NovelToon NovelToon
Claimed By Mister Mafia

Claimed By Mister Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Anak Yatim Piatu / Romantis / Cinta Terlarang / Mafia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: tami chan

Setelah kedua orang tuanya meninggal, Amy pindah ke Bordeaux -sebuah kota Indah di Prancis, dan berteman dengan Blanche Salvator yang ternyata merupakan anak dari seorang Mafia paling di takuti bernama Lucien Beaufort.
Dengan wajah yang karismatik, mata biru dan rambut pirang tergerai panjang, Lucien tampak masih sangat muda di usia 35 tahun. Dan dia langsung tertarik pada Amy yang polos. Dia mendekati, merayu dan menggoda tanpa ampun.
Sekarang Amy di hadapkan pilihan : lari dari pria berbahaya yang bisa memberinya segalanya, atau menyerah pada rasa yang terus mengusiknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tami chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Balas dendam.

Lucien tersenyum menatap layar ponselnya yang telah padam.  Mendengar suara merdu Amy benar-benar seperti candu baginya. Yah, sepertinya Lucien benar-benar jatuh cinta dan itu pada teman anaknya sendiri. Gila! Umur Amy pastilah belum genap dua puluh tahun, tapi entah kenapa, ada sesuatu dalam diri Amy yang membuat Lucien begitu tertarik. 

Dia masih muda, tapi jalan pikirannya tak sama dengan gadis-gadis muda seusianya. Dia lebih kalem dan tenang, tidak terlalu tergesa-gesa dalam memutuskan sesuatu, benar-benar gadis yang sangat dewasa.

Lucien sadar, pasti sikap Amy di latar belakangi dari kehidupannya selama di Jakarta. Dan Lucien tentu saja jadi tertarik dan penasaran. Kehidupan apa yang di lalui gadis pujaannya itu hingga dia bisa bersikap begitu dewasa dan memikat.

Lucien tersenyum tipis sambil menggigit bibirnya, membayangkan suatu saat nanti Amy berada dalam pelukannya, dengan pipi merona dan malu-malu, ahh! Menggemaskan!

“Bos!”

Panggilan dari anak buahnya, membuat Lucien yang dari tadi nyengir-nyengir sendiri persis kuda, langsung memasang tampang serius. Dia berdehem beberapa kali, “Ya, kenapa?!” ucapnya tegas.

“Sepertinya salah satu dari tiga orang itu, mau bicara,” ucap anak buah Lucien.

Lucien menyeringai miring, lalu mengangkat satu kakinya. “Bawa dia ke sini!”

Tak lama kemudian, dua anak buah Lucien, menyeret seorang lelaki tinggi besar dengan tato naga di tangannya –yang sudah babak belur dengan darah mengalir di ujung bibir, hidung, bahkan pelipisnya. Ternyata dia telah di hajar dan di siksa habis-habisan oleh anak buah Lucien.

Anak buah Lucien melemparkan tubuh besar itu begitu saja, hingga dia berlutut di bawah kaki Lucien.

Lucien kembali menyeringai. Dia mengambil rokoknya dan mulai menyalakannya.

“Katakan! Siapa yang menyuruhmu menyerangku!” Tanya Lucien dengan suara datar tanpa ekspresi. Dia meniupkan asap rokoknya tepat di depan wajah babak belur itu.

“Di-di adalah Felipe Ramos…,” jawab lelaki itu pelan, dengan kepala tertunduk. Dia tau sekali, membocorkan rahasia ini sama saja dengan dia mengorbankan nyawa. Karena orang yang memberi perintah padanya, pasti akan mencarinya sampai ke ujung dunia dan menghabisinya. Tapi pria ini tampaknya tak punya pilihan lain.

“Felipe?” Lucien menggaruk kepalanya, “aku tak pernah berurusan dengan orang Italia itu. Kenapa tiba-tiba dia menggangguku?” bingung Lucien.

