Ryn Moa, wanita dari tahun 2025, tiba-tiba saja mengalami kejadian aneh setelah mencoba sebuah jam tangan yang ada dipameran seni dan budaya. Ia terlempar kembali kemasa lalu, tepatnya saat musim dingin ditahun 2013 disebuah taman dikota seoul. disana ia bertemu dengan Namjoon dan Yoongi yang bersedia menolongnya. suatu hari, tanpa sengaja Yoongi menemukan catatan bahwa Ryn Moa datang dari masa depan dan selama ini dia selalu mencari cara agar bisa kembali ke masa depan. Namjoon yang mengetahui hal itu dari Yoongi, segera meminta penjelasan dan Ryn moa mengakui semuanya. Namjoon dan Yoongi memintanya untuk tetap tinggal, Namun Ryn Moa menolak, karena tidak ingin merubah garis waktu yang sudah ada. Setelah Ryn Moa kembali ke masa depan, Namjoon mulai mencari Ryn Moa yang ada dimasanya sekarang, dimana Namjoon berusaha meyakinkan wanita itu jika dia adalah jodohnya.
Bagaimana usaha Namjoon ? Dan apa yang dia lakukan agar Ryn Moa bisa terkoneksi dengan dirinya ?
ikuti ceritanya disini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rania Venus Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
Yang Soo merasa sedikit terkejut dan tidak tahu apa yang harus dikatakan. Dia tidak ingin Ryn Moa menyadari bahwa dia sedang mengikuti Namjoon dan Yoongi. Tapi, dia juga ingin tahu apa yang sedang terjadi di apartemen tersebut. Yang Soo berpura-pura salah alamat dan meminta maaf kepada Ryn Moa. "Maaf, Sepertinya saya salah alamat. Saya mencari apartemen lain," kata Yang Soo dengan suara yang lembut.
Ryn Moa tersenyum dan meminta Yang Soo untuk berhati-hati. "Tidak apa-apa, hati-hati saja," kata Ryn Moa.
Namun, tanpa disadari oleh Yang Soo, Namjoon telah melihatnya dari jauh. Dia yang sedang berbicara dengan Yoongi di ruang tamu, tidak bisa tidak memperhatikan kehadiran Yang Soo di depan pintu apartemen. Namjoon merasa sedikit terkejut dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Dia tidak ingin Yang Soo menyadari bahwa dia telah melihatnya. Namjoon memutuskan untuk tidak melakukan apa-apa untuk saat ini. Dia akan menunggu dan melihat apa yang akan dilakukan oleh Yang Soo selanjutnya. Namjoon terus memperhatikan Yang Soo dari jauh, sambil berpura-pura tidak memperhatikannya. Dia melihat Yang Soo masih berbicara dengan Ryn Moa, dan kemudian Yang Soo berpura-pura untuk pergi. Namjoon tidak percaya bahwa Yang Soo benar-benar tidak sengaja datang ke apartemennya. Dia merasa bahwa Yang Soo pasti memiliki alasan lain untuk datang ke sana.
Saat Yang Soo berpura-pura untuk pergi, Namjoon memutuskan untuk mengikutinya dari jauh. Dia beralasan pada Yoongi dan Ryn Moa, ingin keluar sebentar karena ada urusan sedikit. Padahal ia ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi, dan apa yang Yang Soo inginkan dengan datang ke apartemen Ryn Moa. Namjoon berjalan di belakang Yang Soo dengan diam-diam sehingga wanita itu tidak menyadarinya sama sekali. Dia melihat Yang Soo berhenti di depan dan kemudian sebuah kafe.
Namjoon memutuskan untuk mengikuti Yang Soo ke dalam kafe, ia memesan secangkir kopi dan duduk di sebuah meja yang jauh dari Yang Soo.
sementara Yang Soo sendiri tidak menyadari bahwa Namjoon sedang memperhatikannya dari jauh. Dia duduk di sebuah meja dan memesan secangkir teh, sambil memandang ke luar jendela dengan ekspresi yang sedih dalam lamunannya. Namjoon tidak tahu apa yang membuat mantan kekasihnya itu sedih, tapi ia penasaran dan ingin tahu. Saat Yang Soo sedang memandang ke luar jendela, Namjoon memutuskan untuk mendekatinya. ia berjalan ke meja Yang Soo dan duduk di seberangnya, dengan senyum yang ramah seperti biasanya.
"Yang Soo, apa yang terjadi?" tanya Namjoon dengan suara yang lembut membuyarkan lamunan Yang Soo.
Yang Soo terkejut melihat Namjoon duduk di seberangnya, dan dia tidak tahu apa yang harus dikatakan. Dia merasa sedikit malu dan tidak nyaman, karena dia tidak mengharapkan Namjoon akan menemukannya di kafe tersebut.
"Apa... apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Yang Soo dengan suara yang tidak stabil.
