NovelToon NovelToon
MENYESAL

MENYESAL

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Penyesalan Suami
Popularitas:41.6k
Nilai: 5
Nama Author: Bunaya

Rinda mengenalkan sahabatnya yang bernama Dita dengan Danis, kekasihnya. Sikap dan kebiasaan Danis berubah, setelah Rinda kenalkan pada Dita. Tidak ada lagi Danis yang selalu ada disetiap Rinda membutuhkannya. Karena setiap kali Rinda butuh Danis, pria itu selalu bersama Dita.

Rinda menyesal mengenalkan Dita pada Danis. Rinda tidak menyangka orang terdekatnya akan mengkhianati dirinya seperti ini.

Puncak penyesalan Rinda, dia melihat dengan mata kepalanya sendiri, Danis dan Dita masuk ke dalam hotel sambil menautkan jari-jari tangan mereka. Kebetulan Rinda sedang bersama Keenan, pria yang baru saja menjadi temanya. Rinda tidak tahu, jika Keenan adalah calon suami Dita.

Bagaimana sikap Rinda selanjutnya pada Danis dan Dita?

Keputusan apa yang akan dipilih Rinda tentang hubungannya dengan Danis

Bagaimana sikap Rinda pada Keenan, setelah tahu pria itu calon suami Dita?

Yuk simak cerita 'MENYESAL' selengkapnya, hanya di NOVEL TOON

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 Gadis Biasa

Rinda dan Keenan tiba di restoran yang dipilih oleh rekan-rekan kerja Rinda. Rinda langsung tahu ide siapa ini, siapa lagi jika bukan Delia sahabatnya. Benar saja, gadis itu tersenyum lebar padanya

Itu karena Delia sudah tahu, kedekatan Rinda dengan Keenan bukan hanya hubungan atasan dan bawahan. Ceo Rajendra Group itu adalah calon suami Rinda. Meski diawal Delia sempat terkejut, tapi dia mendukung Rinda bersama Keenan. Karena itu Delia memilih tempat ini. Tempat yang punya ruangan VIP. Agar keberadaan mereka tidak terlihat oleh umum. Siapa tahu ada yang mengabadikan secara diam-diam, kedekatan Rinda dan Keenan.

"Pak, Saya pinjam Rinda sebentar." Delia meminta izin pada Keenan.

"Rinda bukan barang, tidak untuk dipinjamkan." Keenan membalas permintaan sahabat Rinda itu.

"Pak Keenan, izinkan Saya sebentar saja bicara dengan rekan kerja Saya." Rinda terpaksa turun tangan meminta izin.

"Tidak bisa!" Keenan menjawab dengan cepat.

Rinda menghirup udara sampai penuh. "Papi Keen," ucap Rinda setelah mengeluarkan udara secara perlahan.

Keenan tersenyum mendengar Rinda memanggilnya papi Keen. Sepertinya pria itu ingin semua tahu, jika mereka adalah pasangan. Karena rekan kerja yang sudah hadir di ruang private tersebut langsung menoleh pada Rinda.

"Silakan kalau Mami ingin bicara berdua teman mami," jawab Keenan.

Rinda menahan nafas dengan wajah yang menahan kesal. Namun, justru membuat Keenan gemas. Sementara Delia menahan senyum melihat sahabatnya. Baru tahu jika bosnya itu kelakuannya random seperti ini.

"Calon suami kamu unik banget Nda," ucap Delia setelah mereka keluar dari ruang VIP yang dipesan David.

"Aku juga baru tahu," balas Rinda jujur.

"Jadi, apa yang Cakra katakan?" Rinda bertanya. Pada Delia. Tujuan mereka keluar dari ruang VIP, karena Rinda ingin tahu hasil penyelidikan Delia.

"Aku sudah tanyakan pada Cakra. Dia bilang kak Tika memang meminta seseorang untuk memberi pelajaran pada Dita. Tapi bukan dengan menabraknya seperti itu."

"Jadi benar informasi yang Keenan terima," balas Rinda.

"Kamu tahu alasannya?" Tanya Delia

Rinda menggeleng. Sejak tahu Kartika yang jadi dalang dari penabrakan terhadap Dita, dia belum bisa menemukan alasan kakak Candra Wiguna itu melakukan hal yang tidak patut seperti itu. Ternyata benar, ada kesalahpahaman yang terjadi.

"Menurut Cakra, Dita mencoba mendekati Kak Edwin. Karena itu Kak Tika ingin memberi Dita pelajaran." Delia menjelaskan.

"Tadinya Aku kira ada hubungannya dengan kematian Candra," balas Rinda mengutarakan hal yang sempat terlintas dipikirannya.

"Cakra juga mengatakan hal itu. Kak Tika diam-diam kembali menyelidiki sakit yang dialami Candra, karena terlalu tiba-tiba. Dan ternyata, Dita pernah menemui kak Candra di kantor. Tepatnya dua hari sebelum kak Candra sakit." Delia kembali menjelaskan apa yang dia dengar dari Cakra.

