Nur Aini seorang gadis piatu yang beragama muslim yang di asuh oleh nenek dan kakeknya, dan sudah di lamar oleh kakak seperguruan tempatnya belajar ilmu agama islam. tapi karena berahli asuh ketangan Pamannya, Aini di bawa ke negara Prancis dan dipaksa pindah agama oleh pamannya, membuat Aini harus memutuskan hubungannya dengan tunangannya.
Setelah kecelakaan, Aini melupakan memori tentang tunangan masa kecilnya, dan kembali ke Indonesia, disinilah Aini bertemu dengan seorang pemuda tampan yang sholeh, sekaligus pengusaha yang terkenal lalu di pinang olehnya yang bernama Ammar Abqori.
Tapi siapa sangka pernikahanya yang baru 2 hari harus merelakan suami tercinta menikah dengan sehabat suaminya.di malam pertamanya. Bagaimana perasaan seorang istri ketika mengijinkan suaminya menikah lagi? bagaimana kisah kehidupan poligami Aini..? Apakah Aini akan kembali ingat dengan tunangannya.. yang bernama Al..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anggi (@ngie_an), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15. Veby
" Hajaar teruuuuussss bakal kalah loe sama gueee... hiiiaattt " ucap Shandy sambil memencet game di ponsel nya dengan seru.
"Sorry broder... gue gak akan kalah sama loe" ucap Frans yang mengetik ponselnya tak mau kalah.
" Sory brooo kaya nya gue yang bakalan menang dalam game ini, hhiiiyyattt" ucap Ammar yang semangat pencet ponselnya.
Mereka bermain game m*b*le Lag*nd bersama saat menunggu jam mata kuliah Ernata selesai, dalam sekejap mereka sudah menjadi kawan. Padahal mereka belum tahu siapa orang yang mereka tunggu.
(Author : lah... bisa begitu ya... saingan cinta malah main game bareng 🤣 Author jadi pengen ikutan main game nih... boleh kagak ya? )
Kampus falkutas hukum sangat heboh dengan kedatangan tiga cowo keren dengan gaya stylenya yang memukau apalagi saat mobil sport yang berjejer di halaman parkir kampus.
" Wiihhh parah si ini, parah parah parah parah, " ucap si B sambil melihat 3 cowo keren di depan kampus
"Wah, gue lagi kaga mimpikan, coba cubit gue bek? ucap si C
"Prakkk" di tampar dengan sedikit kencang tapi pelan oleh si A
"Ya ampun sakit bek" ucap C.
"Loe yang minta sendiri," kata A
" Gue minta dicubit bongeeee bukan di tampar, " ucap si C sambil ngelus pipinya.
"Sorry kuping gue mendadak budek ragara liat cowo keren berjejer di depan kampus" elak si A
" Wah koslet loe pada, udah dah... udah dah... pada kesambet ini... mending pada banyak istigfar dah sono." ucap si D.
" Eh gue duluan ya bye" ucap Ernata yang tidak sadar akan musibah atau nikmat hidup? ketika dia melihatnya.
" Ya dah loe sono buruan pulang dah loe, nanti di cariin lagi sama bapak loe" ucap si B yang tidak sadar masih melihat cowo keren.
Ernata pun melangkahkan kaki nya menuju tempat parkir. "Ya ampun ko tempat parkir jadi penuh orang begini si? permisi saya mau lewat."
Pada saat Ernata di beri jalan sama mahasiswi lainnya, Ernata membalikan badan menutupi wajah nya pakai tas,.
"Ya ampun, tuh orang kenapa bisa barengan si datangnya, kompak banget udah kaya trio wek wek. Mana mobil gue di sebelah Frans lagi, ah tau ah mending gue kabur aja diem diem," ucap Ernata yng menutupi dirinya di kerumunan mahasiswa/i lainnya yang ingin keluar.
"Ernata.! " teriak Prof, Dr, Pratama.
" Atagfirullahallazim... ya... udah dah... tamat dah . " Ucap kesal Ernata dalam hati yang membalikan badan menghadap dosenya dengan senyum terpaksanya.
