Angela Zhang,seorang gadis yang duduk dibangku SMA,dia adalah gadis yang sangat cantik tapi misterius,dia dijuluki 'gadis bisu' oleh semua teman-teman sekolahnya karna tidak pernah berbicara,tapi guru-guru mengatakan bawah angela tidak bisu. Lantas apa yang menyebabkan angela tidak ingin berbicara seperti teman-temanya yang lain? Tenggara maicel,seorang murid laki-laki yang dijuluki pentolan sekolah,ketua geng,dan orang paling ditakuti disekolah,bisa berbuat seenaknya karna ank pemilik sekolah,dia kerap dipanggil gara,meski nakal dan urakan tapi dia disebut pangeran sekolah oleh murid-murid perempuan,karna ketampananya yang mampu memikat siapapun. Namun gara tiba-tiba tertantang dengan seorang gadis bisu,yang tidak tertarik dengannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mohammad Alfarizi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perubahan gara
"Makanan yang gue kasih buat lo tadi udah lo makan?" Tanya gara. "Makanan?"
"Nggak sampai ya?"
"Tunggu,"Angela membuka tasnya dan mengeluarkan beberapa makanan yang tadi ada diatas mejanya, "ini?" Tanya angela.
"Nggak lo makan?" tanya gara. "Gue ngak tau dari siapa,takutnya bukan buat gue jadi gue simpan tapi sampai pulang sekolah nggak ada yang cari jadi gue bawa pusing," Jelas angela.
"Itu dari gue,sengaja gue suruh orang lain buat bawain lo," jawab gara.
"Makasih kalau gitu," ucap angela. Gara mengangguk kemudian mereka mulai makan dalam diam,tidak ada percakapan lagi diantara mereka,sesekali gara menoleh menatap angela yang menikmati pemandangan danau,dengan rambut yang tertiup angin.
"Angel,"panggil gara membuat angela menoleh.
"Hemm ada apa?"tanya angela, "Gue boleh tanya sesuatu?" Tanya gara dianguki angela.
"Hemm tanya aja,"Jawab angela. "Lo kenapa bisa tinggal dirumah mila,ada hubungan apa lo sama mila?" Tanya gara penasaran.
"Dirumah milah?jelas-jelas itu rumah gue,"Ucap angela dalam hati.
"Mila sepupu gue,orang tua gue sudah meninggal jadi gue numpang sama mila karena nggak punya siapa-siapa lagi," Jawab angela berbohong,karna dia tidak begitu saja percaya kepadang orang.
"Terus kenapa lo nggak gabung diacara ulang tahun mila?dan lo dikunciin pintu?"tanya gara.
"Karena nyokapnya mila minta gue gabung dan mau kenalin gur sebagai sepupunya mila tapi gue nggak mau,bahkan gue sengaja nggak mandi dan ganti baju,kunci pintu biar nggak dipanggil tapi nyokapnya mila pake kunci cadangan buat buka pintu kamar gue,dan gue tetap kekeh nggak mau ikut,kalau lo fikir gue dikunciin pintu lo salah,gue yang kunci pintu sendiri,"jelas angela.
Tatapan gara langsung berubah,dan bisa angela lihat,mungkin gara menganggap angela adalah orang baik,tapi dari penjelasn angela terdengar jika angela adalah anak yang pemberontak,sedangkan angela sendiri tidak ingin orang-orang menganggapnya orang baik,dia ingin hidup sesuai dengan aturannya bukan aturan orang lain,dia tidak ingin luluh jika seseorang berbuat baik dengan dia.
"Kenapa lo bisa setegah itu?Nyokapnya mila udah baik sama lo bahkan nampung lo dirumahnya saat orang tua lo udah nggak ada,"Tanya gara.
"Karena dia pilih kasih?"jawab angela.
"Ha pantesan aja sih lo nggak punya teman,ya lo mikir lah,mila ank kandung sedagkan lo keponakan,jelas dia bakalan lebih sayang sama anaknya dari pada sama lo,ap lagi lo selalu menbangkang,"jelas gara tidak habis fikir dengan angela.
