Kisah ini bercerita tantang seorang pria playboy yang banyak di suakai oleh wanita dan tidak bisa bertahan dengan satu wanita saja dia lah ADITIYA ANGGARA,, Tetapi di dalam kehidupan nya dia bertemu dengan seorang wanita yang berbeda,, kehidupannya pun berbanding terbalik dari nya..
siapa kah sosok wanita itu? ? bacalah cerita selanjut nya!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti_1234, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22
***
Semakin hari Adit dan Aluna pun semakin dekat,,mereka pun sering melakukan pekerjaan bersama..
Hari ini Aluna dan Adit pergi berdua untuk membeli bahan yang masih kurang ..
Adit yang langsung turun tangan untuk memilih bahan-bahan nya sendiri untuk proyek pembangunan nya bukan tanpa alasan..
Dia tidak ingin kejadian yang menim pah nya dulu terulang lagi,,selain merugikan pekerja nya juga merugikan perusahaan ..
Adit selalu teliti dalam segala hal,,dan sebab itu juga yang menjadikan perusahan nya menjadi maju dan dipercaya oleh klien dan investor nya..
Sesampai nya di tempat bahan bangunan,,Adit pun langsung memilih bahan yang bagus,,tak lupa Aluna pun membantu nya..
"Ini bahan nya cukup kuat.."ucap Aluna
Adit pun menghampiri nya dan melihat barang yang di tunjukan Aluna..
"Iya itu memang bagus,,nanti kita pakai juga"balas Adit
Mereka pun lanjut mencari barang yang lain,,
Saat dirasa sudah cukup,,Adit pun mulai menghampiri kasir untuk proses pembayaran nya,,Sedangkan Aluna keluar lebih dulu ..
"Apa kamu lelah..?"tanya Adit sambil memberikan nya minum
"Lumayan.."jawab Aluna
"Kita mampir ke cafe dulu ya.."ajak Adit
"Ok ide bagus.."balas Aluna
Mereka pun pergi dari sana menuju cafe terdekat..
Di dalam mobil ,, Adit pun sambil mengajak Aluna mengobrol agar suasana tidak merasa canggung..
"Apa kita boleh bertukar no ponsel,,biar aku lebih gampang menghubungi mu.."ucap Adit
"Boleh.."balas Aluna
"Simpan sendiri saja.."pinta Adit sambil memberikan ponsel milik nya kepada Aluna.
Aluna pun langsung mengambil ponsel itu dan langsung menyalakan nya,.
Terlihat jelas foto yang di pakai Adit untuk wallpaper ponselnya itu menggunakan foto Aluna yang di ambil saat sekolah dulu..
"Kamu menyimpan nya..?"tanya Aluna
"Apa..?"Adit balik bertanya karna memang belum paham
Aluna pun menunjukan layar ponsel Adit "ini apa ..?"tanya Aluna
"Itu sudah dari dulu aku pakai.."jawab Adit
"Kenapa .?"tanya nya
"Kamu masih tanya kenapa..?"balas Adit sambil melihat ke arah nya
"Ya aku kan gak tahu.."sahut Aluna
"Aku sudah bilang kalau aku menyukai mu dari dulu sampai sekarang cinta itu masih ada.."jelas Adit seraya menatap Aluna sekilas karna memang dia sedang menyetir
Adit pun menepikan mobil nya melihat ekpresi Aluna yang hanya diam saja tidak menanggapi nya..
Setelah itu dia pun melihat ke arah nya..
"Aku serius dengan perkataan ku,,jika kamu mau aku akan mengatakan nya kepada Aris untuk meminta mu kepada nya.."jelas Adit
"Kenapa harus Aris..?"tanya Aluna
"Karna kamu kekasih nya,,tetapi jika dia tidak menyetujui nya aku akan merebut mu juga ." Ucap Adit sambil tersenyum
"Jika aku tetap memilih nya gimana..?"tanya Aluna
"Aku akan memakai beribu-ribu cara untuk bisa membuat mu jadi milik ku,,selama nya .."tegas Adit
Aluna pun tersenyum mendengar apa yang Adit ucap kan..
"Hubungan ku bersama Aris sudah lama berakhir.."ucap Aluna yang membuat Adit terkejut
Sebelum Adit menanggapi nya ,,ponsel Adit pun berbunyi,,Aluna pun memberikan kembali ponsel nya kepada Adit..