“Di-dia ingin mengedarkan obat-obatan terlarang di kota ini. Tapi beberapa kali bisnisnya di hancurkan olehmu, Tuan… makanya dia menyimpan dendam dan ingin melenyapkan mu… Tuan,” si pria tinggi besar itu tiba-tiba bersujud di kaki Lucien.

“Tolong, Tuan! Aku tak mau mati konyol. Kekasih ku sedang hamil dan sebentar lagi akan melahirkan, makanya aku butuh uang banyak dan menerima pekerjaan dari Felippe. Tolong maafkan aku!”

Lucien menatap si lelaki tinggi besar tapi bernyali kecil itu. Dan dia maklum, dulu sewaktu Juliette mau melahirkan, Lucien pun melakukan hal yang sama. Dia mengambil semua pekerjaan walaupun itu sangat berbahaya, hanya demi mendapatkan uang untuk biaya persalinan yang tak murah.

Lucien menarik napasnya, lalu memandang anak buahnya. “Kumpulkan semua orang! Kita pergi menemui Felippe Ramos malam ini juga!” titahnya.

“Baik Bos!” ucap anak buah Lucien dan segera keluar dari ruangan kecil itu.

Lucien mengambil dompetnya dan mengeluarkan lima lembar uang pecahan 500 Euro dan meletakkannya di atas pangkuan pria yang sedang duduk berlutut di bawah kaki Lucien.

Dia menatap Lucien dengan bingung.

“Gunakan uang itu untuk biaya persalinan pacarmu! Semoga anakmu lahir dengan sehat!” jawab Lucien, sambil lalu berjalan meninggalkan Pria yang masih tak percaya itu.

“Te-terima kasih Tuan Lucien! Aku Benigno, tak akan lupa kebaikan Tuan!” pekik lelaki itu sambil menggenggam erat uang pemberian Lucien.

Lima mobil Van hitam melaju cepat  tepat –menabrak pagar besi dengan kasar hingga rusak dan terbuka. Lalu mobil-mobil itu bergerak masuk ke halaman sebuah rumah besar bergaya istana Barok Italia.

“Ada apa ini! Siapa kalian!” pekik para penjaga yang panic. tiga orang anak buah Lucien keluar berbekal senapan mesin dan mulai memberondongi para penjaga yang langsung berlindung –ketakutan.

Lalu tak lama kemudian, beberapa penjaga berlarian keluar dari dalam rumah megah itu sambil berbekal pistol dan mulai menembaki anak buah Lucien dan mobil Van hitam yang berjejer di depan pintu utama.

Tapi mereka kalah cepat, anak buah Lucien lebih terlatih dan senjata mereka lebih canggih. Dan dalam hitungan detik, seluruh penjaga bersenjata api berhasil dilumpuhkan.

Lucien pun keluar dari mobil Van yang sudah di modif agar anti peluru dengan penuh rasa percaya diri. Dia menyalakan rokoknya dan memandang sinis istana yang begitu megah ini.

“Bakar rumah ini!” titahnya.

“Bak bos!” ucap beberapa anak buah Lucien dengan patuh.

“Bos!” dua anak buah Lucien yang berhasil masuk ke dalam istana itu, keluar sambil menyeret lelaki gendut dengan perut buncit dan kepala setengah botak.

Salah satunya bahkan membawa dua buah tas besar berwarna hitam, "kami juga menemukan ini bos!"

Lucien menatap tas besar yang berisi obat-obatan terlarang yang siap edar. "Sialan!" geramnya sambil menginjak tas besar itu.

"Bakar tas ini dan isinya, hingga tak bersisa!" perintahnya.

“Lucien! Lucien! Kenapa kau menghancurkan rumahku? Kenapa kau membunuh anak buahku? Apa salahku?” Tanya lelaki gendut itu sambil berlutut di depan Lucien.

“Apa salahmu?” Lucien menatap lelaki botak itu dengan tajam. “Sudah berkali-kali ku bilang padamu! Kau mau berbisnis apapun juga terserah, kecuali obat-obatan terlarang! Jangan menyebarkan benda kotor itu di kotaku! Paham kau Felippe!” kesal Lucien.