Cakra adalah adik Candra dan Kartika, dia berteman baik dengan Delia, sejak mereka masih duduk di bangku sekolah tingkat pertama, hingga saat ini.

"Aku ingin tahu, apa yang kak Tika ketahui yang aku tidak tahu. Apa tujuan Dita menemui kak Candra. Apa mungkin ada hal lain yang ingin dia bicarakan. Seandainya memang Dita melakukan sesuatu yang buruk terhadap kak Candra, mungkin kah karena Aku?"

"Kalaupun itu karena kamu, bukan berarti kamu yang salah Nda." Delia tidak ingin Rinda menyalahkan dirinya atas perbuatan Dita.

"Semua yang dia usik, orang-orang yang ada hubungannya sama Aku, Del."

"Tapi bukan salah kamu, Nda. Aku rasa ada yang tidak beres dengan Dita."

"Karena itu aku jadi penasaran, apa yang ada dalam pikiran Dita sebenarnya. Mengapa dia jadi seperti ini? Hal apa yang dia sembunyikan dari semua orang?"

Andai Dita diberikan keselamatan dari kecelakaan yang menimpanya, Rinda ingin sekali bertanya langsung pada Dita. Entah bagaimana nasib sahabatnya itu saat ini? Paman Reza belum memberikan kabar apapun tentang Dita. Masih kritis atau sudah melewati masa kritisnya.

"Kita pikirkan lagi nanti, setelah perut kenyang. Jangan terlalu lama juga meninggalkan pak bos. Jangan-jangan dia sudah mempublikasikan hubungan kalian."

"Kamu benar, Keenan itu susah ditebak." Rinda menyetujui alasan Delia.

Kedua sahabat itu kembali masuk ke dalam ruang VIP, dimana Keenan dan yang lain sedang menunggu mereka untuk makan bersama.

"Sudah selesai bicaranya?" Keenan yang bertanya begitu Rinda dan Delia masuk. Rinda mengangguk.

"Duduk Del, Nda, kami menunggu kalian untuk memulai acaranya." Ketua divisi Rinda yang bicara.

"Maaf, kami membuat kalian menunggu," jawab Rinda.

"Tidak apa-apa. Ini acara kamu, jadi harus menunggu yang punya acara."

"Baiklah, karena yang punya acara sudah bersama kita, kita mulai saja." Keenan menyela Rinda yang akan menjawab ucapan rekan kerjanya.

"Terima kasih sudah menjaga Rinda selama bekerja sama dengan kalian. Mulai besok, Rinda akan jadi pendamping Saya. Sebagai asisten pribadi. Doakan secepatnya akan jadi pendamping hidup."

"Aamiin." Semua mengaminkan harapan Keenan.

Benar yang Rinda pikirkan sebelumnya. Keenan memang ingin semua rekan kerja satu divisi dengannya tahu hubungan mereka. Mungkin tidak ada salahnya. Karena cepat atau lambat, mereka pada akhirnya akan tahu juga.

"Mari kita makan," ucap Keenan lagi.

Beruntung Rinda punya rekan kerja yang baik-baik. Tidak ada yang mencela, apalagi berbicara hal yang buruk tentang Rinda. Karena Rinda juga selalu baik pada mereka. Suka membantu teman yang dalam kesulitan. Bahkan rela berkorban tanpa ada yang memintanya.

Namun ada saja pihak diluar divisi yang mengetahui hubungan Rinda dan Keenan, hingga menyebar ke seluruh kantor cabang Bandung. Yang suka dengan berita tersebut ikut mendoakan yang baik. Yang tidak suka justru menyebarkan gosip yang tidak baik tentang Rinda. Anehnya hanya Rinda yang mereka hujat dan dibicarakan kekurangannya.

Rinda mencoba untuk tidak peduli dirinya yang menjadi bahan berita di kantor cabang Bandung. Dia sudah resmi di tarik ke kantor pusat, tidak lagi bertatap muka dengan karyawan di kantor cabang. Statusnya saat ini resmi sebagai asisten Keenan. Meskipun hingga saat ini Keenan belum juga mempekerjakan Rinda sebagai asisten.

Rinda tetap diminta Keenan menunggu di Bandung. Sementara pria itu langsung kembali ke Jakarta, setelah mereka makan malam bersama rekan satu divisi Rinda.

Akibatnya, satu hari ini Rinda hanya di rumah saja. Dan ternyata, banyak sekali yang hastag, DM dan chat di media sosialnya. Masih dengan berita dan pertanyaan yang sama tentang hubungannya dengan Keenan.

"Mengapa mereka yang sibuk dengan hubungan aku dan Keenan," ucap Rinda setelah menunjukkan banyaknya pertanyaan yang sama di berbagai media sosial miliknya, pada Riska.

"Biarkan saja Dek. Nanti juga diam sendiri." Riska mencoba menasehati adiknya.

Sebagian berita yang beredar adalah berita yang tidak baik tentang Rinda. Bahkan dia dituduh menggunakan magic, sehingga ceo Rajendra Group itu bisa menyukai Rinda yang notabene gadis biasa-biasa saja.