"Lo benar,gue baru sadar,"ucap angela membuat gara terdiam.
"Gue saranin lo jadi anak yang baik,nurut sama orang tua mila,mereka baik hati udah mau ngerawat lo.l,sorry tapi lo billang lo nggak punya siapa-siapa,sedangkan ada keluarga yang masih mau nampung lo,hidupin lo,kenapa lo harus jahat sama mereka?"saran gara yang ditanggapi anggukan oleh angela.
"Nanti gue baikin,"Jawab angela.
"Lo kenapa sih?seolah anggap merekah sepeleh?lo nggak ada rasa balas budi sama sekali sama orang yang sudah mau merawat lo," Ucap gara menatap angela dengan pandangan yang aneh,seolah-olah angela adalah orang yang tidak punya hati.
"Lo tau sifat gue kan sekarang?"Tanya angela.
"Alasan lo dianggap bisu karena apa?" Tanya gara.
"Karena kalau gue bicara gue hanya akan nyalitin orang jadi gue memilih nggak bicara dengan siapapun,"Jawab angela.
"Orang tua lo akan kecewa punya anak kayak lo,mungkin juga mereka pergi karena capek sama kelakuan lo,"ucap gara.
"Gara pergi,"Usir angela.
"Gue anterin lo,gue udah janji,"jawab gara.
"Gue mau sendiri dulu,nanti gue samperin lo,tunggu dimotor lo,ucap angela dan gara langsung bangkit lalu pergi dari sana,dia tidak menyesal mengatakan itu pada angela karena menurutnya angela memang sudah keterlaluan.
Angela menutup wajahnya mengunakan kedua tangannya,dia tidak menangis dia hanya berusaha menenangkan dirinya dari segalah ingatan yang kembali muncul diotaknya,ingatan yang ingin sekali angela hilangkan agar tidak menyiksa dirinya,setiap dipancing sedikit saja angela akan kalang kabut,dia belum menemukan cara untuk mengatasi dirinya yang seperti ini,itu sebabnya dia selalu berada ditempat sepi dan sendiri.
Sudah tiga puluh menit,gara menunggu dimotornya tapi angela tidak juga kembali,gara kesal menunggu terlalu lama, "Dia ngapain sih?apa dia ngambek sama gue?" Gerutu gara,dia memutuskan untuk menyusul angela kembali karenah sudah lelah menunggu.
Namun saat sampai dibangku tadi,dia melihat angela sedang tertidur diatas bangku panjang itu,gara mendengkus kesal karena sudah menunggu tapi orang yang dia tunggu enak-enakan tidur.
"Angela bangun!" Pangil gara mengguncangkan tubuh angela.
"Hemm,"angela membuka matanya kemudian duduk, "Kenapa?" Tanya angela.
"gue udah lama nungguin lo dari tadi,lo malah enak-enakan tidur," Jawab gara kesal.
"Gue lupa," Ucap angela kemudin bangkit.
"Enak banget lo bilang lupa,sedangkan gue nunggu lo udah dari tadi,"protes gara.
"Gue udah suruh lo tadi buat pulang duluan,salah sendiri nungguin,"Jawab angela.
Gara tidak menanggapi dia langsung maninggalkan angela,sedangkan angela memegang kepala nya yang pusing,setelah itu angela menyusul gara.
Sepanjang perjalanan bahkan setelah sampai ditempat motor angela,tidak ada percakapan sama sekali,gara juga langsung pergi setelah angela turun dari motornya,sedangkan angela hanya menatap datar kepergian gara,setelah itu berjalan ke arah motornya dengan sedikit pusing.
Angela membuka tasnya dan mengambil perban,dia menarik lengan jaket yang dia gunakan sampai ke atas,lalu mengikat luka yang masih sedikit mengeluarkan darah itu.