Ammar, Shandy, dan Frans menengok secara bersamaan saat ada yang menyebut nama Ernata, membuat mereka berhenti bermain game.
" Kenapa kamu cepat sekali jalannya, saya minta tolong buat tugas besok kamu salin semua yang saya rangkum tadi dan kirim ke alamat E-mail saya ok"
" Ya ampun Prof kan tadi sudah di bilangin sama Prof sendiri di dalam kelas Prof" ucap Ernata dengan raut wajah menangis.
" Oh sudah ya?ya ya maaf saya lupa, ya sudah kamu boleh pulang, apa mau pulang bareng sama saya? " tawar dosennya
"Gak apa apa Prof saya bawa mobil sendiri ko" ucap Ernata
"Ya sudah saya duluan, jangan lupa kirim ke alamat Email saya ok" ucap dosennya dan di anggukan oleh Ernata.
" Ya elah ahhh... Prof mah begitu dah ahh... kebiasaan banget... pengen banget dah tuh kulit keriput gue ajak bedah plastik. " gummam lirih Ernata yang kesal dengan dosenya membuat dia tertangkap basah oleh ke tiga cowo yang sudah menunggu nya dari tadi.
" Hai bee? " Hai dyer" "Hai Nat? " ucap ketiga cowo itu bersamaan. Mereka menengok bersamaan karena menyebut nama orang yang sama.
Ernata pun langsung balik badan ke arah tiga cowo tadi dengan senyum yang di paksakan.
"Hai semua hehehehe apa kabar? " jawab Ernata yang berusaha mencairkan suasana.
"Bee kita langsung OTW kan?" ucap Frans yang mengingatkan janji Ernata.
"Bee..? " tanya Ammar.
"Oh ahhh... oya... kenalin ini Frans calon ipar aku dari Prancis, dan Frans kenalin ini Shandy teman aku dan ini Ammar, hmmm, " ucap Ernata menggantung.
" Aku calon suaminya" ucap Ammar sambil menarik baju Ernata agar lebih dekat dengan nya.
" Dyer? " " Beeee? "tanya Shandy dan Frans penasaran apakah benar Ammar adalah calon suaminya.
"Ohh tentu... oh maksud ku bukan, dia bukan calon suami aku. " ucap Ernata yang langsung menjauh dari Ammar.
Ammar pun langsung melotot ke arah Ernata. Ernata juga melototin balik Ammar mengingat tadi pagi bertemu di lampu merah.
" Jiiaahh... ngaku ngaku jemput pacar, ngaku ngaku jemput calon bini. padahal mah eeehhhhmmmmm, Mending gue..." ucap Shandy yang menyindir
" Why.? gak suka.? " ucap Frans langsung ke Shandy.
"Apaan si ko malah berantem. Shan udah... Shandy.!! " ucap Ernata melerai Shandy dan Frans
"Sorry Shan aku gak bisa pulang bareng kamu,aku sudah ada janji sama kak Frans. lagian juga aku bawa mobil sendiri kok. " ucap Ernata.
"Nuur aku bilang kesini, kita pulang. " ucap Ammar dengan tegas yang tak mau kalah paanggilan kesayangan Ammar untuk Ernata, tapi malah di lihat sinis oleh Ernata.
"Buat apa pulang bareng sama Playboy teri kaya kamu.. udah deh terserah kalian mau manggil apa asal jangan panggil gue Udin, Joko, Ucok karena gue bukan cowo oke... dah lah mending yang adil gue pulang sendiri " ucap kesal Ernata.
" Oia kak Frans nanti jemput aku di D'cafe Abqori aja ya... byee semua... " sambil menuju mobilnya.
Sambil menyalakan mobil Sportnya Ammar mengklasonkan Shandy dan Frans yang masih berdiri mengahalangin jalan Ammar.
Tiiiiiiiiinnnnnnnnnn... bunyi klakson mobil Ammar yang mengelergar.
" Eehhhh k*mvret... " ucap Shandy kaget sambil loncat dan memegang d*d* nya, begitu juga dengan Frans " Ya Tuhan " ucap Frans.
Ammar menginjak gas dengan cepat, meninggalkan Shandy dan Frans.
*************
Markas Naga Putih.