Rinda memang gadis biasa-biasa saja. Dia bukan gadis yang memperdulikan penampilan. Tidak salah jika Dita mengakui dirinya lebih cantik dari pada Rinda. Hanya saja, kebaikan hati Rinda itulah yang justru memancarkan kecantikan dari dalam. Dan Keenan bisa melihat aura kecantikan itu dari pertama kali dia melihat Rinda.

Jika Rinda bukan gadis yang modis, apa dia salah? Rinda nyaman dengan dirinya yang apa adanya. Bahkan Rinda merasa tidak memiliki beban. Dia tidak perlu memanipulasi wajahnya dengan makeup. Atau menutupi berat badannya dengan diet yang ketat. Meskipun kenyataannya, biarpun banyak makanan yang masuk, tubuhnya tidak pernah melar yang berlebihan.

Seperti yang Riska katakan, Rinda tidak perlu repot-repot mengklarifikasi berita buruk yang beredar tentang dirinya. Percuma saja membuat pembelaan pada orang-orang yang memang tidak suka dengannya. Mereka tetap akan melihat sisi tidak sempurna Rinda. Kita ini manusia, wajar kan, jika tidak sempurna.

Jika Rinda memilih diam, tidak dengan Keenan. Mana boleh orang lain bicara buruk tentang Rinda. Bukan Rinda yang beruntung mendapatkan dirinya. Tapi Keenan yang beruntung mendapatkan Rinda.

"Hapus semua berita yang beredar," Keenan bicara dengan asisten papa Fardhan.

"Baik Tuan Muda," balas asisten papa Fardhan. Dan dalam hitungan menit, berita buruk tentang Rinda yang beredar hingga ke kantor pusat itu menghilang.

Keenan sengaja meminta Rinda menunggu di Bandung. Dia pulang ke Jakarta hanya untuk bicara dengan kedua orang tuanya mengenai permintaan ayah Riza. Lebih tepatnya, Keenan sedang mempersiapkan lamaran untuk Rinda.

Hilangnya berita tentang Rinda segera diketahui Delia. Sahabat Rinda itu yang terus memantau berita tentang Rinda. Semetara yang diberitakan sibuk membuat cemilan untuk Ardian, Zio, dan Zia.

Deli menghubungi Rinda dan memberitahu apa yang terjadi. Tidak lupa, dia memberitahu Rinda, kemungkinan Keenan yang melakukanya.

Rinda membenarkan pemikiran Delia. Siapa lagi yang bisa berbuat seperti ini jika bukan Keenan. Haruskah Rinda berterima kasih. Di saat yang bersamaan Ada panggilan masuk dari paman Reza.

"Assalamualaikum Paman," ucap Rinda.

"Waalaikumsalam. Nda, kamu sendiri atau ada teman?" Jawab paman Reza dengan mengajukan pertanyaan.

"Ada teh Riska."

"Baguslah. Kamu harus siap dengan kabar yang akan Paman sampaikan. Sekarang Paman sedang dalam perjalan ke rumah sakit. Baru saja Paman mendapat kabar tentang Dita. Dia ...."

"Dita kenapa Paman?"

1
Siti M Akil
mulut nya nnek tak cubit Gladys gadis ttpi rasa janda menantu idaman nnek 😄😄😄 lanjut Thor
Siti M Akil
lanjut Thor
Nur Adam
lnju
Usaha Berkah
duh salah salah ketik "tulis namanya"
Lesmana
pusing.. typo salah nama mulu , thor
Lesmana
bukannya namanya rinda sabrina ??
Lesmana
memaafkan x yah , bukan memanfaatkan
sutiasih kasih
kbutuhan berbagi peluh dgn dita...
Queen AL
ini cerita kok muter2 di situ aja sih. gak ada penyelesAian dari masalahnya biar satu pun
Happy Kids
mgkin niat dia sma ana cm harta
Happy Kids
wkwk ga may cerai krn kesepian? bulshit. dia ga mau miskin aja
Happy Kids
ga tega tp dia sering ninggalin sendri. bayangin aja 5 hari sama istri muda. 2 hari doang dia sama ana
Happy Kids
heru
Happy Kids
kayanya emg dia obsesi buat ngehancurin klg rinda. ntah apa motifnua
Happy Kids
bajigur ttp bajigur. mgkin pas pacaran ga dikenalin. eh pas nikah dikenalin trs selingkuh. malah runyemmm
Happy Kids
hrsnya dia sadar yaa dah ga beres ini org. malah ditanggapi
Diyah Pamungkas Sari
Ditanjing lumpuh!! rahim e koyak kudu di bedah! msh hidup tp lumpuh n jd bisu! tp gk tuli ato buta! waseekkkk klo bs bgtu. hehe biar agk laen gt 🤣🤣 biar sengsara dy liat rinda bahagya 🤣
mom'snya devadhamian: tega amat kak doa nya....TPI bagus juga sih tuman biar nyaho dia
total 1 replies
Win
Luar biasa
Yani
Siapa ya pelakunya ?
Makin seru
Yani
Tidak semuah laki" seperti papa Heru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!