Trinnn
Bunyi ponsel angela didalam tasnya,angela mengambilnya dan melihat deringan tersebut. "Itu bukan suara pangilan telpon,tapi itu seperti alarm sebuah jadual,namun angela hanya mematikan saja lalu memasukan kembali ke dalam tasnya,setelah itu angela menaiki motornya dan melaju pergi meninggalkan sekitaran sekolah.
...****************...
"Gimana gar?tinggal seminggu lagi waktu lo tapi akhir-akhir ini gue lihat lo malah jahuin tuh cewek," Tanya gemal saat gara baru saja sampau markas mereka.
"Gue stop aja deh,malas banget gue," jawab gara,memang sejak hari itu di danau gara tidak lagi mendekati atau bahkan menggangu angela lagi,semua rasa penasaranya yang dulu dia sudah lupakan.
"Bisa aja sih,tapi berarti lo kalah dan siap-siap kasih apapun yang kita mau," Ucap ready.
"Asal jangan macem-macem," Jawab gara.
"Palingan gue minta lo jangan bolos lagi sampai kita lulus," Ucap aditya.
"Yang benar aja lo,paling juga lo nggak bisa kalau nggak bolos?" Ujar gara.
"Siapa bilang kita,kan lo doang,kita mah masih bisa bolos," Jawab bagas di angguki yang lain.
"Kalau gue lagi cari babu nih,kapan lagi kan bos kita bisa kita jadiin babu," Ucap gemal dengan tengilnya.
"Gue kira-kira apa ya?"
"Permintaan lo semua ngak ngotak," kesal gara.
"Kan bebas kita mau minta apa,lagian kalau harta kita juga punya,jadi mending gini kan,bener nggak?"
"Yoi bener dong."
Mereka lalu tertawa,menertawakan gara yang kesal tapi tidak bisa berbuat apa-apa. "Masih seminggu lagi kan?Gue lanjutin," Ucap gara lalu bangkit dan pergi dari sana.
"Ngga jadi kalah nie bos?" Teriak ready disambut tawa oleh mereka,kapan lagi bisa menistakan bos sendiri.
...****************...
"Ngapain lo?" Tanya angela saat gara membawanya ke belakang sekolah.
"Soal waktu itu gue.....gue..." gara bingung harus ngomong apa,rasa gensi masih menguasai dirinya.
"Kalau nggak bisa ngomong gue pergi,"ucap angela berbalik tapi gara langsung menahan tangannya.
"Gue mau minta maaf sial masalah waktu itu mungkin ucapan gue nyakitin lo," ucap gara dengan sekali tarik nafas.
Angela hanya diam saja menatap gara,dengan tarapan datar yang selalu dia tunjukkan,"lo minta maafnya niat?" "Iya,sorry kalau gue nyinggung lo."
"Hemm gue maafin," Jawab angela.
"Buat nebus,gue anterin lo balik,sepulang sekolah gue tungguin lo diparkiran,gue tau lo nggak bawa motor," ucap gara kemudian pergi dari sana,angela hanya menatap punggung gara hingga kini tidak lagi terlihat dibalik tembok.
"Apa tujuan lo gar?gue nggak akan percaya sama lo sampai kapan pun,gue harus cari tau apa yang lo rencanakan,gue bisa baca tatapan lo nggak ada yang tulus sekarang,sekarang lo jauh dengan yang kemarin yang gue kenal,lo kembali menjadi gara yang awal bertemu,"gunam angela kemudian melangkah pergi dari sana tiba-tiba mila datang dan mendorong angela.
"Ngapain lo disini sama gara?" tanya mila membuat angela mengangkat sebelah alisnya tanda tidak paham," jangan pura-pura,gue tau lo disini tadi ketemu sama gara kan?mau ngapain lo?mau godain gara?iya?" Tuduh mila mendorong angela.
Angela mendorong tangan mila yang ingin menyentuhnya,kemudian berniat pergi dari sana tapi rambutnya tiba-tiba ditarik mila membuat kepala angela mendongak," Berani lo lawan gue cewek bisu?lo itu nggak ada apa-apa,gue bisa...."