" Buka pengikat mulutnya" ucap Galih sambil duduk di kursi besar di hadapan wanita seksi itu
" Siapa kamu? " tanya wanita seksi
" Bukan kah aku bos mu? yang menyuruhmu untuk mempermalukan Ernata? " sindir Galih
Wanita itu hanya terdiam dan meyunggingkan bibirnya ke atas
" Bos, bos Ammar sudah datang bos sendirian. " ucap anak buahnya
Galih pun menyuruh Ammar Untuk masuk dan melihat wanita bertopeng itu yang sedang di ikat di bangku sambil di tutup matanya.
"Kau tak bersama istrimu?" ucap Galih,
Ammar hanya menganggukannya. dan melihat wanita seksi itu terikat dangen mata tertutup.
Ammar merasa iba melihatnya, tapi mengingat dia memperlakukan Ernata dengan cara yang menjijikkan membuat dia membuang rasa iba itu.
"Siapa kamu? siapa yang menyuruhmu? " ucap Ammar dengan nada dingin
" Hahahahahah" wanita itu hanya tertawa..
" Kau..! wanita tak punya hati nurani, kau sadar kaupun juga sama seorang wanita, bagaimana kalau kau ada di posisi dia? " tanya Ammar geram.
" Memang nya kenapa aku tak punya hati, toh selama ini dia juga gak pernah ngertiin gimana ada posisi aku" ucap wanita tengik
" Apa tujuan mu memfitnah keluarga Pratmajaya? " ucap Galih dingin
" Sku hanya di suruh oleh bang kutil dan juga, kebetulan aku lagi butuh duit. sooo aku terima hahahaha" jawab santai Ernata.
" Wanita g*la, kau ingin bermain main dengan Galih Pratmajaya iya? kau mencoreng nama baik ku, kini kau rasakan akibatnya. siram dia dengan bensin dan bakar dia hidup hidup" ucap Galih yang menghampiri wanita seksi memegang kedua pipinya dengan satu tangan
Galih Pratmajaya terkenal dingin oleh musuhnya dan tak ada kata ampun bagi yang menjadi musuhnya.
"Byyuuuuurrrrrr... bbyuuurrrr... byyuuurrr ... suara siraman bensi ke tubuh wanita itu,
" Siapa kau sebenarnya, " ucap wanita itu
"Kau masih menanyakan aku siapa? dasar B*d*h" ucap galih.
Ammar terdiam akan perkataan wanita itu, mungkin kah?
"Veby.? "
"Hah... haha... hahahahahaha" wanita itu tertawa walaupun badannya gemetar sudah ketakutan.
" Kamu memanggil ku Honey? " timbal veby
"Wanita g*la! gak nyangka, loe tega sama dua sahabat loe? Emangnya apa yang sudah Ernata lakuin ke loe, ?"
Veby pun hanya terdiam dan menangis, dia mengingat kenangan persahabatannya dengan Ernata dan Graell. lalu Veby tertawa kembali.
"Hahahahah tanyakan sama dia, karena dia yang sudah buat hidup gue ancur," ucap Veby.
" Terus siapa dalangnya selain si kuntil?" tanya Galih"
"Kutil bos bukan kuntil" ucap anak buahnya Galih"
" Gak perduli mau kuntil kek, kutil kek panu kek, kurap kek. nama dia ini bukan nama gue," ucap Galih kesal.
" Cepat jawab kalau gak pentol korek ini melayang ke loe. " timpal Galih.
" Gue gak tau! " teriak Veby yang ketakutan.
"Trus dimana dia sekarang? "ucap Ammar
" Dia di kota Dewata bersama cecunguknya. puas? sekarang lepasin gue" ucap Veby.
" Gak semudah itu melepaskan orang yang sudah berani bermain sama Galih Pratmajaya. " ucap Galih.
" Niko," ucap Galih yang memanggil assistennya.
"Siap bos" ucap Niko
"Siapkan pesawat dan pasukkan kita akan segera menangkap dan membasmi si kutil, kadas panu kurap dan kawan kawanya. " ucap Galih yang menyumpal mulut Veby dan memasukannya ke dalam sangkar milik markas Naga putih.