Namjoon tersenyum dan memandang Yang Soo dengan mata yang lembut. "Tadi aku melihatmu saat diapartemen dan Aku sengaja mengikutimu" kata Namjoon dengan suara yang lembut. "Aku ingin tahu apa yang terjadi, dan mengapa kamu bisa datang ke apartemennya Ryn Moa."
Yang Soo merasa sedikit terkejut dengan pertanyaan Namjoon dan tidak tahu bagaimana cara menjelaskan situasinya. Namun kini ia tahu, jika wanita itu bernama Ryn Moa.
"Aku... tadi aku tidak sengaja melihatmu dan temanmu kesana. kupikir, jadi aku mengikuti kalian karena aku ingin melihatmu" kata Yang Soo dengan suara khasnya yang lembut yang dulu mampu membuat Namjoon jatuh cinta padanya. "Aku tidak memiliki alasan lain."
Namjoon memandang Yang Soo dengan tatapan yang sedikit bingung, keningnya sedikit mengkerut dan alis kirinya menukik keatas. Dia merasa sedikit penasaran dengan alasan Yang Soo ini, tapi dia juga tidak ingin menekan Yang Soo untuk mengatakan sesuatu yang tidak ingin dia katakan.
"hanya ingin melihatku..?" Ucap Namjoon. "Aku tidak ingin kamu merasa tidak nyaman, tapi aku ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Apa kamu masih memiliki perasaan untukku?"
Yang Soo merasa sedikit terkejut dengan pertanyaan Namjoon. Dia merasa sedikit malu dan tidak nyaman, karena dia tidak ingin mengakui perasaannya yang sebenarnya.
"Benar, Aku hanya ingin melihatmu dan memastikan bahwa kau baik-baik saja." Ucap Yang Soo beralasan.
"Tidak apa-apa, Yang Soo" kata Namjoon dengan suara yang lembut. "Aku hanya ingin kamu tahu bahwa aku baik-baik saja, dan aku telah menemukan seseorang yang sangat aku cintai."
Yang Soo merasa terkejut dengan kata-kata Namjoon, sedikit sedih dan kecewa pun hadir karena dia tidak ingin Namjoon menemukan seseorang yang lain dalam cintanya.
Sebenarnya dia memang tidak ingin Namjoon menemukan seseorang yang lain.
"Aku... aku senang mendengarnya untukmu" kata Yang Soo dengan senyum lembut ya yang tampak begitu manis, meskipun dia tidak merasa senang sama sekali.
"Terima kasih". kata Namjoon, ia melihat reaksi Yang Soo yang sedikit berbeda "Aku sangat bahagia dengan Ryn Moa. Dia adalah wanita yang sangat baik dan aku sangat mencintainya."
Deg, hati Yang Soo merasa kan sakit dihatinya mendengar kalimat terakhir Namjoon barusan, Namun ia berusaha menutupi perasaan sedihnya. "Aku... aku harus pergi sekarang," kata Yang Soo karena dia tidak ingin berada di dekat Namjoon untuk saat ini.
"Baiklah, Yang Soo," kata Namjoon. "Aku harap kamu baik-baik saja."
Setelah keluar dari kafe, Namjoon memutuskan untuk pergi ke tukang cukur dan memangkas rambut dreadlocknya dengan gaya undercut. Dia merasa bahwa sudah waktunya untuk mengubah penampilannya dan meninggalkan gaya rambut yang lama.
Saat Namjoon kembali ke apartemen, Ryn Moa tersenyum melihatnya. "Wah, Honey, kau terlihat sangat berbeda!" kata Ryn Moa dengan suara yang gembira.
Namjoon tersenyum dan memandang Ryn Moa dengan mata yang bahagia. "Aku ingin mengubah penampilanku," kata Namjoon. "Aku merasa bahwa sudah waktunya untuk meninggalkan gaya rambut yang lama."
Ryn Moa mendekati Namjoon dan memeluknya. "Aku suka penampilanmu yang baru," kata Ryn Moa berbisik pada prianya. "Kamu terlihat sangat tampan!"
"Benarkah ?". Namjoon tersipu malu mendengar pujian dari istrinya.
"Tentu saja !"
Namjoon tersenyum dan memeluk Ryn Moa. "Terima kasih, aku senang kalau kau suka, kau tidak pernah mengeluh bagaimanapun penampilanku" kata Namjoon.
Keduanya berdiri di depan cermin dan memandang penampilan Namjoon yang baru. Ryn Moa tersenyum dan memeluk Namjoon dari arah belakang. " Honey, Aku sangat mencintaimu," kata Ryn Moa. Ia menyandarkan kepalanya dipunggung suaminya.
"Aku juga sangat mencintaimu honey" kata Namjoon, Kedua tangannya menggenggam tangan Ryn Moa yang sedang melingkar memeluk pinggangnya.