“Ma-maaf Lucien, aku berjanji tidak akan mengedarkannya di sini, jangan di hancurkan, itu adalah ladang nafkahku,” Felippe masih mencoba melindungi dirinya.

“Memangnya apa peduliku! aku sudah melihatnya dan aku akan membakarnya habis tak bersisa! Satu lagi, aku tidak akan membiarkan orang yang ingin melenyapkanku, hidup dengan tenang!” Lucien menyeringai seram sambil menatap tajam pada Felippe.

“Hari ini aku masih berbaik hati membiarkanmu hidup! Tapi sekali lagi kau mengecewakan aku, tak ada ampun, Felippe Ramos!” ancam Lucien, lalu kembali masuk ke dalam mobilnya –meninggalkan Felippe di sana dengan rumah yang sudah di lahap api.

“Papa! Apa yang terjadi?!”

Felippe yang duduk pasrah di depan rumahnya, hanya bisa menghela napas saat anak lelakinya datang.

Pemadam kebakaran telah datang dan berhasil menyelamatkan beberapa bagian rumah Felippe yang belum sempat di lalap api.

“Semua habis, Mateo! Sialan! Semua ini gara-gara Lucien Beaufort! Aku akan membalasnya!” geram Felippe. Rupanya dia tak takut pada ancaman Lucien barusan dan masih ingin melawan mafia paling ditakuti di Bordeaux ini.

“Lucien Beaufort, ya? tenang saja Papa. Aku akan membantumu. Jika kita tidak bisa melawan Lucien, kita bisa gunakan kelemahannya,” ucap Mateo sambil menyeringai senang.

“Kau punya rencana apa?” Tanya Felippe penasaran.

“Aku akan mendekati anak perempuannya, tenang saja Papa! Aku akan membereskannya untukmu!”

#cuma mau ngasi tau, like dan komen kalian sangat aku butuhkan biar aku semakin semangat nulisnya besti.. 🥰

1
sunshine wings
Nah.. Lengah kan.. 🤨🤨🤨🤨🤨
Tamie: pacaran bae jadilengah 😄
total 1 replies
sunshine wings
🤭🤭🤭🤭🤭
sunshine wings
Wah! Kembang setaman Amy.. 🥰🥰🥰🥰🥰
Tamie: 🤭🤭🤭...
total 1 replies
sunshine wings
hahaha . pawangnya Amy..
sunshine wings
🥰🥰🥰🥰🥰
Tamie: mleyot g tuh 🤭🤭
total 1 replies
sunshine wings
hubungi papanya Blanche, Amy..
sunshine wings
Jangan coba² 🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️
Tamie: belum tau siapa Lucien dia 😏😏
total 1 replies
sunshine wings
Betul apa katanya Amy.. Enak saja ngatain orang yg nggak² 😏😏😏🙄🙄
sunshine wings
Papanya toh..🥰🥰🥰🥰🥰
Tamie: 🤭🤭🤭.....
total 1 replies
sunshine wings
Apa mungkinkah pria yg diselamatkan Amy itu ayahnya ato kakanya Blanche?
🤔🤔🤔🤔🤔
Tamie: jàwabannya ada di bab berikutnya 😎🤭
total 1 replies
sunshine wings
Lanjutkan saja Amy.. Kalo orangnya bae sepatutnya gak masalah ya..
Tamie: bener banget, G usah dengerin gosip 😄🤭
total 1 replies
sunshine wings
Semangat Amy 💪💪💪💪💪
Semua akan indah pada waktunya..
Karma tidak akan salah tempat..
❤️❤️❤️❤️❤️
sunshine wings
Cepat Amy!!!
Jangan beri kesempatan pada lintah penghisap darah!!!
💪💪💪💪💪❤️❤️❤️❤️❤️
Tamie: pasti semua bakal kena balasan satu persatu 😎😎
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!