**********
D'cafe Abqori
"Hai bee.. " uca Frans yang baru datang
"Oh hai... mau pesan dulu? " ucap Ernata menyodorkan daftar menu.
"Boleh"
"Mau pesan apa?"
" Samain aja kaya kamu" ucap Frans dan di pesankan oleh Ernata.
"Ok" ucap Ernata
" Lh kok minumannya ada 2 bee? ini punya siapa ?" tanya heran Frans yang melihat ada jus di samping kopi Ernata.
"Oh ini punya Grandma, dia gak suka kopi katanya, jadinya pesen jus." ucap Ernata santai
"Omah ikut bee? loh kok bisa? kok kamu gak bilang aku? trus kita bertiga gitu jalannya? ckk" decak Frans.
" Loh kenapa? gak suka? gak boleh grandma ikut? ya udah gak jadi. " ucap Ernata.
"Ck kamu gimana si ahh, kan kita mau kencan bee, berdua, kalau Omah ikut ya gak romantis lah bee... " jelas Frans dengan nada sebal
" Kak Frans kalau kita cuma berdua, nanti yang ada timbul fitnah, terus yang ketiganya itu adalah set*n ngerti? ya udah kalau gak mau aku aja sama grandma yang jalan jalan."
"Ya sudah terserah kamu deh, trus omah kemana? "
"Tuh lagi selfi di dekat patung ikan paus", ucap Ernata yang melirik ke arah Grandma.
Frans pun hanya melihat Omah dan melambaikan tangan sambil tersenyum, begitu juga dengan Grandma yang berpenampilan fashionable.
" Ok ini ada beberapa yang aku tawarin ke kamu, tapi karena banyak banget tempat wisatanya jadi aku ambil yang dipilih aku sama grandma aja ya... nih coba kamu lihat, tapi mungkin untuk hari ini kita pilih salah 1 aja x ya dulu, soalnya waktunya gak cukup." jelas Ernata yang menyodorkan ponselnya ke Frans.
Monumen Nasional (MONAS)
^^^Image Credit: Soekarnohatta-airport.co.id^^^
Taman Ismail Marzuki
...Image Credit: Tempatwisataseru.com...
Planetarium
...Image Credit: Blog.traforia.com...
Pantai Ancol
...Image Credit: Traveloka.com...
TMII Taman Mini Indonesia Indah.
...Image Credit: Terasjabar.id...
The Escape Hunt
...Image Credit: Blog.reddoorz.com...
Kota Tua
...Image Credit: Pesona.travel...
Gereja Katedral Jakarta
...Image Credit: Instagram.com @kakilimamoto...
Masjid Istiqlal
...Image Credit: Simas.kemenag.go.id...
" Wow sepertinya seru seru semua ya. bagaimana kalau kita ke Ancol" ucap Frans.
" Tapi Omah maunya ke Planetarium, gimana dong" ucap Grandmah melas.
"Ya tuhan... " ucap batin Frans. Ernata hanya melihat Frans dan tersenyum.
" Ya grandma ku sayang, ya sudah kita langsung berangkat. abisin dulu kopinya sayang mubazir" ucap Ernata yang salah di artikan oleh Frans.
"Iya Sayang ku?" jawab Frans. sambil tersenyum, Ernata hanya menepuk jidatnya. dan telephone Ernata berbunyi.
panggilan masuk 📲 PLAYBOY TERI
"Ngapain nih si Playboy teri, akhirnya dia duluan yang telephone hehe" ucap Ernata dalam hati yang melihat panggilan masuk dari Ammar.
Bersambung...
*H**ai readers apa kabar...? semoga dalam keadaan sehat walafiat ya aamiin*.
oia author minta dukungannya ni buat like, komen, dan vote nya ya,,,
author doain buat readers yang baca apalagi yang like, 👍 komen 💬dan vote🎁 diberikan keberkahan rezeki yang luuaassssss,, kesehatan dan juga nikmat umur panjang, yang belum dapat jodoh semoga dapet jodoh yang baik, yang belum di kasih keturunan semoga cepat di berikan momongan yang gemoy aamiin.
trimakasih love readers 😍😘
intip karyaku juga ya..