalu memejamkan matanya.

Anastasya geleng-geleng kepala melihat Austin yang selalu bertingkah seenaknya.

Anastasya beranjak menuju kamar mandi. Setelah beberapa menit ia keluar dengan lilitan handuk hingga dada. Ia berjalan menuju walk in closet mengambil pakaian, namun ia kesulitan menggapai baju yang ia inginkan.

"Kenapa nggak membangunkan ku? aku bisa mengambilnya untuk mu." Ujar Austin berdiri di belakang tubuh Anastasya, Anastasya spontan berbalik hingga tatapan mata keduanya saling bertemu. Austin menggapai baju yang berada di lemari atas tapi tertahan saat mencium aroma wangi shampo yang Anastasya pakai menyeruak di hidungnya.

Deg!

Tatapan mata keduanya kembali bertemu, baju yang di pegang Austin kini berada di tangan Anastasya. Dengan perlahan Austin mengikis jarak diantara mereka. Detak jantung keduanya mulai tak beraturan berdegup dengan kencang. Austin mendaratkan ciuman lembut yang perlahan berubah menjadi ciuman penuh nafsu. Melihat Anastasya menutup mata, Austin menahan tengkuknya dan semakin memperdalam ciumannya.

Anastasya tidak bisa mengontrol lagi dirinya, ciuman Austin yang begitu lembut membuatnya ikut terbuai, hatinya menolak namun tubuhnya menikmati. Tembok penghalang yang selama ini dia bangun untuk menjaga hatinya agar tidak jatuh dalam pelukan Austin seketika runtuh saat itu juga. Austin melepaskan bibirnya turun ke leher membuat Anastasya tersadar. "Ini salah." Lirih Anastasya.

Austin menghentikan aksinya, wajahnya sudah memerah dengan napas memburu menahan hasratnya, tanpa bicara ia segera ke kamar mandi dan meninggalkan Anastasya yang masih menetralkan detak jantungnya.

.

.

.

Bersambung....

Sahabat Author yang baik ❤️

Jika kalian suka dengan cerita ini, Jangan lupa, Like, Komen, Hadiah, Dukungan dan Votenya ya! 🙏🙏🙏

1
Jihanisa Jihan
hamil deh
Jihanisa Jihan
haduhhhh gregetan lemah banget sih sampe BS diperkaos calon mantan suami.
tendang aja burungnya biar ga BS terbang sekalian . gedeegggggg bgt.
ga mgkn hamil juga lah. kayaknya si Damian mandul. tp ditipu SM Mak Lampir.
gunakan hp, minta tolong Austin kek, atau minta tolong Tirta kek. gedeghhggg
Jihanisa Jihan
Luar biasa
Jihanisa Jihan
tinggal gugat cerai aja knp sih
Jihanisa Jihan
tuhkan. jangan jangan Radit BKN anak kandung Damian .
Jihanisa Jihan
jangan2 bukan anak kandung Damian lagi, tp hasil SM main dgn cowo lain, alias anak orang lain . secara dia dijebak mabu dan pake 2ga tau persis kejadiannya spt apa. yekan
lela sari
bodohhhhhhh
Fitrian Delli
mampus lo marina sepeti binatang kayak anak lo mk jgn jahat karma sdh d tangan lo binatang
guntur 1609
hahha ke kenyangan lah loe jak
guntur 1609
mampus kau damian. jangam bilang raditvtu anaknya rudi. makin mampus kau sama si weni.hjajajjja
guntur 1609
syukur mamanya austin dan ayahnya baik
guntur 1609
mantap austin
guntur 1609
mampus kau damian. secara gak kangsung kau melepaskan istrimu sm org yg juga kuat nya sepertimu. ada sainganmu oenghianat
guntur 1609
mamous kau oenghianat
guntur 1609
cibta sama istrimu. bulshet kau damian. ruoanya kau seorang oenghianat. kau akan menyesal nantinya
Fitri Yani
nangis lgii
Fitri Yani
bosen..., nangis lgi gx capek yaa???
Fitri Yani
hadohhhhh, dikit2 nangis .. laki2 kex gitu koc masih dipertahaninn...
abdul adul
Luar biasa
Tati Riyati
tasya mewek aja trs..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!