Plak
Kepala mila tertoleh dengan ucapan yang tidak dia lanjutkan, saat tiba-tiba dia ditampar oleh angela hingga tarikan dirambutnua terlepas. "Itu akibat lo terlalu sombong," Ucap angela dalam hati.
"Lo!! berani lo tampar gue?" pekik mila merasakan kebas di wajahnya,bahkan sudut bibirnya sedikit mengeluarkan dara, "Lihat aja,gue akan aduin sama pap,"ancam mila kemudian pergi dari sana meninggalkan angela sendiri.
...****************...
"Angela!" Panggil bu amelia membuat angela menoleh.
"Kenapa bu?" Tanya angela.
"Kamu dipanggil keruang BK,kenapa kamu bisa sampai tampar mila?"Tanya bu amelia.
"Maaf bu,"ucap angela tanpa berniat membela diri.
"Tidak angela,ibu tau kamu tidak bersalah,kamu pasti memiliki alasan kenapa melakukan itu,tolong kasih tau ibu,pasti tidak ingin berbicafa diruang BK jadi biar ibu yang jelaskan,pinta bu amelia.
"Angela refleks karena mila tarik rambut angela,"jawab angela.
"Hanya itu?" Tanya bu amelia.
"Ini akan sulit tapi nanti ibu bantu.ayo kita keruang BK,"ajak bu amelia membawa angela.
Sepertinya rumor tentang angela menampar mila sudah tersebar,bukti dari tatapan dan bisisikan murid-murid yang lain sepanjang kordidor,namun angela tidak peduli,hingga kini dia berpapasan dengan gara dan teman-temannya. Semua menatap angela dengan aneh tapi gara justru menatap dengan tatapan yang tidak dapat diartikan oleh angela.hingga kini angela melewati mereka begitu saja.
"Gila ya,tiba-tiba menampar mila sampai bengkak gitu pipinya," ucap gemal.
"Bedas sih kalu menurut gue,"ujar ready.
"Lo bela yang dilakuin?"tanya bagas.
"Logika aja kali,disini terkenal bisu,tidak punya teman,ngapain dia bisa sampai menampar mila kalau nggak ada masalah apa-apa,lagian ya setelah kemarin kita dari ulang tahunnya mila dia sedikit terkenal lah dalam artian banyak yang tau dia,katanya dia emang sering bully adik kelas juga." Jelas ready
"Jadi gimana gar?masih mau lanjut?"tanya aditya.
"Kenapa nggak,cuma pacarin terus tinggalin kan?"
"Lo pacarin seminggu setelah itu bebas lo tinggalin tapi lo nggak boleh jatuh cinta karena itu artinya lo akan kalah juga," jawab gemal.
"Gue juga nggak mungkin jatuh cinta,"ucap gara yakin.
...****************...
"Angela kenapa kamu menampar mila sampai wajahnya membengkak dan bibirnya berdarah?" tanya guru BK yang kini memanggil mila dan angela ke ruangannya setelah mila melapor,disana juga ada ella tapi seolah tidak kenal dengan angela,sedangkan angela sendiri didampingi oleh bu amelia karena dia tau jika angela tidak memiliki wali.
"Maaf sebelumya pak,tapi angela pasti tidak akan memulai jika tidak ada sebabnya,jadi kita bisa bertanya dari dua pihak lebih dulu,mungkin bisa dibicarakan baik-baik,"jelas bu amelia,dia guru jadi tidak bisa berpihak kesatu kubu saja.
"Tapi kamu tidak lihat wajah anak saya sampai membengkak begini?sedangkan dia tidak terluka sedikit pun,"bentak ella tidak terima.
"Jadi mau ibu apa?" Tanya bu amelia.
"Dia diskors," Jawab ella.
"Tapi bu...."
"Saya bisa saja menyebarkan rumor tidak baik tentang sekolah ini bagaimana pembullyan tidak ditegaskan,"potong ella.
"Apa tidak bisa dibicarakan baik-baik Bu?"