Dia pun melihat siapa yang menghubungi nya,,dan ternyata itu adalah Alya..
"Kenapa dia menghubungi ku"ucap Adit
"Angkat saja mungkin ada yang penting.."pinta Aluna
Adit pun dengan terpaksa mengangkat panggilan Alya itu..
Terdengar Alya menangis dan meminta Adit untuk datang menemui nya..
Mendengar itu,,Aluna pun sangat hawatir..
Tadinya Adit ingin membawa Aluna bersama nya untuk menemui Alya,,tetapi Alya menolak nya dan meminta Adit untuk datang sendiri saja..
Aluna pun tidak keberatan dengan itu,,dia menyuruh Adit untuk pergi menemui Alya tanpa diri nya..
***
Setelah mengantarkan Aluna kembali ke apartemen nya,,Adit pun langsung kembali pulang karna memang Alya sudah menunggu nya di sana..
"Dia mengganggu momen aja.."ucap Adit kesal
Sesampai nya di apartemen,,Alya pun langsung memeluk Adit sambil menangis tersedu-sedu..
"Kamu kenapa..?"tanya Adit sambil membalas pelukan Alya
Tetapi dia tidak membalas nya,,Alya hanya menangis saja tidak berhenti..
Adit pun langsung mengajak nya untuk masuk,,
"Duduk dulu,,biar aku ambil kan minum.."ucap Adit seraya mengambilkan Alya segelas air
"Ini.."sambil memberikan gelas nya
"Terima kasih.."balas Alya
"Kamu kenapa..?"tanya Adit penasaran
"Aku ingin kita menikah.."ucap Alya sepontan
"Apa.."sahut Adit heran
"Kamu juga tahu kan ayah akan menjodohkan kita"balas Alya
"Tapi aku belum menyetujui nya.."jelas Adit
Alya hanya diam saja,,dia menghapus air mata di pipi nya sambil menghadap kearah Adit..
"Aku akan mengatakan nya kepada Ayah nanti kalau aku setuju di jodohkan dengan mu.."sambung nya
"Tapi aku tidak setuju untuk itu.."tegas Adit yang langsung berdiri menghindari Alya
"Jika itu mau mu,,aku akan meminta ayah untuk menarik kembali saham yang telah dia berikan di perusahan mu"Ancam Alya
"Kamu mengancam ku .?"tanya Adit
"Aku tunggu jawaban mu selama satu Minggu,,tetapi jika kamu belum juga mendapat jawaban nya lihat saja nanti apa yang akan aku lakukan.."sambung Alya sambil beranjak pergi meninggal kan nya
"Ahhhh sialllll.."teriak Adit sambil memukul dinding yang ada di depan nya,,
Darah segar pun mengalir di tangan Adit yang dia abai kan..
Setelah pikiran nya tenang kembali,,Adit pun langsung menghubungi sekretarisnya itu..
Untuk berjaga-jaga,,Adit pun mulai mencari investor baru agar rencana Alya pun gagal..
Sebenar nya bukan Ayah Alya saja yang menjadi investor di perusahaan Adit,,tetapi Ayah Alya lah yang menjadi investor terbesarnya..
Dan jika ayah Alya mundur dari perusahaan itu,, investor yang lain pun akan ikut mundur..
Karena investor yang lain tahu jika ayah Alya menanamkan saham di salah satu perusahaan berarti perusahaan itu sangatlah bagus dan dapat dipercaya,,sedangkan jika dia mengambil kembali sahamnya berarti Ayah Alya sudah tidak percaya lagi dengan perusahaan tersebut..
Hal itu juga yang mengganggu pikiran Adit,, walau pun sebenar nya Adit percaya kepada Ayah Alya jika dia tidak seperti itu,,tetapi ini masalah nya soal putri semata wayangnya,,dia mungkin akan melakukan apa saja untuk membuat putri nya bahagia ..
***
Hari demi hari pun berlalu,,tetapi Adit masih belum menemukan investor pengganti Ayah Alya itu,,
Sampai ia pun lupa kepada Aluna karna masalah ini..
Dia pun melihat ponsel nya,,dia mencari no Aluna di sana tetapi tidak di temukan nya..
Dan ternyata kemarin Aluna masih belum menyimpan no ponsel nya di ponsel Adit..
Adit pun menghela napas berat nya,,dia tidak tahu harus berbuat apa..
......................
...****************...
...----------------...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...